Oleh :
KELOMPOK III
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
Oleh :
KELOMPOK III
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Mekanisasi Pertanian ini dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada
mata kuliah Praktikum Mekanisasi Pertanian Fakultas Agroindustri Program
Studi Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Bambang Sriwijaya, M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah
Praktikum Mekanisasi Pertanian.
2. Saudari Levina Tehas Fhate selaku Co. Ass Praktikum Mekanisasi
Pertanian.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Laporan yang telah kami susun ini jauh dari kata sempurnaan.Kami
memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini.Untuk itu
kami mohon kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
I. PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan.......................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
A. Identifikasi Alat dan Mesin Pertanian...........................................................3
B. Sample Driving..............................................................................................7
C. Membajak......................................................................................................7
D. Kapasitas Kerja Lapang.................................................................................8
III.METODE PRAKTIKUM...............................................................................11
A. Tempat dan Waktu Praktikum.....................................................................11
B. Pelaksanaan Praktikum................................................................................11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................14
A. Hasil.............................................................................................................14
B. Pembahasan.................................................................................................16
V. KESIMPULAN................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekanisasi pertanian adalah aplikasi prinsip ilmu dan teknologi
pertanian dalam pengelolaan, pengendalian dan pemprosesan hasil
pertanian. Melibatkan penggunaan mesin pada keseluruhannya atau
sebagian untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Mekanisasi
tidak terbatas hanya kepada penggunaan traktor atau peralatan
bermotor saja tetapi juga melibatkan seluruh alat yang membantu
dalam menjalankan aktivitas pertanian. Alat dan mesin pertanian
memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain
menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja,
antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun,
meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas
tanam dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan
keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin,
meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah
produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan
oleh manusia, memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non
pertanian (Wijato, 2002).
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan
dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan
manusia.Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan
terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan
logam.Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai
ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan
dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor
secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin
pertanian. Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian
(agriculture mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Bajak Piringan
Bajak piringan sama fungsinya dengan bajak singkal.
Perbedaannya terletak pada singkal yang diganti dengan
piringan. Bentuk piringan bulat seperti parabola. Bajak
piringan cocok digunakan pada tanah yang lengket, tidak
mengikis dan kering. Bajak piringan mempunyai kelemahan
diantaranya bekas pembajakan tidak bisa rata, hasil tanah
bajakan masih berbentuk bongkahan.
6
c. Bajak Rotary
Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan
diperoleh bongkah-bongkah yang masih cukup besar, biasanya
masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan
keadaan tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan
bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali
tempuh.Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk
pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah.Kadang-kadang
bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan
juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan.
Penggunaan bajak putar untuk pengolahan tanah dapat
diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup
kering atau basah sama sekali.
3. Garu
Penggunaan garu sebagai pengolah tanah jenis kedua, selain
bertujuan untuk lebih menghancurkan dan meratakan permukaan
tanah hingga lebih baik untuk pertumbuhan benih maupun
tanaman, juga bertujuan untuk mengawetkan lengas tanah dan
meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah dengan
7
B. Sample Driving
Alat-alat pertanian digunakan untuk bekerja di lapangan dengan
ditarik oleh traktor.Lajunya traktor sangat menentukan kinerja alat
yang digunakan untuk mengolah tanah atau pemeliharaan tanaman,
oleh karena itu mengemudikan traktor dengan baik dan benar sangat
diperlukan untuk menghasilkan pengolahan tanah atau pemeliharaan
tanaman yang baik dan benar. Kesalahan dalam mengemudikan traktor
akan berakibat buruk pada hasil pengolahan tanah atau pemeliharaan
tanaman, bahkan bisa merusak struktur tanah atau tanaman.
C. Membajak
Melakukan kegiatan membajak sawah sebenarnya memiliki makna
yang cukup dalam, dimana petani harus mengerti bahwa untuk
menghasilkan produksi yang baik, diperlukan media tanam yang
bagus. Benih yang unggul akan menjadi percuma jika lingkungannya
tidak mendukung. Pola pertanian sawah di Indonesia, khususnya jawa,
dimana pada sawah yang beririgasi hampir tiap tahun panen 3 kali
cukup menguras bahan-bahan organik yang terkandung dalam
tanah.hal ini berdampak pada semakin menurunnya kesuburan tanah
dengan ditandai tekstur tanah yang semakin keras dan tandus. Bahkan
di musim kemarau akan terlihat sekali tanah tersebut mengalami retak-
retak yang cukup besar. Kondisi ini diperparah dengan pemakaian
pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan.
Tujuan utama dari membajak adalah untuk membawa tanah bagian
dalam yang subur ke permukaan.Bajak biasanya ditarik oleh seekor
sapi.Walau demikian, di beberapa daerah di negara miskin dan
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Pelaksanaan Praktikum
1. Identifikasi Alat dan Mesin Pertanian
a. Alat dan bahan yang digunakan :
1) Alat tulis.
2) Traktor besar.
3) Hand traktor.
4) Peralatan Pertanian (bajak, garu, gelebeg, knapsacksprayer)
b. Cara Kerja :
1) Menyiapkan alat-alat dan mesin yang akan dilakukan
pengamatan dan identifikasi.
2) Menyiapkan alat – alat dan mesin mengenai pabrik
pembuatnya serta spesifikasi dan kondisinya, menggunakan
daftar isian yang sudah disediakan (formisisan terlampir).
3) Mengisi daftar isian yang berada di formulir dengan
lengkap baik data pengamatan maupun gambar alat-alat
mesin pertanian.
2. Simple Driving
a. Alat dan bahan yang digunakan :
1) Traktor tangan (Hand Tractor).
2) Lahan.
b. Cara Kerja :
1) Menyiapkan traktor dan lahan untuk latihan.
2) Mengenal bagian-bagian traktor yang akan digunakan.
12
BAB IV
A. Hasil
1. Persen Waktu Hilang Karena Lebar Kerja atau Overlapping (L1)
Diketahui :
W1 = 30 cm
W2 (1) = 25 cm
W2 (2) = 22 cm
W2 (3) = 23 cm
W 2 (1 )+W 2 ( 2 ) +W 2 ( 3 )
Rata – Rata W2 =
3
25 cm+ 22 cm+23 cm
=
3
70 cm
=
3
= 23,3 cm
W 1−W 2
L1 = x 100 %
W1
30 cm−23 , 3 cm
= x 100 %
30 cm
6 ,7 cm
= x 100 %
30 cm
= 22,3 %
N =5
L (1) = 15,50 m = 1.550 cm
L (2) = 15,45 m = 1.545 cm
L (3) = 15,55 m = 1.555 cm
L( 1) + L ( 2) + L( 3 )
Rata – Rata L =
3
1.550 cm+1.545 cm+1.555 cm
=
3
= 1.550 cm
π x DN −L
L2 = x 100 %
π x DN
3 ,14 x 100 cm x 5−1.550 cm
= x 100 %
3 ,14 x 100 cm x 5
20 cm
= x 100 %
1.570 cm
= 1 ,3 %
Diketahui :
T2 = 5 menit
= 300 detik
T = 70 menit
= 4.200 detik
T2
L4 = x 100 %
T
300 detik
= x 100 %
4.200 detik
= 7,1 %
5. Efisiensi Kerja
Diketahui :
L1 = 22,3 % = 0,223
L2 = 1,3 % = 0,013
L3 = 0,5 % = 0,005
L4 = 7,1 % = 0,071
E = ( 1 - L1)( 1 –L2)( 1 –L3–L4) x 100 %
= ( 1 – 0,223 ) ( 1 – 0,013 ) ( 1 – 0,005 – 0,071 ) x 100 %
= ( 0,777 ) ( 0,987 ) ( 0,924 ) 100 %
= 70,86 %
= 70,9 %
B. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan ini, diperoleh informasi
bahwa setiap alat dan mesin pertanian mempunyai bagian dan
kegunaannya masing-masing di dalam kaitannya untuk dapat
menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan dan penggunaannya di
lapangan.
Pengoperasian traktor didasarkan menggunakan kemampuan dan
skip yang tertampil sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
17
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA