Anda di halaman 1dari 9

Nama: Resti Anggi Arianti

Nim: 231710201064
Kelas: Pengantar Keteknikan Pertanian dan Biosistem C

Resume video 1
“Alat dan Mesin Pertanian”

Pengertian atau Definisi Alat dan Mesin Pertanian:


Suatu benda dengan mekanisme sederhana ataupun lebih kompleks yang dapat
digunakan untuk meringankan dan mempermudah tugas atau pekerjaan manusia
dalam kegiatan atau usaha budidaya suatu tanaman.
Istilah Alat dan Mesin Pertanian:
Alat dan mesin pertanian biasanya disingkat dengan Alsintan.
Peran Alsintan:
1. Melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-
hasil pertanian.
2. Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja.
3. Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam
dapat meningkat.
4. Mengefisiensi waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
5. Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan
hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin.
6. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah
produktivitas kerja.
7. Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia.
Prospek Alsintan:
BPS (1996) menyebutkan kehilangan hasil panen padi akibat dari
ketidaksempurnaan penanganan pasca panen padi mencapai 20,51%, dimana
kehilangan saat pemanenan (-9,52%), perontokan (-4,78%), pengeringan (-2,13%)
dan penggilingan (-2,19%).
Artinya: Apabila hasil panen sebesar 10 ton (10.000 kg) padi. Dengan adanya
rendemen (susut kehilangan) sebesar sekitar 20%, maka hasil panen akan
berkurang sekitar 2 ton, sehingga hasil panen bersih menjadi sekitar 8 ton.
Oleh karena itu, PERAN ALSINTAN menjadi SANGAT PENTING untuk
menurunkan rendemen (susut kehilangan) yang sangat besar
• Penggolongan Alsintan
A. Alat dan mesin budidaya pertanian
1. Alat dan mesin pembenihan
2. Alat dan mesin pengolah tanah. Contohnya seperti: Bajak piring, Bajak Ro
rotari, Bajak singkal, Bajak garu, dan Land Rollers
3. Alat dan mesin penanam Transplanter
4. Alat dan mesin pemupukan
5. Alat dan mesin perawatan Fertilizer Sprayer
6. Alat dan mesin pemanen Combine Harvester
B. Alat dan mesin budidaya pertanian
1. Alat dan mesin pengangkutan
2. Alat dan mesin pengolah hasil pertanian
Resume video 2
“Tenaga Pertanian”

• Pengertian dan Definisi Tenaga Pertanian


Tenaga pertanian adalah penggunaan energi yang dapat digunakan sebagai
penggerak alsintan di bidang pertanian.
Secara umum, ada dua jenis energi yang digunakan secara langsung di bidang
pertanian, yaitu:
1. Energi Kinetik untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian.
2. Energi Panas untuk pengeringan, pendinginan dan pengolahan.
Energi kinetik dapat digunakan dengan dua cara yaitu :
1. Tenaga untuk menarik beban.
2. Tenaga untuk memutar alat.
• Sumber Tenaga
Tenaga yang dibangkitkan untuk melakukan semua pekerjaan pertanian berasal
dari berbagai sumber,diantaranya yaitu :
1. Tenaga manusia
2. Tenaga hewan
3. Tenaga angin
4. Tenaga air
5. Tenaga matahari
6. Tenaga motor listrik
7. Tenaga motor bakar
• Tenaga Manusia
a. Manusia dapat merubah energi makanan yang dicernanya menjadi kerja
mekanis. Dalam hal ini manusia berfungsi sebagai motor dan hasil kerja
mekanisnya dapat digunakan dalam berbagai bentuk, baik untuk menarik
atau mendorong beban ataupun memutar engkol dan sebagainya.
b. Seorang manusia mampu mengangkat berat sampai dua kali berat
badannya, sedangkan kemampuan tarik hanya sekitar 80%-90% dari berat
badannya.
c. Seorang buruh yang sehat dapat bekerja dengan output tenaga rata-rata 30
watt (setara dengan lampu ruangan).
d. Menurut beberapa petani bahwa dalam waktu 5 jam, rata-rata mereka bisa
membajak sawah dengan menggunakan cangkul seluas + ½ petak ukuran
600 m2.
e. Manusia mengubah makanan yang dimakan menjadi energi mekanis.
Seorang yang mempunyai berat 70 kg dapat memikul berat beban sebesar
150 kg dengan daya tarik mendatar 50-60 kg. Secara umum menurut
perhitungan, daya manusia sebesar 0,04 HP atau 30 Watt.
• Tenaga Hewan
a. Tenaga hewan merupakan sumber tenaga yang memegang peranan penting
di bidang pertanian khususnya untuk negara yang sedang berkembang.
b. Tenaga ternak pada umumnya digunakan untuk pekerjaan menarik beban
dan kurang sesuai untuk pekerjaan stasioner.
c. Seekor kuda dapat menarik beban 10 x dari berat badannya secara terus
menerus dengan kecepatan 1.5 3.0 km/jam tanpa terlalu lelah.
• Tenaga Angin
a. Tenaga angin relatif terbatas penggunaanya karena susah untuk dikontrol
dan sering tidak tersedia pada saat-saat dibutuhkan.
b. Sejauh ini penggunaan tenaga angin di bidang pertanian terbatas pada
pemompaan air dengan kincir angin.
c. Besarnya tenaga yang dihasilkan oleh angin tergantung dari kecepatan
angin dan diameter kincir yang digunakan.
• Tenaga Air
a. Tenaga air merupakan sumber tenaga yang populer digunakan pada daerah
berbukit di mana aliran air dapat memiliki energi potensial yang tinggi.
b. Besar tenaga yang didapatkan dari tenaga air ini tergantung debit air yang
mengalir dan ketinggian jatuhnya air.
c. Secara teknis, tenaga air terdapat di banyak tempat di mana terdapat air
yang mengalir, namun pemanfaatannya tergantung pada bentuk muka
bumi, kebutuhan, dan teknologi yang digunakan.
d. Kincir air adalah salah satu cara untuk memanfaatkan aliran air.
• Tenaga Matahari
a. Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini.
Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak- terbarukan
merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
b. Energi panas surya (matahari) dapat dimanfaatkan sebagai daya untuk
menggerakkan peralatan dan mesin tertentu untuk bidang pertanian.
• Tenaga Motor Listrik
a. Tenaga listrik kini sudah dapat diakses hingga ke pedesaan sehingga
memudahkan para pelaku pertanian dalam menjalankan usaha pertanian.
b. Tenaga listrik dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti
penerangan, pemanasan, pendinginan, menggerakkan motor listrik untuk
mesin-mesin pengolahan dan lain-lain.
c. Motor listrik adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik berbentuk putaran.
• Tenaga Motor Bakar
a. Motor bakar merupakan sumber tenaga yang banyak digunakan di bidang
pertanian baik untuk perkerjaan stationer maupun pekerjaan menarik
beban dengan menggunakan traktor yang digerakkan oleh motor bakar.
b. Salah satu kelebihannya adalah motor bakar tersedia dalam kisaran daya
yang fleksibel, mulai dari daya yang sangat kecil <0.5 kW sampai dengan
sangat besar > 100 kW.
c. Motor bakar yang digunakan pada umumnya yaitu motor pembakaran
dalam (internal combustion engine) yang menggunakan bahan bakar
bensin. Penggunaan motor bakar diesel dengan menggunakan bahan bakar
solar biasanya pada mesin yang lebih berat, seperti traktor roda empat
yang biasa digunakan pada perkebunan besar.
Resume video 3
“Traktor Pertanian”

• Definisi Traktor
Traktor diartikan sebagai suatu alat yang memiliki mesin sebagai sumber daya
mekanis yang dapat menjadi tenaga penggerak atau penarik beban.
• Penggunaan Traktor
Penggunaan traktor pada kegiatan pertanian :
1. Sebagai tenaga penggerak/ penarik alat/ mesin pengolah tanah.
2. Sebagai tenaga penggerak/ penarik alat/ mesin penanam, alat/ mesin
pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), alat/ mesin pemanen dan alat
pengangkut.
3. Sebagai tenaga penggerak alat mesin pengolahan hasil pertanian.
• Komponen Traktor
1. Tenaga Penggerak (Engine)
Biasanya berupa motor bakar, dan yang paling banyak adalah motor bakar
diesel. Energi yang berasal dari pembakaran bahan bakar diteruskan dalam
bentuk gerakan roda gila (fly wheel) yang merupakan sumber energi
mekanis pada traktor.

2. Rangka (Chasis)
Merupakan tempat melekatnya komponen-komponen pembangun traktor.
Chasis harus terbuat dari dari bahan yang kuat dan tahan korosi. Tinggi
chasis dari tanah akan mempengaruhi daya guna traktor. Traktor standart
untuk pengolahan lahan biasanya mempunyai clearance yang kecil.
Sedangkan untuk traktor multi purpose, clearance-nya lebih besar.

3. Penyalur Tenaga (Transmitted System)


Penyalur tenaga berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda,
poros pto, pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre-point
linkage/ hitch). Penyaluran tenaga ke roda memiliki urutan dari enjin –
kopling – gigi kecepatan gigi diffrensial – poros roda. Karena traktor
bergerak dengan kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga
10 km/jam di lahan, dan 15-24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi
perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih.
4. Roda Penggerak (Wheel)
Roda menentukan bergeraknya suatu traktor dengan adanya traksi antara
roda dengan tanah. Roda bisa berupa roda ban, roda rantai, roda besi dan
untuk pada tanah sawah yang berair.

5. Kemudi Gerak (Stir)


Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan
mengendalikan roda depan melalui alat kemudi (stir). Sistem power
steering digunakan untuk traktor besar yang akan membantu memperingan
pengemudian traktor. Saat berbelok, diperlukan juga bantuan rem bila
berbelok tajam.

6. Titik Gandeng (Hitch Point)


Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer
dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three
hitch point. Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer.
Sedangkan tipe three hitch point digunakan untuk menarik implemen yang
memiliki sambungan sebanyak tiga buah. Bagian-bagian three hitch point
terdiri dari 1 top link dan 2 lower link.

7. Poros Penggerak Implemen (PTO)


Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan
daya mesin keluar dari traktor. Umumnya, poros PTO keluar dari ujung
belakang traktor. Manfaat poros PTO ini yaitu memberikan tenaga untuk
implemen yang ditarik. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah 540
rpm dan 1000 rpm.

8. Instrumen Pengatur/ Pengoperasi


Instrumen dapat digolongkan atas 2 macam yakni yang berfungsi sebagai
kendali dalam pengoperasian seperti tuas transmisi, pedal kopling, pedal
gas, pedal rem, tuas PTO dan lain-lain. Dan yang berfungsi sebagai alat
saklar pengontrol instrumen lain seperti tombol- tombol.
• Tipe-tipe Traktor
Berdasarkan Fungsinya:
1. Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai
2. Standard Row Crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
3. High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah
(ground clearance) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau
perawatan tunas
4. Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang
besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
5. Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
6. Lawn And Garden, untuk kebun
7. Tree Skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
8. Skid Steer Loader, memiliki loader di ddepanny
9. Four Wheel Drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda
depannya lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi
yang besar sehingga memiliki tarikan yang kuat
10. Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing.
Roda depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk
lahan yang berat
Berdasarkan Daya Penggeraknya:
1. Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)
2. Traktor mini, 17-29 hp
3. Traktor sedang, 29-60 hp
4. Traktor besar, 60-107 hp
5. Traktor sangat besar, >107 hp
Berdasarkan penyaluran tenaga ke implemen:
1. Trailed implement, Jenis alat yang ditarik melalui satu titik gandeng
(single hicth point). Dimana berat alat yang ditarik tdk dibebankan
sepenuhnya pada traktor.
2. Semi mounted implement, Jenis alat yang digandengkan pada traktor
melalui sebatang as (hingle axis) sehingga memberikan reaksi langsung
pada kemudi traktor.
3. Traktor mounted implement, Jenis alat yang digandengkan pada traktor
sedemikian rupa dan dikemudikan langsung oleh traktor. Pada posisi alat
yang sedang diangkat beratnya dibebankan pada traktor.
4. Self mounted implement, Mesin penggerak pada bagian internal dari
mesin itu sendiri.
Resume video 4
“Alat dan Mesin Pengolah Tanah”

• Tujuan Umum Pengolahan Tanah


Untuk menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologi tanah yang lebih baik sampai
kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
• Tujuan pengolahan tanah secara spesifik
1. Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
2. Menempatkan seresah atau sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar
dekomposisi dapat berjalan dengan baik
3. Menurunkan laju erosi (dengan mengatur arah alur)
4. Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapang
5. Menyatukan pupuk dengan tanah dan mempermudah pengaturan air
• Macam Pengolahan Tanah
1. Pengolahan tanah pertama (primary tillage)
Tanah dipotong kemudian diangkat dan dibalik agar sisa tanaman yang ada
di permukaan tanah dapat terbenam di dalam tanah. Kedalaman
pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15 cm. Hasil berupa
bongkahan yang masih berukuran besar.
2. Pengolahan tanah kedua (secondary tillage)
Bongkahan tanah yang masih berukuran besar dan sisa tanaman yang telah
terpotong pada pengolahan pertama akan dihancurkan lebih halus dan
sekaligus mencampurnya dengan tanah.
• Peralatan Pengolahan Tanah
Alat-alat pengolahan tanah pertama ada beberapa macam, yaitu :
1. Bajak singkal (moldboard plow)
2. Bajak piring (disk plow)
3. Bajak pisau berputar (rotary plow)
4. Bajak chisel/pahat (chisel plow)
5. Bajak subsoil/tanah bawah (subsoil plow)
6. Bajak raksasa (giant plow)

Anda mungkin juga menyukai