PENGENALAN ALAT
AGROTEKNOLOGI-A
Disusun Oleh:
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 13
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULAN
1
yang diperkenalkanan oleh pemerintah ialah alat tanam padi (rice transplanter) serta
alat panen kombinasi (Aldillah, 2016).
Dari penjelasan di atas maka diperlukan hal petama untuk menunjang
terciptanya pertanian modern melalui mekanisasi pertanian yaitu pengenalan alat-
alat mekanisasi yakni alat dengan penggerak mesin.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pengenalan alat ini ialah untuk memberikan
informsi mengenai nama alat beserta spesifiksi dan tipe nya serta memberikan
pengetahuan mengenai cara pemakaian dari alat mekanasiasi pertanian.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini ialah praktikan dapat mengetahui
beberapa alat mekanisasi pertanian berupa jenis, spesifikasi sampai tipe nya serta
mampu dalam menghidupkan dan cara pemakaian alat mekanisasi yang dipelajari.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
dalam bidang pertanian demi kesejahtraan umat manusia . Mekanisasi pertanian
dalam arti sempit yang diidentikkan dengan “agricultural mechanization” atau
“farm mechanization” yaitu semua kegiatan penggunaan alat/mesin pertanian yang
digerakkan baik tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga motor, maupun tenaga
mekanis lainnya seperti arus air dan tenaga angin untuk mengurangi kejerihan kerja
dan meningkatkan ketepatan, mengamankan produksi, memperbaiki mutu produksi
dan meningkatkan efisinsi kerja.
Ruang lingkup dari mekanisasi pertanian dapat dibagi dalam bidang-bidang,
yaitu : mesin budidaya, teknik tanah dan air, bangunan pertanian, elektrifikasi
pertanian, mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, dan bidang mesin-mesin
pengolahan pangan. Dalam tulisan ini hanya dikupas penggunaan mekanisasi dalam
proses budidaya tanaman hingga tahapan penanganan pasca panen pada beberapa
komoditi tertentu.
Untuk itu mekanisasi pertanian harus memiliki strategi, dimana strategi
tersebut disebut sebagai Strategi Pembangunan Pertanian tersebut bertujuan untuk
memberikan landasan yang kuat bagi berlangsungnya pengembangan mekanisasi
pertanian sebagai wahana perubahan budaya pertanian tradisional ke budaya
pertanian industrial atau modern.
Meskipun perubahan tersebut menuntut waktu yang cukup lama sebagai
proses pembelajaran namun tetap merupakan langkah yang harus ditempuh.
Pengembangan penerapan mekanisasi ditingkat petani tidak berarti bahwa setiap
petani harus memiliki sendiri peralatan yang diperlukan, mengoperasikan dan
mengolahnya. Penerapan mekanisasi memerlukan investasi, memerlukan sumber
daya manusia yang berpengetahuan teknik/mekanik, manajemen pengoperasian
dan perawatan, dukungan perbengkelan, suku cadang dan sebagainya (Gunawan,
2014).
4
guna yang secara sederhana diartikan sebagai teknologi yang dapat dibuat atas dasar
ketersediaan komponen lokal, dan dapat dikembangkan oleh sumber daya manusia
lokal.
Jika dikaitkan dengan keberadaannya maka hand tractor, power thresher,
pedal thresher, alat penyemprot hama merupakan alsintan yang seluruh
komponennya hampir dapat diciptakan dan dikembangkan secara lokal (Suheiti,
2015).
Contoh alat mekanisasi lainnya ialah traktor, Kata traktor diambil dari bahasa
Latin, trahere yang berarti menarik. Ada juga yang mengatakan traktor merupakan
gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Di Inggris, Irlandia,
Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata traktor umumnya berarti
traktor pertanian, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan
lain sangat jarang.
Di Kanada dan Amerika Serikat, kata traktor juga berarti truk semitrailer.
Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin
pembakaran dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900
hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol
sebagai alternatif bahan bakar. Traktor sendiri terbagi atas beberapa bagian yakni,
mesin, system penyaluran tenaga, dan titik gandeng. Fungsi dari traktor sendiri pada
umumnya adalah untuk pengolahan tanah (Husain Syam Nunik Lestari Muhammad
Rizal, 2019).
5
BAB III
3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat ialah modul
mekanisasi pertanian, alat tulis, alat dokumentasi.
3.2 Bahan
Untuk bahan yang digunakan dala praktikum ini ialah berbagai macam traktor
yakni Hand tractor Kubota tipe k75, Hand traktor yanmar TF85MLY, traktor
yanmar YZCL, traktor yanmar EF494T.
6
BAB IV
PROSEDUR KERJA
7
BAB V
5.1 Hasil
-
5.2 Pembahasan
Beberapa traktor yang telah dipelajari ialah, yang pertama ada hand tractor
Kubota.
8
Memiliki daya sebesar 8 HP dengan tipe BM 1, diproduksi di tahun
1990. dimensi dengan roda karet( roda besi) dengan panjang 2414 mm, lebar 800
mm tinggi 1130 mm, berat dengan motor 345 kg, motor penggerak model tf-85
sistem pendingin menggunakan air dengan radiator, bahan bakar solar dengan
kapasitas tangki bahan bakar 10, 5 ltr transmisi dari roda gigi dan rantai ( maju 3,
mundur 1) kopling utama cakram majemuk kering kopling belok, gigi cakar bagian
pengolah tanah rotary sistem penggerak tengah lebar kerja 600 mm kedalaman
kerja, 180 mm kapasitas kerja 550-1000 m2/ jam, jumlah garpu bajak yaitu 16 bh
roda karet dengan lebar 5, 5 - 13 inch, rem yakni ekspansi dalam perlengkapan
standar dan tangkai peluncur dan tonggak tumpuan.
Traktor yang ketiga yaitu traktor yanmar yzcl
9
Dan traktor yang terakhir yaitu traktor yanmar tipe EF494T
Memiliki daya sebesar 49 HP, memiliki radiator dan baterai. Memiliki tiga
percepatan maju dan tiga percepatan mundur, memiliki 4 roda dan dikendalikan
sama seperti menaiki mobil. Memiliki tempat duduk layak nya mobil yang
berfungsi untuk keselamata, cara menghidupkan nya tinggal di starter seperti mobi.
Memiliki pedal sebagai percepatan serta juga rem.
Dari keempat traktor yang sudah dijelaskan di atas diketahui bahwa
mekanisasi pertanian dengan mesin-mesin yang membuat pengolahan pertanian
menjadi lebih mudah dan efisien waktu.
10
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu terdapat beberapa alat
mekanisasi pertanian berupa traktor dengan nama, tipe dan fungsi yang berbeda.
Diketahui juga bahwa setiap traktor mempunyai aturan dalam menyalakan dan
menggukan nya mulai dari menghidupkan mesin sampai dengan pengendalian
traktor. Dikethui juga setiap komponen yang ada daari masing-masing traktor.
6.2 Saran
Untuk saran yang diberikan yaitu agar praktikan datang tepat waktu, memakai
pakaian lahan lengkap, mempelajari materi terlebih dahulu, dan juga berhati-hati
dalam menggunakan alat mekanisasi dikarenakan sangat berbahaya apabila tidak
digunakan dengan baik dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
13
14