Anda di halaman 1dari 8

LOGO FAKULTAS

MODUL

PRAKTIKUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN

Pengolahan Alat dan Mesin Pengolahan Tanah


Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Alat dan Mesin Pertanian

Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Kelas

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2022
Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah adalah kegiatan proses menggemburkan dan


melembekkan tanah dengan menggunakan alat bajak atau garu yang ditarik oleh
berbagai tenaga penggerak. Terdapat dua jenis tenaga penggerak yakni manual
dan mesin. Tenaga penggerak manual contohnya tenaga manusia dan tenaga
hewan (sapi dan kerbau) sedangkan tenaga penggerak mesin contohnya traktor
dan tank.
Tujuan dari pengolahan tanah sendiri yaitu mengolah tanah agar tanah
menjadi gembur dengan cara membalikkan tanah bagian dalam menjadi bagian
luar sedangkan bagian luar atau permukaan berada di dalam. Hal ini diperuntukan
agar gulma di permukaan mati. Tanah yang gembur memudahkan perakaran
masuk kedalam tanah dan memudahkan akar tanaman dalam menyerap unsur hara
Dalam pengolahan tanah terdapat dua tahapan yaitu pengolahan tanah
pertama dan pengolahan tanah kedua.

Pengolahan Tanah Pertama

Pengolahan tanah pertama adalah alat pertama yang digunakan untuk


memotong tanah, memecah, dan membalikkan tanah. Dalam pengolahan tanah
pertama terdiri dari tiga tahapan yakni intake, mainflow, dan output. Tahap intake
yaitu tahapan awal mata bajak masuk ke dalam tanah. Lalu tahap mainflow adalah
dimana tanah mulai terangkat dan masih dalam bagian singkal. Tahap terakhir
yaitu output dimana tanah sudah terbalik dengan posisi bawah berada diatas dan
sebaliknya.
Alat pengolahan tanah pertama ini terdapat alat tradisional atau
konvensional dan modern. Seperti yang kita ketahui alat tradisional seperti
cangkul, arit, linggis, sekop, dan bajak singkal yang terbuat dari kayu. Sedangkan
alat pengolahan tanah modern yakni bajak singkal 1 arah, bajak singkal 2 arah,
bajak singkal mekanis, bajak singkal 2 bottom, bajak piringan, bajak rotary, bajak
chisel, dan bajak raksasa.
A. Alat Pengolahan Pertama (sebutkan nama Alat/Mesin)

No Nama Bagian Fungsi Gambar


B. Alat Pengolahan Tanah Kedua (sebutkan nama Alat/Mesin)

No Nama Bagian Fungsi Gambar

Tenaga Penggerak
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, tenaga penggerak yaitu
tenaga yang digunakan untuk mengerakan alat pengolahan tanah pertama maupun
kedua, tradisional maupun modern. Ada dua jenis tenaga penggerak yaitu manual
dan mesin. Tenaga penggerak manual contohnya manusia dan hewan (sapi dan
kerbau), sedangkan tenaga penggerak mesin contohnya traktor dan tank.
Daya untuk alat dan mesin pertanian pada awalnya adalah tenaga kuda dan
hewan lainnya. Dengan adanya penemuan mesin uap, muncul mesin-mesin yang
mampu digunakan di lapang (mesin portabel), dan kemudian mesin traksi yang
menggantikan fungsi kuda dalam menarik alat dan mesin pertanian. Mesin ini
dulunya merupakan modifikasi dari lokomotif uap. Mesin uap ini juga mampu
menggerakan mesin lainnya melalui mekanisme sabuk dan puli.
Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) mulai
menggantikan mesin uap sebagai mesin portabel dan sumber daya pada traktor
karena efisiensi dan besarnya daya yang dihasilkan mesin jenis ini pada ukuran
mesin yang relatif kecil. Pada awalnya mesin bensin digunakan, namun perlahan
digantikan oleh mesin diesel karena mampu menghasilkan daya yang tinggi pada
waktu yang relatif lebih lama. Mesin jenis ini juga menjadi kunci perkembangan
mesin combine harvester yang merupakan mesin pemanen yang memiliki sumber
daya sendiri sehingga tidak digerakkan dengan traktor.
No Nama Gambar
1
dst

