Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

ENERGI DAN MESIN PERTANIAN


(TPT 2021)
ACARA III
PENGENALAN DASAR DAN LATIHAN PENGENDALIAN TRAKTOR

DISUSUN OLEH :
NAMA : Arza Mandega Priatomo
NIM : 13/348769/TP/10772
GOL : SELASA C
CO.ASS : 1. Bramantio Herta Kristianto

2. Erwyn Kurniawan Saputro

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pertanian merupakan suatu usaha untuk menghasilkan biomassa dari
sumber energy berupa tanaman pangan. Dari masa kemasa seiring meningkatnya
kebutuhan manusia, jumlah kebutuhan biomassa pun makin meningkat. Untuk itu
diperlukan adanya suatu system yang dapat meningkatkan produksi biomassa.
Berbagai usaha terus diupayakan, baik dari sektor intern pertanian sendiri,
maupun dari faktor luar yang langsung berpengaruh terhadap pertanian. Dengan
perkembangan dunia pertanian yang begitu pesat seiring perkembangan teknologi,
tentu kemampuan penggunaan teknologi tersebut juga harus meningkat. Pada
dewasa ini sistem tersebut diintegrasikan kedalam penggunaan alat dan mesin
pertanian.
Alat dan mesin pertanian memiliki spesifikasi yang berbeda dengan alat dan
mesin pada umumnya. Karena subjek yang dikenai berupa tanaman, maka alat dan
mesin ini harus kompatibel dengan sifat fisik bahan pertanian yang tidak tahan
lama dan mudah rusak.
Alat dan mesin pertanian ini juga penting dalam proses pembajakan sawah
atau lahan pertanian. Dahulu dalam membajak sawah seorang petani harus
mengerjakan dengan cara mencangkul. Seiring dengan berjalannya waktu, alat
bajak pun terus dikembangkan dan untuk mempemudah pekerjaan petani. Hingga
muncul alat bajak yang dapat ditarik alat penggerak yang mempemudah dan
mempercepat pekerjaan petani. Alat penggerak atau penarik alat bajak tersebut
adalah traktor. Traktor merupakan sumberdaya mekanis untuk penggerak/penarik
beban. Untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi pertanian di berbagai
belahan dunia, mahasiswa teknik pertanian perlu mempelajari mesin traktor guna
mengetahui dasar komponen-komponen pada traktor dan dapat mengendalikan
traktor tersebut. Hal ini berguna pada pengefektifan penggunaan sumber daya
manusia dalam pengolahan pertanian.
Oleh karena itu, kemampuan pengoperasian mesin pertanian seperti traktor
menjadi modal penting untuk menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia
pertanian yang pada intinya perkembangan teknologi tersebut untuk efektifitas
dan efisiensi energy dan sumber daya dalam bidang pertanian.

B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagian-bagian utama dari traktor dan mengetahui
fungsi dari bagian-bagian tersebut dalam kaitannya untuk dapat
menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan dan penggunaan serta
pengendalian traktor tersebut secara tepat.

C. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui
bagian-bagian dan fungsi dari bagian-bagian dalam traktor dan juga tau cara
mengendalikannya..
BAB II
DASAR TEORI

Traktor adalah alat yang mengubah energi mesin menjadi energi mekanik.
Traktor berfungsi sebagai penggerak utama (primemover) bagi alat-alat berat,
misalnya menarik, mendorong, mengangkat, sebagai tempat dudukan alat alat berat
lainnya misalnya crane (Anonim1, 2010).
Traktor diartikan sebagai mesin bersumber daya mekanis untuk
penggerak/penarik beban. Di lapangan pertanian, traktor disamping digunakan
untuk penggerak/penarik alat/mesin pengolah tanah, juga digunakan sebagai
penggerak/penarik alat/mesin penanam, alat/mesin pemeliharaan tanaman (pompa
air, sprayer), alat/mesin pemanen, alat pengangkut, juga dapat dipergunakan
sebagai penggerak alat/mesin pengolahan hasil pertanian (Ciptohadijoyo, 2003).
Traktor dirancang dalam berbagai tipe, sesuai kegunaannya di lapangan
pertanian. Sebuah traktor belum tentu dapat digunakan sebagai penggerak alat /
mesin pertanian dalam pemrosesan usaha pertanian. Ada beberapa persyaratan
tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu traktor dalam kegiatan pertanian. Oleh
karena itu beberapa jenis traktor dirancang berbeda meskipun kegunaanya sama
dalam kegiatan pertanian. Dalam merancang suatu traktor, ada beberapa komponen
yang harus diperhatikan, antara lain : faktor penglihatan operator, faktor lahan,
faktor roda, kestabilan, kecepatan, dan sistem manuver (Eshelman, 1973).
Traktor tangan adalah jenis mesin penarik dan penggerak berporos tunggal,
beroda baja atau ban karet terpadu dengan seperangkat alat pengolah tanah untuk
mengolah lahan pertanian (Anonim2, 2010).
Dalam penggunaan traktor, diperlukan beberapa perimbangan antara lain
(Smith, 1965):
1. ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga faktor tersebut
betul-betul bekerja efektif
2. macam pekerjaan yang akan dilakukan (menarik scrapper, mengerjakan
ripping, dll)
3. traksi yang tersedia pada traktor
4. haul distance atau jarak angkut yang ada
5. kondisi tempat bekerja
6. pengangkutan ke tempat kerja
7. pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai
Penggunaan traktor mempunyai beberapa keuntungan antara lain
(Wilkinson, 1977):
1. dapat bekerja secara berlanjut pada beban berat
2. tidak dipengaruhi oleh cuaca
3. dapat diadaptasi untuk kerja draft, belt, dan powetakeoff
4. memiliki kecepatan kerja tertentu
5. membutuhkan perhatian kecil ketika tak bekerja
6. tidak membutuhkan bahan bakar ketika tidak digunakan
7. dapat cepat digunakan untuk masalah darurat
Beberapa bagian-bagian utama traktor yang tidak dimiliki oleh jenis kendaraan lain
(Anomim3, 2010):
1. Pengunci differensial (differential lock), yang mengatur agar putaran roda
kanan dan kiri selalu sama, terutama digunakan saat traktor slip.
2. Final drive, terletak setelah gigi differensial, berfungsi mereduksi lebih lanjut
putaran dari motor, sebelum ke roda belakang.
3. Tempat pengambilan daya (powertakeoff), dari bagian p.t.o. ini traktor dapat
diambil untuk menggerakkan peralatan lain seperti : pompa air, alat
pemberantas hama/penyakit tanaman, mesin penanam, dan juga mesin-mesin
pengolahan hasil pertanian. Poros transmisi p.t.o. pada umumnya dihubungkan
langsung dengan poros setelah kopling sebelum versneling. Daya yang keluar
dari poros p.t.o. berupa gerakan putar. Dimana kecepatan putar p.t.o. serta
posisinya ditentukan menurut patokan tertentu, sehingga dengan mudah dapat
digunakan untuk berbagai keperluan.
4. Sistem pengangkatan hidrolis, dapat digunakan untuk menaikkan dan
menurunkan alat/mesin, khususnya pada saat untuk pengangkutan.
5. Batang penarik (draw bar), juga terpasang pada bagian belakang dari traktor.
Dipergunakan untuk penarikan beban dengan sistem rangkaian satu titik
penggandengan (trailing).
Berdasarkan cara-cara penggandengan peralatannya, traktor mini dibagi
dalam 3 kelompok (Hardjosentono, 1996):
1. Tipe unit (integral mounted tractor) adalah traktor roda dua yang peralatannya
langsung dihubungkan dengan poros (sumbu/as) dengan transmisi gigi.
Dalam hal ini, penerusan tenaga positif atau dengan kata lain efisiensinya tinggi.
Kelemahannya adalah jika peralatan mendapat beban yang berlebihan (over
loaded) maka motor atau gigi transmisi akan rusak berat.
Berbeda dengan tipe lain yang penerusan tenaganya menggunakan rantai
(chain) atau V-belt. Jika terjadi kelebihan beban maka bagian yang rusak adalah
rantai atau V-beltnya (transmisi tali kipas), yang harganya relatif murah
daripada gigi-gigi transmisi atau onderdil lainnya.
2. Tipe gusur (trailling type), peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen
(pasak). Jadi bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik maju kedepan dari traktor.
3. Tipe kombinasi (combination type), traktor yang dapat dipakai secara tipe gusur
dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai (chain) sebagai penerus
tenaga dari transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotary tiller). Pada
rantai itu terdapat sebuah mata rantai yang lemah, sehingga jika traktor
kelebihan beban maka rantai ini yang akan patah/rusak, bukan susunan gigi
transmisi atau motornya.
BAB III
METODOLOGI

A. ALAT
1. Alat tulis
2. Lembar isian praktikum Energi dan Mesin Pertanian
3. Meteran
B. BAHAN
1. Traktor mini (Kubota)
C. CARA KERJA
1. Spesifikasi traktor
a. bagian-bagian traktor diamati dan ditentukan fungsi dari bagian-bagian
tersebut.
b. ditentukan spesifikasi traktor dengan diukur bagian-bagian traktor.
c. spesifikasi traktor dicatat ke dalam lembar pengisian.
2. Mengoperasikan traktor
a. Cara menghidupkan traktor (starter traktor)
1. Traktor mini
a. Dibuka saluran bahan bakar dari tangki bahan bakar.
b. Diperiksa versnelling apakah dalam keadaan netral atau tidak dengan
cara handleversnelling digoyangkan ke kiri atau ke kanan untuk
keselamatan operator pada waktu tombol starter dihidupkan.
c. kunci kontak diputar ke kanan sampai pada tanda on.
d. tombol starter ditekan sampai mesin hidup.
e. setelah mesin hidup, motor didiamkan dalam keadaan idling, dan
ditunggu sampai beberapa saat sampai jarum penunjuk tiap-tiap
instrumen menunjukkan angka pada jangka kerja.
b. Cara menggerakkan/menjalankan traktor
1. Traktor mini
a. Pedal kopling diinjak secara penuh dalam keadaan versnelling netral
dan gas dalam keadaan idling.
b. Handle versnelling dimasukkan sesuai dengan kecepatan yang
dikehendaki. apabila pasangan roda gigi dan versnelling belum dapat
masuk betul, penekanan pada kopling itu sedikit dikendorkan,
kemudian ditekan kembali kuat-kuat sambil handle versnellingnya
digerakkan.
c. apabila gigi versnelling itu telah masuk betul, gas sedikit diperbesar
demi sedikit sampai kira-kira setengah penuh.
d. secara perlahan-lahan pedal kopling dilepaskan sampai terasa
adanya hubungan, kopling dilepaskan betul-betul sampai seperti
kedudukan semula, kemudian gas diperbesar sedikit sesuai dengan
kecepatan dan beban yang dikehendaki.
c. Cara menghentikan traktor
1. Traktor mini
a. Kopling ditekan kuat-kuat dan gas dikembalikan dalam keadaan idling.
b. Setelah traktor berhenti handle versnelling dikembalikan dalam
kedudukan netral.
c. kopling dilepas kembali.
3. Cara kerja di lapangan
1. Traktor mini
a. Traktor dalam keadaan netral. Untuk memasukkan gigi versnelling.
Kopling ditekan dengan kuat.
b. setelah gigi versnelling masuk betul, gas sedikit diperbesar sampai
setengah penuh.
c. Traktor dijalankan melewati pasak yang telah dipasang secara
berselang-seling atau zig-zag membentuk huruf s.
d. diusahakan agar roda traktor tepat di sebelah pasak dan badan traktor
tidak mengenai pasak.
e. setelah sampai pasak terakhir, gigi versnelling diubah dalam keadaan
mundur.
f. diusahakan agar badan traktor dapat melalui pasak dengan keadaan
mundur.
g. Traktor dijalankan sama seperti sebelumnya, tapi dalam keadaan
mundur secara berselang-seling.
h. setelah berada di pasak pertama, traktor diberhentikan dengan kopling
diinjak dengan kuat dan traktor dikembalikan dalam keadaan netral.
i. Untuk mengetahui apakah traktor benar-benar berhenti, maka setelah
pedal kopling diinjak dan traktor belum berhenti, pedal rem diinjak
sampai traktor dalam keadaan berhenti.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

