Tanaman
Tuti Setyaningrum
Rati Riyati
Bab I : Pendahuluan
Tujuan :
• Prod tnm dlm jmlh besar, dlm waktu
singkat
(varietas2 unggul yg baru dihasilkan)
• Tanaman bebas patogen (virus)
(bhn awal : meristem pucuk 0.1 - 0.3
mm, kombinasi thermotheraphy)
Teori Totipotensi
• Teori totipotensi ini dikemukakan oleh
G. Heberlandt tahun 1898. Dia adalah seorang ahli
fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969,
F.C.Steward menguji ulang teori tersebut dengan
menggunakan objek empulur wortel. Dengan mengambil
satu sel empulur wartel, F.C. Steward dapat
menumbuhkannya menjadi satu individu wortel.
• Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi.Teori
ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman
dapat berkembang biak, karena seluruh bagian
tanaman terdiri atas jaringan – jaringan hidup.
•
KALUS
Kalus adalah sekumpulan sel amorphous (tidak berbentuk
atau belum terdiferensiasi) yang terbentuk dari sel-sel yang
membelah terus menerus secara in vitro atau di dalam
tabung. [1] Kalus dapat diperoleh dari bagian tanaman seperti
akar, batang dan daun [2] Secara histologi, kalus berasal dari
pembelahan berkali-kali sel-sel parenkim di sekitar berkas
pengangkut dan beberapa elemen penyusun berkas
pengangkut kecuali xilem [3] Dalam teknik kultur jaringan (in
vitro), kalus dapat diinduksi dengan menambahkan zat
pengatur tumbuh yang sesuai pada media kultur, misalnya
auksin dan sitokinin yang disesuaikan. [1] Jika konsentrasi
auksin lebih besar daripada sitokinin maka kalus akan
terbentuk, sedangkan jika konsentrasi sitokinin yang lebih
besar dibandingkan dengan konsentrasi auksin maka yang
terbentuk bukanlah kalus, melainkan tunas. [4] Selain zat
pengatur tumbuh atau hormon pertumbuhan, penambahan
vitamin dan protein juga diperlukan untuk pertumbuhan
kalus. [5] Induksi kalus dalam teknik kultur jaringan tanaman
diperlukan untuk memunculkan keragaman sel somatik di
dalam kultur in vitro dan meregenerasikan sel tersebut
menjadi embrio somatik. [6].
Kalus
Syarat-syarat Teknik Budidaya
Jaringan :
• Fasilitas fisik
Laboratorium dg fasilitasnya (alat2
kerja, sarana pendukung terciptanya
kond aseptik terkendali, air, listrik, dan
bahan bakar)
• Perangkat lunak
Pelaksana dg latar blkg ilmu2 dasar ttt
Ketrampilan kerja, ketekunan,
kesabaran tinggi, bekerja intensif
TANAMAN
• Sumber sandang pangan
• Sumber bahan kimia penting (obat2an,
tonik, bumbu, zat pewarna, wangi2an,
pestisida)
4 jt/ tahun/pucuk