Kelebihan dan Kekurangan


Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam mengunakan alat pengolahan
tanah ini. Seperti menggunakan tradisional dan modern. Menggunakan tradisional
memang ramah lingkungan atau tidak membahayakan lingkungan tetapi dalam
segi efektifitas dan efesiensi sangat kecil. Tenaga dan waktu yang diperlukan
tidaklah sedikit. Untuk itu diadakannya alat yang lebih modern dengan segi
efektifitas dan efesiensinya jauh lebih besar. Tenaga dan waktu yang diperlukan
sedikit tetapi beberapa mesin kurang ramah lingkungan.
Pada alat pengolahan tanah pertama terdapat berbagai macam alat bajak
tetapi ada satu bajak yang bisa digunakan dalam berbagai segi tanah, yakni bajak
piringan. Bajak piringan memiliki bentuk mata pisau seperti wajan. Hal ini yang
membedakan dari bajak lain. Ternyata bentuk melingkar ini berguna untuk
memotong akar besar dan bisa melewati batu besar yang terdapat di dalam lahan
sawah. Sedangkan seperti singkal tidak berbentuk seperti itu sehingga jika ada
akar dan batu akan tersangkut.

METODOLOGI

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum pengukuran kapasitas dan efisiensi kerja
lapang ini antara lain;

 Traktor mini, untuk membajak tanah


 Bajak singkal, untuk memotong, mengangkat, dan membalikkan tanah
 Patok besi, sebagai pembatas bidang tanah yang mau diolah
 Rollmeter, untuk mengukur bidang olahan, lebar kerja, panjang lintasan,
lebar kerja dari bajak singkal, dan diameter roda,
 Stopwatch, untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk berbagai proses
selama pembajakan.
 Penggaris, untuk mengukur kedalaman kerja

 Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum pengukuran kapasitas dan efisiensi kerja
lapang ini antara lain;

 Alat tulis dan form isian data, untuk mencatat hasil pengujian
 Buku panduan praktikum, sebagai panduan dalam melakukan pengujian
terhadap kinerja traktor
 Bahan bakar solar, sebagai energi penggerak traktor

 Cara Kerja

Cara kerja yang dilakukan pada praktikum pengukuran kapasitas dan efisiensi
kerja lapang ini yaitu; pertama traktor mini, bahan bakar, dan alat pengolah (bajak
singkal), serta peralatan ukur yang diperlukan, disiapkan. Kedua, bajak singkal
digandengkan pada traktor mini. Ketiga, sistem penggandengan dari peralatan
yang dipakai diatur dengan cermat. Keempat, patok – patok bambu (8 patok
bambu) pada lahan uji yang telah diperkirakan posisinya atau ukurannya dipasang.

Kelima, 4 patok bambu sebagai batas dari lintasan lurus pengolahan tanah saat
pengujian dan 4 patok bambu lainnya sebagai batas belok kegiatan pengolahan
tanah saat pengujian dipasang, Keenam, panjang dan lebar bidang olahan
berdasarkan keempat batas patok untuk lintasan lurus pengolahan tanah dengan
menggunakan rollmeter 25 meteran diukur, kemudian dihitung luas bidang olah
tersebut. Ketujuh, traktor dihidupkan dan ditempatkan pada salah satu sisi pojok
bidang olah sebagai tempat awal mulainya traktor bekerja. Kedelapan, posisi
bajak diatur pada posisi yang siap untuk digunakan atau siap kerja. Kesembilan,
tenaga penguji dibagi menjadi lima bagian, yaitu: operator traktor, pencatat waktu,
pengukur kedalaman dan lebar kerja, pencatat jumlah putaran roda traktor, dan
pencatat data-data pengujian.

Kesepuluh, kegiatan pengolahan tanah dimulai, jalur pertama yang dipilih untuk
jalur olah yaitu diluar area olahan utama, guna menentukan lebar kerja,
kedalaman, dan waktu teoritis. Pencatat waktu dibagi menjadi dua, yaitu satu
orang sebagai pencatat waktu belok (waktu tidak efeltif) dan satunya lagi sebagai
pencatat waktu belok (waktu tidak efektif). Stopwatch dihidupkan untuk
mengukur waktu efektif pada saat traktor mulai berjalan mengolah tanah pada
lintasan lurus, kemudian dihentikan ketika traktor sudah sampai di ujung batas
akhir lintasan lurus pengolahan.

Saat traktor berjalan lurus melakukan pengolahan tanah, jumlah putaran roda
dihitung dan pada waktu belok tidak dihitung oleh pencatat jumlah putaran roda.
Posisi bajak diubah ke kondisi tidak siap kerja saat traktor berjalan membelok.
Kemudian, stopwatch diaktifkan oleh pencatat waktu belok ketika traktor
bergerak lurus, kemudian menghentikan stopwatch ketikan traktor selesai
membelok dan siap berjalan lurus kembali. Lalu, posisi bajak diubah lagi ke posisi
siap kerja ketika traktor berjalan lurus. Kemudian, kedalaman dan lebar kerja hasil
pengolahan selanjutnya diukur dengan meteran dan dicatat hasilnya. Kemudian,
semua tahapan diulangi sampai lahan olahan selesai terolah. Lalu, semua data
yang diperoleh direkap dan selanjutnya dilakukan perhitungan dan analisis
terhadap data yang diperoleh.

