Anda di halaman 1dari 33

PROJECT MANAGEMENT

1
PHILOSOPHY
OWNER
Need Project
Management

CONSULTANT CONTRACTOR
Need Project Need Project
Management Management
2
Corporate/Gov
.
PROJECT MANAGEMENT PHILOSOPHY
Visi

Misi

Strategi

Portfolio
Project XYZ
Program

Support PM

Proyek Proy.I Proy.2 Proy.3 Proy.4

Note A/E CM
Proy.1,2,3 Non Fisik

Proc. Supv. Const. QA


Proy. 4 - Fisik 3
PROJECT MANAGEMENT
IN CONSTRUCTION
PHILOSOPHY
Option

Project Management O&M

CM
PHASES
FS ENG PROC CONSTRUCTION
OPERATIONAL

4
What is a Project
Temporary

Progressive Unique
Elaboration Deliverable

5
PROJECT Characteristic
 Unique product, Services, or Results
the product or service is different in some
distinguishing way from all similar products or
services.
 Sesuatu yang Unique dan kejadiannya hanya sekali,
 Mempunyai tujuan khusus, dan diselesaikan didalam spesifikasi
yang pasti,
 Dibatasi oleh anggaran dan sumberdaya yang terbatas,
 Hal yang dapat diurai dengan jelas dan dapat dilaksanakan,
 Hasil deliverablenya terukur dan dapat dikuantifikasi.
 Dapat direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan
6
PROJECT
Total usaha yang diperlukan dalam semua
tahapan dari konsep hingga desain dan
penyelesaian konstruksi untuk memenuhi
sasaran pemilik proyek.

The total effort required in all phases from conception


through design and construction completion to accomplish
the owner's objectives.

7
Needs Project Management?

Anthony Walker,MSc, PhD, ARICS, Project


Management in Construction, p. 16 (Original
idea and sketches by Dave Taylor)

8
What is Project Management?

Menggunakan sistim terintegrasi dan


prosedur dari para profesional sepanjang
desain proyek dan pelaksanaan
konstruksi.

The use of integrated systems and procedures by a team of


professionals during project design and construction. As applied to a
construction project, Project Management can be used synonymously
with Construction Management.

CMAA (Construction
Management Association 9
of America)
How does an effective Project Manager
meet project requirement?
 By balancing competing demands among :

Cost

Time

Scope
Quality

Risk Generate by Prosys Solution &


Modified by Pito
10
Mengapa suatu organisasi membutuhkan
Manajemen Proyek?

Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek


yang bermanfaat untuk :
 Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan.
 Melakukan standarisasi dari pekerjaan proyek yang
repetitip.
 Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati.
 Menghilangkan duplikasi pekerjaan.
 Mengendalikan schedule, budget, dan sumberdaya
(resources) proyek.
 Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources).

11
Industri apa saja yang menerapkan
manajemen proyek?

Berdasarkan riset di luar negeri maka “key industry areas”


yang terwakili didalam “The Project Management
Professional Association” adalah sebagai berikut:
 Telekomunikasi………………………………………10 %

 Management systems……..........…………… 6%
 Konstruksi ……..…………………………………… 7 %

 Information Technology (IT)………………… 10 %

 Sofware/computers……………………………… 11 %

 Lain-lain (berbagai industri, termasuk Banking


Manufacturing, military, industry dll)…… 56 %
12
Apa yang mungkin terjadi bila manajemen
proyek tidak diterapkan?

Ciri akibat bila tidak menerapkan manajemen proyek :

 Target waktu/deadline tidak tercapai,


 Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi,
 Budget/anggaran yang dilampaui,
 Kemajuan proyek yang tidak jelas,
 Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
 Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
 Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
 Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek sesuai
pengalaman dan selera sendiri-sendiri dan tidak ada
standarisasi.
13
Dari mana asal
Metode Manajemen Proyek itu?

 Secara historis, Industri konstruksilah yang pertama


tama menerapkanya dan merupakan pengguna utama
dari metode ini.
Biasanya orang menerapkan metode manajemen proyek
hanya untuk proyek-proyek fisik atau yang nyata
(tangible project).

 Dewasa ini makin banyak pihak yang telah merasakan


manfaat dari penerapan metode manajemen proyek
untuk proyek proyek yang non fisik atau intangible
seperti : restrukturisasi organisasi, IT (information
technology), e-business, dsbnya.
14
Apakah terdapat suatu standar untuk
Manajemen Proyek?
Terdapat beberapa standard ”de facto” yang telah diterima secara
lintas industri, baik secara nasional maupun internasional, dan mereka
yang ingin menguji kompetensinya dalam bidang Manajemen
Proyek dapat mengacu pada :

 1. The Project Management Body of Knowledge (PMBOK ©).


Standar ini telah diterbitkan dan menjadi milik dari The Project
Management Institute (PMI- USA), standar ini dipakai oleh banyak
Negara di dunia, termasuk Asia Tenggara dan Australia. IAMPI sendiri
telah menetapkan dokumen ini sebagai panduan tentang metodologi
Manajemen Proyek.

