Anda di halaman 1dari 39

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................... i


DAFTAR TABEL ....................................................................................... ii
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................ 1
Tujuan .............................................................................................. 3
ALAT DAN METODE ............................................................................... 4
Alat ................................................................................................. 4
Waktu dan Tempat .......................................................................... 4
Metode ............................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 7
Hasil ............................................................................................... 7
Pembahasan ..................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 14
Kesimpulan ...................................................................................... 14
Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Nomor Halaman

1. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal....................... 7


2. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak rotary......................... 9
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mekanisasi pertanian dalam arti luas sempit dengan “agricultural


mechanization” yaitu semua kegiatan penggunaan atau penerapan alat mesin
pertanian baik yang digerakkan dengan tenaga manusia, hewan, motor maupun
mekanis lainnya seperti arus air dan angin untuk mengurangi kejerihan kerja,
meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga dapat meningkatkan mutu
produk, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian (Hadiutomo, 2012).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan
bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi
sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya
teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan
teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai
teknologi robotic dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan
penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006).
Dengan demikian, mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kuantitas dan kualitas
produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani dari tipe subsisten
(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming),
serta mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi
sifat industri (Wijanto 2002).
Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah
mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain
pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian
belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan
pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda
dua merupakan mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga
penggerak 2

untuk alat alat lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan
lainlain (Hardjosentono, et al., 2000).
Pengolahan lahan pertanian dengan menggunakan mekanisasi yang
modern yaitu traktor roda dua. Traktor roda dua sudah lama dikenal oleh petani di
Indonesia. Jenis traktor ini semakin banyak digunakan khususnya dalam
pengelolaan tanah oleh para petani sebagai usaha untuk meningkatkan
produktifitas. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah traktor di
lapangan untuk mengolah lahan. Data terakhir diketahui bahwa populasi traktor
tangan di Indonesia pada tahun 2002 sebanyak 101.433 unit dengan luas lahan
7.890.000 ha (BPS, 2002).
SOP (Standard Operating Procedure) pada dasarnya adalah pedoman yang
berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta
penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di dalam
organisasi yang merupakan anggota organisasi agar berjalan efektif dan efisien,
konsisten, standar dan sistematis (Tambunan, 2013).
Sedangkan menurut Fatimah (2015) SOP dapat didefinisikan sebagai
dokumen yang menjabarkan aktivitas operasional yang dilakukan sehari-hari,
dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilakukan secara benar, tepat, dan konsisten,
untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
SOP disusun dan disajikan untuk tujuan sebagai berikut: 1) Menjamin
terlaksananya kegiatan-kegiatan organisasi sesuai dengan kebijakan dan ketentuan
organisasi secara efektif dan efisien; 2) Menjamin keandalan pemprosesan dan
produksi laporan yang dibutuhkan organisasi; 3) Menjamin kelancaran proses
pengambilan keputusan organisasi secara efektif dan efisien; 4) Menjamin
terlaksananya aspek kontrol kegiatan yang dapat mencegah terjadinya
penyelewengan maupun penggelapan oleh anggota organisasi maupun pihak-
pihak lain (Tambunan, 2013).

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor tangan bajak
rotary dan bajak singkal dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam
pengoperasian traktor roda tangan secara prosedur yang berlaku.
ALAT DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah


2. Traktor roda dua bajak rotary
3. Traktor roda dua bajak singkal

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 April 2022 pukul 10.00 WITA –
selesai melalui Zoom meeting.

Metode

Bajak Rotary
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah
A. Tanpa gandengan
1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik.
2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam
posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara
mengengkol.
3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
terletak pada stang kemudi kanan.
4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit
menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang
satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera
kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah.
5

6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi


pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi
“R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas persseneling pada posisi netral.
9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.
B. Dengan gandengan
Mengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan
kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk
di atas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok
terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil
menekan kopling pada stang yang dipegang).

