Anda di halaman 1dari 8

REVIEW RTRW KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2015 – 2035

BAB III RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH

Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Sekadau meliputi:

a. Pusat – pusat kegiatan


b. Sistem jaringan prasarana utama, dan
c. Sistem jaringan prasarana lainnya

Pusat – pusat kegiatan yang ada di Kabupaten Sekadu terdiri atas:

 PKWp yaitu Kota Sekadu


 PKL yaitu Sungai Ayak yang melayani Kecamatan Belitang Hilir dan Belitang, dan Nanga
Taman melayani Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap
 PPK yaitu Balai Sepuak melayani seluruh desa di Kecamatan Belotang Hulu dan Rawak
melayani seluruh desa di Kecamatan Sekadau Hulu
 PPL yaitu Landau Kodah, Tapang Semadak, Tapang Perodah, Nanga Rambin, Nanga
Belitang, Semadu, Tapang Pulau, Sungai Tapah, Sebetung, Nanga Mahap dan Sekora.

Sistem Jaringan Prasarana Utama, yang ada di Kabupaten Sekadau terdiri atas:

 Sistem jaringan transportasi darat terdiri atas:

Jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, meliputi:

1. Jaringan jalan
a. Jaringan jalan arteri primer yang ada di Kabupaten Sekadau, meliputi:
1. Ruas jalan Sekadau – Batas Kabupaten Sanggau, dan
2. Ruas jalan Sekadau – Batas Kecamatan Tebelian Kabupaten Sintang
b. Jaringan jalan kolektor primer K2 yaitu ruas jalan Sekadau – Nanga Taman –
Batas Kecamatan Balai Berkuak, Kabupaten Ketapang
c. Jaringan jalan kolektor primer K3 yaitu ruas Jalan Balai Sebut (Kabupaten
Sanggau) – Balai Sepuak – Semubuk Kabupaten Sintang
d. Jaringan jalan strategis Kabupaten Sekadau meliputi:
1. Ruas jalan Goris Tekam – Sepanjang – Nataiilong – Tapang Perodah –
Batas Kab. Sintang menuju Nanga Pinoh
2. Ruas jalan Timpuk – Batas Kab. Sanggau menuju Kedukul
3. Ruas jalan Tapang Semadak – Engkersik – Ensawak – Sepanjang – Tapang
Perodah – Senggiang
4. Ruas jalan Senggiang – Mondi – Sulang Betung
5. Ruas jalan Rawak – Sungai Sambang dilanjutkan dengan pembangunan
baru jalan Sungai Sambang – Tapang Perodah
6. Ruas jalan Rawak – Perongkan – Penepah – Nanga Menterap
7. Ruas Tapang Perodah – batas Kabupaten Sintang menuju Nanga Pinoh
8. Ruas jalan Simpang Merbang – Semadu – Sengkabang Kiara – Sei Tapah –
Sebetung – Sungai Antu – Batas Kab. Sintang menuju Merakai dan Jasa
(Kabupaten Sintang)
9. Ruas jalan Senggiang, Cupang Gading – Meragun – Nanga Taman
10. Ruas jalan Balai Sepuak – Sungai Tapah – Batas Kab. Sanggau menuju
Balai Sebut
11. Ruas jalan Sungai Tapah – Seburuk I
12. Ruas jalan Entabuk – Mengaret – Nanga Merakai (Batas Kab. Sintang)
13. Ruas jalan Nanga Belintang – Sungai Maboh
14. Ruas jalan Mungguk – Nanga Menterap – Setawar – Tembawang Nangka
15. Ruas jalan Rawak Hulu – Cupang Gading
16. Ruas jalan baru Meragun – Pantuk – Nanga Suri (Nanga Mahap)
17. Ruas jalan Kumpang Ilong – muntik dilanjutkan pembangunan baru jalan