 2. The National Competency Standard for Project Management


(NCSPM). Standar ini telah disahkan pemakaiannya secara umum di
Australia dan telah ditetapkan penggunaanya sebagai standar minimum
untuk proses sertifikasi sebagai seorang professional oleh “the
Australian Institute of Project Management (AIPM) dan Ikatan Ahli
Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI)
15
Manajer Proyek
Project Manager

Manajer Proyek berasal dari berbagai latar belakang


pekerjaan, contohnya Manajer Konstruksi, Sarjana Teknik,
Arsitek.

Namun latar belakang teknik umumnya berguna dalam


proyek- proyek teknik dan demikian pula para spesialis
dapat menerapkan pengetahuannya dalam proyek yang
menjadi spesialisasinya.

16
Peran Manajer Proyek/
Rules of Project Manager
1. Kemampuan untuk memilih dan mengembangkan suatu tim operasional dari awal mulai.
2. Kemampuan dalam kepemimpinan dan manajemen.
3. Kemampuan untuk mengantisipasi masalah, memecahkan masalah, dan membuat
keputusan.
4. Kemampuan dalam mengintegrasikan project stakeholders.
5. Fleksibilitas operasional.
6. Kemampuan untuk merencanakan, mempercepat dan melaksanakan berbagai hal
7. Kemampuan melakukan negosiasi dan mengajak berperan (merayu)
8. Mengerti kondisi lingkungan dalam proyek yang sedang dikerjakan.
9. Kemampuan mereview, memonitor dan melakukan pengendalian.
10. Kemampuan didalam administrasi kontrak, lingkup pekerjaan dan perubahan lingkup.
11. Kemampuan untuk mengelola di dalam suatu lingkungan yang memiliki perubahan terus
menerus.
12. Kemampuan untuk membuat pelanggan bahagia.

Rory Burke, PM, Planning and Control 17


Techniques, fourth Edition, p.12
Apa yang melatarbelakangai pentingnya
Keahlian seseorang didalam
Manajemen Proyek? (1-3)
 Diberikannya anggaran/budget yang lebih ketat,
 Persyaratan waktu pelaksanaan yang lebih pendek,
 Penyediaan sumberdaya terbatas yang menjadikan
kompetisi ketat dalam industri hingga memaksa para
pelaku harus dapat menemukan cara-cara baru untuk
menjalankan bisnisnya.

 Penting dalam memilih dengan pendekatan yang fleksibel,


 Tanggap terhadap persyaratan/permintaan pelanggan yang selalu
berubah,
 Mampu menghasilkan suatu produk dengan menggunakan waktu
yang lebih cepat, lebih murah, dan kualitas yang lebih unggul
dibanding dengan produk yang dihasilkan pesaingnya.
 Proyek disini dipakai sebagai salah satu “strategic tool” untuk
mendukung pencapaian sasaran dan mengalahkan para pesaing
bisnisnya.
18
Apa yang melatarbelakangai pentingnya
Keahlian seseorang didalam
Manajemen Proyek? (2-3)
 Dengan Metode manajemen proyek,
 Lebih berfokus pada prioritas, mengawasi ”performance”,
 Mengatasi masalah,
 Melakukan penyesuaian terhadap perubahan.
 Demikian pula metode ini memberikan kepada kita lebih banyak
pengendalian dan menyediakan berbagai “tools and techniques”
yang telah teruji dalam membantu seorang Manajer Proyek dalam
memimpin tim-tim proyek guna mencapai sasaranya sesuai waktu
dan anggaran yang telah ditetapkan.

 Pencapaian kepuasan pelanggan juga dapat membahayakan bila


persyaratan scope/lingkup dan quality/mutu tidak dapat dicapai.
 Sebagai seorang Manajer Proyek harus bisa mengembangkan dan
memiliki keahlian yang terukur yang akan membawa suksesnya proyek
dengan timnya.
 Dengan dilengkapi keahlian tidak hanya membawa nilai tambah pada
perusahaan/institusinya, akan tetapi juga secara individu akan
mendapatkan rasa kesenangan dalam menyelesaikan tugas tugasnya
seperti mengelola karirnya secara proaktif. 19
Apa yang melatarbelakangai pentingnya
Keahlian seseorang didalam
Manajemen Proyek? (3-3)
 Cleland (1999) mencatat bahwa banyak keahlian
diperlukan untuk mensukseskan proyek seperti
kemampuan berkomunikasi, bekerja dengan tim,
melakukan negosiasi, dan mendengarkan.
 Baru baru ini manajemen konsultan dan pengarang
Peters (2004) mengatakan bahwa pada saat ini keahlian
seseorang yang menentukan suksesnya organisasi
sangat meningkat.

 Dari perspektif profesi melihat bahwa manajemen proyek


sukses adalah 80 % art (keahlian seseorang) dan 20 % nya lagi
science-or technology-based.
 Sayangnya, banyak yang berprofesi dibidang manajemen proyek
akan tetapi belum menerapkan stándar yang baku didalam
persyaratan proyek yang mengharapkan kesuksesan, berarti
keahlian seseorang masih kurang.
20
CONSTRUCTION MANAGEMENT

21
Konstruksi
Konstruksi/
Constructions
Konstruksi di definisikan sebagai hasil rangkaian usaha kegiatan
membangun (construction) berupa : Bangunan jalan raya, jalan
kereta api, pelabuhan laut, air port, jembatan, pengairan, Bangunan
gedung tinggi, perumahan, Bangunan industri dan lain sebagainya.

Rangkaian kegiatannya dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu :


kegiatan rutin dan kegiatan proyek.

Pemahaman Konstruksi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu :


Teknologi Konstruksi (construction technology)
Manajemen Konstruksi ( construction management)

22
Teknologi Konstruksi
Teknologi Konstruksi/
Construction Technology
Mempelajari metode atau teknik yang digunakan untuk
mewujudkan bangunan fisik dalam lokasi proyek. Dapat
diartikan sebagai urutan dari setiap langkah kegiatan
(procedure) dan cara yang harus digunakan secara logic.

23
MK
Manajemen Konstruksi/
Construction Management
Manajemen konstruksi adalah suatu jasa layanan yang
menerapkan cara/teknik dan manajemen yang efektif pada
perancangan, Disain, dan pelaksanaan konstruksi dari awal
hingga selesai dalam tujuannya pengendalian waktu, biaya
dan mutu.
A professional service that applies effective management
techniques to the planning, design, and construction of a
project from inception to completion for the purpose of
controlling time, cost and quality.

CMAA (Construction
Management Association
of America)
24
Merencanakan Investasi Mendirikan
Contoh : Perumahan untuk masyarakat
ekonomi menengah kebawah dalam
IDEA &
hal ini disebut “ Proyek” yang memiliki
OBJECTIVE :
probabilitas kesuksesan pada waktu
dan nilai tertentu.

TEKNOLOGI Membuat Prototype Panel beton dinding


KONSTRUKSI rumah dengan “ inovasi ”

Mulai disain panel, membuat panel,


mengangkut, memasang panel
MANAJEMEN dinding rumah dengan “ Metode yang
KONSTRUKSI efektif “, sesuai dengan “spesifikasi”
yang diberikan dan “menjamin”
ketepatan (waktu, mutu dan biaya).
Menggunakan Pengetahuan,
Kemampuan dan teknik/cara untuk
memenuhi persyratan yang ada
didalam”Ide & objective”, dengan
MANAJEMEN merencanakan suatu “inovasi”,
PROYEK kemudian melakukan pamasangan,
dengan mengendalikan, menguji dan
menjamin pelaksanaan sesuai
rencana yang menghasilkan manfaat
dan benefit sesuai dengan Idea &
Objective. 25
Manajer Konstruksi
Construction Manager
Seorang Manajer Konstruksi Profesional (MK) dapat merupakan
staf dari pemilik dan mengelola seluruh proyek dalam tahapan
pra-rancangan, perencanaan, konstruksi, teknik dan manajemen
yang mampu memberikan jaminan suatu hasil sebuah proyek
yang sangat layak. Tidak ada masalah dalam metode penyerahan
proyek yang digunakan.

A professional Construction Manager (CM) acts as an extension of staff to


the Owner and manages the entire project with pre-planning, design,
construction, engineering and management expertise that can assure the
best possible project outcome no matter what type of project delivery
method used.
CMAA (Construction
Management Association 26
of America)
Manajer Konstruksi
Construction Manager
CM bukan kontraktor.

Beberapa pemilik menjaga sumber daya (staf) yang diperlukan


dan diperhatikan, perhatian selanjutnya pada setiap detail
dapat dibuat atau dipecah menjadi sebuah proyek yang lebih
kecil.
CM sering berkordinasi dengan Manajer Proyek/Pimpro (PM)

A CM is NOT a general contractor.