I. Traktor Mini
A. Pengamatan Bagian-bagian traktor mini

Keterangan :
1. Ban, berfungsi sebagai penggerak traktor
2. Pedal rem, berfungsi untuk mengurangi kecepatan traktor
3. Pijakan kaki, berfungsi sebagai tempat pijakan
4. Differensial lock, berfungsi pengatur putaran roda agar putarannya sama
5. Panel instrument
6. Mesin berfungsi penggerak traktor
7. Tuas gas berfungsi pengatur kecepatan traktor
8. Kemudi berfungsi mengatur arah gerak traktor
9. Versnelling berfungsi untuk memasukkan gigi versnelling
10. Tuas PTO berfungsi utnuk tuas penyambungan
11. Tuas Hidrolik berfungsi utnuk tuas pengangkat disambungan
12. Kopling berfungsi untuk versnelling
13. PTO ( Power Take Off ) berfungsi untuk batang penyambung
14. Kursi kemudi berfungsi sebagai tempat duduk pengemudi
15. Three point hitch berfungsi untuk penggandengan dengan alat pertanian

B. Spesifikasi traktor mini


Nama : Traktor mini
Merek : Kubota
Model/ tipe : Wheel Drive / B-6100
Nomor seri : 3970
Negara pembuat : Jepang
Tahun pembuatan : 1970
1. Motor penggerak
Merek : KUBOTA
Model/ tipe : B 650 A
Tipe : vertikal water cooled and four cycle engine
HP/ rpm : 14 Hp/ 2800 rpm
Jumlah silinder :3
silinder (mm) : 64
Panjang langkah (mm) : 70
Volume silinder (cc) : 675
Perbandingan kompresi : 23 : 1
Urutan penyalaan (FO) : 1 2 - 3
Sistem pendinginan : radiator
Sistem pelumasan : sistem tekan dengan pompa
Saringan udara : saringan udara kering
2. Sistem Transmisi
Versneling : kombinasi 6 kecepatan maju dan 2
kecepatan mundur
Kopling : mekanis
p.t.o : searah jarum jam
Rem : kering tipe mekanis dengan insulasi
didalam
Kemudi : mekanis
Tipe penggandengan : three point hitch
3. Ukuran traktor
Panjang (mm) : 1980
Lebar (mm) : 1060
Tinggi (mm) : 1130
Berat (kg) :-
Jarak poros roda depan
dan belakang (mm) : 1260 mm
Jarak antara roda (mm)
- Depan : 630 mm
- Belakang : 640 mm
Renggang dengan tanah (mm) : 90
Ukuran roda
- Depan :( 3.5 10), 2 PR
- Belakang : ( ), 2 PR
4. Kapasitas :
Tangki bahan bakar (lt) : 13
Tangki pendingin (lt) : 4,6
Pelumas (lt)
- Mesin :-
- Transmisi : 11,5
- Saringan udara : -
C. Pengamatan keadaan traktor
1. Keadaan minyak pelumas
Mesin : cukup
Transmisi : cukup
Sarinngan udara : cukup
2. Keadaan sistem pendingin
Air pendingin : cukup
Tegangan tali kipas : cukup
3. Keadaan baterai/ aki
Berat jenis elektrolit : -
Jumlah elektrolit :-
Tegangan : 11 volt

