Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN


( KAK )

KEGIATAN :

PENYUSUNAN FEASIBILITY STUDY (BLK)


KABUPATEN KARIMUN

PEKERJAAN :

BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

APBD
TAHUN ANGGARAN 2017
Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN
(KAK)

I. PENDAHULUAN
1. Data Proyek :
Kegiatan : PENYUSUNAN FEASIBILITY STUDY (BLK) KABUPATEN
KARIMUN
Pekerjaan : BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
Lokasi : Kabupaten Karimun
Sumber Dana : APBD Kabupaten Karimun
Pagu Anggaran : Rp. 100.000.000,00
HPS : Rp. 99.990.000,00
Tahun Anggaran : 2017
Waktu Pelaksanaan : 45 hari kalender

2. Latar Belakang
Menghadapi fenomena perkembangan Industri dan iklim investasi di Kabupaten
Karimun, kemajuan teknologi dan kehidupan social ekonomi, pemerintah bertekad
secara bertahap untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing tinggi , sehingga dapat dengan mudah tenaga kerja local khususnya
untuk berkompetisi dan mendapatkan peluang-peluang kerja yang dibutuhkan oleh
pelaku usaha yang berivestasi di Kabupaten Karimun.
Keberhasilan Provinsi Kepulauan Riau umumnya dan Kabupaten Karimun
khususnya untuk meningkatkan perekonomiannya sangat tergantung kepada upaya
pemerintah daerah dengan berbagai kebijaksanaannya dalam mengupayakan
peningkatan atraksi, amenitas, aksesibilitas, upaya memperbaiki institusi, sumber daya
manusia dan lingkungan hidup. Upaya ini dapat dikaitkan dengan upaya nyata yang
sinergis dalam rangka pemberdayaan aset-aset yang bukan beruapa fisik yang dimiliki
oleh daerah.
Dengan dilakukannya Feasibility Study Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja
diharapkan dapat dilakukan upaya-upaya pemberdayaan dan peningkatan sumber daya
manusia yang berkualitas, sehingga dalam jangka panjang keberadaan Balai Latihan
Kerja ini nantinya dapat lebih memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pelayanan umum
dan masyarakat secara luas.

3. Maksud dan Tujuan


- Maksud dari feasibility study ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan pemerintah
Daerah Kabupaten Karimun dalam melaksanakan pembangunan daerah melalui
pendekatan pengembangan wilayah dan peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas.
- Tujuan adalah menilai layak atau tidaknya keberadaan Balai Latihan Kerja di
Kabupaten Karimun ini, di tinjau dari segi aspek teknis, ekonomis, geografis,
Kebutuhan Industri yang ada dan akan datang, kebutuhan daerah dan sosial budaya
di Kabupaten Karimun

4. Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan dari Feasibility study ini adalah terumuskannya berbagai alternatif
rekomendasi/usulan mengenai layak atau tidak layak dibangun gedung balai latihan
kerja di Kabupaten Karimun.

5. Nama dan Organisai Pengguna Jasa


Pengguna jasa adalah Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun.
Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
6. Sumber Dana
Sumber dana yang akan digunakan untuk melaksanakan perencanaan pekerjaan ini
dengan nilai pagu dana sebesar Rp.100.000.000,-(Seratus juta rupiah) dan nilai HPS
sebesar Rp. 99.990.000,- ( Sembilan puluh Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan
puluh ribu rupiah ) berasal dari APBD Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2017
pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun.

7. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan Feasibility Study Balai Latihan Kerja terletak di Kabupaten
Karimun.

8. Jangka Waktu Pelaksanaan


a. Dalam melaksanakan tugas, Konsultan Perencana harus memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
b. Jangka waktu pelaksanaan 45 (empat puluh lima) hari kalender atau 1.5 (satu koma
lima) bulan sejak dikeluarkannya kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

9. Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan feasibility studi pembangunan bangunan gedung balai latihan
kerja ini yaitu :
a.Persiapan
b.Survey lapangan
c.Fakta dan analisis
d.Penyusunan rancangan rencana, rekomendasi dan usulan-usulan

10. Pendekatan Metodologi


Konsep Perencanaan Feasibility Study Pembangunan Balai Latihan Kerja ini harus
selaras / menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap perlu sebagai
penunjang atau dasar untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu dalam penyusunan
DED dan Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja nantinya.

11. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana Feasibility Study (FS)
seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja harus memperhatikan kriteria
berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dalam hal layak atau
tidak layaknya Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun
sebagai acuan dalam tahapan selanjutnya ( penyusunan DED dan tahapan
pembangunan )

12. Azas Azas


Selain Dari Kriteria diatas, dalam melaksanakan tugas Konsultan Perencana
Feasibility Study hendaknya memperhatikan azas-azas kepatutan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini.

13. Kegiatan Perencanaan


1. Dalam melaksanakan tugas konsultan Perencana Feasibility Study Pembangunan
Gedung Balai Latihan Kerja Kabupaten Karimun berpedoman pada ketentuan dan
peraturan perundang undangan yang berlaku, khususnya Undang-undang Nomor
18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian , Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Undanag-undang Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Pendidikan Nasional,
2. Lingkup tugas yang harus di laksanakan oleh Konsultan Perencana Feasibility
Study adalah :
Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
a. Persiapan perencanaan berupa mengumpulkan data yang diperlukan, survey
teknis dan non teknis serta informasi lapangan dan hal-hal lain yang dianggap
perlu sesuai ketentuan
b. Menyusun Pra Rencana beruapa laporan hasil pra Rencana
c. Penyusunan hasil akhir beruapa kesimpulan-kesimpulan dan hasil akhir
Feasibility Study
3. Tahapan Pekerjaan.
a.Persiapan Survei
Persiapan dasar berupa pengkajian data/ informasi dan literatur yang telah ada
yang berkaitan dengan Feasibility Study Pembangunan Gedung Balai Latihan
Kerja yang hasilnya dapat berupa asumsi dan hipotesa mengenai perspektif
Feasibility Study Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja
b.Mempersiapkan instrumen survey berupa :
- Peta-peta dasar bagi kawasan study
- Menyusun daftar data/ informasi yang diperlukan
- Menyusun daftar pertanyaan (Quesionaire)
- Instrumen dan peralatan lainnya
c. Kegiatan Survei
- Survey data instansional, berupa pengumpulan perekaman data dari instansi-
instansi. Hasil yang diharapkan adalah uraian, data angka atau peta mengenai
keadaan wilayah, keadaan kawasan study secara keseluruhan dan wilayah
disekitarnya baik secara skala makro maupun mikro.
- Kompilasi Data
Pekerjaan kompilasi data adalah suatu tahap proses seleksi data, tabulasi dan
pengelompokkan/ mensistematisasikan data sesuai dengan kebutuhan. Hasil
yang diharapkan adalah tersusunnya Buku Kompilasi data yang disajikan
secara sitematik dan siap untuk di analisis, dilengkapi dengan tabel,angka-
angka, diagram dan peta.dengan Jenis data secara skala makro dan mikro.
d. Kegiatan Analisis
Merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan
berdasarkanprinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis study
yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis.
Berhubung kegiatan analisis ini merupakan salah satu kunci keberhasilan
penyusunan study, maka sebelum langkah kegiatan ini dimulai, hendaknya
prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan tim teknis. Dalam tahap analisis, hasil yang dihrapkan
minimal adalah analisa keadaan pada kondisi saat sekarang dan analisis pada
kondisi kedepannya

14. Keluaran / Output


Seluruh kegiatan ini dituangkan dalam bentuk laporan yang harus diserahkan secara
bertahap meliputi :
- Laporan Pendahuluan ,
Isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan sebagian dari data primer dan sekunder yang sudah
diperoleh, juga dimasukkan methodologi serta pendekatan teknis dan non teknis
pelaksanaan pekerjaan.
Laporan pendahuluan ini dibuat sebanyak 3 (tiga) buku dan harus dibahas bersama
Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan tim teknis,
serta diserahkan paling lambat 10 (sepuluh hari) hari kalender setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
- Laporan Antara
Isi dari laporan ini adalah hasil kompilasi data serta hasil analisis sesuai
dengan tujuan dan sasaran perencanaan.
Laporan antara dibuat sebanyak 3 (tiga) buku, diserahkan selambat-lambatnya 20
(dua puluh) hari kalender setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
- Draft Laporan Akhir,
Isi laporan ini adalah hasil akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan
pekerjaan termasuk rancangan awal tentang rumusan kebijaksanaan dasar study,
rumusan kebijaksanaan dasar yang dijabarkan dalam bentuk rekomendasi dan
konsep-konsep dalam hal layak atau tidak layaknya dibangun Balai Latihan Kerja
di wilayah Kabupaten Karimun.
Laporan ini disampaikan paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan dan setelah laporan pendahuluan
diterima oleh pemberitugas. Disampaikan 3 (tiga) buku.
- Laporan Akhir,
Isi laporan ini adalah bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan
pekerjaan study dan merupakan penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir sesuai
dengan catatan dalam berita acara pembahasan yang diserahkan selambat
lambatnya 43 (empat puluh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), atau
2 hari sebelum berakhirnya Jangka Waktu pelaksanaan., dibuat sebanyak 3 (tiga)
buku. Seluruh dokumen perencanaan dan laporan juga diserahkan dalam bentuk
Soft Copy.

15. Informasi Dan Tenaga Ahli


1. Informasi.
a. Untuk melaksanakan tugas Konsultan Perencana Konstruksi harus mencari
informasi dari RT/RW,Kades,Lurah,Camat, masyarakat setempat dan instansi
terkait untuk lokasi tapak rencana pembangunan bangunan balai latihan kerja
yang diperlukan selain dari informasi tersebut juga diberikan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya dengan berita acara lokasi tapak bangunan, baik
yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pembuat Teknis
Kegiatan, maupun yang dicari sendiri.
c. Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana Konstruksi
sepenuhnya.

2. Tenaga Ahli.
a. Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana Konstruksi harus
menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan, baik ditinjau dari segi lingkup
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :

i. Ketua Tim, Ahli Teknik Sipil berpendidikan minimal sarjana Teknik Sipil
(S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman
dalam perencanaan Menyusun Feasibility Study bangunan gedung Balai
Latihan Kerja atau sejenisnya, Pengalaman minimal sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun, sebanyak 1 ( satu ) orang dengan melampirkan ijazah, NPWP, SPT
Pajak Tenaga Ahli dan SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung yang masih
berlaku.

ii. Tenaga Ahli Lingkungan, berpendidikan minimal (S1) Teknik Lingkungan


lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam
bidang Perencanaan Lingkungan atau Study Penataan Kawasan, Pengalaman
minimal sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun, sebanyak 1 ( satu ) orang dengan
melampirkan ijazah, NPWP, SPT Pajak Tenaga Ahli dan SKA Bidang Tata
Lingkungan yang masih berlaku.

iii. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Budaya, berpendidikan minimal (S1) tenaga ahli
yang di syaratkan Sarjana Sosiologi /Ekonomi Pembangunan / Atropologi dan
ilmu social lainnya lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau swasta,
berpengalaman dalam melakukan analisis sosial budaya masyarakat minimal
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, sebanyak 1 ( satu ) orang dengan
melampirkan Ijazah dan NPWP
Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
3. Tenaga pendukung yang dibutuhkan terdiri dari
1. Tenaga surveyor, pengalaman minimal 2 ( dua ) tahun sebanyak 2 ( Dua ) orang
dengan melampirkan ijazah STM Bangunan
2. Tenaga pendukung operator computer , dengan pengalaman dalam
mengoperasikan Program komputer minimal 2 ( dua ) tahun dengan
melampirkan ijazah SMU/SMK sederajat.
3. Tenaga pendukung cad Operator / drafter, dengan pengalaman dalam
mengoperasikan Autocad minimal 2 ( dua ) tahun dengan melampirkan ijazah
STM Bangunan.

16. Peralatan Minimal


1. Laptop : 2 Unit
2. Kamera Digital : 2 Unit
3. GPS : 1 Unit
4. Printer A4 : 2 Unit
5. Printer A3 : 1 Unit

17. Lain-Lain
1. Penyedia jasa konsultan perencana Feasibility Study harus bersedia hadir oleh
pengguna jasa untuk rapat teknis pekerjaan, asistensi pekerjaan dan memberi
penjelasan mengenai tahapan pekerjaan atau hasil kerjanya.
2. Penyedia jasa harus menyampaikan hasil pekerjaan ini kepada pemilik pekerjaan.
3. Semua tenaga kerja, bahan, peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini disediakan oleh penyedia jasa.
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dapat diperhatikan untuk arahan pekerjaan.

Tg. Balai Karimun, Juni 2017


Dibuat oleh,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN
PENYUSUNAN FEASIBILITY STUDY ( BLK )
DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
TAHUN ANGGARAN 2017

MARKUS TERKELIN TARIGAN, S.SOS


NIP.19700303 199003 1 011

Anda mungkin juga menyukai