Anda di halaman 1dari 17

METODE PEMBEBANAN JEMBATAN

MENGGUNAKAN PERATURAN
PPJJR-1987
TEGUH SANTOSO
MAKSUD DAN TUJUAN
KRITERIA
PERSYARATAN PELAKSANAAN

1. Beban Primer
a. beban mati
b. beban hidup
c. beban kejut
d. gaya akibat tekanan tanah
2. Beban sekunder
a. beban angina
b. gaya akibat perbedaan suhu
c. gaya rangkak dan susut
d. gaya rem
e. gaya akibat gempa bumi
f. gaya akibat gesekan-gesekan pada tumpuan bergerak
3. Beban khusus
a. gaya sentrifugal
b. gaya tumbuk pada jembatan layang
c. beban dan gaya selama pelaksanaan
d. gaya akibat aliran air dan tumbukan benda2 hanyutan
e. gaya angkat
PENYEBARAN GAYA (DISTRIBUSI BEBAN)
(2) Beban Hidup
2.1. beban “T”
Dalam menghitung kekuatan lantai akibat beban T di anggap bahwa
beban tersebut menyebar ke bawah dengan arah 45 derajat sampai ke
tengah2 tebal lantai
2.2 beban “D”
dalam menghitung momen dan gaya lintang dianggap bahawa gelagar2
mempunyai jarak dan kekuatan yang sama atau hamper sama
KOMBINASI BEBAN
SYARAT RUANG BEBAS
PENGGUNAAN BEBAN HIDUP TIDAK
PENUH

Anda mungkin juga menyukai