Gambar diagram versnelling

R1 R2 6 3

1. R1,persneling mundur kecepatan


rendah
2. R2,persneling mundur kecepatan

N tinggi
3. Gigi 1 persneling maju
kecepatan rendah
4. Gigi 2 persneling maju
kecepatan rendah
1 4 2 5
5. Gigi 3 persneling maju
kecepatan rendah
6. Gigi 4 persneling maju saluran oli bagian
kecepatan tinggi yang terlumasi
7. Gigi 5 persneling maju e. Sistem pendinginan
kecepatan tinggi
Radiator water jacket
8. Gigi 6 persneling maju
water pump
kecepatan tinggi
thermostate radiator
f. Sistem penerusan daya
Alat perlengkapan traktor lainnya
a. Sistem pengendalian Engine fly wheel
kopling gear box
Kemudi poros roda
universal joint
roda universal joint
propeller shaft
poros penerus roda
universal joint
depan
differential lock final
b. Sistem pelistrikan
drive roda
Baterai kunci kontak
g. Sistem penggandengan
preheat motor
starter penyalaan Three poin hitch one
pembakaran top link two lower link
alternator baterai trailling drawbar
instrument full
c. Sistem bahan bakar
Tangki fuel pump
fuel filter injection
pump distributor
nozzle sistem
pengembalian
d. Sistem pelumasan