Few owners maintain the staff resources necessary to pay close, continuing
attention to every detail--yet these details can "make or break" a project.
CM is often used interchangeably with Project Manager.
CMAA (Construction
Management Association
27
of America)
Layanan Manajemen Konstruksi

Ada beberapa layanan yang diharapkan dalam keahlian MK


oleh pihak pelanggan yang dalam hal ini disebut sebagai
Pemilik (owner), layanan tersebut diwujudkan dalam bentuk
tindakan yang diberikan oleh MK kepada Pemilik yang dapat
berupa:[1]

MK sebagai agen (Agency CM), MK bertindak sebagai agen


owner untuk memberikan nasehat atau mengatur proses
proyek dari konsep hingga penyelesaian.

[1] ----------, An Owners Guide to Construction Management, Assuring Project Success Under Any Delivery
Method, The Construction Management Association of America, copy right 2002, p.8

28
Layanan MK
Layanan Manajemen Konstruksi
"Agency" Manajemen Konstruksi (MK)

adalah layanan berbasis fee dimana MK bertanggung jawab


secara khusus kepada pemilik dan tindakan yang diambil oleh
pemilik pada setiap tahapan proyek.
MK menyampaikan nasehat, yang tidak diwarnai oleh apapun
yang berlawanan dengan pemilik, pada berbagai hal yang rumit
sekalipun seperti berikut ini :
 Optimalisasi penggunaan dana yang tersedia
 Pengendalian lingkup kerja
 Penjadwalan proyek
 Optimalisasi penggunaan keterampilan dan keahlian konsultan perencanaan
dan konstruksi
 Menghindari keterlambatan, perubahan dan sengketa
 Meningkatkan mutu perencanaan dan konstruksi
 Fleksibilitas yang optimum dalam pilihan kontrak/pengadaan
[1] ----------, An Owners Guide to Construction Management, Assuring Project Success Under Any Delivery
29
Method, The Construction Management Association of America, copy right 2002, p.8 Layanan MK
Layanan Manajemen Konstruksi
Disamping itu untuk mewujudkan aturan yang harus diikuti/dilaksanakan
oleh seorang ahli MK, maka seorang MK harus menguasai aplikasi keahlian
yang biasanya sangat diperlukan untuk berbagai proyek antara lain:[1]
Pengembangan lingkup proyek
Pengadaan lahan
Perijinan
Pendanaan
Pengelolaan Cash flow
Pengadaan dan pengelolaan perencanaan
Estimasi biaya
Pengendalian biaya dan jadwal
Administrasi kontrak
Pengendalian dokumen
Pengawasan konstruksi
Pengendalian mutu
Analisis Nilai (Value engineering)
Pengelolaan risiko
Peninjauan keterbangunan (Constructibility review)
Sistim Penyerahan proyek ( project delivery systems)
Menghindari sengketa dan penyelesaian perselisihan
Commissioning
Activation
[1] ----------, An Owners Guide to Construction Management, Assuring Project Success Under Any Delivery Method, The
Construction Management Association of America, copy right 2002, p.3-8
30

PROJECT MANAGEMENT
IMPLEMENTED IN CONSTRUCTION
PROJECT
IN INDONESIA

31
CONSTRUCTION PHASES
Concerning The Cooperation between the
No. 67/2005
Government and the Business Entities in the
Presidential
Provision of Infrastructure
Regulation

No. 18/1999 Construction Services Law.


No. 80/2003 Presidential Decree (Procurement Procedure for
GOVERNMENT Govevernment Project).
PROJECT Regional Regulations (Permit).
No. 65/2006 Presidential Regulation (Land acquisition).

Procurement
Programe Project Proc for QS for CM
Budgeting Supervision
(DIPA) Consultant &
Contractor

CONCEPT/ FUNDING/
F.S (PRE- BUDGETING & DESIGN PROJECT
PROCUREMENT CONSTRUCTION
DESIGN) PROCUREMENT CLOSEOUT
1 2 3 4 5 6

Procurement Procurement
Mode CMAA (Construction Management
for PM for CM Association of America)
Consultant Consultant &
Design/Planner

32
DEVELOPMENT AND MANAGEMENT
FOR STATE BUILDING
Programe

Project Budgeting
(DIPA)

Procurement for CM & Planner/Designer

Procurement for Contractor


& CM Supervision

CONSTRUCTION BUILDING
CONSTRUCTION BUILDING CONSERVANCY &
PREPARATION CONSTRUCTION MAINTENANCE
EXECUTION REGISTRATION TREATMENT
DESIGN PERIOD
1 2 3 4 5 6

Pembangunan dan Pengelolaan


Bangunan Gedung Negara
Direktorat penataan bangunan dan
lingkungan
Dirjen Cipta Karya Dep. PU 2007

33

Anda mungkin juga menyukai