Anda di halaman 1dari 2

1. Pendahuluan 4.

Cara Pembuatan
Jamu Ayam Kampung Ayam kampung dijadikan sebagai komoditas  Bawang putih, kencur (Sa’ku’), jahe, kunyit,
yang diandalkan dalam program diversifikasi lengkuas dan daun sirih di blender/diparut,
kemudian tambahkan air secukupnya.
pangan dan gizi, serta program pemberdayaan
 Semua bahan yang sudah dihaluskan
ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan disaring lalu dimasukkan ke dalam toples.
pekarangan yang menjadi penyangga  Tambahkan MOL buah, gula merah dan air
pengembangan kawasan strategis dalam bersih sampai mencapai volume 1 liter.
pembangunan pertanian di daerah. Permasalahan  Tutup rapat toples dengan menggunakan
yang tengah dihadapi oleh petani peternak atau kertas koran dan biarkan/difermentasi
masyarakat pedesaan dalam usaha beternak avam selama 3 – 5 hari
kampung pada saat ini salah satunya adalah
5. Kegunaan
penyakit yang dapat menimbulkan kematian  Memberi daya tahan tubuh terhadap
hingga 100%. Untuk menghindari hal ini, perlu serangan penyakit.
memberikan kekebalan alami pada ayam kampung  Mengobati ayam yang sakit, seperti berak
dengan memberikan jamu yang diramu dari bahan- hijau, kolera, mencret.
bahan tumbuhan lokal yang banyak terdapat  Meningkatkan nafsu makan.
disekitar lingkungan kita.  Meningkatkan mutu daging maupun telur
ayam.
 Mengurangi bau kotoran ayam
2. Bahan-Bahan
 Bawang putih 100 gram 6. Cara Penggunaan
 Kencur (Sa’ku’ = Bhs. Toraja) 100 gram Untuk minuman ayam segala umur :
 Jahe 100 gram Pencegahan : 5 cc/liter air diberikan 2 kali
 Kunyit 100 gram Seminggu
Pengobatan : 10 cc/liter air diberikan 3 – 5
 Lengkuas 100 gram Hari atau sampai sembuh.
 Daun Sirih 1 ikat
 MOL buah 10 ml
 Gula Merah 50 gram
 Air bersih (air sumur) secukupnya
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
Dinasa Pertanian 3. Alat
Balai Penyuluhan Pertanian
parut, blender/parutan, alat tumbuk/Lesung,
(BPP) Kecamatan Sangalla
toples.
2017
1. Pendahuluan
PAKAN AYAM KAMPUNG Usahatani ternak ayam kampung banyak
dilakukan oleh masyarakat Tana Toraja, baik yang
bersifat sambilan ataupun yang benar-benar 3. Alat
ditekuni sebagai mata pencaharian. Produktivitas  Gilingan cabe hasil modifikasi
lahan pekarangan dapat dicapai secara maksimal,  Alat perajang/lesung
karena meskipun lahan sempit tetapi bisa beternak  Alat penjemur
dengan populasi tinggi. Hal ini dimungkinkan
dengan penggunaan kandang baterai (bertingkat) 4. Cara Pembuatan
dan pemberian pakan yang memadai.  Semua bahan dari sisa-sisa dapur maupun
Permasalahan yang tengah dihadapi oleh petani sisa-sisa sayuran dirajang atau dihaluskan.
peternak atau masyarakat pedesaan dalam usaha  Semua bahan-bahan diatas diaduk sampai
beternak avam buras pada saat ini adalah rata dengan kadar air ± 20 %.
tingginya harga pakan, dikarenakan bahan baku  Hasil campuran/adonan dimasukkan ke
dari ransum jadi masih didatangkan dari luar dalam gilingan cabe modifikasi (untuk
(impor). Untuk menghindari ketergantungan pakan pembuatan pellet/butiran).
ayam terhadap bahan baku impor tersebut, maka  Pellet/butiran dijemur dibawah terik matahari
perlu adanya usaha untuk menggali dan 3 – 4 jam dengan kadar air 7 – 9 %.
meningkatkan potensi sumber-sumber pakan
ternak. termasuk di dalamnya sumber-sumber 5. Kegunaan
protein hewan lokal seperti keong mas, bekicot.  Untuk penggemukan ayam kampong.
dan sebagainva. Hewan tersebut dapat  Untuk petelur ayam kampung.
dimanfaatkan sebagai bahan pakan untuk ternak
yang mempunvai nilai gizi yang baik. “Mengapa
harus membeli kalau ada yang lebih baik, murah
dan mudah diperoleh disekitar kita?”

2. Bahan-Bahan
 Jagung giling 30 %
 Dedak 30 %
 Ampas Kelapa 10 %
 Sisa-sisa dapur
(kulit telur, tulang
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja ayam, tulang ikan)
Dinas Pertanian
Balai Penyuluhan Pertanian 20 %
(BPP) Kecamatan Sangalla  Sisa-sisa sayur 10 %
2017

Anda mungkin juga menyukai