Anda di halaman 1dari 28

SISTEM TRANSPORTASI

DI PALEMBANG
- KAB. BANYUASIN -
Oleh
Licha
1494094012
Review ..

■ Sistem transportasi adalah kesatuan dari fasilitas fisik atau tetap, dari arus dan juga
sistem kontrol yg memungkinkan manusia serta barang untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain secara efisien dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi
■ Sistem jaringan transportasi terdiri dari jaringan transportasi darat dan air.
■ Tujuan : untuk meningkatkan keterkaitan kebutuhan dan peningkatan transportasi antar
wilayah dan antar kawasan pemukiman yg dikembangkan dlm ruang wilayah
kabupaten, serta keterkaitannya dgn sistem jaringan transportasi di wilayah sekitarnya
yg meliputi transportasi darat dan air.
Rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi darat
■ Peran jaringan jalan  sbg penghubung antar komponen kegiatan antar wilayah
kecamatan dan komponen kegiatan antar kabupaten.
■ Peningkatan fungsi jaringan jalan yaitu dgn kegiatan peningkatan fungsi, status,
maupun kelas jalan, dan kegiatan rehabilitasi atau pemeliharaan jalan.
Sistem jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan
1. Jaringan jalan :
a. Jalan arteri primer  Jalan arteri primer di arahkan untuk melayani pergerakan antar
kota antar provinsi.
b. Kolektor primer  Jaringan jalan yg menghubungkan antar PKW maupun antara PKW
dgn PKL.
c. Lokal primer  Rencana pengembangan sistem lokal primer direncanakan untuk ruas
jalan yg menghubungkan antar wilayah kecamatan.
Sistem jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan
2. Jembatan
Rencana pembangunan jembatan baru ditujukan untuk membuka kawasan terisolasi
atau untuk meningkatkan kemampuan pemasaran hasil-hasil produksi dan perbaikan /
perawatan jalan yg rusak demi kelancaran mobilitas dan aksesibilitas pertumbuhan ekonom
di wilayah kab. Banyuasin
Rencana pembangunan jembatan di kab. Banyuasin sampai tahun 2031 ditujukan untuk
meningkatkan produktivitas lahan perkebunan, pertanian, pariwisata dan kelautan.
Sistem jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan
3. Jaringan prasarana lalu lintas angkutan jalan
Rencana pengembangan terminal dimaksudkan agar tercapainya keseimbangan dan
kemudahan aktivitas perhubungan dlm pengembangan wilayah.
Sistem jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan
4. Pelayanan transportasi darat
Rencana pengembangan angkutan umum di kab. Banyuasin didasarkan pada simpul-
simpul kegiatan yg akan dilayani dan berdasarkan sistem Check Point (terminal/transit) yg
akan dilalui dlm jangkauan pelayanannya.
Untuk jangkauan pelayanan dibagi atas :
a. Angkutan antar kota
b. Angkutan kota
c. Angkutan perdesaan
Sistem jaringan angkutan sungai, danau,
dan penyeberangan
Sarana dan prasarana sungai berupa alat angkut dan dermaga. Alat angkut diantaranya
speedboat, jakung, truk air, bus air, kapal motor dll. Jenis dermaga pd umumnya berupa
kayu, dimana kepemilikannya umumnya milik masyarakat dan beberapa ditangani oleh
dinas perhubungan.
Pembanguna dan pengembangan prasarana penunjang transportasi sungai :
1. Rencana pengembangan dermaga transhipment point (pelabuhan / dermaga) yg
diintegrasikan dgn sistem transportasi darat.
Sistem jaringan angkutan sungai, danau,
dan penyeberangan
2. Rencana pengembangan moda angkutan
Untuk rencana penambahan moda ditujukan pd kedukan dan terminal transit / check
point di kota Mariana untuk dapat melayani wilayah perdesaan di 3 kecamatan,
diantaranya :
a. Sungai kedukan – kota Mariana
b. Sungai kedukan – tirtoharjo via kota Marianan dan via Salek Mukti
c. Sungai kedukan – tirtoharjo via kota Mariana dan via Muara Padang
Untuk wilyah tengah dan barat Banyuasin difokuskan di terminal Tanjung Alang untuk
dpt melayani wilayah perdesaan.
Sistem jaringan angkutan sungai, danau,
dan penyeberangan
3. Rencana pengembangan alur pelayaran
sungai
Hal ini dimaksudkan untuk
memperlancar kegiatan ekonomi antar
wilayah terutama yg belum bisa dilalui
transportasi darat.
Sistem jaringan kereta api

Bedasarkan RTRWP rencana pengembangan jalur kereta api yg melintasi kab.


Banyuasin terdiri dari :
1. Rencana pembangunan rel untuk rute Tanjung Enim – TAA via stasiun Simpang dan
Gasing.
2. Rencana pembangunan rel ganda (double track) untuk rute Palembang – Betung –
Batas Jambi.
3. Rencana pembangunan rel via stasiun Simpang – Banyuasin I
Rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi laut
Rencana pengembangan pelabuhan berupa peningkatan pelabuhan yg sudah ada dan
pembangunan pelabuhan baru. Rencana peningkatan pelabuhan meliputi :
1. Rencana pembangunan tanjung Carat sbg pelabuhan utama, yg merupakan simpul
transportasi laut nasional untuk pelabuhan internasional.
2. Rencana peningkatan pelabuhan pengumpul Tanjung Api-Api.
3. Rencana peningkatan pelabuhan pengumpan.
Rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi laut
Untuk meningkatkan aksesibilitas, akan direncanakan pembangunan terminal khusus
yg nantinya saling terintegrasi dgn pelabuhan utama. Rencana pembangunan tersebut yaitu :
1. Teluk Tenggulang kec. Pulau Rimau
2. Prajin di kec. Banyuasin I
3. Sritiga di kec. Rantau Bayur
4. Selat Tengkorak kec. Muara Sugihan
5. Penuguan di kec. Pulau Rimau
Rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi laut
Alur pelayaran yg akan dilalui oleh kapal-kapal penumpang dan barang untuk alur
pelayaran lokal antar pulau dan alur pelayaran internasional. Berikut adalah alur pelayaran
di kab. Banyuasin :

1. Alur pelayaran lokal antar pulau, 2. Alur pelayaran internasional, meliputi :


meliputi :
a. Tanjung Carat – Malaysia
a. Tanjung Api-api – Sunda Kelapa
b. Tanjung Carat – India
b. Tanjung Api-api – Mentok
c. Tanjung Carat – Singapore
c. Tanjung Api-api – Kepulauan Riau
d. Tanjung Carat – Cina
d. Tanjung Api-api – Tanjung Pandan
e. Tanjung Carat – Korea
e. Tanjung Api-api – Toboali
f. Tanjung Carat - Jepang
Rencana transportasi darat
Rencana transportasi laut
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai