PT Petrokimia Gresik
2014
(Classification: External )
Prepared by Wiyanto Sudarsono
RDKK PUPUK BERSUBSIDI?
PENGERTIAN – ARTI RDKK PUPUK BERSUBSIDI
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Pupuk Bersubsidi (RDKK Pupuk
Bersubsidi), yaitu
rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk 1 (satu) tahun yang disusun
berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani. RDKK Pupuk
Bersubsidi merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh pupuk
bersubsidi dari Gapoktan atau penyalur pupuk bersubsidi.
POINT PENTING :
1. DISUSUN UNTUK KEBUTUHAN 1 (SATU TAHUN) (sebelumnya untuk satu
musim tanam atau setahun dua kali)
2. DISUSUN BERSDASARKAN MUSYAWARAH SELURUH ANGGITA KELOMPOK
TANI (bukan disusun oleh PPL/KCD/Mantri Tani, Kios atau Ketua Poktan)
3. SYARAT MEMPEROLEH PUPUK BERSUBSIDI (RDKK adalah kebutuhan
PETANI bukan PENGECER/KIOS, DISTRIBUTOR ATAU PRODUSEN PUPUK)
4. PETANI TIDAK TERDAFTAR DI DALAM RDKK TIDAK BOLEH MEMBELI
2 PUPUK BERSUBSIDI. Produsen Tidak Rugi Tidak Menjual Pupuk Bersubsidi.
RDKK PUPUK BERSUBSIDI?
APA ITU PUPUK BERSUBSIDI ?
Pupuk Bersubsidi adalah :
pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari
Pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar
program Pemerintah di sektor pertanian.
Pupuk Bersubsidi diperuntukan bagi :
Petani, Pekebun, Peternak yang mengusahakan lahan dengan total
luasan maksimal 2 (dua) hektar atau Petambak dengan luasan maksimal
1 (satu) hektar setiap musim tanam per keluarga dan tidak
diperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan atau perusahaan perikanan budidaya.
Pupuk Bersubsidi meliputi UREA, ZA, SP-36, NPK, ORGANIK.
PUPUK BERSUBSIDI
3
RDKK PUPUK BERSUBSIDI
TUJUAN – MAKSUD PENYUSUNAN RDKK PUPUK BERSUBSIDI
(....................................) (............................................)
KOMPONEN DALAM PENYUSUNAN RDKK
APA YANG HARUS ADA DI DALAM RDKK ?
1. Nama Kelompok Tani (Poktan)
2. Nama Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani).
3. Nama Desa dan Kecamatan
4. Subsektor = T.Pangan/Hortikultura/Perkebunan/Peternakan/Petambak
5. Komoditas. Misal : Sawit, Padi, Jagung, Kedelai, Karet, Bandeng, Udang.
6. Nama Petani : Nama Petani yang memberli pupuk bersubsidi
7. Luas Tanam : Luas areal yang diusahakan/digarap per musim tanam (tidak
boleh lebih dari 2 ha untuk T.Pangan/Hortikultura/Perkebunan/Peternakan
dan tidak boleh lebih dari 1 ha untuk 1 ha per keluarga/nama petani).
8. Jumlah Kebutuhan Pupuk Bersubsidi per musim tanam dan jumlah selama
setahun. Tuliskan kebutuhan riil petani. Sebenar-benarnya. Rencana yang
digunakan termasuk kemanpuan masing-masing petani.
PETANI TIDAK TERDAFTAR DI DALAM RDKK TIDAK BOLEH MEMBELI PUPUK BERSUBSIDI.
JUAL BELI PUPUK BERSUBSIDI TANPA RDKK ADALAH ILEGAL
PRODUSEN TIDAK RUGI TIDAK MENJUAL PUPUK BERSUBSIDI.
7
PELAKSANAAN PENYUSUNAN RDKK PUPUK BERSUBSIDI
Catatan :
9 FOTO COPY RDKK BUKAN TANGGUNG JAWAB PENGECER / DISTRIBUTOR
ALUR PENYUSUNAN RDKK DAN REKAPITULASI
TAHAP REKAPITULASI RDKK – TINGKAT DESA / GAPOKTAN
1. GAPOKTAN membuat rekapitulasi RDKK setiap Kelompok Tani dalam satu
desa/kelurahan. Ditanda tangani oleh Ketua Gapoktan
2. Setelah diperikasa kebenarannya dan kelengkapannya di setujui dan
ditandatangani oleh Penyuluh pendamping dan Kepala Desa/Lurah.
3. Paling Lambat AWAL FEBRUARI
4. Dibuat 4 rangkap (copy) untuk : UPTD, BP3K, Penyuluh dan Arsip Gapoktan
10
ALUR PENYUSUNAN RDKK DAN REKAPITULASI
TAHAP REKAPITULASI RDKK – TINGKAT KECAMATAN
1. Kepala UPTD membuat rekapitulasi RDKK tingkat kecamatan (per nama-
nama Gapoktan) . Ditanda tangani oleh Kepala UPTD
2. Setelah diperikasa kebenarannya dan kelengkapannya di setujui dan
ditandatangani Kepala BP3K/BPP Kecamatan dan Camat.
3. Paling Lambat BULAN MARET
4. Dibuat 4 rangkap untuk : Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Perikanan Kabupaten, Camat, BP3K/BPP, dan ArsipUPTD
11
ALUR PENYUSUNAN RDKK DAN REKAPITULASI
TAHAP REKAPITULASI RDKK – TINGKAT KABUPATEN
1. Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Kabupaten membuat
rekapitulasi Tingkat Kabupaten (per Kecamatan). Ditanda tangani oleh
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan diketahui dan
ditandatangani Kepala Badan Penyuluhan Kabupaten.
2. Paling Lambat BULAN APRIL.
3. Dibuat 4 rangkap untuk : Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Perikananv Provinsi, Bakorluh, Arsip Kepala Badan Penyuluhan Kabupaten,
dan Arsip Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Kabupaten.
Tambahan :
Produsen dan Distributor diharapkan diperkenankan mendapatkan data
rekapitulasi tingkat Kabupaten sebagai kontrol penyaluran di tingkat
kecamatan.
Bahkan akan sangat baik jika SK Bupati diterbitkan dengan terdapat
rekapitulasi RDKK Per Kecamatan.
12
ALUR PENYUSUNAN RDKK DAN REKAPITULASI
TAHAP REKAPITULASI RDKK – TINGKAT KABUPATEN
13
ALUR PENYUSUNAN RDKK DAN REKAPITULASI
TAHAP REKAPITULASI RDKK – TINGKAT PROVINSI
1. Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Provinsi membuat
rekapitulasi Tingkat Provinsi (per Kabupaten). Ditanda tangani oleh Kepala
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan diketahui dan
ditandatangani Kepala / Sekretaris Bakorluh Provinsi
2. Paling Lambat BULAN MEI.
3. Dibuat 3 rangkap untuk : Kementan RI, Bakorluh, Arsip Kepala Badan
Penyuluhan Kabupaten Provinsi.
14
PEMBINAAN TERKAIT RDKK
15
CATATAN MENGENAI JUKLAK PENYUSUNAN RDKK
2014
1. Belum dicantumkannya Priode Penyusunan Berlakukan RDKK dalam
rentang waktu satu Tahun (Januari-Februari atau mulai kapan sampai
Kapan?)
2. Tidak adanaya nama kios / pengecer di dalam blangko RDKK (berpeluang
1 RDKK tersalur ke lebih dari 1 penegecer), sehingga terjadi penghitungan
ganda di tingkat pengecer.
3. tidak ada keterangan yang menunjukan periode / Berlakukanya RDKK
(Tahun). (Potensi 1 RDKK terpakai bertahun-tahun).
4. Terjadi ketidaksinkronan antara komponen dalam penyusunan RDKK di
batang tubuh Juklak dengan blangko RDKK di lampiran. Tayangan ini
komponen disesuaikan dengan Blangko.
5. Lembaga-lembaga yang di blangko bertanggung jawab (tanda tangan)
namun di dalam batang tubuh point A (Pengorganisasian) tidak
disebutkan. Lembaga-Lembaga di tayangan ini menyesuaikan dengan
blangko dan penyesuaian dengan kondisi lapang yang diketahui.
16
PERMASALAHAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
TERKAIT RDKK
1. Belum semua petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubidi
tergabung dalam kelompok tani, sehingga belum tercantum dalam RDKK.
2. Belum semua kelompok tani melakukan penyusunan RDKK sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan RDKK.
3. Penyusunan RDKK belum dilaksanakan dengan musyawarah kelompok.
4. Sebagian RDKK disusun oleh PPL.
5. Terdapat RDKK yang hanya merupakan copy dari Musinm Tanam
sebelumnya.
6. Terdapat petani dengan luas areal lebih dari 2 ha per keluarga masuk
dalam RDKK baik dengan nama yang sama atau berbeda (masih dalam
anggota keluarga).
7. Penyusunan RDKK terlambat.
8. Blangko RDKK belum sesuai dengan blangko terbaru.
9. Dosis RDKK belum sesuai dengan kebutuhan petani, sehingga yang dibeli
oleh Petani belum tentu sama dengan RDKK.
10. Periode di dalam RDKK tidak seragam.
17
PERMASALAHAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
TERKAIT RDKK
1. Tidak semua RDKK disusun sejumlah ketetntuan (terbaru
sebanyak 5 Rangkap) untuk Pengecer, PPL, Kepala
Desa/Lurah, Gapoktan dan Arsip Kelompok Tani.
2. Tidak semua RDKK di serahkan langsung kepada Pengecer
Resmi sebelum Musim tanam/pemebelian pupuk
bersubsidi.
3. Tidak semua dinas kabupaten memiliki/membuat rekap
RDKK.
18
PENUTUP
19
(W S)
REFERENSI
20
Terima Kasih .....
(Prepared by Wiyanto Sudarsono – Departemen Penjualan Pupuk Retail Wilayah II PT Petrokimia Gresik )