Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


( PKL )
DI PT.MULTI SARANA AGRO MAMDIRI (MSAM 1) GUNUNG
SAMIARAN KECAMATAN PULAU LAUT TENGGAH

Disusun oleh:

Nama : A.Ferdi Masparruddin

NISN : 0062710550

Kelas : XII (dua belas)

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

SMKN 1 KUSAN HILIR


Jl. Pembangunan Desa Pulau Salak RT 02
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. MULTI SARANA AGRO MANDIRI (MSAM) KECAMATAN PULAU
LAUT TENGAH

Waktu Pelaksanaan :10 Juli s/d 10 Oktober 2023

Di susun oleh :
Nama : A.Ferdi masparruddin
NISN : 0062710550
Kelas : XII (dua belas)
Kompetensi Keahlian : Agribisnis tanaman pangan dan hortikultura

Laporan ini telah diperiksa serta disahkan oleh:

Pembimbing PKL Pembimbing Sekolah,

Muh Khatami Marlisa, SP

Kusan Hilir, 19 Oktober 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Noor Hidayah, SP, M.Pd


NIP 19720808 200012 2 007

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….…… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… v
1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1
1.2 Maksud Dan Tujuan………………………………………………… 1
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan…………………………………… 1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN……………………………………………. 2
2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan……………………………………….. 2
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………… 4
2.3 Bidang Usah………………………………………………………. 4
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………….. 5
3.1 Kegiatan di lokasi PKL…………………………………………… 5
3.2 Cara Kerja PKL di Instansi Terkait……………………………….. 5
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………
17
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………
17
4.2 Saran……………………………………………………………….
17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan tak terhingga nikmat, rahmat, serta Hidayah-Nya sehingga saya dapat

melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan PKL di PT. Multi Sarana Agro Mandiri

(MSAM), KEC.Pulau Laut Tenggah. Karena tanpa limpahan nikmat-Nya, mungkin

saya belum tentu dapat menyelesaikan kegiatan hari ini dari awal hingga akhir.

Dengan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

mendukung serta mensukseskan pelaksanaan PKL yang dilakukan oleh saya, karena

tanpa dukungan serta bantuan dari mereka kegiatan ini belum tentu dapat

terselesaikan.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan serta

penyusunan Laporan PKL yang saya susun ini. Namun saya telah berusaha

semaksimal mungkin saat melaksanakannya. Oleh karena itu, saya mohon dan

mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik untuk

kedepannya.

Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan PKL ini dapat meningkatkan

kemampuan serta kualitas saya dalam Dunia Usaha.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Belakang Menengah Kejuruan (SMK) telah mempersiapkan serta

memberikan kegiatan sebagai pembekalan yang matang kepada seluruh siswa-

siswi guna menunjang kesuksesan di bidang dunia usaha. Dengan adanya

kegiatan prakerin, siswa-siswi akan mendapatkan pengalaman mengenai

tentang dunia kerja. Siswa-siswi diharapkan untuk dapat menuliskan hasil PKL

dalam bentuk laporan sebagai bukti telah dilaksanakannya kegiatan PKL ini.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan diadakannya prakerin adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas, maksudnya tenaga kerja

yang mempunyai tingkat pengetahuan, keterampilan, serta etos kerja yang

sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan lapangan pekerjaan.

2. Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan dunia kerja.

3. Meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses pendidikan dengan pelatihan

kerja berkualitas.

4. Memberi pengakuan dengan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai suatu bagian proses dari pendidikan.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat PKL : PT.Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM) Gunung Samiaran

Waktu Pelaksanaan : 10 Juli s/d 10 Oktober 2023


BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan

PT. Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM) merupakan perusahan

perkebunan kelapa sawit dibawah naungan EAS group yang di takeover pada

tahun 2017 dengan luasan awal 414 Hektare. Sering berjalannya waktu PT.

MSAM menambah luasan dengan areal 3.550 Ha dan tahun 2018 memperluas

4.986 Ha areal tanaman. Untuk 2019 perluasan areal seluas 2.574 Ha, tahun

2020 seluas 639 Ha , tahun 2021 seluas 1.379 dan tahun 2022 seluas 20.205 Ha

total areal tanam 33.333 Ha. Hingga saat ini PT. MSAM terus menambah areal

dengan luasan 3.201 Ha. Dari rekapitulasi total seluruh areal tanam, sarana dan

prasarana mau pun bibitan memiliki jumlah luasan 22.179 Ha.

Gambar 1. Peta Msam 1


Gambar 2. Peta Divisi 1
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

ASISTEN
PAK. MUH KHATAMI

MANDOR 1 KERANI DIVISI 1


VACANT PAK. MURHAMSAH

KERANI PANEN
MANDOR PANEN MANDOR PUPUK MANDOR SEMPROT MANDOR MANUAL MANDOR TUNAS KERANI TRANSPORT
PAK.
PAK. ANTO PAK. RUSMA PAK. MUSLIM PAK. DEDI PAK., M.UMAR WIRA PAK. ISMAIL
ABDURRAHMAN

Gambar 3. Struktur Divisi 1

2.3 Bidang Usaha

PT. Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM 1) Gunung Samiran Tanaman

Kelapa Sawit, Kec. Pulau Laut Tengah Desa Sungai Pasir.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan di lokasi PKL

Dalam kegiatan PKL yang telah dilaksanakan 3 bulan dari tanggal 10 Juli

s/d 10 Oktober 2023di PT.MSAM 1, Kebun Gunung Samiaran Estate Divisi 1

yang terletak di Desa Sungai Pasir,KEC. Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kota

Baru, banyak berbagai hal yang penulis lakukan.

No Jenis Kegiatan Ada Tidak Ada

1. Pemilihan Lahan

2. Persiapan Lahan √
3. Pembibitan:

a. Penggadaan bahan tanam/benih


b. Pembibitan:
 Pendederan (Pre-Nursery)
 Pembibitan (Main-Nursery) √
4. Penanaman
5. Pemeliharaan Tanaman
a. TBM √

b. TM √

6. Panen dan Pengangkutan √

Semoga denga dilaksanakannya kegiatan ini akan dapat menambah

pengalaman serta kemampuan penulis dalam jurusan yang telah penulis pilih

(Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura). Secara garis besar ada dua
pengelompkan pekerjaan dikebun kelapa sawit yaitu: Perawatan tanaman kelapa

sawit dan Panen buah kelapa sawit.

3.2 Cara Kerja PKL d di Instansi Terkait

1. Perawatan tanaman kelapa sawit

Perawatan tanaman kelapa sawit terdiri dari 3 pekerjaan penting

dimulai dari :

a. Pengendalian gulma

b. Pemupukan

c. Tunas

a. Pengendalian gulma

Gulma adalah tumbuhan yang tidak kita kehendaki tumbuhny diperkebunan

kelapa sawit, gulama dijadikan 3 jenis yaitu:

1) gulma kelas A (Gulma yang berat contoh: Lalang).

2) gulma kelas B (Gulma yang sedang contoh: Pakis Nephrolepis).

3) gulma kelas C (Gulma yang ringan dan bermanfaat bagi tanaman contoh:

Turnera).

Pengendalian gulma adalah teknik pengelolaan yang tepat, ramah lingkungan

dan ekonomis guna menyediakan tempat tumbuh pohon kelapa sawit yang terbebas

dari persaingan unsur hara dengan tetap menjaga tumbuhan inang bagi hama

penyakit tanaman.

Perawatan terbagi menjadi 3 yaitu: Secara Manual, Secara Kimia, Secara

Mekanis. Pengendalian gulama secara manual adalah pengendalian yang dilakukan

apabila kondisinya sudah berat. Pengendalian gulma secara manual terbagi menjadi

2 yaitu, di piringan dan di gawangan.


1. Perawatan pringan dengan cara garuk piringan.

Gambar 4. Garuk Piringan

2. Perawatan gawangan dengan cara dibabat

Gambar 5. Babat

Pengendalian gulma secara kimia adalah pengendalian yang paling

efektif dan relatif murah. Ada dua jenis bahan aktip yang di gunakan yaitu:

1) ParaQuat

Paraquat adalah jenis bahan aktip yang bersifat kontak dengan merek

dagang Gromokson.

2) Glifosat

Glifosat adalah jenis bahan aktip yang berisfat sistemik dengan

merek dagang Roundup. Pengendalian gulama secara kimia terbagi

menjadi 2 yaitu: di gawangan dan di piringan :Semprot


Gambar 6. Semprot

Pengendalian gulma secara mekanis adalah pengendalian yang jarang

dilakukan karena membutuhkan alat tambahan yang harganya cukup mahal

contoh alatnya:

Gambar 7. Grease cutter

Gambar 8. Dozer untuk digawangan


b. Pemupukan

Pemupukan adalah proses pemberian unsur hara tambahan dalam rangka

melengkapi unsur hara tanaman.

Gambar 9. Pemupukan

Prinsip pemupukan terbagi menjadi 5 yaitu :

1) Tepat Waktu

Pemupukan sebaiknya dilakukan di pagi hari untuk menghindari penguapan, dan

pemupukan tidak boleh di lakukan ketika hari hujan untuk menghindari

tercucinya pupuk.

2) Tepat Cara

Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan cara di tabur di piringan dan di bawah

daun terluar.

3) Tepat Dosis

Pupuk sebaiknya di berikan ketanaman sesuai kebutuhannya.

4) Tepat Tempat

Pemupukan harus di lakukan di tempat yang benar sesuai

jenis pupuk yang akan di gunakan.


5) Tepat administrasi

Semua kegiatan pemupukan harus di catat dengan benar.

Jenis-jenis pupuk Pupuk di kelompokan dalam 7 jenis yaitu:

1) Pupuk Alami & Pupuk Buatan

Pupuk Alami adalah pupuk yang berasal dari bahan alami Contohnya: Daun

Kering & Pupuk Kandang. Pupuk Buatan adalah pupuk yang berasal dari

senyawa kimia Contohnya: Urea & ZA.

2) Berdasarkan Senyawanya pupuk Terdiri atas 2 yaitu Pupuk Organik dan Pupuk

Anorganik. Pupuk Organik adalah pupuk yang memiliki senyawa organik.

Contohnya: Kompos & Bokashi. Pupuk Anorganik adalah pupuk yang dibuat dari

senyawa buatan. Contohnya: NPK.

3) Berdasarkan Bentuknya pupuk terbagi menjadi 2 yaitu: Pupuk Padat & Pupuk

Cair. Pupuk padat adalah pupuk yang dalam bentu tablet. Contohnya: Briket &

Granuler. Pupuk cair adalah pupuk dalam bentuk cair Contohnya: NPK cair.

4) Berdasarkan unsur haranya pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu; Pupuk tunggal &

Pupuk Majemuk Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya memiliki 1 unsur hara

Contohnya: Urea & KCL. Pupuk majemuk adalah pupuk yang memiliki lebih dari

1 unsur hara Contohnya: NPK

5) Berdasarkan cara aplikasinya pupuk terbagi menjadi 2 yaitu; Pupuk daun &

Pupuk akar Pupuk daun adalah pupuk yang diaplikasikan di daun Contohnya:

Gandasil. Pupuk akar adalah pupuk yang di aplikasikan dengan cara dtanam di

dalam tanah Contohnya: Root up.

6) Berdasarkan kecepatan pelepasan senyawa pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu:

Pupuk fast rilis & Pupuk slow rilis. Pupuk fast rilis adalah pupuk yang bisa cepat
diserap tanaman. Pupuk slow rilis adalah pupuk yang di serap tanaman secara

bertahap.

7) Berdasarkan macam-macam unsur haranya pupuk terdiri atas 3 yaitu; Pupuk

makro,Pupuk mikr, Pupuk makro dan mikro Contohnya pupuk makro: Urea & RP.

Contoh pupuk mikro: HGFB(High Granurel fertilizer Borat). Contoh pupuk makro

dan mikro: NPK.

c. Tunas

Tunas dalam perkebunan kelapa sawit bisa juga disebut dengan

pruning adapun tujuan tunas yaitu kegiatan membuang pelepah agar dapat

memaksimalkan pertumbuhan generatif.

Gambar 10. Tunas / pruning

2. Panen buah kelapa sawit terdiri dari 3 pilar utama yaitu

Persiapan sebelum panen, pelaksanaan saat panen, dan muat angkut TBS

(Transportasi).

A) Persiapan Sebelum Panen

1. Persiapan tenaga panen:

Norma kebutuhan pemanen 2,5 sampai 3 Ha/Hk atau 0,33 Hk/Ha.


2. Persiapan peralatan panen

Dodos, Egrek, Argo/Angkong, Batu asah, Ganco, Kapak/Parang

Tujuan:

- Agar pekerjaan panen senantiasa terkendali

- Untuk menentukan waktu yang di perlukan antara panen terakhir

sampai panen berikutnya

- Menjaga rotasi panen tetap normal, maka buah mentah maupun buah terlalu

matang (busuk/janjang kosong) dapat dihindari

- Memudahkan monitoring dan pembinaan kepada pemanen (tanggung jawab

pemanen dapat ditelusuri)

3. Sistem ancak panen

Sistem ancak panen dapat dibagi atas 3 sistem:

1) Ancak Tetap

2) Ancak Giring

3) Ancak Giring Tetap

4. Taksasi panen

Tujuan: >Menjelaskan perhitungan panen hari esok, baik untuk jumlah produksi

tenaga maupun sarana panen

>Sebagai data perbandingan dengan hasil aktual yang telah dipanen

besoknya.
CARA
AKP MENGHITUNG

JANJANG POKOK
PERIKSA

Gambar 11. Cara menghitung AKP

B) Pelaksanaan saat panen

1. Ktiteria matang buah:

- Buah mentah (unripe): 0 - 4 brondolan yang lepas per janjang

- Buah kyrang matang (underipe): 5 - 9 brondolan yang lepas per janjang

- Buah matang (ripe): 10 atau lebih brondolan yang lepas per janjang

- Buah terlalu matang (overripe): memiliki > 50% brondolan lepas

- Buah busuk (roten bunch): buah di sebut busuk jika > 90% brondolan pada

tanda membusuk

- Tanda kosong (emoaty bunch): brondolan yang lepas per janjang > 95%

2. Potong Buah.

Gambar 12. Panen buah kelapa sawit


Langkah-langkah sebelum melakukan pemotongan buah;

- Persiapan dan pengarahan sebelum panen (Briefing pagi).

- Tentukan buah sawit yang akan dipotong sesuai kriteria.

-Potong buah dengan mengunakan dodos.

- Untuk potong pelepah pada saat potong buah disesuaikan dengan antara

sangga 2 dan sangga 3.

- Potong tangkai buah yang panjang sesuai standar.

- Buah yang telah dipotong ditempat di pasar pikul.

- Angkut buah di pasar pikul dengan argo.

- Susun buah di tempat pengumpulan hasil (TPH) dengan susunan

berbaris 5 janjang ke belakang.

3. Kutib berondolan.

Gambar 13. Kutib brondolan

Langkah-langkah putik berondolan;

- Periksa brondolan disetiap pokok yang dipanen, baik dipelepah, maupun

sekitar pokok.
- Muat brondolan yang dikutip kedalam ember atau karung yang bersih.

- Letakan berondolan di TPH di samping janjang sebagai hasil produksi.

C) Muat & Angkut TBS (Transportasi)

Gambar 14. Maut & Angkut TBS (Transportasi)

Muat & Angkut TBS Manual:

- Pemuatan TBS dengan 2 orang per kendaraan TBS dan brondolan harus

diangkut secara bersamaan.

- Pastikan brondolan bersih tidak tercampur dengan kotoran seperti sampah,

tanah, pasir kerikil dan lain-lain.

- Dilarang menggunakan sekop, cangkul untuk memuat brondolan ke truck

guna menghindari tercampurnya dengan sampah dan memar.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. Perawatan kelapa sawit terbagi menjadi 3 yaitu: pengendalian gulma,

pemupukan, tunas.

2. Panen kelapa sawit juga terbagi menjadi 3 yaitu: persiapan sebelum panen,

pelaksanaan saat panen, muat angkut TBS (Transportasi).

3. Setelah melakukan kegiatan PKL, Saya mendapatkan sangat banyak

pengalaman serta ilmu baru yang tidak ada mata pelajarannya dan tidak

diajarkan di sekolah. Saya di ajarkan tentang dunia perkebunan kelapa sawit

dengan materi perawatan hingga kepanen, SERTA di tempat PKL banyak

ilmu yang dilakukan dengan cara peraktik.

4.2 Saran

Pada intinya, kegiatan PKL akan sangat berguna untuk dapat

mengembangkan apa yang telah diajarkan di sekolah. PKL dapat dikatakan

sebagai kegiatan pelengkap serta proses pematangan agar mempersiapkan diri

untuk masuk ke dalam dunia kerja.

Untuk adik kelas yang selanjutnya akan melaksanakan PKL, usahakan

tetap selalu menjaga nama baik sekolah. Karena apabila nama sekolah telah

dinilai kurang baik, maka akan susah untuk dapat bekerjasama dengan

perusahaan tersebut dalam menerima siswa-siswi PKL selanjutnya..


DAFTAR PUSTAKA

Adriadi, A., Chairul, Solfiyeni. 2012. Analisis vegetasi gulma pada perkebunan
kelapa sawit (Elais guineensis jacq) di kilangan, Muara Bulian, Batang
Hari. J. Bio. UA. (2):108-115.

[Anomim]. 2008. Kelapa sawit. http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawit [29 Maret


2009].

Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai