STABILITAS LERENG
5.1 Pendahuluan
Lereng Terbentuk :
1) Secara alamiah seperti,bukit dan sungai.
2) Secara buatan dibuat manausia, Seperti :
galian dan timbunan untuk jalan raya
dan jalan kereta api
Bedungan urugan
Tanggul sungai
Tanggul penahan air termasuk: cairan
kimia, limbah industri dan air kotor.
Tebing canal dan saluran air lainnya.
Galian sementara, dan lain-lain.
Mektan 2 33
2) Gaya rembesan air.
Air sering merupakan penyebab kelongsoran tanah, seperti :
a. Mengikis suatu lapisan pasir.
b. Melumasi batuan atau
c. Meningkatkan kadar air suatu lempung sehingga
mengurangi kekuatan gesernya.
3) Gaya Gempa
Gaya-gaya gempa kadang-kadang juga penting dalam
analisa stabilitas.
Mektan 2 34
5.4 Analisis Stabilitas
Mektan 2 35
5.5 Angka Keamanan
Sehingga :
Dimana : c = kohesi
= tegangan normal rata-rata pada permukaan
bidang longsor
= sudut geser tanah
d = sudut geser tanah yang bekerja sepanjang
bidang longsor.
Maka bila :
FS = 1 talud (lereng) dalam keadaan akan longsor.
FS = 1,5 FS>1, umumnya harga 1,5 untuk angka
keamanan terhadap kekuatan geser dapat
diterima untuk merencanakan stabilitas talud.
Mektan 2 36
Kekuatan geser tanah dapat kita ketahui melalui persamaan
sebagai berikut :
f =c + tan
Mektan 2 38
= cos2 (tan - tan d)
Mektan 2 39
Suatu talud (lereng) menerus yang ada rembesan di dalam
tanah, dimana MAT-nya = permukaan tanah, kekuatan
gesernya dapat ditulis sebagai berikut :
f = c + tan
’= tegangan efektif (untuk membedakan dengan
tegangan normal).
Mektan 2 40
Tegangan geser perlawanan yang terbentuk pada dasar
elemen talud dapat ditulis sebagai berikut :
d = cd + H cos2 tan d = cd + ( - u) tan d
dimana : u = tekanan air pori
u = w H cos2 lihat gambar
Mektan 2 41
Angka keamanan terhadap kekuatan tanah dapat
ditentukan dengan menggantikan :
kedalam persamaan diatas,
Sehingga :
CONTOH SOAL :
Mektan 2 42
Mektan 2 43