PENGHASIL BIJI
BUDIDAYA TAN PAKAN PENGHASIL BIJI
FAKTOR UTAMA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
1. LAHAN
2. IKLIM
LAHAN
Contoh:
Andropogon gayanus, Brachiaria mutica, Centrosema pubescens, Chloris gayana,
Desmodium intortum, Desmodium uncinatum, Neotononis wightii, Hyparrheria rufa,
Indigo hirsute, Macroptilium atropurpureum, Paspalum plicatulum, Pennisetum
purpupoides, Pennisetum purpureum cv Taiwan, Sylosanthes guyanensis, Stylosanthes
humilis, Lab-lab purpureus dan Melinis minutiflora.
TAN. NETRAL (DAY NEUTRAL PLANT =
INTERMEDIATE PLANT)
Contoh:
Jagung, Kedelai, Adropogon nodosus, Cenchrus cilliaris,
Sylosanthes humata, Padi, Panicum maximum, Eleusine
indica, Euchlaena mexicana, Axonophus compressus,
Pennisetum purpureum cv Hawaii dan cv Afrika, Setaria
spachelata dll
TAN. HARI PANJANG (LONG DAY PLANT)
Tanaman berbunga bila mengalami siang yang panjang dari
panjang siang yang kritis
Contoh:
Medicago sativa, Trifolium repens, Diditaria decumbens, Axonophus
effinis, Paspalum dilatatum, Paspalum notatum, Setaria splendida, dll
BUDIDAYA TAN PAKAN PHSL BIJI
Persiapan Lahan
Penyiapan Benih
Penanaman
Lahan diolah,
digaru/dihaluskan,
PENYIAPAN BENIH
Pemilihan biji
hasil biji persatuan luas tinggi
Dosis Pupuk. Secara umum ; 200; 150 dan 100 kg/ha N,P dan K.
Andropogon = 300, 250 dan 250 kg/ha.
Rumput Gajah 200, 150 dan 150 kg/ha
PENGAIRAN
Pada masa pertumbuhan germinatif, vegetatif dan awal
generatif (awal pembentukan bunga) sangat dibutuhkan air
yang banyak.
Saat perkembangan bunga, buah dan biji tidak perlu diairi lagi,
cukup air yang ada dalam tanah saja (bila diairi buah dan biji
rontok dari karangan bunga),
Saat akan panen hormone ABA akan mudah terbentuk sehingga
biji yang dipanen mudah terlepas dari karangan bunga.
PENGENDALIAN GULMA
Sangat perlu dibandingkan dengan penghasil hijauan,
Pengendalian gulma dilakukan dengan:
Teknik Panen:
a. TPBP (Teknik Potong, Banting dan Pengeringan)
b. TPPB (Teknik Potong, Pengeringan dan Banting)
c. TPG (Teknik Pukul dan Gosok)
d. THS (Teknik Hisap dan Sapu
PENGOLAHAN BIJI
Pengeringan Biji
Setelah panen, dibersihkan dari kotoran, kemudian dikeringkan karena
KA setelah panen = 40%, harus disimpan pada KA = 6-16% (rata-rata
12%).
Pengeringan secara alami ataupun buatan.
Pengemasan Biji
Biji yang akan disimpan (untuk pemasaran atau stok bibit) sebaiknya KA
= 8 – 10%.
Kemudian disemprot dengan fungisida dan insektidida spt: Dithane M-45,
Agrosan, Ceresan, Gardons dan Sevin.
Disimpan dalam tempat yang impermeable (kantong kertas multiwall)
dengan laminasi Alumunium atau plastik dengan ketebalan 0.5 – 0.8 mm
atau botol, kaleng, kantong kertas, poly etylen dll.
Setelah dikemas diberi label sertifikat.
PENYIMPANAN BENIH
temperature,
kelembaban dan
KA biji