Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Putri Ayu Rahayu

NIM : 2020C1A004
Prodi : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Mata Kuliah : AHLAK
Dosen Pengampu: M. Anugrah Arifin, M.Pd.i

“ JAWABAN “

1. Definisi Al-Akhlak Al-Karimah baik secara etimologi maupun terminologi

Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab ( ‫ )ﺃﺧﻼﻕ‬dalam


bentuk jama’, sedang mufradnya adalah khuluq ( ‫) ﺧﻠﻖ‬, yang dalam Kamus
Munjid berarti budi pekerti atau perangai atau tingkah laku. Akhlak bersinonim dengan
etika dan moral. Etika dan moral berasal dari bahasa latin, yakni etos dan mores yang
memiliki arti sama: kebiasaan. Sedang budi pekerti dalam bahasa Indonesia merupakan
kata majemuk dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti yang sadar, pekerti berasal dari bahasa Indonesia sendiri yang berarti kelakuan
(Djatnika, t.t.: 25).

Sedangkan Secara terminologis, budi pekerti merupakan perilaku manusia yang


didasari oleh kesadaran berbuat baik yang didorong keinginan hati dan selaras dengan
pertimbangan akal. Yang menjadi objek aklaqul karimah adalah seluruh lapisan
masyarakat baik kelembagaan maupun peorangan, pejabat maupun masyarakat biasa,
keluarga maupun bukan keluarga, kalangan muslim maupun non muslim, lingkungan,
alam semesta dan semua yang berinteraksi sosial dengan kita. Melakukan akhlaqul
karimah tidak hanya mengikuti agama aturan agama, tapi juga menetapi aturan
perundangan dan norma etika yang dalam bentuk bermasyarakat

Substansi misi Rasulullah itu sendiri adalah untuk menyempurnakan akhlak


seluruh umat manusia agar dapat mencapai akhlak yang mulia. Yang menjadi
persoalan di sini adalah bagaimana substansi akhlak Rasulullah itu. Dalam hal ini, para
sahabat pernah bertanya kepada isteri Rasulullah, yakni Aisyah r.a.

2. cara seorang Muslim berakhlak kepada Allah SWT Rasulullah SAW dengan baik dan
benar
 Berakhlak Kepada Allah SWT
 Taat kepada perintahnya itulah (Quran & Hadist) (an-nisa ayat 65)
 Tawakkal (al-mulk ayat 15)
Memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yg diembangkan padanya (HR
muslim)
 Ridho terhadap ketentuan Allah SWT (HR bukhari)
 Senantiasa bertaubat kepada~Nya (firman Allah dlm Al~Qur'an)
 Merealisasikan Ibadah kepada~Nya (firman Allah Azza Wajalla)
 Banyak membaca Al~Qur'an (HR muslim & HR bukhari muslim)

 Ahlak Kepada Rasulullah Saw


 Menghidupkan sunnah (HR ibnu majah & HR at-tirmidzi)
 Menteladani atau mencotohi perilakunya
 Membaca shalawat dan salam
 Mencintai keluarga Nabi SAW (HR muslim dalam kitab sahihnya
Juz 2, tirmidzi, ahmad, thabrani, dan disahihkan oleh Nashiruddin Al-Anbany
dalam kitabnya silsilah Al Hadist Al-Sahihha)

3. Ififah, Syaja’ah, Takabur, Sabar, dan Tawadhu’

 Ififfah
Dalam bahasa Arab pengertian Iffah berasa dari sebuah kata yakni Afif atau
bisa juga Afifah. Meskipun begitu akan tetapi kosa kata tersebut memiliki kata kar
yakni “Affa” Tidak pantas juga menjadi makna dari kata kerja tersebut. Selain
itu pengertian Iffah dan contohnya juga memiliki arti bahwa merupakan sebuah
kehormatan diri, karena orang yang sudah berhasil untuk tidak melakukan sesuatu
yang pantas seperti halnya dengan orang yang menjaga kehormatannya. Tidak
mudah untuk meminta dari harta yang orang lain miliki. Maksudnya adalah kita
tidak mudah untuk berputus asa ketika sedang berusaha. Tidak langsung
berpangku tangan dan bergantung kepada harta orang lain.
 Syajaah
Syaja'ah memiliki makna yaitu memiliki keteguhan hati dan kekuatan pendirian
untuk membela serta mempertahankan kebenaran secara bijaksana dan terpuji
dengan niatan ikhlas lillahi ta'ala. Beberapa contohnya sikap Syaja'ah
dalam kehidupan sehari-hari antara lain :Berani mengkeritik pemimpin yang
bersikap dzalim.

 Takabur
Takabur adalah sikap mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar,
lebih tinggi, lebih pandai, atau lebih segalanya dan memandang orang lain lebih
rendah. Seseorang yang memiliki sikap dan perbuatan takabur atau sombong adalah
mutakabbir.

Contonnya :

1. Jenis Takabur
Dalam buku Be Smart Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh Tuti Yustiani,
takabur secara umum terbagi menjadi dua:
o Takabur Batin
Takabur batin adalah sifat dalam jiwa yang tidak terlihat dan melehat
dalam hati. Seperti sifat merasa besar dan lebih pandai.
o Takabur Lahir
Takabur lahir adalah perbuatan dan tingkah laku yang dapat dilihat
seperti merendahkan atau menyepelekan orang lain. Takabur lahir
sebenarnya merupakan perwujudan dari takabur batin.

2. Ciri-ciri Takabur
Ciri-ciri takabur adalah suka memuji diri sendiri, meremahkan orang
lain, mencela, atau menghina orang. Selain itu suka membesar-besarkan
kesalahan orang lain meski hanya kesalahan sepele.

Sabar:
Dalam bahasa adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta
bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar itu bentuk kemampuan
pengendalian diri sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan
kekokohan jiwa orang yang dimilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang
seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam
masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar sendiri berasal dari bahasa
Arab yakni sobaro yasbiruberarti menahan. Menurut istilah sabar ialah
menahan diri terhadap segala kesulitan, kesedihan, maupun menahan diri ketika
menghadapi sesuatu yang kurang disukainya.
Contonya Sikap sabar sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Semua tingkah laku, sikap, dan sifat sudah di contohkan Allah SWT melalui
Rasulullah SAW. Rasulullah tidak mudah menyebarkan agama Islam. Banyak
tantangan dan rintang yang harus beliau lalui. Namun beliau pantang menyerah
untuk menyiarkan agama Islam. Ia tetap tabah dan sabar meskipun di olok-olok
oleh kaum kafir
Tawadhu :
Arti tawadhu dalam pengertian yang lebih sederhana adalah bersikap
rendah hati. Tapi, bukan berarti lantas menjadi merendahkan diri sendiri.
Tawadhu juga dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang percaya diri tapi
tetap tidak merasa diri kita lebih baik dari orang lain walau sebenarnya memang
memiliki banyak kelebihan.
Contohnya :Agar lebih mudah memahami seperti apa sebenarnya sifat tawadhu
itu, berikut ada beberapa contoh :

 Tidak sikap tawadhu, antara lain:sombong walaupun memiliki banyak harta


 Tidak suka memamerkan kekayaan/perhiasan
 Tidak sok pintar
 Tidak besar kepala saat menerima pujian
 Mau menerima kritik atau saran dari orang lain
 Lapang dada menerima ujian dan cobaan dalam hidup
 Tidak marah saat diremehkan oleh orang lain
 Tidak memilih-milih teman dalam pergaulan
 Berani menerima kekalahan dengan lapang dada
 Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki

4. Keluarga dan dalam Bermasyarakat dan Bernegara


Dalam ahklak berkelurga adalah dimna seorang orang tau harus bertanggungjawab
terhadap anak dan istrinya dalam menafkahi kehidupan dan dala membiayakan
pendidikan anak anaknya yang sedang dibangku pembelajaran dan mendidik anak dan
istri untuk selalu menjalankan tugas 5 waktu sehari kejalan yang bener.
Dalam bermasyarakat tentu kita harus saling menghormati sesame muslim atau
sesma manusia dikernakan kita tidak bisa hidup tampa bantuan para pertolongan
seseorang.
Bernegara adalah kita harus saling mengiati walaupun kita berbeda tempat
namun kita harus kita saling menghormati sesama manusia walupun kita berbeda.
5. Link Video
https://youtube.com/shorts/-p6pM-MkUUs?feature=share

Anda mungkin juga menyukai