Bajak Singkal
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
A. Tanpa gandengan
1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik. Pasanglah tuas standar.
2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam
posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara
mengengkol.
6

3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
terletak pada stang kemudi kanan.
4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit
menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang
satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera
kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah.
6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi
“R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling pada posisi netral.
9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.
B. Tanpa gandengan
Mengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan
kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk
diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok
terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil
menekan kopling pada stang yang dipegang).
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa data pengamatan yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 1. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal
No Gambar Keterangan

1 Memeriksa kekencangan ban

2 Memeriksa kekencangan fanbell

Memeriksa bahan bakar dan air


3
radiator

4 Tuas utama dalam keadaan netral


8

Lanjutan tabel 1. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal


No Gambar Keterangan

Memereksi keadaan tuas gas dalam


5
keadaan 1/3

6 Memeriksa poros engkol

Meletakkan engkol pada poros


7
engkol

8 Memeriksa tuas kompresi

Memeriksa tuas high/low atau tuas


9
gas
9

Tabel 2. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak rotary


No Gambar Keterangan

Mengecek kekencangan ban dan


1
memeriksa poros roda

Mengecek kekencangan fanbell


2 dan mengecek roda gila yang
digerakkan

Mengecek bahan bakar dan air


3
radiator

Mengecek tuas perseneling, harus


4
dalam keadaan netral

Mengecek roda/pisau rotary,


5
apakah dalam keadaan bersih

Lanjutan tabel 2. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak rotary


10

No Gambar Keterangan

6 Mengecek poros engkol

Memasukkan engkol ke poros


7
engkol

8 Mengecek tuas kompresi

Mengecek tuas high/low atau tuas


9
gas

Pembahasan

Pada praktikum ini membahas tentang alat mekanisasi pertanian berupa


traktor roda dengan bajak rotary dan bajak singkal. Traktor roda dua (hand
traktor) biasanya dikombinasikan dengan implemen-implemen pengolah tanah
yang dipasang pada traktor misalnya bajak rotary dan bajak singkal. Pemasangan
11

implemen tersebut dimaksudkan untuk membantu dalam pengolahan tanah seperti


memotong, mencacah dan membalikkan tanah. Dalam pengoperasiannya, harus
sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku agar
pengoperasiannya efektif, efisien, dan konsisten sehingga didapatkan pengolahan
tanah yang baik dan sesuai. Selain itu pemenuhan standar pengoperasian juga
menentukan keselamatan dan kenyamanan operator yang mengendalikannya.
Perawatan dan pengecekkan traktor tangan merupakan bagian dari
persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi
sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Metode pengoperasian traktor roda dua dengan implemen bajak singkal
yaitu memeriksa kekencangan ban, memeriksa kekencangan fanbell, memeriksa
bahan bakar dan air radiator: sebagai stabilizer, tuas utama dalam keadaan netral,
tuas gas dalam keadaan 1/3, memeriksa poros engkol, meletakkan engkol pada
poros engkol, memeriksa tuas kompresi, dan memeriksa tuas high/low atau tuas
gas. Sedangkan metode pengoperasian pada traktor roda dua dengan implemen
bajak rotary yaitu mengecek kekencangan ban dan memeriksa poros roda,
mengecek kekencangan fanbell dan mengecek roda gila yang digerakkan,
mengecek bahan bakar dan air radiator, mengecek tuas perseneling harus dalam
keadaan netral, dan mengecek roda/pisau rotary apakah dalam keadaan bersih.
Langkah pengoperasian traktor roda dua bajak rotary yaitu tanpa
gandengan dan dengan gandengan. Untuk pengoperasian tanpa gandengan
pertama-tama memeriksa engine dan semua bagian traktor dalam kondisi baik.
Periksa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam posisi tak
tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara mengengkol. Naikkan
putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang
kemudi kanan. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan
sedikit menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan. Dengan satu tangan
masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang satunya memasang kopling
12

utama sehingga traktor bergerak, segera kedua tangan memegang stang kemudi,
dan ikut gerak traktor dengan melangkah. Membelokkan arah dapat dilakukan
dengan menekan kopling kemudi pada stang kemudi. Bila ingin belok ke kanan
maka tekanlah kopling kemudi kanan dan bila ingin membelok ke kiri maka
tekanlah kopling kemudi kiri. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik
kopling utama sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada
posisi “R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling pada posisi netral. Pasang tuas
standar dan matikan motor penggerak. Sedangkan pengoperasian dengan
gandengan harus disertai dengan kemampuan memperkirakan posisi roda
gandengan, karena operator akan duduk di atas gandengan pada posisi terjauh dari
stang kemudi. Pada saat membelok terhalang operator harus mempergunakan satu
tangan untuk mengemudi (sambil menekan kopling pada stang yang dipegang).
Langkah pengoperasian traktor roda dua bajak singkal yaitu tanpa
gandengan dan dengan gandengan. Untuk pengoperasian tanpa gandengan
pertamatama periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik. Pasanglah tuas standar. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam
posisi netral dan kopling dalam posisi tak tersambung. Kemudian motor
dihidupkan dengan cara mengengkol. Naikkan putaran motor dengan cara
mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang kemudi kanan. Setelah
melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya hingga
batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Peganglah tuas perseneling pada
kecepatan yang diinginkan. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang
kemudi, tangan yang satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak,
segera kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling kemudi
kanan dan bila ingin membelok ke kiri maka tekanlah kopling kemudi kiri. Untuk
gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama sehingga traktor
13

berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi “R”. Pastikan bahwa traktor
dapat dihentikan setiap saat pada waktu mundur. Untuk menghentikan tarik tuas
kopling utama, turunkan gas sehingga dalam putaran rendah, pasang tuas
perseneling pada posisi netral. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.
Sedangkan untuk pengoperasian dengan gandengan sama saja seperti
pengoperasian pada traktor roda dua bajak rotary dengan gandengan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Dalam pengoperasian traktor roda dua harus memperhatikan SOP agar dapat
berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar dan sistematis sehingga
pengolahan tanah yang baik dan sesuai.
2. Pada traktor roda dua dengan bajak singkal maupun bajak rotary memiliki
dua cara pengoperasian, yaitu dengan cara gandengan dan tanpa gandengan
3. Metode pengoperasian traktor roda dua dengan implemen bajak singkal yaitu
memeriksa kekencangan ban, memeriksa kekencangan fanbell, memeriksa
bahan bakar dan air radiator sebagai stabilizer, tuas utama dalam keadaan
netral, tuas gas dalam keadaan 1/3, memeriksa poros engkol, meletakkan
engkol pada poros engkol, memeriksa tuas kompresi, dan memeriksa tuas
high/low atau tuas gas. Sedangkan metode pengoperasian pada traktor roda
dua dengan implemen bajak rotary yaitu mengecek kekencangan ban dan
memeriksa poros roda, mengecek kekencangan fanbell dan mengecek roda
gila yang digerakkan, mengecek bahan bakar dan air radiator, mengecek tuas
perseneling harus dalam keadaan netral, dan mengecek roda/pisau rotary
apakah dalam keadaan bersih.

Saran

Saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Pemutaran video sebaiknya di perangkat yang lebih mumpuni agar apa yang
ditampilkan dapat terlihat dengan baik.
2. Persiapan untuk praktikum lebih dimatangkan seperti jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2002). Statistik Indonesia. Semarang.


Fatimah. (2015). Strategi Pintar Menyusun SOP (Standart Operating Prosedure).
Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hadiutomo, Kusno. (2012). Mekanisasi Pertanian. IPB Press. Bogor.

Hardjosentono, W., Wijato, Elon Rachlan, I.W. Badra, & R. Dadang Tarmana.
(2000). Mesin-Mesin Pertanian. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Mugniesyah, M. S. S. (2006). Peranan Penyuluhan Pertanian dalam Pembangunan


Pertanian. IPB Press. Bogor.

Tambunan, Rudi. (2013). Standard Operating Procedures (SOP). Maiestas


Publishing. Jakarta Selatan.

Wijanto. (2002). Mesin dan Peralatan Usaha Tani. UGM Press. Yogyakarta.
PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA
EMPAT DAN PENGOLAHAN TANAH
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................... i

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ii

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................ 1


Tujuan .............................................................................................. 3

ALAT DAN METODE ............................................................................... 4

Alat ................................................................................................. 4
Waktu dan Tempat .......................................................................... 4
Metode ............................................................................................. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 6

Hasil ............................................................................................... 6
Pembahasan ..................................................................................... 8

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 9

Kesimpulan ...................................................................................... 9
Saran ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Metode pengoperasian traktor roda empat ......................................... 6


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mekanisasi pertanian dalam arti luas sempit dengan “agricultural


mechanization” yaitu semua kegiatan penggunaan atau penerapan alat mesin
pertanian baik yang digerakkan dengan tenaga manusia, hewan, motor maupun
mekanis lainnya seperti arus air dan angin untuk mengurangi kejerihan kerja,
meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga dapat meningkatkan mutu
produk, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian (Hadiutomo, 2012).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan
bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi
sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya
teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan
teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai
teknologi robotic dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan
penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006).
Dengan demikian, mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kuantitas dan kualitas
produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani dari tipe subsisten
(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming),
serta mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi
sifat industri (Wijanto 2002).
Pengolahan tanah terbagi menjadi dua macam, yaitu sederhana dan modern.
Perbedaan pengolahan tanah sederhana dan modern yaitu pada pengolahan tanah
modern menggunakan alat-alat pengolahan tanah yang canggih, seperti traktor.
Dengan menggunakan traktor proses pengolahan tanah dapat dilakukan dengan
cepat, sehingga waktu yang diperlukan dalam pengolahan tanah secara
keseluruhan dapat seefisien mungkin tetapi kelemahannya pada penggunaan
bahan bakar solar dapat menghasilkan panas. Sedangkan pada pengolahan tanah
sederhana masih 2
menggunakan alat-alat yang sederhana yaitu cangkul atau dengan menggunakan
tenaga hewan ternak. Kelebihan dari pengolahan tanah sederhana ini, yaitu murah,
cocok untuk daya tarik, cocok untuk tarikan pada daerah pasir dan basah.
Sedangkan kekurangannya memerlukan waktu yang cukup lama dalam
mengerjakannya (Rizaldi, 2006).
Traktor adalah mesin pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah.
Mesin ini mempunyai efisiensi yang sangat tinggi yang dapat membalikkan tanah
dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor ini
merupakan mesin serba guna, karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak
untuk alat-alat lain, seperti pompa air, alat processing, gandingan (hener) dan
lainlain. Traktor pertanian dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu
traktor roda empat (traktor besar) dan traktor roda 2 (hand tractor) (Rizaldi,
2006).
Traktor roda empat merupakan suatu peralatan yang diciptakan oleh
manusia yang sangat bermanfaat untuk membantu meringankan tugas manusia
terutamanya pada kegiatan-kegiatan di bidang pertanian. Tugas pokok dan fungsi
traktor bila dirangkaikan dengan suatu peralatan tambahan berupa implement atau
bajak dapat berperan sebagai alat untuk pengolah tanah sebelum melakukan
penanaman. Traktor mempunyai tiga jenis yaitu traktor kecil, traktor sedang, dan
traktor besar. Traktor kecil digunakan untuk pengolahan tanah umumnya dengan
menggunakan bajak pisau berputar di lahan sawah atau kering. (Hardjosentono,
2000).
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring,
dan lain-lain. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga
penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini
dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan
ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar (Defredo,
2005).
Penggunaan traktor roda empat masih kurang diaplikasikan di pulau
Kalimantan. Awalnya, secara keseluruhan status kecukupan alat dan mesin tingkat
3

kabupaten di 5 provinsi sangat kurang, baik untuk dryer, thresher, traktor roda
dua, combine harvester, rice transplanter maupun traktor roda empat. Sedangkan
status kecukupan alat dan mesin tingkat kecamatan hampir seluruhnya berstatus
sangat kurang. Hanya beberapa yang cukup bervariasi seperti Kabupaten Sambas,
Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Hulu
Sungai Tengah untuk thresher, serta Kabupaten Barito Kuala untuk traktor roda
dua (Sulaiman, 2018).
SOP (Standard Operating Procedure) pada dasarnya adalah pedoman yang
berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta
penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di dalam
organisasi yang merupakan anggota organisasi agar berjalan efektif dan efisien,
konsisten, standar dan sistematis (Tambunan, 2013).
Sedangkan menurut Fatimah (2015) SOP dapat didefinisikan sebagai
dokumen yang menjabarkan aktivitas operasional yang dilakukan sehari-hari,
dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilakukan secara benar, tepat, dan
konsisten, untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor roda empat
dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda
empat secara prosedur yang benar.
ALAT DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah


1. Traktor roda empat

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 April 2022 pukul 10.00 WITA –
selesai melalui Zoom meeting.

Metode

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah :


3. Periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam kondisi
baik. Naiklah dari sebelah kiri traktor.
4. Duduklah pada jok dan pasangkan tuas perseneling pada posisi netral.
5. Rangkaikan pel rem kiri dan kanan menjadi satu.
6. Hidupkan traktor (cara menghidupkan tergantung jenis traktor).
7. Injak pedal kopling (dengan kaki kiri sedalam-dalamnya), masukkan
perseneling utama, kemudian disusun dengan sub perseneling.
8. Naikkan putaran motor dengan menginjak gas kaki (dengan kaki kanan) atau
menaikkan tuas gas tangan (dengan tangan kanan). Jika untuk transportasi
sebaiknya menggunakan gas kaki.
9. Jika di sekeliling anda yakin aman, perlahan angkat kaki kiri dari pedal
kopling sampai separuhnya, sehingga traktor bergerak tanpa terhentak,
setelah bergerak maju, lepaskan kaki dari pedal kopling.
10. Jaga arah penglihatan lurus ke depan dan kedua tangan tetap mengendalikan
roda stir.
5

11. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor dan injak pedal kopling
dalamdalam dan injak pedal rem (dengan kaki kanan), masukkan perseneling
ke posisi ‘R’ (Reverse). Setelah yakin daerah mundur aman, maka traktor
akan mundur dan pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat.
12. Untuk menghentikan, injak pedal kopling, lepaskan pedal sehingga engine
dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling ke posisi netral mulai dari tuas
perseneling utama kemudian tuas sub perseneling. Lepaskan kopling, pasang
rem parkir dan lepaskan rangkaian pedal rem kiri dan kanan. Setelah itu
matikan engine dan turun dari sebelah kiri traktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa data pengamatan yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 1. Metode pengoperasian traktor roda empat
No Gambar Keterangan

1 Memeriksa kekencangan ban

2 Memeriksa keadaan aki

Memeriksa kondisi air


3
radiator

4 Memeriksa isi bahan bakar

Lanjutan tabel 1. Metode pengoperasian traktor roda empat


7

No Gambar Keterangan

Memeriksa tuas perseneling


5 dan semua tuas dalam
keadaan netral

6 Memeriksa tuas kompresi

Memeriksa tuas top dan


7
tuastuas lampu

8 Memeriksa tuas kick

Pembahasan

Pada praktikum ini membahas tentang alat mekanisasi pertanian berupa


traktor roda empat, yaitu metode pengoperasiannya. Sama halnya dengan traktor
roda dua, dalam pengoperasiannya traktor roda empat juga harus sesuai dengan
standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku agar pengoperasiannya efektif,
efisien, dan konsisten sehingga didapatkan pengolahan tanah yang baik dan
sesuai. Selain itu pemenuhan standar pengoperasian juga menentukan keselamatan
dan kenyamanan operator yang mengendalikannya.
SOP pada pengoperasian traktor roda empat yang pertama adalah
memeriksa kekencangan ban hal ini bertujuan agar saat sebelum digunakan traktor
roda empat tidak mengalami kendala/hambatan dalam melakukan pekerjaan di
lapangan. Langkah kedua memeriksa keadaan aki karena aki merupakan sumber
energi listrik traktor agar sebelum dinyalakan dapat di-starter. Langkah ketiga
memeriksa kondisi air radiator hal ini bertujuan agar saat digunakan mesin traktor
tidak mengalami overheating. Langkah keempat memeriksa isi bahan bakar hal ini
bertujuan agar pada saat traktor digunakan tidak kehabisan bensin dan mengecek
kondisi tangki bensin apakah mengalami kebocoran apa tidak.
Langkah kelima memeriksa tuas perseneling dan memeriksa dalam
keadaan netral hal ini bertujuan agar saat dihidupkan traktor tidak berjalan
mendadak. Langkah keenam memeriksa tuas kompresi hal ini bertujuan agar tidak
ada udara di dalam mesin dan memudahkan gerak mesin traktor. Langkah ketujuh
memeriksa tuas top dan tuas-tuas lampu untuk menghemat bahan bakar dan
berfungsi untuk menyinari saat traktor digunakan pada malam hari. Langkah
terakhir memeriksa tuas kick karena tuas kick berfungsi sebagai pengganti kunci
dalam pengoperasian traktor.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Dalam pengoperasian traktor roda empat harus memperhatikan SOP agar
dapat berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar dan sistematis sehingga
pengolahan tanah yang baik dan sesuai.
2. Metode pengoperasian traktor roda empat yaitu memeriksa kekencangan ban,
memeriksa keadaan aki, memeriksa kondisi air radiator, memeriksa isi bahan
bakar, memeriksa tuas perseneling dan semua tuas dalam keadaan netral,
memeriksa tuas kompresi, memeriksa tuas top dan tuas-tuas lampu, dan
memeriksa tuas kick.
3. Proses pengolahan tanah dengan menggunakan traktor, salah satunya traktor
roda empat, dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

Saran

Saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Penyampaian materi diharapkan agar lebih diperjelas dalam hal pengucapan
oleh pemateri (tidak pelan).
2. Persiapan untuk praktikum lebih dimatangkan seperti jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

Defredo. (2005). Mekanisasi Pertanian. PT Grafindo. Jakarta.

Fatimah. (2015). Strategi Pintar Menyusun SOP (Standart Operating Prosedure).


Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hadiutomo, Kusno. (2012). Mekanisasi Pertanian. IPB Press. Bogor.

Hardjosentono, M. (2000). Mesin-Mesin Pertanian. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Mugniesyah, M. S. S. (2006). Peranan Penyuluhan Pertanian dalam Pembangunan


Pertanian. IPB Press. Bogor.

Rizaldi, T. (2006). Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian FP-USU.


Medan.

Sulaiman, A. A., Herodian, S., Hendriadi, A., Jamal, E., Prabowo, A., Mulyantara,
L. T., Budiharti, U., Syahyuti, dan Hoerudin. (2018). Revolusi Mekanisasi
Pertanian Indonesia. IAARD Press. Jakarta.

Tambunan, Rudi. (2013). Standard Operating Procedures (SOP). Maiestas


Publishing. Jakarta Selatan.

Wijanto. (2002). Mesin dan Peralatan Usaha Tani. UGM Press. Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Cover Praktikum 1
PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR
RODA DUA (BAJAK ROTARY) DAN (BAJAK SINGKAL)
SERTA BONGKAR PASANG ALAT
(Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian)

Oleh :
MUHAMMAD NAUFAL ALIY 1910512210015 KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 2. Cover Praktikum

FAKULTAS PERTANIAN

2
PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR
RODA EMPAT
(Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 3. Cover Praktikum

Oleh :
MUHAMMAD NAUFAL ALIY 1910512210015 KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 4. Cover Praktikum
FAKULTAS PERTANIAN

3
PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING
TRANSPLANTER
(Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian)

Oleh :
MUHAMMAD NAUFAL ALIY 1910512210015
KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 5. Cover Praktikum

FAKULTAS PERTANIAN

4
PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA (HAND TRACTOR)
DENGAN BAJAK ROTARY DAN BAJAK SINGKAL
(Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 6. Cover Praktikum

Oleh :
MUHAMMAD NAUFAL ALIY 1910512210015 KELOMPOK 3

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2022
Lampiran 7. Cover Praktikum

5
PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN
PENGOLAHAN TANAH
(Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian)

Oleh :
MUHAMMAD NAUFAL ALIY 1910512210015 KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


Lampiran 8
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT BANJARBARU 2022

Anda mungkin juga menyukai