LINTASAN LURUS

Skema Lintasan Traktor

BUAT SKEMA ATAU GAMBAR LAY OUT

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

1. Spesifikasi Traktor Roda dua (Tangan) dan Bajak Singkal

1. Spesifikasi Alat Pengolah Tanah

Nama                                       : ……………..
Merek                                      : …………………..
Model                                      : ……………………….
Tipe                             : ………………………………
No. seri                                    : ………………………….
Negara pembuat                      : …………………………..
Tahun pembuatan                    : …………………………….

a. Motor Penggerak
Merek                                      : …………………….
Model                                      : ……………………
Tipe                             : ………………………….
HP/RPM                                 : ………………
Jumlah Silinder                       : ……………..
Ø silinder                                : ……………………..
Panjang langkah (mm)            : ……………..
Volume silinder (cc)                : ………………….
Perbandingan kompresi           : ………………………
Urutan Penyalaan                    : ……………………..
Sistem Pendinginan                : …………………
Sistem Pelumasan                   : ……………………
Saringan Udara                       : ………………………….

b.  Sistem Transmisi

Versneling                               : …………………
kecepatan mundur : ………..
Kopling                                   : ……………..
PTO  Putaran                           : ………………..
Rem                              : ……………
Kemudi                                   : ……………….
Tipe Penggandengan   : ……………

c.  Ukuran Traktor

Panjang (mm)               : ………


Lebar (mm)                             : …………….
Tinggi (mm)                            : ……………..
Berat (kg)                                : –
Jarak poros roda depan dan belakang (mm)   : …………….
Jarak antara roda (mm)
 Depan                            : ……………….
 Belakang                        : ……………….
Renggang dengan tanah (mm)            : ……………
Ukuran roda
 Depan  (inch)                          : ………………
 Belakang (inch)                      : …………………..
d. Kapasitas
Tangki bahan bakar (lt)           : ……………
Tangki pendingin (lt)              : ………………
Pelumas (lt)
 Mesin                             : …………………
 Transmisi                       : ……………………..
 Saringan udara   : –
 Bajak Singkal
Nama                                       : ……………….
Merk                                       : ……………….
Model                                      : ……………………
Tipe                                         : ………………….
No. Seri                                   : ………………………………….
Negara Pembuat                      : …………………
Tahun Pembuatan                   : –
Jumlah singkal (moldboard)    : ………………
Jenis Singkal                           : ………………………..
Jenis Kajen (share)                  : ………………….
Singkal Bajak (coulter)                       : ……………..
 Jenis                               : ……………….
 Ukuran                           : …………… cm
Jointer                                                             : …………….
Roda Alur (furrow wheel)                               : ……………….
Roda Dukung (land wheel)                             : ……………..
 Jumlah                                       : …………………
Lebar kerja bajak (mm)                                   : ………..
Dimensi (p : l : t) (mm)                                    : …………………
Berat (kg)                                                                    : –
Tipe Penggandengan                                       : …………………
Tipe daya penarik                                            : …………………

2.  Hasil Pengukuran dan perhitungan Kinerja Traktor

Berdasarkan praktikum pengukuran kapasitas dan efisiensi kerja lapang yang akan
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut;

1. Penghitungan Kapasitas Kerja Efektif / Aktual

Waktu : mulai        : ………….

              Selesai      …………………

Luas hasil kerja (A) = (….. x ……) m2 = ……….m2

Penghitungan Efisiensi Kerja

 Kerugian karena terjadinya tumpang tindih hasil kerja pengolahan

Lebar kerja teoritis (W1) = …………. cm

Lebar kerja aktual (W2) = …………..cm

Tabel 1. Variabel Kerja pada Pembajakan


no Variabel satuan Traktor roda 2
1 Kedalaman Olah m
2 Lebar kerja m
3 Kecepatan kerja m/s
4 Slip roda traktor %
Tabel 2. Kapasitas Lapang Pembajakan

no Sumber Tenaga KLE (ha/jam) KLT (ha/jam) Efisiensi (%)


1 Traktor
2 ….
3 …..

Nilai Rata-Rata Konsumsi Bahan Baka


Nilai Rata-Rata Konsumsi Bahan Baka =…………

Ref: https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/download/519/450

Anda mungkin juga menyukai