DISUSUN OLEH:
NIM : 2020C1A003
FAKULTAS PERTANIAN
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang
karena atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis diberikan kekuatan dan
ketabahan hati dalam peroses penyelesaian makalah ini. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah
memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun
bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Penulis menydari dalam makalah ini masih jauh daari kata sempurna,
karena mungkin masih terdapat kekeliruan dalam penulisan maupun pembahasan
materi. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati bersedia menerima kritik
yang membangun, demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga penulisan
makalah ini bermanfaat dan khsusnya agar dapat menambah wawasan untuk para
pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut (Kotler dkk, 2008) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dengan individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran
produkproduk yang bernilai. Pemasaran bagi pelanggan memiliki arti penting atas
informasi penyampaian nilai dan hubungan yang baik dengan perusahaaan
pelanggan akan menetahui berbagai informasi dan referensi mengenai suatu
produk maupun perusahaan melalui komunikasi pemasaran yang dilakukan.
Selanjutnya pelanggan mendapat nilai yang disampaikan dalam mengkonsumsi
suatu produksi perusahaan tersebut. Selain itu, pelanggan akan merasa lebih
mengenal dan lebih percaya pada perusahaan yang menjalin hubungan baik
dengan pelanggan. Pemasaran masa kini yang terus berusaha menjalin hubungan
baik dengan pelanggannya akan sangat memperhatikan keluhan yang disampaikan
pelanggannya dan menanggapi dengan adil dan sopan agar hubungan baik yang di
jalin tetap terjaga.
Banyak sekali contoh yang menunjukkan pada kita adanya perusahaan
agroindustri yang mulanya berkembang pesat, namun akhirnya tutup karena
berbagai alasan, apakah disebabkan karena kesalahan manajemen, kekurangan
bahan baku atau kurangnya konsumen yang membeli produk agroindustri
tersebut. Lantas timbul pertanyaan mengapa hal tersebut terjadi ? Upaya-upaya
apa yang sekiranya dapat dilakukan agar penampilan masa depan agroindustri
dapat di tingkatkan salah satu jawabannya adalah membuat strategi pemasaran
(McGinity,1997).
Dodol adalah salah satu makanan khas atau makanan tradisional yang berasal dari
daerah Indonesia. Dodol adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan dan
ditambah dengan gula merah. Sekarang ini berbagai tambahan rasa bisa
ditambahkan pada pembuatan dodol sehingga rasa dodol tidak hanya satu jenis
saja namun sekarang ini justru semakin banyak dan bervariasi.
Pada Tabel 1, Harga jual dari dodol dapat di kategorikan tinggi sehingga para
pelaku usaha tertarik untuk membuka agroindustri dodol rasa buah selain itu dapat
juga meningkatkan tingkat perekonomian maupun sosial masyarkat. Selain harga,
dodol juga memiliki rasa yang khas dan banyak disukai oleh pembeli. Peluang
menjalankan usaha jajanan tradisional dengan menyajikan menu dodol rasa buah
memang sangat menguntungkan sekali untuk di jalani. Jajanan tradisional dodol
rasa buah juga bisa menjadi salah satu pilihan jajanan yang di pasarkan dalam
menjalankan usaha peluang yang menjanjikan bisa dilihat dari banyak masyarakat
yang menyukai olahan dodol rasa buah. Prospek dalam menjalankan usaha dodol
rasa buah bisa dikatakan sangat cemerlang jika dibandingkan dengan usaha
jajanan lainya. Usaha jajanan tradisional yang menyajikan menu dodol rasa buah
memang sangat cocok jika dikembangkan. Untuk masalah yang dihadapi oleh
pengusaha dodol rasa buah dalam bahan baku pembuatan dodol biasanya langkah
kemudian pembuatan dodol itu sulit atau rumit dan memerlukan keahlian khusus
untuk menciptakan cita rasa yang khas. Selain itu dodol merupakan produk
pertanian yang sangat mudah rusak.
