Load
Load
waktu waktu
Beban dinamik yang sering kita jumpai dalam teknik sipil antara lain :
1. gempa bumi
a. akibat letusan gunung api vulkanik
b. akibat kerutan kulit bumi tektonik
2. beban kendaraan :
a. lalu lintas darat, kendaraan bermotor, kereta, dan kapal terbang (take
off & leanding)
b. lalu lintas laut, benturan kapal ke dermaga atau tabrakan 2 buah kapal
3. aliran air :
a. sungai : ”meander”, kelok – kelok sungai
b. laut : gelombang laut tsunami
c. taifun angin
4. getaran mesin
5. pemancangan pondasi tiang
6. ledakan
7. longsoran :
a. tanah
b. lumpur
1
Perbedaan antara Mekanika Tanah dengan Dinamika Tanah (soil Dynamic)
2
Apa yang terjadi pada tanah bila beban dinamik bekerja ?
Terdiri dari :
Air & udara
Bila terjadi gempa, partikel – partikel akan bergerak berbeda – beda tergantung
pada rongganya. Bisa juga partikel tertentu bergerak jauh.
Respon tanah terhadap gempa :
1. partikel tanah tergelincir
2. tanah mengalami perubahan volume dan bentuk rongga udara >>>
3. bila tanah jenuh, peningkatan tekanan air pori (u) :
a. bila u >>>, maka kekuatan geser ≈ 0 sehingga prilaku tanah seperti
cairan disebut Liquifaksi
τ f = σ ' tan θ τf = kuat geser tanah
σ ' = (σ − u ) Tegangan effektif
3
Perhatikan sket kilang minyak di daerah pantai :
pipa
Terjadi Liqiufaksi
“ mengapung”
Bila pada perbukitan, peristiwa liquifaksi dapat dilihat dengan adanya anjloknya
tanah akibat sliding (gelinciran) bukit grand failure
Lihat sket grand failure berikut :
4
Sejarah Soil Dinamik
A. kehancuran dan kerugian material dan jiwa yang disebabkan gempa
sangatlah besar sehingga membutuhkan biaya besar pula
Kehancuran bagunan akibat beban dinamik :
1. strength / kekuatan jebol atau hancur
2. resonansi waktu getar tanah = waktu getar bangunan
Tb = periode bangunan
Tg = periode ground = periode tanah
Bangunan didisain :
Tb ≠ Tg sehingga tidak terjadi resonansi
B. oleh karena itu para ilmuan mulai membuat dan mendisain gedung tahan
gempa dengan metode :
a. Sono seismic coeffecient method dikenal dengan koefesien gempa
statik
Bagaimana caranya ?
Dengan memberi beban horizontal pada gedung untuk menguji
kekuatan bangunan
b. Dinamic of earth structure analisa dinamik khusus untuk dinding
penahan tanah
C. Tahun 1933 – 1945, ilmuan menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan
amplification factor
D. Para ilmuan memikirkan : vibrasi dari tanah (vibration of soil & foundation),
muncul penulis – penulis literatur – literatur seperti :
a. Wood
b. Rachat & Hall dari Michigan
c. Prof. Iida
E. Tahun 1960, Prof. Iida mempunyai alat untuk memunculkan parameter
dinamik Resonance coloumn test. Parameter yang didapat :
G0 & Gmax
5
Prof. Seed dari univ. of California, Berkeley mencetuskan parameter
dinamik pada strength pasir
Prof. Hardin, Black mencetuskan parameter dinamik : shear modulus dalam
batas elastis & menghubungkan parameter – parameter mekanika tanah
dengan parameter – parameter dinamik
Muncul constitutive equation (persamaan konstitusi) yang dipakai untuk
umum dan berlaku untuk umum juga
Di negara Jepang
Sejak gempa Niigata (1904) Ishihara dari Tokyo Univ. mulai mempelajari
liquifaksi
Parameter dinamik dikembangkan oleh Shibata dan Toki dari Kyoto Univ.
Nagoya Univ. dikembangkan tekanan tanah dinamik oleh Ishihara
Khushu Univ., dikembangkan hubungan geoteknik dengan parameter dinamik
oleh Yamanouchi
Konfrensi internasional :
International Society of Soil Mechanic and Foundation Engineering
sekarang diganti ” Geotechnical Earthquake”
Tahun 1969 di Mexico
Tahun 1973 di Rusia
Tahun 1977 di Tokyo
Tahun 1981 di Stockholm , Scandinavia
Tahun 1985 di Los Angeles
6
Kita review kembali sistem pembebanan struktur :
a. Monotonic loading : beban tarik saja terus, beban tekan terus
b. Cyclic loading :
Random gempa, ciri – cirinya : tidak ada frekwensi, amplitudo
selalu berubah
τ
T=1/f
7
c. loading – unloading ciri – cirinya suatu pembebanan cyclic, dimana
amplitudonya hanya tekan
τ konstan
τ Tidak konstan
Aplikasi nyata yang dapat kita lihat dalam bidang teknik sipil mengenai konstan dan
tidak konstan beri beban dan hilangkan beban
Konstan :
Pada kilang minyak/bensin/gudang, silo.
Tidak konstan :
Tiang pancang
P Incresing laod
P
Pult
s
s
8
Alat uji dinamik di laboratorium antara lain :
Untuk strain kecil ≤ 10-4
1. shock tube
2. resonance soloumn
3. wave fulse
untuk straib besar > 10-4
1. Dynamic Triaxial Test
2. Cyclic Simple Shear Test
3. Torsional Simple Shear Test
Alat uji dinamik di lapangan antara lain :
1. Velocity Wave : teknik rambat gelombang
2. Cross Hole