Charter / Bak oli oil


filter oil pump
BAB V
PEMBAHASAN
Pada Praktikum acara empat ini, dilakukan percobaan tentang pengenalan
dasar dan latihan pengendaian traktor. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
bagian-bagian utama dari traktor dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian tersebut
dalam kaitannya untuk dapat menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan, dan
penggunaan serta pengendalian traktor tersebut secara tepat.
Dari praktikum yang telah dilakukan, diketahui bahwa traktor merupakan
salah satu peralatan pertanian yang hadir akibat adanya perkembangan teknologi.
Traktor yang merupakan sebuah peralatan mekanis yang berfungsi sebagai penarik
ataupun penggerak beban tentu sangat membantu dalam proses pengolahan di
bidang pertanian. Berbagai macam traktor merupakan sebuah perkembangan untuk
penyempurnaan dari berbagai kekurangan traktor yang ada sebelumnya.
Traktor merupakan suatu mesin mekanis yang menggunakan diesel yang
merupakan motor bakar sebagai mesinnya. Karena bermesin diesel, traktor
dirancang sebagai alat angkut atau kendaraan yang mengutamakan kekuatan
dengan beban besar daripada kecepatan seperti pada kendaraan lain. Dengan mesin
diesel, tekanan yang dihasilkan lebih besar, sehingga tenaganya pun menjadi lebih
besar. Walaupun demikian, kecepatan juga tidak langsung diabaikan, akan tetapi
kekuatan lebih diprioritaskan.
Pada acara praktikum ini, jenis traktor yang digunakan adalah traktor roda
empat (fourwheeltractor). Traktor roda empat yang digunakan memiliki banyak
bagian yang menunjang traktor. Bagian-bagian dari traktor roda empat adalah
knalpot sebagi saluran pembuangan, rem sebagai pengendali kecepatan, pijakan
kaki sebagi tempat memijaknya kaki pengemudi, diferensial lock sebagai pengatur
agar roda kanan dan roda kiri selalu sama dan tidak mengalami slip, panel
instrument sebagai pengendali arah, mesin sebagai penggerak utama traktor,
throttle gas sebagai pengatur kecepatan, kemudi sebagai pengatur gerakan dari
traktor, versnelling sebagai pengatur gigi diferensial, tuas p.t.o. dan p.t.o. sebagai
penggerak peralatan lain, tuas hidrolik sebagai pengatur tempat duduk, tempat
duduk sebagai dudukan pengemudi, pedal kopling sebagai penyambung atau
pemutus penerusan daya, dan three point hitch sebagai tempat penyambungan
dengan alat/mesin pertanian lain misalnya bajak dan garu.
Sistem pengendalian traktor roda empat ini yang pertama kemudi digunakan
untuk mengatur pembelokan arah jalannya traktor. Kemudian ke poros panas,
dilanjutkan ke universal poin, kembali lagi ke poros panas dan diteruskan dayanya
ke roda depan.
Sistem pelistrikan yang digunakan bersumber dari baterai/aki dihubungkan
dengan stop kontak yang kemudian terjadi preheat. Setelah itu motor distarter
hingga menyala. Alternatifr yang terhubung ke baterai akan mengisi baterai dengan
arus listrik, selanjutnya mampu menyalakan instrumen lain. Sistem bahan bakarnya
dimulai dari tangki disemprotkan melalui nozzle, bahan bakar yang belum terbakar
akan masuk saluran pengembalian dan kembali ke tangki.
Sistem bahan bakar pada traktor ini. Bahan bakar masuk ke mesin dari tangki
bahan bakar, kemudian di salurkan dengan bantuan pompa bahan bakar. Kemudian
melewati filter fuel untuk menyaring benda asing yang masih terdapat pada bahan
bakar, setelah itu diinjeksikan oleh pompa injeksi ke distributor, dan disemprotkan
ke piston dengan nozzle.
Sistem pelumasan pada traktor ini. Oli ditampung pada bak oli kemudian
menuju filter oli dan dipompa menuju saluran oli. Kemudian masuk ke bak yang
terlumasi. Penggunaan oli tiap jenis mesin berbeda. Massa oli umunya berdasarkan
jam jumlah jam kerja mesin.
Sistem pendinginan pada traktor ini menggunakan radiator dengan sistem
waterjacket. Oleh karena itu air harus dipompa untuk dapat mengalir. Apabila suhu
udara mencapai suhu maksimal, uap air akan keluar melalui thermostat dan
kemudian masuk lagi ke radiator.
Sistem penerusan daya pada traktor ini berasal dari putaran torak pada engine
lalu untuk menggerakkan flywhell. Oleh kopling daya diteruskan ke gearbox,
kemudian dilanjutkan ke universal Joint, setelah itu ke pro peller. Kemudian masuk
ke universal point dan diteruskan ke differensialgear.
Sistem penggandengan dimulai dari three point hicth lalu dihubungkan juga
ke sambungan one top link dan sambungan two lower link. Selanjutnya akan
dikaitkan ke pusat penyambungan yakni trailing link. Setelah itu akan dihubungkan
dengan dwar bar pul yang digunakan untuk menarik alat lain seperti garu, bajak dan
sejenisnya.
Traktor merupakan salah satu jenis kendaraan yang fungsi dikhususkan untuk
penarikan beban berat. Traktor dilengkapi dengan sistem transmisi meliputi kop-
ling, versnelling, diferensial. Namun pada traktor ada perlengkapan tambahan pada
sistem penerusan daya ini yang tidak dimiliki oleh jenis kendaraan lain yaitu yang
pertama adalah pengunci diferensial yang berfungsi untuk mengatur agar putaran
roda kanan dan roda kiri selalu sama serta untuk mengatur belokan agar tidak terjadi
slip. Perlengkapan selanjutnya adalah final drive yang terletak setelah gigi-gigi
diferensial yang berfungsi utnuk mereduksi lebih lanjut gerakan atau putaran dari
motor sebelum ke roda belakang. Tempat pengambilan daya atau p.t.o. juga
peelengkapan yang hanya dimiliki oleh traktor yang berfungsi sebagai penggerak
alat mesin pertanian lain. Sistem pengangkatan hidrolis yang dipergunakan untuk
menaikkan atau menurunkan mesin. Selanjutnya adalah batang penarik atau draw
bar yang berfungsi sebagai penarikan beban dengan sistem rangkaian satu titik
penggandengan. Perlengkapan lainnya adala doble pedal brake, dan doble gas.
Cara menjalankan traktor ini yaitu pertama-tama diinjak pedal kopling secara
penuh dalam keadaan versnelling netral dan gas dalam keadaan idling. Lalu
memasukkan handle versnelling sesuai dengan kecepatan yang dikehendaki.
Apabila pasangan roda gigi dan versnelling belum dapat masuk betul, penekanan
pada kopling itu sedikit dikendorkan, kemudian menekan kembali kuat-kuat sambil
menggerakkan handleversnellingnya. Apabila gigi versnelling itu telah masuk
betul, gas sedikit demi sedikit dibesarkan sampai kira-kira setengah penuh.
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dimpulkan bahwa:

1. Traktor merupakan mesin bersumber daya mekanis yang dapat digunakan


untuk penggerak atau penarik beban serta alat/mesin pengolah tanah,
penanam, pemeliharaan tanaman, pemanen serta pengolah hasil pertanian.
2. Bagian-bagian utama dari traktor adalah knalpot sebagi saluran
pembuangan, rem sebagai pengendali kecepatan, pijikan kaki sebagi
tempat memijaknya kaki pengemudi, panel instrument sebagai pengendali
arah, mesin sebagai penggerak utama traktor, throttle gas sebagai pengatur
kecepatan, kemudi sebagai pengatur gerakan dari traktor, versnelling
sebagai pengatur gigi diferensial, tuas hidrolik sebagai pengatur tempat
duduk, tempat duduk sebagai dudukan pengemudi, pedal kopling sebagai
penyambung atau pemutus penerusan daya.
B. SARAN
Praktikum ini sudah berjalan dengan baik, akan lebih baik jika
mengendarai traktor di tempat yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2010. Pengenalan dan dasar alat berat..


URL:http://warnadunia.com/pengenalan-dan-dasar-alat-berat/. Diakses
tanggal 17 November 2014 pukul 22.36 WIB.

Anonim2. 2010. Persyaratan umum dan cara uji unjuk kerja traktor tangan. URL :
http://www.bsn.go.id/sni/sni_detail.php?sni_id=736. Diakses tanggal 17
November 2014 pukul 21.31 WIB.

Anonim3.2010 Pengenlan Traktor mini .URL :


http://www.scribd.com/doc/34449263/TraktorMini. Diakses pada tanggal
17 November 2014 pukul 13.11.

Ciptohadijoyo, S. 2003. RPKPS & Bahan Ajar Mata Kuliah : Mesin Produksi
Pertanian. Yogyakarta

Eshelman, Philip V . 1973. Tractors andCrawlers. American TechnicalSociety.


Chicago: USA

Hardjosentono. 1996. Mesin-Mesin Pertanian. Cetakan Kedua. Bumi Aksara:


Jakarta.

Smith, Harris Pearson.1965.Farm machineryandEquipment. McGraw-HillBook


Company: New York

Wilkinson, Robert H. Dan Oscar A. Braunbeck.1977.Elements of Agricultural


Machinery. Food and Agriculture Organization of United Nation: Roma
LAMPIRAN

Jawaban Post Test

1. Apakah yang dimaksud dengan traktor?


Traktor yang merupakan sebuah peralatan mekanis yang berfungsi sebagai
penarik ataupun penggerak beban tentu sangat membantu dalam proses
penglohan di bidang pertanian. Berbagai macam traktor merupakan sebuah
perkembangan untuk penyempurnaan dari berbagai kekurangan traktor yang
ada sebelumnya. Traktor merupakan suatu mesin mekanis yang menggunakan
diesel yang merupakan motor bakar sebagai mesinnya. Karena bermesin diesel,
traktor dirancang sebagai alat angkut atau kendaraan yang mengutamakan
kekuatan dengan beban besar daripada kecepatan seperti pada kendaraan lain.
Dengan mesin diesel, tekanan yang dihasilkan lebih besar, sehingga tenaganya
pun menjadi lebih besar.
2. Sebutkan bagian-bagian utama traktor yang tidak dimiliki oleh jenis
kendaraan lain? Minimal 5
a) Pengunci diferensial
b) Final drive
c) Power Take Off ( PTO )
d) Sistem pengangkatan hidrolis
e) Batang penarim (draw bar)
f) Double gas ( Throttle)
g) Double pedal brake

3. Sebutkan manfaat traktor?


a. Membantu dalam menarik atau mengerakkan alat pengolahan tanah, agar
lebih hemat tenaga.
b. Membantu dalam menarik atau mengerakkan alat mesin penanam sehingga
penanaman dapat lebih cepat dan tertata
c. Membantu dalam menarik atau mengerakkan alat mesin pemanen agar
lebih mudah dalam pemanenan
d. Membantu dalam menarik atau mengerakkan alat pemeliharaan tanaman
sehingga perawatan tanaman lebih mudah
e. Membantu dalam menarik atau mengerakkan alat pengangkut sehingga
proses pengangkutan barang dapat lebih cepat

4. Gambarkan diagram versnelling?


Gambar diagram versnelling

R1 R2 6 3

1 4 2 5

Anda mungkin juga menyukai