Anda di halaman 1dari 12

PPPJJR 1987

Oleh : Licha (1494094012)


Definisi ..
• PPPJJR merupakan dasar dalam menentukan beban dan gaya untuk perhitungan
tegangan-tegangan yang terjadi pada setiap bagian jembatan jalan raya.

• Tujuan dari perencanaan pembebanan yaitu untuk mencapai perencanaan


ekonomis sesuai kondisi setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan
dan syarat teknis lainnya, sehingga proses perencanaan menjadi efektif.
Ruang lingkup ..
• Pedoman untuk perencanaan jembatan jalan raya meliputi data-data beban
primer, beban sekunder, dan beban khusus serta persyaratan perencanaan untuk
penyebaran beban, kombinasi pembebanan, syarat ruang bebas dan penggunaan
beban hidup tidak penuh.
Istilah ruang lingkup pembebanan
• Beban primer adalah beban yang merupakan beban utama dalam perhitungan
tegangan pada setiap perencanaan jembatan. Ex : beban mati, beban hidup,
beban kejut, gaya akibat tekanan tanah.
• Beban sekunder adalah beban yang merupakan beban sementara yang selalu
diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
Ex : beban angin, gaya akibat perbedaan suhu, gaya akibat rangkak & susut, gaya
rem & traksi, gaya akibat gempa bumi, gaya gesek akibat tumpuan bergerak.
• Beban khusus adalah beban yang merupakan beban-beban khusus untuk
perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan. Ex : gaya sentrifugal, gaya
tumbuk pd jembatan laying, gaya saat pelaksanaan, gaya aliran air dan hanyutan.
Persyaratan perencanaan
• Hal yg harus diperhatikan :

1. Beban primer :
beban mati = dgn nilai berat isi bhn bangunan. (lihat tabel)
beban hidup = macam beban hidup, lantai kendaraan & lalin, beban T, beban D,
beban trotoir.
Beban kejut = beban karena pengaruh getaran.
Gaya akibat tekanan tanah = beban karena menahan tanah.
Lanjutan ..
2. Beban sekunder :
Beban angin = karena pengaruh angin
Gaya akibat perbedaan suhu = beban karena perbedaan suhu bahan bangunan &
jembatan.
Gaya rangkak dan susut = pengaruh rangkak dan susut pd beton.
Gaya rem = pengaruh gaya arah memanjang jembatan
Gaya akibat gempa bumi
Gaya gesek tumpuan bergerak = pengaruh pemuaian dan penyusutan jembatan
Lanjutan ..
3. Beban khusus :
Gaya sentrifugal = pengaruh gaya horizontal radial lantai kendaraan
Gaya tumbuk = pengaruh pd bagian bawah jembatan (untk lalu lintas)
Beban & gaya saat pelaksanaan = besarnya hitungan pd saat pelaksanaan
pekerjaan
Gaya akibat aliran air = berasal dari bagian yg terkena air
Gaya angkat = gaya pd pondasi
Penyebaran gaya ..
1. beban mati :
Primer = perhitungan kekuatan gelagar
Sekunder = beban trotoir, kerb, tiang sandaran jembatan

2. Beban hidup :
Beban T = dianggap beban menyebar ke bawah
Beban D = menyebar melalui kendaraan ke gelagar
Kombinasi pembebanan ..
Istilah :
• A : beban angina, • P1 : gaya pada waktu pelaksanaan,

• Ah :gaya akibat aliran dan hanyutan, • Rm : gaya rem,

• AHg : gaya akibat aliran dan • S : gaya sentrifugal,


hanyutan pada waktu gempa, • SR : gaya akibat susut dan rangkak
• Gg : gaya gesek pada tumpuan • Tm : gaya akibat perubahan suhu
bergerak,
• Ta : gaya tekanan tanah
• Gh : gaya horizontal ekivalen akibat
gempa bumi. • Tag : gaya tekanan tanah akibat gempa
bumi
• (H+K) : beban hidup dengan kejut, • Tb : gaya tumbuk
• M : beban mati, • Tu :gaya angkat.
Syarat ruang bebas ..
1. Ruang bebas jembatan :
Tinggi minimum jembatan
Lebar minimum jembatan

2. Tinggi bebas minimum :


 ketinggian ini terhadap banjir 50 tahunan ditetapkan sebesar 1.00 m.
Suwun

Anda mungkin juga menyukai