Anda di halaman 1dari 3

ACARA III

PENGENALAN ALAT PENGOLAH TANAH DAN PENILAIAN UNJUK


KERJA LAPANGAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada budidaya tanaman pertanian, diperlukan beberapa tahap
hingga pada akhirnya mencapai proses panen dan proses pasca panen.
Dalam proses-proses tersebut yang merupakan proses awal adalah
pengolahan lahan (soil tillage). Pada proses ini berfungsi untuk
menggemburkan tanah, menghilangkan kotoran-kotoran dan sampah pada
tanah. Seiring dengan berkembangnya zaman, pengolahan tanah yang
awalnya dilakukan dengan cara konvensional, dengan menggunakan
tenaga hewan ternak, dapat berupa sapi ataupun kerbau. Sekarang ini,
pengolahan dengan cara konvensional diganti dengan teknologi yang lebih
canggih. Adanya alat dan mesin pengolah tanah dapat memaksimalkan
kinerja manusia menjadi lebih efektif dan efisien, karena berbagai kendala
yang ada telah dapat diatasi dengan adanya alat dan mesin pengolah tanah,
seperti misalnya lahan yang luas, dapat diolah dalam waktu yang lebih
singkat dengan menggunakan mesin dibandingkan hanya mengandalkan
tenaga manusia (Meylita. 2016).
Dalam menggunakan alat atau mesin tersebut membutuhkan
analisa, baik dari segi teknis maupun segi ekonomis. Analisis teknis dan
juga ekonomis dinilai cukup penting dalam menentukan alat dan mesin
pengolahan tanah mana yang akan digunakan untuk kegiatan pengolahan
tanah. Dengan adanya analisis teknis, maka akan dapat ditentukan jenis
dan ukuran alat dan mesin pertanian yang sesuai untuk dikembangkan di
wilayah tersebut. Kemudian dengan dilakukannya analisis kapasitas dan
effisiensi kerja dari alat dan mesin terpilih, akan dapat ditentukan jumlah
penyediaan alat dan mesin pertanian tersebut guna memenuhi kebutuhan
pada suatu wilayah.
2. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui macam dan jenis alat pengolahan tanah.
b. Mengetahui bagian-bagian dari alat pengolahan tanah dan
kegunaannya.
c. Mengetahui kemampuan kerja dari suatu alat atau mesin pertanian.

B. DASAR TEORI
C. METODOLOGI
1. Waktu dan Tempat
Hari :
Tanggal :
Tempat : Angkasa puri, Jl. Kedondong A.6 No.3, Jatimekar, Jatiasih,
Kota Bekasi, Jawa Barat, 17422.
2. Alat dan Bahan
a. Traktor roda 4 rotary
b. Traktor roda 2 rotary
c. Traktor roda 2 singkal
d. Roll Meter
e. Stop Watch
f. Patok kayu
g. Penggaris
h. Alat Tulis (Catatan dan Pulen)
i. Hand Counter
3. Cara Kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Mengambil jarak dilapangan 15m x 10m, kemudian memberi patok
pada setiap sisinya.
3) Menyiapkan stopwatch dan empat orang sebagai pencatatan waktu
pada saat jalan dari jarak A ke B, pada saat berbelok, total waktu
keseluruhan dan satu orang lagi diperlukan untuk melihat dimana alat
tersebut jika mengalami kemacetan.
4) Memberi tanda pada roda belakang kiri dan kanan, dua orang sebagai
pengamat pada saat pemutaran roda, dan mengukur diameter roda
5) Traktor di jalankan setelah semua siap.
6) Stopwatch di hidupkan ketika bajak melewati patok A dan setelah
bajak sampai titik B (implement akan diangkat) stopwatch dimatikan.
Kemudaian mencatat waktunya, dan mencatat roda yang berputar.
7) Bila implement mulai diangkat yaitu setelah melewati garis B
hidupkan stopwatch yang lain dan bajak setelah melewati patok B
matikan stopwatch, dan mencatatnya.
8) Data yang dimati yaitu, waktu pembajakan dari A ke B, waktu
pembajakan dari B ke A, waktu untuk belok, jumlah putaran roda,
pemakaian bahan bakar, luas lahan yang dikerjakan, lama pengujian,
data lebar kerja pembajakan pada masing-masing lintasan, dan data
kedalaman pembajakan pada masing-masing lintasan.

D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
F. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai