DISUSUN OLEH :
NAMA : Arza Mandega Priatomo
NIM : 13/348769/TP/10772
GOL : SELASA C
CO.ASS : 1. Bramantio Herta Kristianto
A. LATAR BELAKANG
Pertanian merupakan suatu usaha untuk menghasilkan biomassa dari
sumber energy berupa tanaman pangan. Dari masa kemasa seiring meningkatnya
kebutuhan manusia, jumlah kebutuhan biomassa pun makin meningkat. Untuk itu
diperlukan adanya suatu system yang dapat meningkatkan produksi biomassa.
Berbagai usaha terus diupayakan, baik dari sektor intern pertanian sendiri,
maupun dari faktor luar yang langsung berpengaruh terhadap pertanian. Dengan
perkembangan dunia pertanian yang begitu pesat seiring perkembangan teknologi,
tentu kemampuan penggunaan teknologi tersebut juga harus meningkat. Pada
dewasa ini sistem tersebut diintegrasikan kedalam penggunaan alat dan mesin
pertanian.
Alat dan mesin pertanian memiliki spesifikasi yang berbeda dengan alat dan
mesin pada umumnya. Karena subjek yang dikenai berupa tanaman, maka alat dan
mesin ini harus kompatibel dengan sifat fisik bahan pertanian yang tidak tahan
lama dan mudah rusak.
Alat dan mesin pertanian ini juga penting dalam proses pembajakan sawah
atau lahan pertanian. Dahulu dalam membajak sawah seorang petani harus
mengerjakan dengan cara mencangkul. Seiring dengan berjalannya waktu, alat
bajak pun terus dikembangkan dan untuk mempemudah pekerjaan petani. Hingga
muncul alat bajak yang dapat ditarik alat penggerak yang mempemudah dan
mempercepat pekerjaan petani. Alat penggerak atau penarik alat bajak tersebut
adalah traktor. Traktor merupakan sumberdaya mekanis untuk penggerak/penarik
beban. Untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi pertanian di berbagai
belahan dunia, mahasiswa teknik pertanian perlu mempelajari mesin traktor guna
mengetahui dasar komponen-komponen pada traktor dan dapat mengendalikan
traktor tersebut. Hal ini berguna pada pengefektifan penggunaan sumber daya
manusia dalam pengolahan pertanian.
Oleh karena itu, kemampuan pengoperasian mesin pertanian seperti traktor
menjadi modal penting untuk menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia
pertanian yang pada intinya perkembangan teknologi tersebut untuk efektifitas
dan efisiensi energy dan sumber daya dalam bidang pertanian.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagian-bagian utama dari traktor dan mengetahui
fungsi dari bagian-bagian tersebut dalam kaitannya untuk dapat
menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan dan penggunaan serta
pengendalian traktor tersebut secara tepat.
C. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui
bagian-bagian dan fungsi dari bagian-bagian dalam traktor dan juga tau cara
mengendalikannya..
BAB II
DASAR TEORI
Traktor adalah alat yang mengubah energi mesin menjadi energi mekanik.
Traktor berfungsi sebagai penggerak utama (primemover) bagi alat-alat berat,
misalnya menarik, mendorong, mengangkat, sebagai tempat dudukan alat alat berat
lainnya misalnya crane (Anonim1, 2010).
Traktor diartikan sebagai mesin bersumber daya mekanis untuk
penggerak/penarik beban. Di lapangan pertanian, traktor disamping digunakan
untuk penggerak/penarik alat/mesin pengolah tanah, juga digunakan sebagai
penggerak/penarik alat/mesin penanam, alat/mesin pemeliharaan tanaman (pompa
air, sprayer), alat/mesin pemanen, alat pengangkut, juga dapat dipergunakan
sebagai penggerak alat/mesin pengolahan hasil pertanian (Ciptohadijoyo, 2003).
Traktor dirancang dalam berbagai tipe, sesuai kegunaannya di lapangan
pertanian. Sebuah traktor belum tentu dapat digunakan sebagai penggerak alat /
mesin pertanian dalam pemrosesan usaha pertanian. Ada beberapa persyaratan
tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu traktor dalam kegiatan pertanian. Oleh
karena itu beberapa jenis traktor dirancang berbeda meskipun kegunaanya sama
dalam kegiatan pertanian. Dalam merancang suatu traktor, ada beberapa komponen
yang harus diperhatikan, antara lain : faktor penglihatan operator, faktor lahan,
faktor roda, kestabilan, kecepatan, dan sistem manuver (Eshelman, 1973).
Traktor tangan adalah jenis mesin penarik dan penggerak berporos tunggal,
beroda baja atau ban karet terpadu dengan seperangkat alat pengolah tanah untuk
mengolah lahan pertanian (Anonim2, 2010).
Dalam penggunaan traktor, diperlukan beberapa perimbangan antara lain
(Smith, 1965):
1. ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga faktor tersebut
betul-betul bekerja efektif
2. macam pekerjaan yang akan dilakukan (menarik scrapper, mengerjakan
ripping, dll)
3. traksi yang tersedia pada traktor
4. haul distance atau jarak angkut yang ada
5. kondisi tempat bekerja
6. pengangkutan ke tempat kerja
7. pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai
Penggunaan traktor mempunyai beberapa keuntungan antara lain
(Wilkinson, 1977):
1. dapat bekerja secara berlanjut pada beban berat
2. tidak dipengaruhi oleh cuaca
3. dapat diadaptasi untuk kerja draft, belt, dan powetakeoff
4. memiliki kecepatan kerja tertentu
5. membutuhkan perhatian kecil ketika tak bekerja
6. tidak membutuhkan bahan bakar ketika tidak digunakan
7. dapat cepat digunakan untuk masalah darurat
Beberapa bagian-bagian utama traktor yang tidak dimiliki oleh jenis kendaraan lain
(Anomim3, 2010):
1. Pengunci differensial (differential lock), yang mengatur agar putaran roda
kanan dan kiri selalu sama, terutama digunakan saat traktor slip.
2. Final drive, terletak setelah gigi differensial, berfungsi mereduksi lebih lanjut
putaran dari motor, sebelum ke roda belakang.
3. Tempat pengambilan daya (powertakeoff), dari bagian p.t.o. ini traktor dapat
diambil untuk menggerakkan peralatan lain seperti : pompa air, alat
pemberantas hama/penyakit tanaman, mesin penanam, dan juga mesin-mesin
pengolahan hasil pertanian. Poros transmisi p.t.o. pada umumnya dihubungkan
langsung dengan poros setelah kopling sebelum versneling. Daya yang keluar
dari poros p.t.o. berupa gerakan putar. Dimana kecepatan putar p.t.o. serta
posisinya ditentukan menurut patokan tertentu, sehingga dengan mudah dapat
digunakan untuk berbagai keperluan.
4. Sistem pengangkatan hidrolis, dapat digunakan untuk menaikkan dan
menurunkan alat/mesin, khususnya pada saat untuk pengangkutan.
5. Batang penarik (draw bar), juga terpasang pada bagian belakang dari traktor.
Dipergunakan untuk penarikan beban dengan sistem rangkaian satu titik
penggandengan (trailing).
Berdasarkan cara-cara penggandengan peralatannya, traktor mini dibagi
dalam 3 kelompok (Hardjosentono, 1996):
1. Tipe unit (integral mounted tractor) adalah traktor roda dua yang peralatannya
langsung dihubungkan dengan poros (sumbu/as) dengan transmisi gigi.
Dalam hal ini, penerusan tenaga positif atau dengan kata lain efisiensinya tinggi.
Kelemahannya adalah jika peralatan mendapat beban yang berlebihan (over
loaded) maka motor atau gigi transmisi akan rusak berat.
Berbeda dengan tipe lain yang penerusan tenaganya menggunakan rantai
(chain) atau V-belt. Jika terjadi kelebihan beban maka bagian yang rusak adalah
rantai atau V-beltnya (transmisi tali kipas), yang harganya relatif murah
daripada gigi-gigi transmisi atau onderdil lainnya.
2. Tipe gusur (trailling type), peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen
(pasak). Jadi bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik maju kedepan dari traktor.
3. Tipe kombinasi (combination type), traktor yang dapat dipakai secara tipe gusur
dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai (chain) sebagai penerus
tenaga dari transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotary tiller). Pada
rantai itu terdapat sebuah mata rantai yang lemah, sehingga jika traktor
kelebihan beban maka rantai ini yang akan patah/rusak, bukan susunan gigi
transmisi atau motornya.
BAB III
METODOLOGI
A. ALAT
1. Alat tulis
2. Lembar isian praktikum Energi dan Mesin Pertanian
3. Meteran
B. BAHAN
1. Traktor mini (Kubota)
C. CARA KERJA
1. Spesifikasi traktor
a. bagian-bagian traktor diamati dan ditentukan fungsi dari bagian-bagian
tersebut.
b. ditentukan spesifikasi traktor dengan diukur bagian-bagian traktor.
c. spesifikasi traktor dicatat ke dalam lembar pengisian.
2. Mengoperasikan traktor
a. Cara menghidupkan traktor (starter traktor)
1. Traktor mini
a. Dibuka saluran bahan bakar dari tangki bahan bakar.
b. Diperiksa versnelling apakah dalam keadaan netral atau tidak dengan
cara handleversnelling digoyangkan ke kiri atau ke kanan untuk
keselamatan operator pada waktu tombol starter dihidupkan.
c. kunci kontak diputar ke kanan sampai pada tanda on.
d. tombol starter ditekan sampai mesin hidup.
e. setelah mesin hidup, motor didiamkan dalam keadaan idling, dan
ditunggu sampai beberapa saat sampai jarum penunjuk tiap-tiap
instrumen menunjukkan angka pada jangka kerja.
b. Cara menggerakkan/menjalankan traktor
1. Traktor mini
a. Pedal kopling diinjak secara penuh dalam keadaan versnelling netral
dan gas dalam keadaan idling.
b. Handle versnelling dimasukkan sesuai dengan kecepatan yang
dikehendaki. apabila pasangan roda gigi dan versnelling belum dapat
masuk betul, penekanan pada kopling itu sedikit dikendorkan,
kemudian ditekan kembali kuat-kuat sambil handle versnellingnya
digerakkan.
c. apabila gigi versnelling itu telah masuk betul, gas sedikit diperbesar
demi sedikit sampai kira-kira setengah penuh.
d. secara perlahan-lahan pedal kopling dilepaskan sampai terasa
adanya hubungan, kopling dilepaskan betul-betul sampai seperti
kedudukan semula, kemudian gas diperbesar sedikit sesuai dengan
kecepatan dan beban yang dikehendaki.
c. Cara menghentikan traktor
1. Traktor mini
a. Kopling ditekan kuat-kuat dan gas dikembalikan dalam keadaan idling.
b. Setelah traktor berhenti handle versnelling dikembalikan dalam
kedudukan netral.
c. kopling dilepas kembali.
3. Cara kerja di lapangan
1. Traktor mini
a. Traktor dalam keadaan netral. Untuk memasukkan gigi versnelling.
Kopling ditekan dengan kuat.
b. setelah gigi versnelling masuk betul, gas sedikit diperbesar sampai
setengah penuh.
c. Traktor dijalankan melewati pasak yang telah dipasang secara
berselang-seling atau zig-zag membentuk huruf s.
d. diusahakan agar roda traktor tepat di sebelah pasak dan badan traktor
tidak mengenai pasak.
e. setelah sampai pasak terakhir, gigi versnelling diubah dalam keadaan
mundur.
f. diusahakan agar badan traktor dapat melalui pasak dengan keadaan
mundur.
g. Traktor dijalankan sama seperti sebelumnya, tapi dalam keadaan
mundur secara berselang-seling.
h. setelah berada di pasak pertama, traktor diberhentikan dengan kopling
diinjak dengan kuat dan traktor dikembalikan dalam keadaan netral.
i. Untuk mengetahui apakah traktor benar-benar berhenti, maka setelah
pedal kopling diinjak dan traktor belum berhenti, pedal rem diinjak
sampai traktor dalam keadaan berhenti.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
I. Traktor Mini
A. Pengamatan Bagian-bagian traktor mini
Keterangan :
1. Ban, berfungsi sebagai penggerak traktor
2. Pedal rem, berfungsi untuk mengurangi kecepatan traktor
3. Pijakan kaki, berfungsi sebagai tempat pijakan
4. Differensial lock, berfungsi pengatur putaran roda agar putarannya sama
5. Panel instrument
6. Mesin berfungsi penggerak traktor
7. Tuas gas berfungsi pengatur kecepatan traktor
8. Kemudi berfungsi mengatur arah gerak traktor
9. Versnelling berfungsi untuk memasukkan gigi versnelling
10. Tuas PTO berfungsi utnuk tuas penyambungan
11. Tuas Hidrolik berfungsi utnuk tuas pengangkat disambungan
12. Kopling berfungsi untuk versnelling
13. PTO ( Power Take Off ) berfungsi untuk batang penyambung
14. Kursi kemudi berfungsi sebagai tempat duduk pengemudi
15. Three point hitch berfungsi untuk penggandengan dengan alat pertanian
R1 R2 6 3
N tinggi
3. Gigi 1 persneling maju
kecepatan rendah
4. Gigi 2 persneling maju
kecepatan rendah
1 4 2 5
5. Gigi 3 persneling maju
kecepatan rendah
6. Gigi 4 persneling maju saluran oli bagian
kecepatan tinggi yang terlumasi
7. Gigi 5 persneling maju e. Sistem pendinginan
kecepatan tinggi
Radiator water jacket
8. Gigi 6 persneling maju
water pump
kecepatan tinggi
thermostate radiator
f. Sistem penerusan daya
Alat perlengkapan traktor lainnya
a. Sistem pengendalian Engine fly wheel
kopling gear box
Kemudi poros roda
universal joint
roda universal joint
propeller shaft
poros penerus roda
universal joint
depan
differential lock final
b. Sistem pelistrikan
drive roda
Baterai kunci kontak
g. Sistem penggandengan
preheat motor
starter penyalaan Three poin hitch one
pembakaran top link two lower link
alternator baterai trailling drawbar
instrument full
c. Sistem bahan bakar
Tangki fuel pump
fuel filter injection
pump distributor
nozzle sistem
pengembalian
d. Sistem pelumasan
A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dimpulkan bahwa:
Anonim2. 2010. Persyaratan umum dan cara uji unjuk kerja traktor tangan. URL :
http://www.bsn.go.id/sni/sni_detail.php?sni_id=736. Diakses tanggal 17
November 2014 pukul 21.31 WIB.
Ciptohadijoyo, S. 2003. RPKPS & Bahan Ajar Mata Kuliah : Mesin Produksi
Pertanian. Yogyakarta
R1 R2 6 3
1 4 2 5