BAB IV
ANALISA STABILITAS BENDUNG
Gaya-gaya yang bekerja pada bangunan yang penting pada perencanaan adalah:
Gaya hidrostatis adalah gaya-gaya yang bekerja terhadap tubuh bendung akibat
tinggi muka air di udik dan di hilir bendung pada saat muka air banjir dan pada
saat muka air normal. Gaya hidrostatis pada saat kondisi air normal, dan pada saat
kondisi air banjir
Wu = γw [ h2 + ½ ε (h2 + h2) ] . A
dengan:
Gaya tekan ke atas (uplift), yakni istilah umum untuk tekanan air dalam,
menyebabkan berkurangnya berat efektif bangunan di atasnya.
Gambar Gaya Angkat untuk Bangunan yang Dibangun pada Pondasi Buatan
𝑳𝒙
Px = Hx - 𝒙 ∆𝑯
𝑳
L dan Lx adalah jarak relatif yang dihitung menurut cara Lane, bergantung kepada
arah bidang tersebut. Bidang yang membentuk sudut 45 atau lebih terhadap bidang
horisontal, dianggap vertikal.
3. Tekananan lumpur
Gaya akibat tekanan lumpur adalah gaya-gaya yang terjadi terhadap tubuh
bendung akibat endapan lumpur di udik bendung setelah mencapai mercu. Gaya
tekan lumpur dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
PS : gaya yang terletak pada 2/3 kedalaman dari atas lumpur yang bekerja
secara horisontal,
S : berat lumpur (t/m3),
h : dalamnya lumpur (m),
φ : sudut gesekan (0).
Beberapa andaian/asumsi dapat dibuat seperti berikut:
dengan:
S’ : berat volume kering tanah (t/m2),
G : berat volume butir (t/m2).
Sudut gesekan dalam, biasa diandaikan 30 untuk kebanyakan hal menghasilkan :
Ps =1,67 h2
Rumus lain untuk mencari gaya tekan lumpur:
dengan:
Ps : besar gaya lumpur (ton),
γ lumpur : berat lumpur (t/m2),
φ : sudut gesekan dalam (0).
4. Gaya gempa
Gaya-gaya akibat gempa adalah gaya-gaya yang terjadi terhadap tubuh bendung
akibat terjadinya gempa, sedangkan prinsip perhitungan gaya-gayanya adalah
berat sendiri dari setiap segmen yang diperhitungkan dikalikan dengan koefisien
gempa yang nilai koefisiennya sesuai dengan posisi bendung terletak pada zona
gempa berapa. Harga-harga gaya gempa diberikan dalam bagian parameter
bangunan (KP-06).
Rumus gaya gempa:
K=fxG
dengan:
K : gaya gempa komponen horisontal (kn),
f : koefisien gempa (E),
G : berat kontruksi (kn).
Rumus untuk mencari koefisien gempa (f):
𝑨𝒅
f = 𝒈
Ad = n (Ac x z) m
dengan:
Ad : percepatan gempa (cm/dtk2),
n/m : koefisien untuk jenis tanah,
Ac : percepatan kejut dasar (cm/ dtk2),
f : koefisien Gempa,
g : koefisien grafitasi (9,81 m/dtk2 = 981 cm/dtk2),
z : koefisien zona.
Gaya gempa ini berarah horisontal, kearah yang berbahaya (yang merugikan),
dengan garis kerja yang melewati titik berat kontruksi. Sudah tentu juga ada
komponen vertikal, tetapi ini relatif tidak berbahaya dibandingkan dengan
komponen yang horisontal.
Tabel Koefisien Jenis Tanah
Sf = (f . ∑ V) / ∑ H > 1.5
Keadaan Gempa
Sf = (f . ∑ V) / ∑ H > 1.3
SF = MT / MG > 1.5
2. Keadaan Gempa
SF = MT / MG > 1.3
2. Apabila :
e = | (∑ M / ∑ V) – (L/2) | > L/6
maka :
σmax / min = 2 . ∑ V/ [ 3 . (L/2 ± e ) . B ] < σijin
Momen
Gaya Lengan
Notasi Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm)
w1 0,248 x 0,067 x 0,5 = 0,008 24 -0,199 5,410 -1,079
w2 0,334 x 0,067 x 0,5 = 0,011 24 -0,269 5,265 -1,414
w3 0,582 x 0,615 x 1 = 0,358 24 -8,590 5,298 -45,512
w4 0,416 x 0,227 x 0,5 = 0,047 24 -1,133 4,876 -5,525
w5 0,416 x 0,389 x 1 = 0,162 24 -3,884 4,799 -18,638
w6 0,440 x 0,389 x 0,5 = 0,086 24 -2,054 4,469 -9,179
w7 1,476 x 3,858 x 0,5 = 2,847 24 -68,333 6,081 -415,532
w8 1,438 x 3,858 x 1 = 5,548 24 -133,147 4,870 -648,427
w9 3,348 x 3,618 x 0,5 = 6,057 24 -145,357 3,008 -437,233
w10 3,000 x 0,500 x 1 = 1,500 24 -36,000 6,565 -236,340
w11 1,500 x 0,500 x 1 = 0,750 24 -18,000 6,815 -122,670
w12 1,086 x 0,015 x 1 = 0,016 24 -0,391 3,608 -1,411
w13 3,651 x 0,225 x 1 = 0,821 24 -19,715 2,326 -45,858
w14 1,000 x 0,515 x 1 = 0,515 24 -12,360 2,565 -31,703
w15 1,500 x 0,500 x 1 = 0,750 24 -18,000 1,033 -18,594
w16 1,500 x 0,515 x 1 = 0,773 24 -18,540 1,315 -24,380
Jumlah 20,249 -485,972 -2063,496
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada notasi W1
= 0,008 m3
ɣ beton = 24 kN / m3
= 0,008 x 24 x (-1)
= - 0,199 kN
Nb : dikali +1 / -1 tergantung pada penggambaran gaya di autocad
Lengan = 5,410 m ( Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus
= - 0,199 x 5,410
= - 1,079 kN m
= 0,199 x 0,12
= 0,024
Lengan = 4,983 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
= 0,024 x 4,983
= 0,119 kN m
Jadi,
Besar gaya MG MT
Gaya
V (KN) H (KN) (KNm) (KNm)
∑Rh = [ Total H ]
= 58,317 kN
f = 0 , 85 ( faktor reduksi )
Sf = ∑Rv x f
∑Rh
= ( 485,972 / 58,317 ) x 0 , 85
= 7 , 083 ≥ 1 , 5 Kontrol
Eksentrisitas
B = 8,065 m ( panjang apron sampai peredam energi )
∑MG = 99,657 KN m
∑MT = - 2063,496 KN m
∑RV = - 485,972
e = B - Mt – Mg ≤ B
2 Rv 6
= 4,033 – 4,451 ≤ 1,344
= - 0,419 ≤ 1,344 Kontrol
∑RV = - 485,972 t
e = - 0,419
B = 8,065 m
σ = 1534,917 t / m2
σ1,2 = Rv x ( 1 + 6e ) < σ
B B
σ1 = Rv x ( 1 + 6e ) < 1534,917
B B
8,065 8,065
B B
8,065 8,065
Momen
Gaya Lengan
Notasi Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm)
w1 0,248 x 0,067 x 0,5 = 0,008 24 -0,199 5,410 -1,079
w2 0,334 x 0,067 x 0,5 = 0,011 24 -0,269 5,265 -1,414
w3 0,582 x 0,615 x 1 = 0,358 24 -8,590 5,298 -45,512
w4 0,416 x 0,227 x 0,5 = 0,047 24 -1,133 4,876 -5,525
w5 0,416 x 0,389 x 1 = 0,162 24 -3,884 4,799 -18,638
w6 0,440 x 0,389 x 0,5 = 0,086 24 -2,054 4,469 -9,179
w7 1,476 x 3,858 x 0,5 = 2,847 24 -68,333 6,081 -415,532
w8 1,438 x 3,858 x 1 = 5,548 24 -133,147 4,870 -648,427
w9 3,348 x 3,618 x 0,5 = 6,057 24 -145,357 3,008 -437,233
w10 3,000 x 0,500 x 1 = 1,500 24 -36,000 6,565 -236,340
w11 1,500 x 0,500 x 1 = 0,750 24 -18,000 6,815 -122,670
w12 1,086 x 0,015 x 1 = 0,016 24 -0,391 3,608 -1,411
w13 3,651 x 0,225 x 1 = 0,821 24 -19,715 2,326 -45,858
w14 1,000 x 0,515 x 1 = 0,515 24 -12,360 2,565 -31,703
w15 1,500 x 0,500 x 1 = 0,750 24 -18,000 1,033 -18,594
w16 1,500 x 0,515 x 1 = 0,773 24 -18,540 1,315 -24,380
Jumlah 20,249 -485,972 -2063,496
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada notasi W1
= 0,008 m3
ɣ beton = 24 kN / m3
= 0,008 x 24 x (-1)
= - 0,199 kN
Lengan = 5,410 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
= - 0,199 x 5,410
= - 1,079 kN m
Jadi,
Contoh Perhitungan :
Pada notasi e1
= 0,199 x 0,120
= 0,024
Lengan = 4,983 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
Momen = Gaya Gempa x Lengan
= 0,024 x 4,983
= 0,119 kN m
Jadi,
Momen
gaya Lengan
P Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm )
H1 4,540 x 4,540 x 0,5 = 10,306 9,81 101,0999 1,999 202,099
H2 1,724 x 4,540 x 0,5 = 3,913 9,81 -38,391 6,554 -251,616
Jumlah 14,219 62,709 -49,517
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada notasi H1
= 10,306 m3
ɣ air = 9,81 kN / m3
= 101,0999 kN
Lengan = 1,999 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
Momen Tahan = Gaya x Lengan
= 101,0999 x 1,999
= 202,099 kN m
Jadi,
Momen
gaya Lengan
P Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm )
S1 4,540 x 4,540 x 0,5 = 10,306 10,19 105,016 1,999 209,927
S2 1,724 x 4,540 x 0,5 = 10,190 21 -213,990 6,554 -1402,490
Jumlah 20,496 -108,974 -1192,563
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada notasi S1
= 10,306 m3
ɣ saturated = 10,19 kN / m3
= 105,016 kN
= 105,016 x 1,999
= 209,927 kN m
Jadi,
Panjang
No Rembesan (m) Lx*Δ
ΔH 1/3*Lh Lw ∑L Hk Uk
Titik H/∑L
Lv Lh
1 0 0 0,000 0,000 0,000 4,540 4,540
2 1 0 0,000 1,000 0,197 5,540 5,343
3 0 0,15 0,050 0,050 0,010 5,540 5,530
4 3 0 0,000 3,000 0,590 8,540 7,950
5 0 0,2 0,067 0,067 0,013 8,540 8,527
6 3 0 0,000 3,000 0,590 5,540 4,950
7 0 0,15 0,050 0,050 0,010 5,540 5,530
8 0,5 0,5 0,167 0,667 0,131 5,040 4,909
9 0 1,5 0,500 0,500 0,098 5,040 4,942
10 0,5 0 0,000 0,500 0,098 5,540 5,442
11 0 1,5 0,500 0,500 0,098 5,540 5,442
12 0,5 0 0,000 0,500 0,098 5,040 4,942
13 0 1 0,333 0,333 0,066 5,040 4,974
14 0,5 0 0,000 0,500 0,098 4,540 4,442
4,54 23,087
15 0 2 0,667 0,667 0,131 4,540 4,409
16 0,5 0 0,000 0,500 0,098 5,040 4,942
17 0 1 0,333 0,333 0,066 5,040 4,974
18 0,5 0 0,000 0,500 0,098 5,540 5,442
19 0 2 0,500 0,500 0,098 5,540 5,442
20 0,515 0 0,000 0,515 0,101 5,025 4,924
21 0 3,772 1,257 1,257 0,247 5,025 4,778
22 0,5 0,5 0,167 0,667 0,131 5,525 5,394
23 0 0,15 0,050 0,050 0,010 5,525 5,515
24 3 0 0,000 3,000 0,590 8,525 7,935
25 0 0,2 0,067 0,067 0,013 8,525 8,512
26 3 0 0,000 3,000 0,590 5,525 4,935
27 0 0,15 0,050 0,050 0,010 5,525 5,515
28 1,315 0 0,000 1,315 0,259 4,210 3,951
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada Nomor Titik 2
Lv =1m
Lh =0
1 1
𝑥 𝐿ℎ = 𝑥0
3 3
=0
Lw x ΔH / ∑L = 1 x ( 4,540 / 23,087 )
= 0,197 m
Uk = Hk - Lw x ΔH / ∑L
= 5,540 - 0,197
= 5,343 m
4.4.2.6. Perhitungan Gaya Tekanan Up – Lift
Contoh Perhitungan :
Pada Pu 2
= 1 x 5,515 x 3,000
= 16,545 m3
ɣ air = 9,81 kN / m3
= -162,306 kN
Lengan = 2 m ( Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus )
= -162,306 x 2
= -324,613 kN m
Jadi,
Besar gaya MG MT
Gaya
V (KN) H (KN) (KNm) (KNm)
Eksentrisitas
B = 8,065 m ( panjang apron sampai peredam energi )
∑MG = 586,292 KN m
∑MT = 3194,367 KN m
∑RV = 623,618 KN
e = B - Mt – Mg ≤ B
2 Rv 6
= 4,033 – 4,182 ≤ 1,344
= 0 , 150 ≤ 1,344 Kontrol
∑RV = 623,618 t
e = 0 , 150
B = 8,065 m
σ = 1534,917 t / m2
σ1,2 = Rv x ( 1 + 6e ) < σ
B B
σ1 = Rv x ( 1 + 6e ) < 1534,92
B B
8,065 8,065
B B
8,065 8,065
Momen
Gaya Lengan
Notasi Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm)
w1 0,248 X 0,067 x 0,500 = 0,008 24 -0,199 5,410 -1,079
w2 0,334 X 0,067 x 0,500 = 0,011 24 -0,269 5,265 -1,414
w3 0,582 X 0,615 x 1,000 = 0,358 24 -8,590 5,298 -45,512
w4 0,416 X 0,227 x 0,500 = 0,047 24 -1,133 4,876 -5,525
w5 0,416 X 0,389 x 1,000 = 0,162 24 -3,884 4,799 -18,638
w6 0,440 X 0,389 x 0,500 = 0,086 24 -2,054 4,469 -9,179
w7 1,476 X 3,858 x 0,500 = 2,847 24 -68,333 6,081 -415,532
w8 1,438 X 3,858 x 1,000 = 5,548 24 -133,147 4,870 -648,427
w9 3,348 X 3,618 x 0,500 = 6,057 24 -145,357 3,008 -437,233
w10 3,000 X 0,500 x 1,000 = 1,500 24 -36,000 6,565 -236,340
w11 1,500 X 0,500 x 1,000 = 0,750 24 -18,000 6,815 -122,670
w12 1,086 X 0,015 x 1,000 = 0,016 24 -0,391 3,608 -1,411
w13 3,651 X 0,225 x 1,000 = 0,821 24 -19,715 2,326 -45,858
w14 1,000 X 0,515 x 1,000 = 0,515 24 -12,360 2,565 -31,703
w15 1,500 X 0,500 x 1,000 = 0,750 24 -18,000 1,033 -18,594
w16 1,500 X 0,515 x 1,000 = 0,773 24 -18,540 1,315 -24,380
w17 4,540 X 4,540 x 0,500 = 10,306 24 -247,339 1,999 -494,431
w18 1,048 X 4,540 x 1,000 = 4,758 24 -114,190 2,755 -314,594
w19 1,724 X 4,540 x 0,500 = 3,913 24 -93,924 6,554 -615,575
w20 1,724 X 1,048 x 1,000 = 1,807 24 -43,362 6,203 -268,975
Jumlah 41,033 -984,787 -3757,070
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019
Contoh Perhitungan :
Pada notasi W1
= 0,008 m3
ɣ beton = 24 kN / m3
= 0,008 x 24 x (-1)
= - 0,199 kN
Lengan = 5,410 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
= - 0,199 x 5,410
= - 1,079 kN m
Jadi,
Contoh Perhitungan :
Pada notasi e1
= 0,199 x 0,120
= 0,024
Lengan = 4,983 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
Momen = Gaya Gempa x Lengan
= 0,024 x 4,983
= 0,199 kN m
Jadi,
Momen
Gaya Lengan
P Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm )
H1 4,540 x 4,540 x 0,5 = 10,306 9,81 101,100 1,999 202,099
Contoh Perhitungan :
Pada notasi H1
= 10,306 m3
ɣ air = 9,81 kN / m3
= 101,100 kN
= 101,100 x 1,999
= 202,099 kN m
Jadi,
Momen
gaya Lengan
P Volume per meter (m3) ɣ Tahan
(KN) (m)
(KNm )
S1 4,540 x 4,540 x 0,5 = 10,306 10,190 105,016 1,999 209,927
Contoh Perhitungan :
Pada notasi S1
= 10,306 m3
ɣ saturated = 10,19 kN / m3
= 105,016 kN
Nb : dikali +1 / -1 tergantung pada penggambaran gaya di autocad
Lengan = 1,999 m (Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus)
= 105,016 x 1,999
= 202,099 kN m
Jadi,
ΔH = ( P + Hd ) – Y2
= 3,652 m
Lv =1m
Lh =0
1 1
𝑥 𝐿ℎ = 𝑥0
3 3
=0
Lw ( weight creep )= 1 m
Lw x ΔH / ∑L = 1 x ( 3,652 / 23,087 )
= 0 ,158 m
Uk = Hk - Lw x ΔH / ∑L
= 6,588 – 0,158
= 6,430 m
4.4.2.6. Perhitungan Gaya Tekanan Up - Lift
Contoh Perhitungan :
Pada Pu 2
= 1 x 6,565 x 3
= 19,695 m3
ɣ air = 9,81 kN / m3
= 193,208 kN
Lengan = 2,000 m ( Jarak dari titik berat ke titik kritis guling tegak lurus )
= 193,208 x 2
= -386,416 kN m
Jadi,
Besar gaya MG MT
Gaya
V (KN) H (KN) (KNm) (KNm)
Eksentrisitas
B = 8,065 m ( panjang apron sampai peredam energi )
∑MG = 881,162 KN m
∑MT = - 3487,133 KN m
∑RV = 902,238 KN
e = B - Mt – Mg ≤ B
2 Rv 6
= 4,033 – 4,842 ≤ 1,344
= 0,809 ≤ 1,344 Kontrol
∑RV = 902,238 t
e = 0,809
B = 8,065 m
σ = 1534,917 t / m2
σ1,2 = Rv x ( 1 + 6e ) <σ
B B
σ1 = Rv x ( 1 + 6e ) < 1534,917
B B
8,065 8,065
B B
8,065 8,065
Tabel 4.18 Nilai – Nilai Faktor Kapasitas Daya Dukung Terzaghi (1943)