Tabel 2. Jumlah produksi dan industri dodol rasa buah di Desa Bengkel
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
Pada Tabel 2, jumlah produksi dan jumlah industri dodol rasa buah dapat
dikategorikan fluktuatif setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena untuk
memproduksi dodol rasa buah tergantung terhadap musim/ produksi buah-buahan
sebagai bahan baku pembuatan dodol rasa buah. Selain itu, dalam pembuatan
dodol rasa buah memerlukan biaya yang cukup tinggi yang mengakibatkan
keuntungan yang didapat pengusaha dodol tidak terlalu banyak. Berdasarkan
uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
Analisis Strategi Pemasaran agroindustri Dodol Rasa Buah di Desa Bengkel,
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Agroindustri
BAB III
LANDASAN TEORI
Strategi pemasaran adalah rencana tindakan yang hendak diikuti oleh manajer
pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan
perusahaan yang merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Perencanaan
strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan mengenai pemakaian
faktor-faktor pemasaran yang dapat dikendalikan untuk mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditentukan. Disini keputusan-keputusan diambil mengenai cara dan
besarnya pemakaian masing-masing faktor strategi pemasaran yang dapat
dikendalikan dan bagaimana faktor-faktor ini digabungkan bersama ke dalam
suatu total strategi. Dalam merencanakan strategi pemasaran, manajer pemasaran
haruslah mengambil keputusaan mengenai bagaimana ia akan menggunakan
alatalat pemasaran yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Ada dua tipe faktor yang dihadapi manajer pemasaran dalam strategi
perencanaan pemasaran yaitu, faktor yang dapat dikendalikan (controllable) dan
faktor yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) (Rewoldt, 1991).
A. Permintaan
B. Persaingan
C. Struktur Distribusi
D. Hukum Pemasaran
A. Produk
Produk adalah salah satu faktor terpenting yang dapat dikendalikan oleh manajer
pemasaran dan dalam banyak hal merupakan alat yang paling efektif baginya.
Produk dapat diubah dengan berbagai cara untuk meningkatkan tercapainya
sasaran pemasaran. Produk dapat diubah kualitasnya, ukurannya, bentuknya,
warnanya, variasinya dan lain-lain.
B. Distribusi
C. Harga
Harga yang ditawarkan untuk suatu produk adalah faktor yang dapat dikendalikan
dalam batas-batas tertentu.Diskon dapat digunakan untuk membedakan harga
berdasarkan kualitas yang dibeli atau untuk mencapai harga yang berbeda untuk
kelas perdagangan yang berbeda pula.Pilihan harga yang tersedia dalam
perencanaan strategi pemasaran dibatasi oleh faktor biaya.
D. Promosi
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknees) dan ancaman (threats) (Rangkuti, 1997).
1. Analisis Internal
Analisis internal adalah analisis yang berasal dari dalam perusahaan untuk
memasarkan suatu produk yang dihasilkan dan dapat dikontrol (kualitas &
kuantitas produk) oleh perusahaan tersebut. Analisis internal terdiri dari modal,
produksi, produk, tenaga kerja, harga, promosi dan transportasi.
2. Analisis Eksternal
Analisis yang berasal dari luar perusahaan untuk memasarkan suatu produk yang
dihasilkan dan dapat dikontrol oleh perusahaan tersebut. Analisis eksternal terdiri
dari bahan baku, pasar, perusahaan pesaing, daya beli masyarkat, musim, selera,
aosial, teknologi,dan pemerintah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor-faktor Parameter
Faktor internal a. Ukuran
A. Kekuatan dodol rasa
buat
b. Variasi
c. Warna
B. Kelemahan d. Letak
e. Harga
f. Ketahanan produk
g. Kenyamanan produk
h. Jumlah
I. Promosi
Faktor Eksternal a. Permintaan
A. Peluang dodol rasa
buah
b. Daya beli
masyarakat
c. Selera
konsumen
d. Kebijakan
pemerintah
e. Biaya
retribusi
B. Ancaman f. Pesaing
g. Jumlah Distribusi
h. Infrastruktur
I. Musiman
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kekuatan dalam pemasaran agroindustri dodol rasa buah yaitu ukuran yang
sesuai pasar, warna dodol yang bervariasi, variasi rasa yang beragam, letak pasar
yang strategis, harga dodol yang terjangkau, dan kenyamanan produksi yang
baik.Kelemahan dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu ketahanan dodol yang
kurang baik, jumlah produksi yang sedikit, dan promosi dodol yang sangat tidak
luas. Peluang dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu permintaan dodol rasa buah
yang stabil, daya beli masyarakat yang baik, selera masyarakat yang baik,
kebijakan pemerintah yang mendukung, dan rendahnya biaya retribusi. Ancaman
dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu jumlah pesaing yang mempengaruhi,
jumlah saluran distribusi yang sedikit, infrastruktur yang tidak baik, musim yang
tidak mendukung, dan biaya produksi yang tinggi.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, 2002. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rangkuti, D.U. 2015. Strategi Pemasaran Agroindustri Nata De Coco di Kota
Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara
Rewoldt, S.H. 1991. Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta.