PENGEMBANGAN
PRASARANA JALAN
DI KAWASAN TRANSMIGRASI
TAHUN 2018
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Kata Pengantar
Direktur Jenderal
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
M. Nurdin
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i-1
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
LAMPIRAN ......................................................................................................L-1
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-8
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Bab 1
Pendahuluan
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Keberhasilan juga mungkin dapat lebih dicapai dari pendekatan terpusat yang
menerima kenyataan bahwa untuk mencakup seluruh jaringan jalan sekaligus
dalam sekali studi tidak dapat dilaksanakan. Karena itu perlu dipertimbangkan
bahwa untuk mengalihkan prosedur perencanaan dari tingkat pusat ke daerah
harus dilakukan melalui suatu periode peralihan beberapa tahun, dimana
instansi di tingkat propinsi harus ikut melakukan peranan pemeriksaan dan
pengawasan.
Ketransmigrasian.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Ruang Manfaat Jalan meliputi Badan Jalan, Saluran Tepi Jalan, dan
Ambang Pengamannya.
Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh
lebar,tinggi, dan kedalaman tetentu yang ditetapkan oleh penyelenggara
jalan. Ruang manfaat jalan hanya diperuntukkan bagi median, perkerasan
jalan, jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambang
pengaman, timbunan dan galian, gorong-gorong, perlengkapan jalan dan
bangunan pelengkap lainnya.
Ruang Milik Jalan meliputi Ruang Manfaat Jalan dan Sejalur Tanah
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
jalan, pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas di masa datang,
serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan
4. Badan Jalan
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Jalur lalu lintas adalah bagian jalan yang terletak di tengah badan jalan
yang hanya diperuntukkan bagi pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan.
Karena itu Jalur lalu lintas dibatasi oleh bahu jalan di tepi kiri dan bahu jalan
di tepi kanan jalan.
7. Bahu Jalan
Bahu Jalan adalah bagian jalan yang terletak di tepi Jalur Lalu Lintas
hingga di tepi bagian dalam Saluran Tepi Jalan. Bahu Jalan berfungsi
sebagai lajur lalu lintas darurat, tempat berhenti sementara, tempat parkir
darurat, ruang bebas samping bagi lalu lintas, dan sebagai penyanggga
untuk kestabilan perkerasan jalur lalu lintas.
9. Ambang Pengaman
Sistem Jaringan Jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling
menghubungkan dan mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah
yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan hierarki.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 1-8
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Bab 2
Jenis Prasarana Jalan di
Kawasan Transmigrasi
2.1. JENIS PRASARANA JALAN PADA SP DAN PUSAT SKP
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.1.
Typical Jalan Lokal Primer/Sekunder di Lahan Kering
Spesifikisai Teknis Jalan Lokal Primer / Sekunder antara lain diringkas sebagai
berikut:
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
2. Lebar Badan Jalan adalah 7,5 m, terdiri dari Jalur Lalu Lintas 5,5 m dan
Bahu Jalan 1,0 m di kiri dan 1,0 m di kanan.
3. Saluran Samping/Tepi Jalan 1,0 m di kiri dan 1,0 m di kanan.
4. Konstruksi Jalan Lokal Primer/Sekunder:
a. Pada Lahan Kering: Diperkeras dengan Agregat C setebal 15 cm padat.
b. Pada Lahan Basah:
1) Pada Tahap I tidak diperkeras.
2) Pada Tahap II (setelah tanah terkonsolidasi pada tahun ke 2
diperkeras dengan sirtu setebal 15 cm padat.
3) Atau bagian tengah 2,0 m dicor dengan beton 1:3:6 setebal 15 cm.
4) Atau bagian tengah 1,0 m diurug surtu setebal 15 cm padat, bagian
kiri 1,0 m dan kanan 1,0 m dicor rabat beton 1:3:6 setebal 15 cm.
5. Didesain dengan kecepatan rencana 20 km/jam.
6. CBR tanah dasar > 5 %.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.2.
Typical Jalan Lingkungan Primer/Sekunder di Lahan Kering
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
3. Bronjong
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Transmigrasi.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
2. Lebar Badan Jalan adalah 7,5 m, terdiri dari Jalur Lalu Lintas 5,5 m dan
Bahu Jalan 1,0 m di kiri dan 1,0 m di kanan.
3. Saluran Samping/Tepi Jalan 1,0 m di kiri dan 1,0 m di kanan.
4. Konstruksi Jalan Lokal Sekunder Antarzona adalah:
a. Pada Lahan Kering: Diperkeras dengan Agregat C setebal 15 cm padat
kemudian diaspal Hotmixed.
b. Pada Lahan Basah:
1) Pada Tahap I tidak diperkeras
2) Pada Tahap II (setelah tanah terkonsolidasi pada tahun ke 2
diperkeras dengan sirtu setebal 15 cm padat
3) Atau bagian tengah 4,0 m dicor dengan beton 1:3:6 setebal 20-30
cm.
5. Didesain dengan kecepatan rencana 10-20 km/jam.
6. CBR tanah dasar > 5 %.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
3) Atau bagian tengah 3,0 m dicor dengan beton 1:3:6 setebal 15 cm.
4. Bronjong.
Adalah jalan yang menghubungkan antara Pusat SKP dengan Pusat SKP
lainnya, serta menghubungkan antara Pusat SKP dengan KPB dalam satu
Kawasan Transmigrasi.
Jalan Kolektor Primer / Sekunder sebagian sudah ada yang menjadi domain
pengelolaan Dinas PU Pera setempat, dan sebagian lainnya masih menjadi
domain pengelolaan oleh Dinas Ketransmigrasian setempat. Karena itu
sasaran pengembangan prasarana jalan di kawasan transmigrasi difokuskan
kepada Ruas Jalan Kolektor Primer/ Sekunder yang masih menjadi tanggung
jawab Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Tipikal Jalan lingkunagn Sekunder pada Lahan Kering dapat dilihat pada
Gambar 2.4.
3. Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Basah
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2-9
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.3.
Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Kering
Gambar 2.4.
Tipikal Jalan Lingkungan Primer/Sekunder Lahan Kering
Gambar 2.5.
Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Basah (Tahap I)
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2 - 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.6.
Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Basah (Tahap I)
Gambar 2.7.
Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Basah (Tahap II)
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2 - 11
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.8
Tipikal Jalan Lokal Primer/Sekunder Lahan Basah (Tahap II)
dengan Saluran Tunggal
Gambar 2.9.
Tipikal Jalan Lingkungan Primer/Sekunder Lahan Basah (Tahap I)
2) Alternatif II (Saluran Tunggal)
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2 - 12
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.10.
Tipikal Jalan Lingkungan Primer/Sekunder Lahan Basah
(Tahap I) dengan Saluran Tunggal
1) Alternatif I
Gambar 2.11.
Tipikal Jalan Lingkungan Primer/Sekunder Lahan Basah
(Tahap II)
2) Alternatif II
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2 - 13
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------
Gambar 2.12.
Tipikal Jalan Lingkungan Primer/Sekunder Lahan Basah
(Tahap II) dengan Saluran Tunggal
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 2 - 14
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bab 3
Kegiatan Pemeliharaan Jalan
Suatu perkerasan jalan sekuat apapun tanpa didukung oleh fasilitas drainase
akan dengan mudah menurun kekuatannya sebagai akibat dari melemahnya
kepadatan lapisan pondasi dan terurainya butiran agregat dari bahan
pengikatnya. Pemeliharaan saluran tepi di kiri-kanan badan jalan menjadi
penting dan air harus senantiasa mengalir dengan lancar karena genangan air
hujan akan melemahkan struktur perkerasan secara menyeluruh.
Sedangkan retak rambut pada lapisan permukaan suatu perkerasan bila tidak
segera ditutup akan semakin membesar dan dimasuki air hujan yang
berdampak terurainya ikatan antara butiran agregat dari bahan pengikatnya,
dan menjadi kerusakan yang lebih besar. Kondisi ini akan semakin cepat
bertambah parah lagi bila beban lalulintasnya padat dan berat.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
tahun dan dilakukan sesegera mungkin ketika kerusakan yang terjadi belum
meluas. Perawatan dan perbaikan dilakukan pada tahap kerusakan masih
ringan dan setempat. Hal ini dilakukan sehubungan dengan biaya
perbaikannya yang relatif rendah dan cara memperbaikinyapun relatif
mudah/ringan. Pemeliharaan jalan secara berkala dilakukan secara berkala
dengan melakukan pula peremajaan terhadap bahan perkerasan maupun
bahan lainnya. Selain itupun, dilakukan perataan kembali terhadap
permukaan jalan. Baik pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala, tidak
dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan struktur.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Tujuan
2. Sasaran
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
pola padat karya yaitu ” dari, oleh dan untuk masyarakat ” yang pada
gilirannya dapat :
a. Terwujudnya persamaan persepsi bagi pelaksana / petugas lapangan
dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi sarana dan prasarana melalui
pemberdayaan Masyarakat dengan pola Padat Karya.
b. Terwujud dan terselenggaranya pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
sarana dan prasarana dengan keterlibatkan dan peran serta
masyarakat transmigran di SP dan warga masyarakat desa sekitar.
Gambar 3.1.
Bagan Struktur Organisasi Pelaksana
Dalam perencanaan ini hal-hal yang perlu menjadi perhatian antara lain:
1. Jenis Kegiatan
Ditentukan berdasarkan rembug desa, dan dipilih berdasarkan urutan
prioritas dari hasil musyawarah. Kegiatan pemeliharaan sifatnya kegiatan
yang sederhana dan mampu dilaksanakan secara swadaya oleh
masyarakat.
2. Jadwal Kerja
3. Jumlah Personal
4. Kebutuhan biaya
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3.2.5. Dokumentasi
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Jalan kondisi baik atau jalan mantap adalah jalan dengan kondisi
kerusakan jalan < 11 % terhadap luas jalan. Jenis penanganannya
adalah Pemeliharaan Rutin / Routine Maintenance.
c. Pemeliharaan rutin jalan dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan:
1) Pemeliharaan/pembersihan bahu jalan;
2) Pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara
fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur atau
permukaan jalan dan harus dibersihkan terus menerus dari lumpur,
tumpukan kotoran, dan sampah);
3) Pemeliharaan/pembersihan rumaja;
4) Pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumput-
rumputan, semak belukar, dan pepohonan) di dalam rumija;
5) Pengisian celah/retak permukaan (sealing);
6) Laburan aspal;
7) Penambalan lubang;
8) Pemeliharaan bangunan pelengkap;
9) Pemeliharaan perlengkapan jalan; dan
10) Grading operation / Reshaping atau pembentukan kembali
permukaan untuk perkerasan jalan tanpa penutup.
2. Pemeliharaan Berkala
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-8
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kerusakan pada jalur lalu lintas (struktur perkerasan jalan) dapat terjadi
dengan kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kerusakannya;
berat, sedang, ataupun ringan. Disarankan pada saat kondisi kerusakan
ringan dapat segera diperbaiki dengan cara pemeliharaan rutin, agar
kerusakan tidak berkembang lebih lanjut atau semakin parah yang
berakibat semakin mahal biaya untuk perbaikannya.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3-9
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b) Langkah penanganannya :
- Menggali material sampai mencapai lapisan di bawahnya.
- Membersihkan bagian yang akan ditangani dengan tenaga
manusia.
- Menyemprotkan lapis resap pengikat prime coat dengan
takaran 0.5l iter/m2 .
- Menebarkan dan memadatkan campuran aspal beton sampai
diperoleh permukaan yang rata.
- Memadatkan dengan baby roller (minimum 5 lintasan).
2) Perataan
b) Langkah penanganannya :
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 11
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3) Pengisian Retak
b) Langkah penanganannya :
- Memobilisasi peralatan, pekerja dan material ke
lapangan.
- Membersihkan bagian yang akan ditangani dengan air
compressor, sehingga permukaan jalan bersih dan
kering.
- Mengisi retakan dengan aspal cut back 2 liter/ m 2
menggunakan aspal sprayer atau dengan tenaga
manusia.
- Menebarkan pasir kasar pada retakan yang telah diisi
aspal (tebal 10 mm)
- Memadatkan minimal 3 lintasan dengan baby roller.
4) Penutupan Retak.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 12
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b) Langkah penanganannya :
- Memobilisasi peralatan, pekerja dan material ke
lapangan.
- Membersihkan bagian yang akan ditangani dengan air
compressor, sehingga permukaan jalan bersih dan
kering.
- Menyemprotkan tack coat (0,2 liter/ m 2) di daerah
yang akan diperbaiki.
- Menebar dan meratakan campuran aspal beton pada
seluruh daerah yang telah diberi tanda.
- Melakukan pemadatan ringan (1 – 2) ton sampai
diperoleh permukaan yang rata dan kepadatan
optimum (kepadatan 95%).
5) Penebaran pasir.
b) Langkah penanganannya:
- Memobilisasi peralatan, pekerja dan material ke
lapangan.
- Memberikan tanda pada jalan yang akan diperbaiki.
- Membersihkan daerah dengan air compressor.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 13
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bahu Jalan
Bahu jalan di tepi kiri dan kanan jalur lalu lintas (perkerasan jalan)
diperlukan guna memberikan rasa aman bagi pengemudi dan melindungi
jalur lalu lintas (struktur perkerasan jalan) dari kerusakan pada masing-
masing tepinya.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 14
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kerusakan yang sering terjadi pada Bahu Jalan Dari Tanah adalah:
1) Retak setempat.
2) Kehilangan permukaan, dan
3) Rumput panjang.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 15
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Pelandaian.
3) Pembuatan kemiringan.
4) Pemangkasan rumput.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 16
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pemeliharaan rutin pada lereng maupun talud jalan perlu dilakukan agar
dapat dicegah terjadinya kelongsoran / tanah longsor, khususnya pada
musim penghujan sebagai akibat dari erosi / pengikisan oleh air. Kerusakan
pada lereng maupun talud jalan dikategorikan sesuai dengan bahan yang
digunakan pada lereng dan talud jalan tersebut.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 17
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Bahan
Bahan yang diperlukan untuk perataan permukaan jalan adalah
Sirtu atau bahan lain sesuai dengan permukaan jalan asli.
b. Peralatan
1) Alat Angkut : Gerobak dorong/
2) Alat Pemadat: Timbris
3) Alat bantu : Pengki, Cangkul.
c. Cara Kerja
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 18
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 19
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 20
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 3 - 21
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Bab 4
Kegiatan Rehabilitasi Jalan
Rehabilitasi prasarana jalan baik pada SP, Pusat SKP dan KPB dilakukan
semenjak tahun ke-3 setelah dibangun oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan/atau Badan Usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Rehabilitasi prasarana jalan pada SP, Pusat SKP dan KPB dilakukan melalui
pengusulan program Rehabilitasi Prasarana Jalan.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Proses Rehabilitasi Prasarana Jalan dapat dilihat dari tahapan kegiatan sejak
diusulkan oleh Warga SP (Kapala SP) sampai proses penetapan dan proses
pelaksanaan kegiatan di lapangan sebagaimana dapat dilihat pada Bagan Alir
pada Gambar 4.1. di halaman berikut.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Gambar 4.1.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1. Penilaian Program
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4-9
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 11
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
.c. Metode perbaikan jalur lalu lintas pada perkerasan kaku (cor beton)
adalah:
1) Perbaikan celah.
2) Penyuntikan dan
3) Penambalan.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 12
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
a. Penyiapan Lapangan.
b. Pembentukan Kembali
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 13
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
d. Pemadatan
1) Seluruh pembentukan kembali dan peningkatan bahu jalan harus
diikuti pemadatan dengan mesin gilas roda ban atau peralatan
pemadatan lain yang cocok yang disetujui oleh Direksi Teknik.
2) Pemadatan harus dilaksanakan sampai memenuhi persyaratan
kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah dasar.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 14
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
c. Pembersihan Selokan
d. Rehabilitasi Talud
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 15
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 4 - 16
Gambar 4.1.
MEKANISME KERJA PENGEMBANGAN SARPRAS PADA PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT PERENCANAAN
USULAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAN
KONDISI PENGEMBANGAN SARANA, PENGEMBANGAN KAWASAN PROGRAM OUT PUT
EXSISTING PRASARANA, PENYERASIAN TRANSMIGRASI PELAKSANAAN KEGIATAN
EVALUASI LINGKUNGAN DAN EVALUASI PENGEMBANGAN
SARANA,
PRASARANA & PERKEMBANGAN KIMTRANS KIMTRANS PEGEMBANGAN
LINGKUNGAN 1. JALAN
SATUAN 1. PEMELIHARAAN 1. PEMELIHARAAN 2. DRAINASE
PERMUKIMAN 2. REHABILITASI 2. REHABILITASI 3. BANGUNAN FU.
4. SARANA AIR BERSIH
5. SARANA PEN DAN EBT.
RENCANA PELAKSANAAN 6. RUMAH TRANSMIGRAN
PENGEMBANGAN 3. PENINGKATAN PROGRAM PELAKSANAAN 3. PENINGKATAN
SP PERENCANAAN PERENCANAAN SERASI LINGKUNGAN.
TEKNIS 1. DOKUMEN RAKL
4. PENYUSUNAN RAKL 2. LAPORAN HASIL PL.
5. PEMANTAUAN LING 3. LAYANAN PENERAPAN ML
DAERAH 4. PENYERASIAN 6. PENERAPAN RAML 4. LAYANAN PENERAPAN MB
1. KEBIJAKAN 5. MITIGASI RENCANA AKSI PENGE- 7. PENERAPAN RAMB
2. NORMA LOLAAN LINGKUNGAN EVALUASI PERKEMBANGAN
3. STANDAR 8. EV. TK. PERKEM. SP 1. DOK. KES. PENGALIHAN SP
4. KRITERIA 6. EVALUASI PERKEMBANGAN 9. EV. KES. PENGAL. SP
FASILITASI
Bab 5
Kegiatan Peningkatan Jalan
Peningkatan prasarana jalan baik pada SP, Pusat SKP dan KPB dilakukan
semenjak tahun ke-3 setelah dibangun oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan/atau Badan Usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Dari semua jenis jalan yang ada di Kawasan Transmigrasi tersebut di atas,
pada dasarnya hanya diaplikasikan 3 (tiga) macam perlakuan perkerasan jalan,
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Oleh karena itu untuk selanjutnya dalam Kegiatan Peningkatan Jalan ini
dilakukan pembahasan dan uraian tidak didasarkan atas pembagian Jenis
Jalan, melainkan berdasarkan pada 3 (tiga) Jenis Perkerasan tersebut di atas,
yaitu:
1. Peningkatan Jalan Dengan Perkerasan Lentur Tanpa Penutup (Sirtu),
2. Peningkatan Jalan Dengan Perkerasan Lentur Berpenutup (Aspal), dan
3. Peningkatan Jalan Dengan Perkerasan Kaku (Cor Beton).
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Peningkatan prasarana jalan pada SP, Pusat SKP dan KPB dilakukan melalui
pengusulan program Peningkatan prasarana yang mengacu pada Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep 231/Men/2002, tentang
Kriteria Usulan Program Penyiapan Permukiman, Perpindahan Dan
Penempatan Serta Pemberdayaan Masyarakat Binaan Dalam
Penyelenggaraan Ketransmigrasian; Undang-undang No 25 Tahun 2004,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; serta Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.12/Men/IV/2004, tentang Tata Cara
Pengajuan Usulan Program Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Proses Peningkatan Prasarana Jalan dapat dilihat dari tahapan kegiatan sejak
diusulkan oleh Warga SP (Kapala SP) sampai proses penetapan dan proses
pelaksanaan kegiatan di lapangan sebagaimana dapat dilihat pada Bagan Alir
pada Gambar 4.1. pada Bab 4.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1. Penilaian Program
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-8
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Kondisi jalan yang akan dilakukan peningkatan adalah Jalan Rusak Berat
dengan tingkat kerusakan jalan > 23% terhadap luas jalan.
1. Mobilisasi
a. Sumber Daya Manusia,
b. Peralatan,
c. Lain-lain
2. Pekerjaan Persiapan
a. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
b. Pemindahan Tiang Utilitas (Telpon, Listrik, kalau ada)
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5-9
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4. Pekerjaan Tanah
a. Galian Lapisan Jalan Beraspal
b. Galian Lapisan Cor Beton.
c. Pengurugan Kembali dan Perataan
5. Pekerjaan Minor
a. Campuran Aspal Panas Untuk Pekerjaan Minor
6. Pekerjaan Berbutir
a. Lapisan Pondasi Agregat Kelas B (20 cm)
b. Lapisan Pondasi Agregat Kelas A (15 cm)
7. Pekerjaan Beton
a. Baja Tulangan U 24 Polos
b. Beton K-125
c. Beton K-250
d. Pasangan Batu
8. Pekerjaan Tanah
a. Timbunan Biasa dari Selain Galian Sumber Dalam
b. Pembentukan Badan Jalan (Kemiringan Melintang dll).
9. Pekerjaan Aspal
a. Lapis Resap Pengikat
b. AC Base
c. Lapis Perekat
d. AC-DCLevelling
e. Lapis Perekat,
f. AC-WC
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
12. Selesai
Peningkatan jalan dengan perkerasan lentur tanpa penutup (sirtu) ini jarang
diaplikasikan dalam kegiatan pengembangan prasarana jalan di Kawasan
Transmigrasi.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 11
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1. Mobilisasi
b. Peralatan,
c. Lain-lain
1) Selain itu pada pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting
adalah mempelajari
situasi lapangan dan melengkapi persyaratan yang sudah
ditentukan dalam bestek,
2) Pemasangan plang proyek,
3) Memulai pengukuran pada lokasi
pekerjaan, yaitu berupa situasi, potongan memanjang, pot
ongan melintang, yang
dituangkan dalam gambar, termasuk gambar konstruksi, y
ang disesuaikan dengan lapangan,
4) Foto dokumentasi,
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 12
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
2. Pekerjaan Persiapan
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 13
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
b) Koordinator
8) Pada saat pelaksanaan pekerjaan, rambu-rambu diletakkan
sepanjang daerah galian, tujuannya agar lalu lintas tidak masuk
atau terperosok ke dalam daerah galian. Rambu-rambu yang
dipasang haruslah mempunyai cat dengan pantulan cahaya, guna
menghindari kecelakaan di malam hari.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 14
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Pasangan batu dengan mortar mencakup pelapisan sisi kanan dan kiri
saluran serta dasar saluran, baik bentuk, ukuran, garis ketinggian dan
dimensi mengacu kepada gambar kerja dan cara kerja mengacu
kepada RKS dari pekerjaan ini. Pada sisi saluran dibuat pengaliran air
dari pipa dengan membubuhi ijuk pada bagian sisi dalam pipa.
Pemasangan dengan manual dan menggunakan alat bantu
secukupnya. Sedangkan untuk pengadukan mortal dengan
menggunakan alat Concrete Mixer.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 15
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
bahu jalan agar drainase lancar dan bahu tidak tergerus oleh aliran air.
Batu dipasang satu persatu dengan ketebalan spesi ± 3 cm dengan
tetap mempertahankan tegak lurus terhadap diding saluran.
Sedangkan untuk lantai saluran agar tidak terjadi sendimen / air
tergenang tetap mempertahankan kelandaian air bebas mengalir.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 16
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 17
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
4. Pekerjaan Tanah
a. Galian Biasa
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 18
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 19
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 20
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 21
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 22
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 23
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
5. Pekerjaan Minor
6. Pekerjaan Berbutir
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 24
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 25
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 26
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1) Beton mutu sedang (30 MPa) merupakan beton mutu sedang yang
bersifat struktural. Dalam kegiatan ini beton mutu sedang
diperuntukkan untuk Box Cuilvert. Pekerjaan ini juga sudah
termasuk pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan
pengecoran.
2) Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu ditunjukkan semen
usulan agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil
pengujian material dan campuran di laboratorium berdasarkan kuat
beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah
ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan
sesuai dalam spesifikasi teknik.
3) Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus
memenuhi criteria teknis utama, yaitu kelecakan (Workability),
kekuatan (Straigth), dan keawetan (Durability). Penyedia jasa akan
membuat gambar detil untuk seluruh perancah yang akan
digunakan, dan memperoleh persetujuan direksi pekerjaan
sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.
4) Tahap pelaksanaan:
a) Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat
kasar dan air)
b) Material (pasir, semen, agregat kasar) pencampuran
dilakukan menggunakan concerete pan mixer.
c) Bersihkan l antai kerja, selanjutnya pasang pembesian dan
bekisting. Pembesian, bekisting dan benda-benda lain (pipa)
yang dimasukkan ke dalam beton harus diikat kuat sehingga
tidak bergeser pada saat pengecoran.
d) Adukan beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke
dalam cetakan.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 27
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 28
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1) Tahap pelaksanaan:
a) Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat
kasar dan air)
b) Material (pasir, semen, aggregat kasar) pencampuran
dilakukan menggunakan concerete pan mixer.
c) Bersihkan lantai kerja, selanjutnya pasang pembesian dan
bekisting. Pembesian, bekisting dan benda-benda lain (pipa)
yang dimasukkan ke dalam beton harus diikat kuat sehingga
tidak bergeser pada saat pengecoran.
d) Adukan beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke
dalam cetakan.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 29
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
e. Pasangan Batu
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 30
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 31
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
8. Pekerjaan Tanah - 2
Pekerjaan Tanah pada tahap ini adalah menyiapkan Lapis Pondasi Agregat
kelas S, sebaga berikut:
1) Bahan Material Kelas S terdiri dari fraksi Agregat Kasar (tertahan
saringan No. 4), dan Faraksi Agregat Halus (lolos saringan No. 4)
dengan rentang komposisi dan syarat spesifikasi bahan yang diatur
dalam Spesifikasi Teknik.
2) Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan
urutan pekerjaan sebagai berikut :
a) Wheel loader memuat material Agregat yang telah dicampur dari
base camp /stock file ke dalam dump truck untuk selanjutnya dibawa
kelokasi pekerjaan.
b) Material dihampar di lokasi keja dengan menggunakan Vibrator
roller, dengan tetap menjaga tebal hamparan pada yang disyaratkan
dalam gambar.
c) Untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang
Spesifikasi, maka sebelum pemadatan dapat dilakukan penyiraman
material hamparan dari segregasi sebelum pemadatan dengan
menggunakan alat bantu.
d) Peralatan yang digunakan adalah : Whell Loader, Dumptruck,
Vibrator Roller, Water Tank dan Alat bantu.
9. Pekerjaan Aspal
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 32
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 33
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 34
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 35
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 36
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 37
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
1) Yang dimaksud dengan Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada
di permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang
membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta
lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarah arus lalu lintas dan
membatasi daerah kepentingan lalu lintas
2) Pekerjaan ini meliputi pengecatan marka jalan baik pada permukaan
perkerasan lama maupun yang selesai di-overlay, pada lokasi yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.
12. Selesai
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 38
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
2. Konsultan Perencana.
Bertugas membuat analisa dan perencanaan teknis peningkatan prasarana
jalan berdasarkan kondisi lapangan.
3. Kontraktor Pelaksana.
Bertugas melaksanakan pekerjaan fisik peningkatan prasarana jalan sesuai
dengan hasil rencana teknis peningkatan jalan yang dibuat Konsultan
Perencana dan telah disyahkan oleh Pemeberi Tugas.
4. Konsultan Supervisi.
Bertugas mengawasi pekerjaan pelaksanaan fisik peningkatan jalan yang
dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 39
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh Aparat Teknis Pusat yang Membidangi
Prasarana Jalan untuk memberikan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan
peningkatan prasarana jalan pada waktu sebelum dilaksanakan kegiatan
peningkatan prasarana jalan. Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis dilakukan
pada tahap perencanaan teknis peningkatan prasarana jalan.
Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh Aparat Teknis Pusat yang Membidangi
Prasarana Jalan untuk memberikan bantuan teknis pelaksanaan kegiatan
peningkatan prasarana jalan pada saat mulai dilakukan kegiatan peningkatan.
Kegiatan bantuan teknis dilakukan pada tahap pelaksanaan teknis peningkatan
prasarana jalan.
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 5 - 40
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bab 6
Pembangunan Baru Prasarana
Jalan
Oleh karena itu pembangunan baru prasarana jalan antarSP dalam 1 (satu)
SKP tidak termasuk ke dalam kategori pengembangan prasarana jalan
kawasan transmigrasi, melainkan merupakan domain dan kewenangan
Direktorat Jenderal yang menangani pembangunan permukiman
transmigrasi.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-1
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh karena itu, apabila dalam 1 (satu) KPB masih belum dilakukan
pembangunan prasarana jalan lokal sekunder antarzona dalam 1 (satu) KPB
secara lengkap, maka dapat dilakukan pembangunan baru, yang merupakan
bagian dari pengembangan prasarana jalan Kawasan Transmigrasi.
Oleh karena itu, apabila dalam 1 (satu) Kawasan Transmigrasi masih belum
dilakukan pembangunan prasarana jalan lokal primer atau jalan lokal sekunder
antarSKP secara lengkap, maka dapat dilakukan pembangunan baru, yang
merupakan bagian dari pengembangan prasarana jalan Kawasan
Transmigrasi.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-2
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh karena itu, apabila dalam 1 (satu) Kawasan Transmigrasi masih belum
dilakukan pembangunan prasarana jalan kolektor primer atau jalan kolektor
sekunder anatara SKP dengan KPB secara lengkap, maka dapat dilakukan
pembangunan baru, yang merupakan bagian dari pengembangan prasarana
jalan Kawasan Transmigrasi.
Berdasarkan batasan yang diuraikan pada Sub-bab 6.2 tersebut di atas, maka
jenis prasarana jalan yang dikategorikan sebagai bagian dari Pembangunan
Baru prasarana jalan adalah:
1. Jalan Lokal Sekunder Antarzona Dalam 1 (Satu) KPB,
2. Jalan Lokal Primer/Sekunder AntarSKP, dan
3. Jalan Kolektor Primer/Sekunder Antara SKP dan KPB.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-3
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-4
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-5
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Tujuan
Survei dan Pengukuran bertujuan untuk menentukan posisi alinemen
jalan horizontal dan vertikal yang diawali dengan pembuatan Peta
Topografi berdasarkan data-data ketinggian di sepanjang jalur Rintisan
rencana Jalan maupun data dari pengukuran penampang melintang
rencana jalan (cross section).
d. Cara Kerja
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-6
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Cara Kerja
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-7
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Ditujukan untuk :
a. Menentukan posisi jalan yang akan dikerjakan (Rumija dan
as/sumbu jalan).
b. Menentukan batas-batas daerah yang akan digunakan untuk
pekerjaan jalan antara lain batas pembersihan, batas penggalian,
batas penimbunan, dan letak saluran samping.
2. Peralatan.
Peralatan yang diperlukan meliputi: Teodolit dan Bak Ukur (Rambu), Pita
Ukur (minimal 50 meter), Patok-patok Kayu, dan Palu.
3. Cara Kerja
a. Cocokan / periksa ukuran-ukuran yang terdapat dalam gambar-gambar
rencana pekerjaan.
b. Periksa BM, letak as jalan, bangunan-bangunan pelengkap
(gorong-gorong, jembatan).
c. Dari BM tentukan letak as jalan :
1) Ukur sudut dengan teodolit.
2) Ukur jarak dengan pita ukur.
3) Pasang patok as pertama
4) Ukur sudut ke titik as kedua.
5) Ukur jarak ke titik as kedua. Pasang patok as yang kedua.
6) Lakukan sampai didapat as / sumbu jalan.
7) Patok kayu dipancang dengan interval tidak lebih dari 50 meter.
8) Dari titik as jalan tentukan batas jalan (Ruang Milik Jalan)
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-8
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Tujuan
a. Menghilangkan semua penghalang pelaksanaan konstruksi jalan.
b. Memperindah pemandangan.
c. Memberi jalan agar sinar matahari lebih banyak masuk.
d. Memberi cukup jarak pandang pada tikungan.
3. Cara Kerja
Batas pembersihan Rumija (RMJ) adalah 15 m untuk Jalan Lokal
Primer/Desa, dan 25 m untuk Jalan Kolektor Primer/Sekunder. Adapun
tahapannya adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan semak-semak dan singkirkan pepohonan, belukar, tunggul-
tunggul, akar-akar.
b. Singkirkan pohon-pohon mati atau cabang-cabang pohon yang oleh
sesuatu sebab mungkin di kemudian hari akan runtuh di atas jalan.
c. Bersihkan dari sampah dan bahan-bahan bekas lainnya. Adapun
Syarat-syarat pembersihan RMJ adalah sebagai berikut:
1) Pada daerah penggalian pada konstruksi jalan, Singkirkan semua
tunggul -tunggul dan akar-akar hingga puncak dari tunggul-tunggul
dan akar - akar tersebut berada tidak kurang dari 50 cm dari
permukaan lapis tanah dasar.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6-9
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Tujuan
1) Membuang material lepas, tumbuh-tumbuhan, zat organik atau
bahan-bahan yang tidak dikehendaki.
2) Membuang lapisan tanah yang tidak mempunyai kekuatan
struktur (daya dukung rendah) pada tanah dasar.
b. Peralatan: Bulldozer
c. Cara Kerja
1) Tentukan permukaan lapis tanah dasar.
2) Lihat batas tanah permukaan (top soil) yang harus dikupas
(menurut spec).
3) Lihat gambar profil tanah (kalau ada), syarat minimal 30 cm.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Penggalian
a. Galian Tanah
3) Cara Kerja:
a) Dengan Bulldozer.
Jika kemiringan tebing tidak curam, galian dapat
dilakukan dengan mendorong tanah dari atas ke bawah
Lakukan penggusuran sampai selebar jalan yang
ditentukan.
Gusur mengikuti sumbu jalan.
Kalau lereng terlalu curam sehingga bulldozer tidak dapat
menggusur dari atas, langsung lakukan penggusuran
mengikuti sumbu jalan.
Tanah galian buang ke tempat yang ditentukan (di sisi jalan
atau di bawa ke tempat lain)
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 11
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Galian Batu
2) Cara Kerja
a) Dalam hal di bidang sisi bukit / tebing, batu dapat diledakkan
langsung dalam posisi pemotongan yang dikehendaki dan
dekat dengan tempat penimbunan. Dengan demikian hasil
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 12
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Penimbunan Tanah
b. Material :
1) Tanah
2) Pasir
Tidak mengandung binatang laut (kerang). Tidak mengandung
tanah/ lempung yang berlebihan (maks 30%) kandungan
lempung yang berlebihan dapat mengakibatkan kepadatan
timbunan tidak bisa tercapai sehingga akan mengurangi
stabilitas dan daya dukung. Tidak mengandung air yang berlebihan
(test dengan meremas tangan). Air yang berlebih dapat
mengakibatkan pasir tidak akan saling mengunci, akibat
kehilangan gaya gesek vertikal.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 13
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 14
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Stabilisasi Tanah
2) Cara Kerja
Bersihkan tanah yang akan distabilisasi dari kotoran serta
bahan yang tidak dikehendaki.
Gemburkan tanah dengan ketebalan 15 cm dengan
menggunakan tractor atau bajak.
Letakkan 0.4 m3 untuk pasir, 0.25 m3 untuk sirtu dengan jarak
2.5 m ke arah memanjang dan melintang jalan.
Campurkan pasir atau sirtu dengan menggunakan Tractor /
Bajak hingga merata.
Ratakan permukaan campuran dengan Grader atau Balok Kayu.
Padatkan hamparan dengan mesin gilas dimulai dari tepi
dengan kelembaban yang cukup.
2) Cara Kerja :
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 15
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Pekerjaan Perkerasan
2) Cara Kerja :
Siapkan tanah dasar. Tanah dasar jalan harus bersih dari akar,
rumput, atau sampah. Kalau masih gembur harus dipadatkan
dalam keadaan lembab.
Tebarkan material, tidak termasuk bahu jalan.
Lakukan penggilasan, mulai dari kedua sisi luar perkerasan
menuju tengah, sejajar as jalan.
Pada tikungan, pemadatan harus dimulai dari tepi terendah
sejajar as jalan menuju bagian yang lebih tinggi
Periksa kemiringan dan kedataran dengan alat Clinometer.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 16
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Base Kelas B adalah bagian dari pekerjaan yang terletak antara sub
base dan lapis penutup.
2) Cara Kerja
Sebelum bahan base dihampar maka permukaan sub base
harus dikerjakan secara sempurna.
Bersihkan dari kotoran atau bahan lain yang tidak dikehendaki.
Tumpukan material dengan dump truck,
Sebarkan material,
Gilas mulai dari kedua sisi luar perkerasan menuju ke tengah,
sejajar as jalan.
Kecuali pada tikungan, pemadatan harus dimulai dari
tepi terendah sejajar as jalan menuju bagian yang lebih tinggi.
2) Cara Kerja :
Siapkan tanah dasar
Padatkan tanah dasar
Tebarkan batu pokok (gunakan kaso sebagai tebal penyebaran
batu)
Giling / gilas batu pokok
Periksa kerataan
Tebarkan batu pasak pengunci
Batu-batu pasak digilas
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 17
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Cara Kerja :
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 18
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Cara Kerja
Padatkan tanah dasar.
Bersihkan permukaan (kalau kotor lapisan LAPEN yang
dipasang tidak dapat menempel).
Tebarkan batu pecah dalam satu lapisan (gunakan kaso
sebagai tebal penyebaran batu).
Penyebaran material dengan sekop / kereta dorong.
Giling / gilas lapisan batu pecah pertama.
Lakukan pengaspalan (kalau permukaan terlalu kering dapat
disiram air terlebih dahulu / hati-hati jangan terlalu basah).
Tebarkan batu pasak / pengunci (batu pengunci)
Gilas batu pasak.
Semprotkan aspal pada lapisan batu pengunci.
Sebarkan batu penutup.
Padatkan batu penutup tersebut.
Pada saat ini, jenis perkerasan beton semen yang populer dan
banyak digunakan di negara-negara maju adalah jenis
perkerasan beton bertulang menerus.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 20
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 21
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari hasil kunjungan lapangan di beberapa lokasi uji petik, dan dari
hasil analisis contoh anggaran biaya yang diperlukan untuk berbagai
tingkat ketebalan Rabat Beton, maka direkomendasikan hal-hal
sebagai berikut:
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 22
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7) Agar jalan rabat beton tetap berfungsi dengan baik, maka harus
dilakukan pemeliharaan jalan rabat beton dengan membersihkan
tumbuhan dan rumput-rumputan disepanjang jalan tersebut.
8) Agar diperhatikan bahwa sambungan antara beton lama dengan
konstruksi yang baru elevasinya harus sama.
9) Pemakaian/pemasangan plastik pembatas harus/wajib
dilaksanakan.
Ada dua kategori jalan aspal yang bisa diterapkan dalam pembangunan
Jalan di kawasan transmigrasi, yaitu: Laburan Aspal (Buras), dan Aspal
Hotmix.
1) Tujuan
Laburan aspal (buras) merupakan lapisan penutup yang terdiri
dari lapisan aspal yang ditaburi pasir. Lapisan buras umumnya
digunakan untuk menutup permukaan jalan agar :
a) Kedap air.
b) Tidak berdebu.
c) Mencegah lepasnya butir-butir halus
d) Tidak licin.
4) Cara Kerja :
g) Padatkan lagi.
b. Aspal Hotmix
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 24
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 25
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 6 - 26
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi -Tahun 2018
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------
Bab 7
Penutup
Petunjuk Teknis Pengembangan Prasarana Jalan di Kawasan
Transmigrasi ini disusun sebagai acuan bagi semua Aparat di tingkat
Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota serta Petugas Lapangan,
Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Perencana maupun Konsultan
Supervisi dalam melakukan proses pelaksanaan Pengembangan
Prasarana Jalan di Kawasan Transmigrasi, yang meliputi Kegiatan
Pemeliharaan, Rehabilitasi, Peningkatan dan Pembangunan Baru
Prasarana Jalan. Dengan mengikuti ketentuan dan aturan yang
dituangkan dalam Petunjuk Teknis ini, diharapkan pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal dan rencana kerja serta
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
4Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi (PPSPKT), Ditjen PKTrans. 7-1