Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANISASI PERTANIAN

SIMPLE DRIVING TRAKTOR MINI

Disusun Oleh:

Nama : Said Agil Almunawar


NPM : E1J021053
Shift : A2
Dosen : Prof. Ir. Mochammad Chozin, M.Sc., Ph.D
Co.Ass : Putri Wiranti_(E1J020067)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
A. PENDAHULUAN
Mekanisasi pertanian merupakan pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang
bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Mekanisasi pertanian bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, meningkatkan produktivitas lahan, dan
mengurangi biaya produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses usahatani bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kualitas hasil dan mengurangi beban
kerja petani. (Hutomo, 2016 dalam Malini et al, 2018).
Simple driving merupakan bentuk pelatihan dasar dalam mengendalikan jalannya
traktor, baik traktor roda empat (traktor mini atau traktor besar) maupun traktor roda
dua(traktor tangan). Jenis operasi dalam simple driving mencakup tata cara menghidupkan
dan mematikan mesian, menjalankan dan menghentikan, membelokkan dan memundurkan
traktor. Dalam simple driving, traktor dioprasikan tidak dilengkapi dengan implement yang
harus digandeng.
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia (Tarigan et al.,
2013). Pengggunan teknologi mekanisasi pertanian secara fundamental, tidak dapat
dipisahkan dari aktivitas masyarakat, khususnya komunitas petani ke arah suatu proses
perubahan sosial dan ekonomi (Idrus, 1991). Penggunaan alat dan mesin pertanian
dimanfaatkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat guna mendapatkan
hasil produksi yang lebih besar dengan efisiensi sumber daya manusia, efisiensi waktu dan
biaya yang lebih hemat. Perubahan-perubahan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang dilakukan pemerintah sekarang berjalan dengan diarahkan pada
semua sektor (Tarigan et al., 2013).
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam
pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer (Hadi,
2018).
Salah satu jenis traktor adalah traktor mini. Traktor mini merupakan suatu peralatan
yang diciptakan oleh manusia yang sangat bermanfaat untuk meringankan terutanaman pada
kegitan di bidang pertanian. Fungsi utama traktor itu sendiri bila dirangkaikan dengan suatu
peralatan tambahan berupa bajak dapat berperan sebagai alat pengolah tanah. Selain itu
traktor mini juga berfungsi sebagai tenaga penggerak peralatan mesin-mesin pertanian lainnya
2
melalui power take-off(PTO) yang disalurkan ke mesin-mesin yang akan
digerakkan(Ali,2018).

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah memperoleh pengetahuan tentang kemampuan
dasar tata cara menggoprasikan traktor mini(mini tractor).

C. PROSEDUR KERJA
Pratikum ini dilakukan dengan prosedur, sebagai berikut:

Mengoperasikan Traktor Mini

1. Menghidupkan mesin
a. Memastikan tuas pengoperasian double gardan,tuas pengoperasian PTO,tuas
kemudi roda depan,dan tuas pengendali hidrolik dalam posisi N (NETRAL).
b. Menginjak pedal kopling sepenuhnya dan memutar kunci kontak hinga mesin
hidup.Kemudian memijakkan pedal kopling kembali.
2. Menjalankan traktor
a. Menaikkan tuas rem parker.
b. Menginjak pedal kopling sepenuhnya.
c. Memindahkan tuas persneling ke posisi lambat (kura-kura) dan cepat (kelinci)
d. Memindahkan tuas persneling utama ke posisi jalan (1,2,3 atau R)
e. Melepas pelan-pelan pedal kopling agar traktor tidak meloncat pada saat mulai
jalan.
f. Pada saat traktor berjalan,kedua tangan berada pada kemudi,mata
g. Menginjak pedal gas sedikit lebih dalam untuk mempercepat jalannya traktor.
h. Jangan membelokkan stang kemudi.
i. Jangan memindahkan posisi gigi persnelinh selama traktor berjalan.
3. Memberhentikan traktor
4. Melepaskan kaki dari pedal gas untuk mengurangi kecepatan.
5. Menginjak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas.
6. Menginjak rem,taktor akan berhenti.
7. Persneling utama dan persneling capat lambat dinetrallkan
4. Membelokkan traktor

3
a. Mengecilkan gas sebelum traktor dibelokkan dengan mengurangi injakan pedal
gas.
b. Membiarkan setengah badan traktor melewati belokan.
c. Memutar stir kemudi ke kanan atau ke kiri.
d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi,karena untuk haluan.
5. Memundurkan traktor lurus ke belakang
a. Memutar badan sedikit ke kiri atau ke kanan untuk melihat ke belakang,tapi
kedua tangan tetap pada kemudi.
b. Menginjak pedal gas sedikit agar traktor berjalan.
c. Jangan memidah posisi gigi persneling selama traktor berjalan.

D. PENGAMATAN

Foto simple driving maju dan mundur

E. PEMBAHASAN
Alsintan adalah salah satu jenis sarana yang penting dalam mendukung keberhasilan
berusaha tani modern disamping tuntutan kesiapan penerapan teknologi dan inovasi
mekanisasi pertanian baik dari hulu(prapanen) maupun hilir(panen dan pasca panen) terutama
dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja(Haryanto,2020). Alat dan mesin pertanian dalam
perkembangannya dikelompokkan dalam beberapa kelompok, diantaranya yaitu alat dan
mesin pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen.
Pada praktikum minggu 15 februari 2024 telah melaksanakan pengenalan traktor mini
dan alat pertanian modern lainnya. Pada minggu ini 22 Februari 2024 kami melaksanakan
praktikum tentang simple driving Traktor mini yakni mengenai tata cara mengoperasikan
traktor mini, mulai dari menghidupkan sampai dengan menjalankan traktor mini.
Traktor mini yang digunakan adalah traktor mini Kubota B2420 4WD yang mempunyai
kecepatan maksimum 24,2 PS(17,9 kW), Kecepatan PTO 540 dan 960 serta dilengkapi
dengan mode 4WD(Four Wheel Drive) atau sistem penggerak pada kendaraan yang

4
menggunakan keempat roda untuk menempuh berbagai medan jalan. Traktor mini tersebut
dilengkapai implement berupa bajak putar(Rotary) yang berfungsi sebagai penggembur tanah.
Sebelum mengendarai traktor, praktikan harus memperhatikan prosedur Keselamatan
yakni praktikan diwajibkan memakai pakaian yang aman( tidak terlalu longgar karena
dikhawatirkan akan tersangkut saat mengendarai traktor), memakai alat keselamatan seperti
helm, sepatu bot dan sarung tangan.
Menghidupkan mesin traktor adalah hal yang pertama dilakukan. Pertama, pastikan tuas
percepatan cepat-lambat, tuas percepatan PTO, tuas persneling utama,dan tuas pengendali
hidrolik dalam posisi N(NETRAL). Selanjutnya menginjak pedal kopling sepenuhnya dan
memutar kunci kontak ke arah kanan dua kali hingga mesin hidup.
Setelah mesin traktor dihidupkan, injak tuas kopling sepenuhnya, dilanjutkan dengan
memasukkan tuas percepatan cepat-lambat pada posisi low dan masukkan persneling utama
ke posisi gigi 1. Untuk menjalankan traktor, lepas tuas kopling secara perlahan dan perlu
diingat, jangan lepaskan tuas kopling secara mendadak karena traktor akan meloncat/
bergerak mendadak.
Saat traktor sudah mulai berjalan, injak pedal gas secara perlahan untuk mempercepat
jalannya traktor, kedua tangan berada pada kemudi,mata tertuju ke arah depan. Jangan
membelokkan stir kemudi dan Jangan memindahkan posisi gigi persneling selama traktor
sedang berjalan.
Untuk membelokkan dan memundurkan traktor tidak boleh sembarangan karena akan
merusak implement yang digunakan. Prosedur membelokkan traktor yakni dengan menekan
pedal kopling kemudian kurangi injakan gas, apabila perlu tekan pedal rem. Tekan pedal
kopling sepenuhnya dan lepaskan secara perlahan sambil menekan pedal gas, belokkan
kemudi ke arah yang diinginkan. Untuk kemudi mundur, hal yang dilakukan adalah dengan
menekan pedal kopling penuh, masukkan perseneling gigi R(Reverse) dan lepaskan secara
perlahan pedal kopling sambil menekan pedal gas secara perlahan. Kedua tangan operator
memegang stir kemudi sambil melihat kondisi dibelakang traktor.

F. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah praktikum simple driving yang dilakukan yakni
mulai dari menghidupkan mesin traktor, menjalankan traktor, memberhentikan traktor,
membelokkan traktor dan cara memundurkan traktor. Simple driving ini sangat penting
dilakukan supaya mahasiswa dapat belajar secara langsung dalam mengemudikan traktor.

5
G. DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., dan N.K. Arum. 2018. Mesin Pertanian Yang Digunakan Di Desa Tlogosadang,
Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Haryanto. 2020. Kelembagaan petani dan alat mesin pertanian. Dinas ketahanan pangan dan
pertanahan kabupaten Belitung, https://dinaskpp.belitung.go.id/kelembagaan-petani-
mesin-pertanian/ Diakses pada 21 februari 2024.
Idrus, A. M. 1991. Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan di Sulawesi Selatan. IKIP,
Ujung Pandang
Malini, H., Hakim, N., Purbiyanti, E. & Mekanidianti. 2018. Persepsi Petani terhadap
Dampak Sosial dalam Adopsi Teknologi Combine Harvester terhadap Petani Padi di
Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Prosiding Seminar Nasional Lahan
Suboptimal 2018, 18-19 Oktober, Palembang.
Tarigan, A. A., Daulay, S. B. & Munir, A. P. 2013. Rancang bangun alat pemotong pelepah
kelapa sawit mekanis. J.Rekayasa Pangan dan Pert., 1(4): 111-116.
Wirasantika, B., Nugroho, W. A., & Argo, B. D. 2014. Uji Kinerja Traktor Roda Empat Tipe
Iseki TG5470 Untuk Pengolahan Tanah Menggunakan Bajak Rotari Pada Lahan
Lempung Berpasir. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(2): 148-153

Anda mungkin juga menyukai