• Akibat mengalirnya air (rembesan) yang besar melalui lubang-lubang/pondasi (piping) suatu bendungan
• Jenis kegagalan ini terjadi pada bendungan Solorejo, Kedung Sengon dan Kaliulo.
• Retakan sering menjadi penyebab kebocoran pada bendungan yang berkembang menjadi erosi buluh dan
akhirnya menyebabkan kerusakan bendungan.
• Retakan yang patut diwaspadai adalah retakan dengan lebar lebih dari ¼ inchi.
• Retakan yang paling bahaya yakni jenis melintang as bendungan, sebab retakan tsb
• berpotensi menjadi alur buluh yang menembus tubuh bendungan dan disebabkan konsolidasi yang tak
seragam pada tubuh bendungan atau pondasi.
• Hal tersebut akibat proses pemadatan yang tidak bagus pada saat konstruksi.
3
Longsoran (Land slide)
• Longsoran pada tebing atau lereng terjadi ketika gaya yang bekerja pada suatu bidang geser melampui batas
gaya yang dapat ditahan.
• bendungan Way Curug di Provinsi Lampung dan Kedung Sengon di Provinsi Jawa Tengah.
Peluapan (Overtopping)
• Peristiwa meluapnya air waduk melalui puncak bendungan yang terjadi karena banjir besar melebihi kapasitas
dan gelombang tinggi melampaui puncak bendungan
• Kegagalan ini sangat fatal pada bendungan urugan, sebab aliran yang melampaui puncak bendungan urugan
sedemikian derasnya dan mampu menggerus puncak bendungan urugan.
• Di Indonesia, peristiwa ini pernah terjadi satu kali, yakni di anak bendungan ( urugan batu) Waduk Sempor
Jawa Tengah yang belum selesai, runtuh total akibat banjir besar pada tahun 1967 dan mengibatkan 125
meninggal dunia.
4
Kegagalan akibat Gempa Bumi
5
• Edersee Dam dibangun pada tahun 1914, untuk membendung sungai Eder, bagian utara Jerman
• Pada 17 Mei 1943, saat perang dunia ke 2, tubuh bendungan terkena ledakan bom, yang
menyebabkan keretakan tubuh bendungan
• Dalam hitungan menit, tubuh bendungan jebol, dan tampungan air tumpah dan menyapu
bangunan disekitar
6
• South Fork Dam, terletak di Pennsyvilia, Amerika Serikat
• Pada tahun awal bulan Mei 1889, dengan curah hujan tinggi, menyebabkan keretakan pada tubuh
bendungan, tindakan perbaikan dilakukan dengan mengisi celah menggunakan campuran lempung.
• Pada 21 Mei 1889, dengan curah hujan yang makin meningkat, tubuh bendungan jebol, dan
menumpahkan hingga 20 juta m3 air ke permukiman warga, dengan korban jiwa 2209 orang 7
• Gleno Dam dibangun di Itali, pada tahun 1923
• Struktur Bendungan merupakan jenis Concrete Arch Dam
• Namun pada saat pembangunan, karena metodologi konstruksi yang tidak tepat, tubuh
bendungan tidak memimiliki daya dukung untuk menampung rencana tampungan air
• Pada saat pengisian, tubuh bending jebol dan menumpahkan 4,5 juta m3 air, dengan korban jiwa
mencapai 356 orang
8
• Otay Dam merupakan bendungan jenis Concrete Arch Dam
• Pada tahun 1916, dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan tampungan waduk meningkat,
dan sampai terjadi ovetopping
• Namun, tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan saat overtopping, yang
menyebabkan
tubuh bendungan jebol dalam hitungan hari
9