Muntik Sengkabang Kiara – Bukit Kebaong – Sungai Biawak – Menawai
Tekam – Timpuk – Sempalan
18. Ruas jalan Nanga Menterap – SP 6 hingga ke km 9 jalan Sekadau Sintang
19. Ruas jalan Seberang Kapuas – Seraras – Sungai Ayak – Entabuk – Nanga
Belitang – Sei, Maboh
20. Ruas jalan Sekadau – Tapang Kelulut – Serampuk
21. Ruas jalan Sungai Ringin – Tebelian Mangkang – ke Sekonau – Tapang
Tingang – Nanga Rambin – Sekora – Setanggui – Tamang – Landau Apin –
TI Kebau – Lembah Beringin (Kecamatan Nanga Mahap)
22. Ruas jalan Nanga Taman – Meragun
23. Ruas jalan Nanga Taman – Nanga Mongko – Sekora
24. Ruas jalan Nanga Mahap – Tembesuk – Karang Betung – Gunung Urau
25. Ruas jalan Pekawai – Landau Kumpai – Nanga Engkulun
2. Jaringan prasarana lalu lintas, terdiri atas:
a. Pengembangan terminal tipe B di kota Sekadau yang berfungsi angkutan
antar kota dalam propinsi (AKDP), angkutan kota dan angkutan pedesaan
b. Pengembangan terminal type C di Pusat Kota Sekadau, Sungai Tapah, Sungai
Ayak, Tapang Pulau, Balai Sepuak, Rawak, Nanga Taman dan Nanga Mahao
untuk melayani angkutan umum kota dan angkutan pedesaan
c. Pengembangan Gerbang Darat internasional di Dusun Gurung Urau (Nanga
Mahap), Sungai Kunyit (Sekadau Hilir), Dusun Sambas (Sekadau Hilir) dan
Desa Sungai Antu (Belitang Hulu)
3. Jaringan sungai dan penyebrangan, terdiri atasa:
a. Alur pelayaran sungai, meliputi:
1. Sekadau – Sanggau – Tayan – Pontianak melalui Sungai Kapuad
2. Sekadau – Sintang – Semintau – Putussibau melalui Sungai Kapuas
3. Sekadau – Rawak – Nanga Taman – Nanga Mahap melalui Sungai
Sekadau
4. Nanga Belitang – Balai Sepuak melalui Sungai Melitang, dan
5. Nanga Menterap – Boti – Sungai Sambang – Mondi – Nanga Biaban
melalui Sungai Menterap
b. Lintas penyebrangan, meliputi penyebrangan Sungai Kapuas di Kota
Sekadaau, Sungai Ayak dan Nanga Belitang
c. Pelabuhan sungai, meliputi:
1. Pelabuhan Sungai Kapuas di Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir, di
Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir dan di Niaga Belitang Kecamatan
Belitang
2. Pelabuhan Sungai Sekadau di Rawak Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga
Taman Kecamatan Nanga Taman dan di Nanga Mahap Kecamatan Nanga
Mahap
3. Pelabuhan Sungai Belitang di Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu
d. Pelabuhan penyebrangan, terdiri atas:
1. Pelabuhan Sungai Ringin dan Seberang Kapuas di Kecamatan Sekadau
Hilir
2. Pelabuhan Sungai Ayak dan Sungai Asam di Kecamatan Belitang Hilir dan
3. Pelabuhan Nanga Belitang di Kecamatan Belitang
 Sistem Jaringan Perkeretaapian
Jaringan kereta api di Kabupaten Sekadau, teridiri atas:
a. Jaringan jalur kereta api umum yang merupakan bagian dari jaringan kereta api
lintas timur Propinsi Kalimantan Barat yaitu Pontianak – Ngabang – Sosok – Sanggau
– Sekadau – Sintang – Putussibau
b. Stasiun kereta api, terdapat di Kecamatan Belitang Hilir

Sistem jaringan prasana lainnya, terdiri atas:

a. Sistem jaringan energy, meliputi pembagkut tenaga listrik dan jaringan prasarana
energy:
1. Pembangkit tenaga listrik Tenaga Diesel (PLTD) di seluruh pusat – pusat kegiatan
dan seluruh Ibukota Kecamatan
2. Pengembangan PLTW di Teappugan, Meragun Kecamatan Nanga Taman dan Air
Terjun Sosah Kain Desa Tembaga Kecamatan Nanga Mahap untuk mendukung
pengembangan industri di pusat – pusat kegiatan
3. Pengembangan PLMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) di wilayah pedesaan di
hulu Sungai Belitang untuk memenuhi kebutuhan listrik pedesaan di Kecamatan
Beltang Hulu dan Belitang Hilir yang sulit dijangkau jaringan dari PLTD
4. Jaringan pipa minyak dan gas bumi yang merupakan bagan dari pembangunan
jaringan pipa transmisi minyak dan gas bumi Natuna – Tanjung Api – Pontianak –
Palangkaraya
5. Jaringan transmisi tenaga listrik, meliputi:
- Gardu induk, terdapat di Sekadau, Sungai Ayak, Balai Sepuak dan Nanga
Taman
- Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang merupakan bagian dari
jaringan saluran udara tegangan tinggi Provinsi Kalimantan Barat yang
menghubungkan Kota Sambas, Singkawang, Bengkayang, Mempawah,
Pontianak, Sungai Raya, Ngabang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Nanga Pinoh.
b. Sistem jaringan sumber daya air
- Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air meliputi aspek
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air secara terpadu dengan memperhatikan arahan
pola dan rencana pengelolaan sumber daya air WS Kapuas.
- Terdapat WS Strategis Nasional, mencakup Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kapuas
- Cekungan Air Tanah (CAT) terdapat di Sintang
- Jaringan Irigasi meliputi:
a. Daerah Irigasi Provinsi Kalimantan Barat yaitu Rawak Hulu
b. Daerah Irigasi Kabupaten sebanyak 16
c. Rehabilitasi, pemeliharaan dan peningkatan jaringan irigasi yang ada
d. Pengembangan Daerah irigasi pada seluruh potensial yang memiliki lahan
pertanian yang ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan dan
pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan
e. Membatasi konversi alih fungsi sawah irigasi teknis dan setengah tejnis
menjadi kegaiatan budidaya lokal lainnya
- Jaringan air baku untuk air minum, terdiri atas:
a. Rencana pengembangan sumber air baku, meliputi:
1. Mata Air Gunung Naning untuk kebutuhan air bersih Kota Sekadau
dan sekitarnya
2. Sungai Sekadau dan Sungai Boka untuk kebutuhan air baku untuk air
bersih Kota Sekadau
3. Sungai Keli untuk kebutuhan air bau untuk air bersih Rawak
4. Goa Jeroman dan atau Bukit Burus untuk kebutuhan air baku untuk
air bersih Nanga Taman
5. Sungai Langsat untuk kebutuhan air baku untuk air bersih Nanga
Mahap
6. Sungai Ayak untuk kebutuhan air baku untuk air bersih Sungai Ayak
7. Sungai Belitung untuk kebutuhan air baku untuk air bersih Nanga
Belitang dan Balai Sepuak
8. Sungai Ngaring untuk kebutuhan air baku untuk air bersih Sungai
Tapah
9. Sungai Raja untuk kebutuhan air baku untuk air bersih Tapang Pulau
b.Rencana pengembangan jaringan sumber air baku mengutamakan air
permukaan dengan prinsip keterpaduan air tanah
c. SPAM di kabupaten dipadukan dengan sistem jaringan sumber daya air
untuk menjamin ketersediaan air baku
d. Prasarana ajringan air minum meliputi intak air baku, jaringan perpipaan
air minum, saluran perpipaan air baku potensial serta pusat – pusat
permukiman di seluruh kecamatan.
c. Sistem jaringan telekomunikasi, terdiri atas:
- Sistem jaringan kabel dikembangkan di PKWp, PKL dan PPK
- Sistem jaringan nirkabel, meliputi transmisi nirkabel dari transmitter di PKWp
Sekadau ke seluruh stasiun penerima (receiver) di PKL, PKL-p dan PPK
d. Sistem prasarana pengelolaan lingkungan, terdiri atas:
- Sistem jaringan persampahan, meliputi:
a. Pengembangan TPA di seluruh pusat-pusat permukiman yang ditetapkan
sebagai PKL dan PPK dengan sistem sanitary landfill
b. Pengembangan TPA regional di pinggiran Kota Sekadau
c. Pengembangan rumah pengelolaan sampah terpadu di setiap pusat
kegiatan (PKWp, PKL, PPK dan PPL)
d. Pengelolaan persampahan melalui pengurangan sampah semaksimal
mungkin dari sumbernya melalui program 3R, peningkatan peran serta
masyarakat dan dunia usaha/ swasta dalam pengembangan sistem
pengelolaan persampahan, penguatan kelembagaan dan peningkatan
kapasitas bagi aparat pengelola persampahan dan peningkatan cakupan
pelayanan dan kualitas sistem pelayanan serta pengembangan
alternative pembiayaan.
e. Rencana rinci dan operasional atau rencana induk (masterplan) sistem
pengelolaan sampah kabupaten ditetapkan dengan peraturan/
keputusan bupati.
- Sistem jaringan air minum, meliputi:
a. Sisitem Penyediaan Air Minum (SPAM) terdiri dari
1. SPAM perpipaan meliputi jaringan pipa transmisi air baku dan
instalasi pengolahan air minum yang terdapat di Ibukota Kabuaten
Sekadau dan seluruh kecamatan
2. SPAM non perpipaan meliputi sumur dangkal, sumur pompa tangan,
bak penampug air hujan, terminal air, mobil tangki air, instalasi air
kemasan, atau bangunan perlindungan mata air yang terdapat di
Ibukota Kabupaten Sekadau dan seluruh kecamatan
3. Sumber air baku untuk kebutuhan air minum Kabupaten Sekadau
terdiri atas:
a. Mata air Gunung Naning untuk kebutuan air minum Kota Sekadau
dan sekitarnya
b. Sungai Sekadau dan Sungai Boka untuk kebutuhan air minum
untuk Kota Sekadau
c. Sungai Keli untuk kebutuhan air minum untuk air minum Rawak
d. Goa Jeroman dan atau Bukit Burus untuj kebutuhan air baku
minum untuk Nanga Taman
e. Sungai Langsat untuk kebutuhan air baku untuk air minum Nanga
Mahap
f. Sungai Ayak untuk kebutuhan air minum Sungai Ayak
g. Sungai Belitung untuk kebutuhan air minum Nanga Belitang dan
Balai Sepuak
h. Sungai Ngaring untuk kebutuhan air minum Sungai Tapah
i. Sungai Raja Pakit untuk kebutuhan air minum Tapang Pulau
4. Sistem pengolahan air minum (IPA) untuk kebutuhan air minum
Kabupaten Sekadau meliputi:
a. IPA Velitang di kecamtan Belitang
b. IPA Sungai Ayak di kecamatan Belitang Hilir
c. IPA Balai Sepuak di kecamatan Belitang Hulu
d. IPA Nanga Mahap di kecamatan Nanga Mahap
e. IPA Nanga Taman di kecamatan Nanga Taman
f. IPA Sekadau di kecamatan Sekadau Hilit
g. IPA Rawak di kecamatan Sekadau Hulu
- sistem jaringan drainase, terdiri atas:
a. pengembangan sistem jaringan drainase dalam DAS Sekadau disertai
dengan pembangunan tanggul di depanjang pinggiran Sungai Sekadau di
Kota Sekadau, Nanga Mahap dan Nanga Taman dan Rawak
b. pengembangan sistem jaringan drainase dalam DAS Belitang disertai
pembangunan tanggul di sepanjang pinggiran Sungai Belitang di Balai
Sepuak dan Nanga Belitang
c. pengembangan normalisasi pada sungai – sungai kecil yang berada di
dalam pusat – pusat kegiatan
d. pengembangan drainase jalan diarahkan dengan prioritas jalan arteri dan
kolektor dengan memperhatikan drainase primer dan sekunder
e. pengembangan sistem jaringan drainase didasarkan pada master plan
jaringan drainase Kabupaten Sekadau
- Sistem jaringan pengelolaan air limbah, dilaksanakan secara setempat (on
site) dan terpusat (off site) dan terdiri atas:
a. Pengelolaan air limbah domestic
b. Pengelolaan air limbah non domestic yang mencakup limbah berupa
bahan kimia dan bahan berbahaya dan beracun (B3)
c. Ketentuan mengenai penanganan pengelolaan air limbah dan rencana
pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) diatur lebih lanjut
dengan peraturan daerah tersendri.
- Jalur evakuasi bencana meliputi:
a. Seluruh jaringan jalan arteri dan kolektor yang ada di dalam wilayah
Kabupaten Sekadau
b. Pengembangan jalur – jalur lain yaitu:
1. Ruas jalan Lembah Beringin – Tanjung Melati – Gurong Urau
2. Ruas jalan Nanga Mahap – Landau Kumpai
3. Ruas jalan Lembah Beringin – Teluk Kebau – Tapang Tomat
4. Ruas jalan Nanga Mahap – Sebabas – Kemuyuk
5. Ruas jalan Nanga Mahap – Cenayan
6. Ruas jalan Nanga Taman – Senangak – Nangka Mongko – Sarik
7. Ruas jalan Nanga Taman – Kiungkang – Sungai Lawak – Rambin
8. Ruas jalan Rawak – Cupang Belungai – Cupang Gading – Nanga Biaban

BAB VIII KELEMBAGAAN

Dalam penyelenggaraan penataan ruang dan kerjasama antar lintas sektor, lintas daerah dan
lintas pemangku kepentingan dibidang penataan ruang, dibentuk BKPRD (Baadan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah). Tugas, susunan organisasi dan tata kerja BKPRD ditetapkan dengan
Peraturan Bupati.

Anda mungkin juga menyukai