Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA TANAMAN GLADIOL

I. PENDAHULUAN
Tanaman gladiol berasal dari Afrika Selatan
di Belanda Gladiol sebagai bunga potong komersial
& menguasai pasar bunga Eropa
Di Indonesia pusat gladiol : Brastagi, Cipanas, Cianjur,
Bandungan, Batu & Pujon, Bandung, Selabintana

A. Taksonomi & Morfologi


-.Termasuk famili Iridaceae & genus Gladiolus dengan
beberapa varietas spt. : G. primulinus, G. ramosus
-. Siklus hidup selama 16 – 18 minggu
-. Masa berbunga umur 12 – 14 minggu
-. Pembentukan cormus umur 16 – 18 minggu, cormus
lama layu & mati
• Akar : serabut
• Cormus : alat pembiakan vegetatif
• Batang : pendek, yg panjang batang semu
• Daun : lanset, satu tanaman 1-12 helai
• Bunga : tersusun dlm tandan yg keluar dari
ujung tanaman. Terdapat 8 – 20
kuntum/tandan.
Bunga berbentuk corong dg 3 helai mahkota
& 3 helai kelopak, putik, bakal buah & tepung
sari. Warna bunga bermacam-macam.
• Bunga gladiol
B. Syarat Tumbuh
Pada ketinggian 700 – 1500 dpal
Suhu 10 C- 25 C dg Rh 80 – 90 %
Jenis tanah, andosol, regosol & latosol, dg ciri-
ciri : subiur, gembur, aerasi & drainase baik,
pH 5.5 – 5.9

C. Perbanyakan Tanaman
1. Secara geberatif : dg biji penelitian &
pemuliaan
2. Secara vegetatif : dengan cormus
3. Dengan kultur jaringan : dari mata tunas
Perbanyakan Tanaman

Cormus belah Bunga, batang &


Untuk bibit Bunga gladiol
II. TEHNIK BUDIDAYA
A. Penyiapan Lahan
-. Lahan dibersihkan dari rumput liar
-. Tanah diolah sedalam 30 cm hingga gembur
-. Tanah dikeringanginkan selama 15 – 30 hari
-. Pupuk kandang sebanyak 20 – 30 ton /ha
disebarkan merata di atas permukaan tanah
-. Buat guludan : lebar 40 – 60 cm, tinggi 20 –
30 cm jarak antar guludan 20 – 30 cm
-. Persiapan lahan sebaiknya pada awal
musim hujan
B. Persiapan Bibit
-. Bibit yg digunakan berupa bibit hasil perbanyakan
vegetatif berupa subang (cormus)
-. Bibit yg paling baik yg telah bedrtunas setinggi 1 cm,
sehat & tidak cacat
-. Kebutuhan bibit tergantung jarak tanam & jenis bibit.
Bibit subang jarak tanam 20 cm x 20 cm dan anak
subang 20 cm x 15 cm
Tata cara penyiapan bibit :
1. Umur subang 2 minggu setelah panen
2. Kulit penutup subang dikupas
3. Subang direndam dalam larutan fungisida 15 – 30
menit
4. Subang direndam dalam lar. Zpt selama 24 jam
5. Subang ditiris, dikeringanginkan hgg kering disimpan
6. Tiga puluh – 50 hari subang akan bertunas
C. Penanaman
Dapat dilakukan sepanjang tahun terutama
disesuaikan dg waktu yg dibutuhkan (tahun
baru) makan penanaman dilakukan pd bulan
Oktober.
Tata cara penanaman
1. Dipilih bibit yg bertunas dg tinggi 1 cm
2. Bibit di tanam pd alur-alur dg posisi tegak dg
tunas menghadap ke atas, ditimbun tanah
3. Pupuk dasar diberikan pada alur-alur di kanan
kiri barisan tanaman berupa TSP & KCl, lalu
ditutup dg tanah
4. Lahan yg telah ditanami diairi cukup basah
• Pertamanan Gladiol
D. Pemeliharaan Tanaman
Meliputi :
a. Penyulaman, awal tanam – 30 hari stnm
b. Pengairan, harus cukup basah & masuk fase
generatif dikurangi
c. Penyiangan & pengguludan, bersamaan dg
pemupukan
d. Pemupukan susulan , saat tanaman membentuk
2-3 helai daun, saat mulai terbentuk primordia
bunga & setelah panen
e. Pemasangan ajir, untuk menahan tanaman agar
tidak rebah
f. Perlindungan tanaman terhadap hama penyakit
• Hama & Penyakit
• Hama : kutu putih, thrips, ulat grayak
• Penyakit : layu fusarium, busuk kering bercak daun & penyakit
fisiologis.

III. PANEN & PASCA PANEN


Panen: umur 60 – 80 hst, setelah 1 kuntum
bunga pertama mekar, wkt panen pagi hari

Pasca Panen:
Meliputi :
pengumpulan hasil, pengangkutan,pembersihan, sortasi
& klasifikasi, pengikatan, pemberian zat pengawet,
penyimpanan, pengemasan, pengangkutan, pemasaran

Anda mungkin juga menyukai