Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gudang merupkan bagian penting dalam sebuah perusahaan. Warman (2004)
mendefinisikan gudang sebagai ruang untuk menyimpan barang, sedangkan
pergudangan adalah suatu aktifitas menyimpan barang. Gudang dan pergudangan
merupakan dua hal yang dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sebagai
contoh, pergudangan yang tidak baik dapat menyebabkan adanya barang yang
kadaluarsa, adanya barang yang hilang, adanya barang yang rusak dan lain
sebagainya. Warman (2004) mengungkapkan bahwa pergudangan yang baik adalah
perdagangan yang memiliki sistem pelayanan yang baik. Sistem pelayanan yang
baik mencakup adanya jaminan keamanan hingga kemudahan akses informasi keluar
masuk.
PT. Sekawan Triasa merupakan perusahaan yang sedang menjalankan pembangunan
Proyek Gudang Faber Castell yang bertempat di Jalan Kawasan Industri Candi blok
27, Semarang. Pemilihan lokasi pembangunan gudang bertempat di kawasan industri
yang merupakan lokasi yang strategis karena berdekatan langsung dengan tempat
penjualan produk tersebut. Pembangunan gudang ini bertujuan untuk menambah
tempat penyimpanan barang produksi (produk dari PT Faber Castell) khususnya di
kota semarang. Selain itu penambahan gudang di Semarang disebabkan karena
meningkatnya kebutuhan alat tulis khususnya di kalangan pelajar yang ada di
Semarang.
Panambahan gudang juga tidak lepas dari makin berkembangnya Perusahaan Faber
Castell. Produk Faber Castell ini telah menjadi salah satu produk alat tulis terbaik di
Indonesia, bahkan produk pensil hitam milik Faber Castell menjadi pilihan lebih dari
50% konsumen di Indonesia. Dari kualitas dan daya tahan yang kuat dan kemasan
yang menarik membuat konsumen lebih memilih produk Brand Faber Castell di
bandingkan dengan produk – produk lain.
Berikut adalah tabel Top Brand Indeks (TBI) pensil hitam yang diminati oleh
konsumen dari berbagai merek :

Tabel 1.1
Top Brand Indeks Pensil Hitam di Indonesia
Tahun 2010-2012

TBI
Merek
2010 2011 2012
Faber Castell 35,8% 40,4% 56,4%
Staedtler 13,7% 18,7% 16,6%
Joyko 3,6% 6,6% 11,5%
Kenko 1,2% 1,7% -
Standart 1,2% 1,7% -
Titi - 1,2% -
Greebel - - 4,3%
Stabilo - - 3,4%
Artline - - 1,7%
Pentel - - 1,0%

Sumber : Modifikasi Majalah Marketing 2012

Saat ini perkembangan teknologi jelas sekali tampak pada bidang industri, dimana pada
umumnya suatu industri akan membangun cabang untuk menghasilkan produk dalam
jumlah yang lebih besar dan ini tak lepas dari bantuan alat berat untuk menyelesaikan
suatu tugas dengan cepat dan tepat dalam pembangunan maupun produksi. Pemindahan
tanah mekanis dan penggunaan alat-alat berat merupakan suatu kegiatan yang biasa
dilakukan dalam bidang ilmu teknik sipil.
Pemindahan tanah mekanis adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan
penggaruan, penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan, pemadatan
tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis / alat-alat berat. Alat-alat berat
yang digunakan banyak sekali jenisnya. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas
mengenai jenis-jenis alat berat serta pekerjaan pemindahan tanah mekanis yaitu galian
dan timbunan, dan juga akan dibahas perhitungan teknis dari alat berat tersebut, serta
rencana anggaran biaya.
1.2. Tujuan
1. Mengetahui spesifikasi alat berat yang digunakan pada proses pemindahan tanah
mekanis
2. Mengetahui metode kerja alat berat yang digunakan
3. Mengetahui perhitungan teknis dari alat berat yang digunakan
4. Mengetahui perhitungan rencana anggaran biaya alat berat yang digunakan

1.3. Manfaat
Merencanakan pemilihan spesifikasi alat berat berdasarkan kondisi lapangan dari data
yang sudah ada dan memberikan gambaran pemilihan alat berat serta informasi
tentang biaya penggunaan alat berat.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Pembuatan makalah ini dibatasi oleh hal - hal sebagai berikut :

1. Alat berat yang akan dianalisis adalah alat berat yang digunakan oleh PT.
Sekawan Triasa untuk menjalankan pembangunan gudang Proyek Gudang Faber
Castell pada saat pembangunan berlangsung khususnya pekerjaan bidang tanah
atau cut and fill.
2. Perhitungan anggaran biaya berdasarkan data gambar yang diberikan dari PT.
Sekawan Triasa pada pembangunan gudang Proyek Gudang Faber Castell
3. Analisis data yang akan ditulis hanya pada lingkup pekerjaan pengolahan
konstruksi pada bidang tanah atau cut and fill saja.

1.6. Kerangka Pikir Penelitian


1. Penulis membuat rancangan penelitian yang akan digunakan dan dibentuk tim
kerja.
2. Penulis melakukan survey bangunan yang sedang dalam tahap pengolahan tanah
sampai pada struktur bangunan.
3. Penulis meminta perijinan pihak konstruksi untuk di minta analisis data.
4. Data didapatkan dalam bentuk wawancara, data olahan asli, dan observasi
lapangan.
5. Pengolahan data yang didapatkan sehingga dapat merancangkan alat apa saja
yang digunakan, tujuan menggunakan alat tersebut, dan mengerti cara kerja alat
tersebut.
6. Merancangkan anggaran biaya yang diperlukan untuk pekerjaan tanah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Alat Berat

Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah, konstruksi jalan,
konstruksi bangunan, perkebunan, dan pertambangan. Alat berat merupakan faktor
penting dalam proyek, terutama proyek konstruksi maupun pertambangan dan
kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat - alat
berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dengan
waktu yang relatif lebih singkat.

Menurut Djoko Wilopo, 2009, menyatakan bahwa, keuntungan-keuntungan


yang di peroleh dengan menggunakan alat berat antara lain :

1. Waktu pengerjaan lebih cepat


Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, terutama pada pekerjaan yang
sedang dikejar target penelesaiannya.
2. Tenaga besar
Melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia.
3. Ekonomis
Karena alasan efisiensi, keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan faktor-
faktor ekonomis lainnya.
4. Mutu hasil kerja lebih baik
Dengan memakai peralatan berat, mutu hasil kerja menjadi lebih baik dan
presisi

Dalam pembangunan sebuah proyek pasti dibutuhkan tenaga yang super besar untuk
membantu pekerjaan supaya berjalan lebih baik. Segala pekerjaan konstruksi
membutuhkan tenaga besar yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia, maka dari itu
dalam pembangunan Proyek Gudang Faber Castell dibutuhkan alat berat. Alat berat
yang digunakan khususnya dalam pengerjaan pemindahan tanah. antara lain
Excavator, buldoser, roller, dan dump truck.
Jenis - jenis alat berat berserta spesifikasi yang digunakan dalam pengerjaan
pemindahan tanah pada Proyek Gudang Faber Castell oleh PT. Sekawan Triasa dapat
diperlihatkan pada gambar – gambar di bawah, antara lain:

1. Excavator ( hitachi EX75UR )

Excavator seri hitachi EX75UR dapat digunakan untuk menggali parit, lubang,
fondasi bangunan, pekerjaan kehutanan, perataan tanah, angkut berat, pengerukan
sungai dan menancapkan batang pondasi.

Gambar 2.1 Excavator ( hitachi EX75UR )

Tabel 2.1 Spesifikasi Excavator ( hitachi EX75UR )


Selected Dimensions
Boom/Stick Option (HEX) 1
A. SHIPPING LENGTH OF UNIT 19,3 ft in 5870 mm
C. SHIPPING HEIGHT OF UNIT 8,8 ft.in 2690 mm
J. MAX LOADING HEIGHT 16,8 ft.in 5120 mm
K. MAX REACH ALONG GROUND 20,5 ft.in 6260 mm
L. MAX VERTICAL WALL DIGGING DEPTH 12 ft.in 3670 mm
M. MAX DIGGING DEPTH 13,5 ft.in 4110 mm
Dimensions
B. WIDTH TO OUTSIDE OF TRACKS 7,6 ft.in 2320 mm
D. LENGTH OF TRACK ON GROUND 7,5 ft.in 2290 mm
Dimensions
E. GROUND CLEARANCE 1,2 ft.in 360 mm
H. TAIL SWING RADIUS 4,2 ft.in 1290 mm
Undercarriage
N. SHOE SIZE 17,7 in 450 mm
Specification
Engine
MAKE Isuzu
MODEL AU-4LE2X
GROSS POWER 54,3 hp 40,5 kw
POWER MEASURED @ 2000 rpm
DISPLACEMENT 134,3 cm.in 2,2 L
4
2. Buldoser ( komatsu 31E )

Buldoser seri komatsu 31E dapat diaplikasikan untuk pekerjaan menggali,


mendorong, dan menarik material ( tanah, pasir, dsb ). Pada umumnya pada bagian
belakang buldoser dapat dipasang Ripper yang berfungsi untuk membongkar
material yang tidak dapat digali dengan blade dan winch yang berfungsi untuk
menarik material, biasanya digunakan pada pekerjaan pengeluaran kayu di hutan.

Gambar 2.2 Buldoser ( komatsu 31E )

Tabel 2.2 Spesifikasi Buldoser ( komatsu 31E )

Selected Dimensions
Undercarriage
G. TRACK GAUGE 4,8 ft in 1450 mm
H. STANDART SHOE SIZE 13 in 330 mm
Engine
MAKE Komatsu
MODEL s4d102e
NET POWER 70 hp 52,2 kw
Specification
DISPLACEMENT 2350 rpm
NUMBER OF CYLINDERS 239,2 cu in 3,9 L
POWER MEASURED @ 4
ASPIRATION Turbochanged
Operational
OPERATING WEIGHT 13867,1 lb 6290 kg
FUEL CAPACITY 30,4 gal 115 L
COOLING SYSTEM FLUID CAPACITY 5,8 gal 22 L
ENGINE OIL CAPACITY 3,7 gal 14 L
POWERTRAIN FLUID CAPACITY 3,4 gal 13 L
FINAL DRIVES FLUID CAPACITY 2,5 gal 9,5 L
Transmission
TYPE Hydroshit
NUMBER OF FORWARD FEARS 3
NUMBER OF REVERSE GEARS 3
MAX SPEED - FORWARD 4 mph 6,5 km/h
MAX SPEED - REVERSE 4,4 mph 7,1 km/h
Undercarriage
GROUND PRESSURE 5,9 psi 41 kPa
GROUND CONTACT AREA 1923,6 in2 1,2 m2
Undercarriage
STANDART SHOE SIZE 13 in 330 mm
NUMBER OF SHOE PER SIDE 37
NUMBER OF TRACK ROLLERS PER SIDE 5
TRACK GAUGE 4,8 ft in 1450 mm
Hydraulic System
PUMP TYPE gear type
RELIEF VALVE PRESSURE 2494,7 psi 17200 KPa

3. Tandem Roller ( Bomag BW100AD capacity 2 - 3 tons, Build Up EX JAPAN )

Tandem Roller dengan seri Bomag BW100AD capacity 2 - 3 tons, Build Up EX JAPAN
dapat digunakan untuk memadatkan tanah yang sudah diratakan dengan Buldoser.
Tandem Roller juga dapat digunakan untuk memadatkan beton atau aspal.

Gambar 2.3 Tandem Roller ( Bomag BW100AD capacity 2 - 3 tons, Build Up EX JAPAN )

Tabel 2.3 Spesifikasi andem Roller ( Bomag BW100AD capacity 2 - 3 tons )


Selected Dimensions
Dimensions
A. OVERALL LENGTH 8,1 ft in 2475 mm
B. OVERALL WIDHT 3,5 ft in 1076 mm
C. HEIGHT TO TOP OF CAB 8,1 ft in 2460 mm
D. WHEELBASE 5,7 ft in 1725 mm
E. GROUND CLEARANCE 9,3 in 235 mm
Specification
Engine
MAKE Deutz
MODEL F2L1011F
GROSS POWER 33 hp 24,6 kw
NET POWER 29,5 hp 22 kw
POWER PRESSURED @ 3000 rpm
NUMBER OF CYLINDERS 2
ASPIRATION natural
Operational
OPERATING WEIGHT 5445,4 lb 2470 kg
FUEL CAPACITY 9,2 gal 35 L
Operational
MAX SPEED 6,2 mph 10 km/h
OPERATING VOLTAGE 12 V
Drum
DRUM WIDTH 27,6 IN 700 mm
STATIC LINEAR LOAD 69,4 lb/in 12,4 kg/cm
VIBRATION FREQUENCY 1 55 Hz
NOMINAL AMPLITUDE - LOW 0,02 in 0,52 mm
CENTRIFUGAL FORCE - LOW 5170,6 lb 23 Kn
VIBRATION FREQUENCY 2 66 Hz
NOMINAL AMPLITUDE - HIGH 0,02 in 0,52 mm
CENTRIFUGAL FORCE - HIGH 7643,5 lb 34 Kn
Dimensions
OVERALL LENGTH 8,1 ft in 2475 mm
OVERALL WIDTH 3,5 ft in 1076 mm
HEIGHT TO TOP OF CAB 8,1 ft in 2460 mm
WHEELBASE 5,7 ft in 1725 mm
GROUND CLEARANCE 9,3 in 235 mm

4. Dump Truck ( hino FM260PS )

Dump Truck hino FM260PS dapat digunakan untuk alat pemindahan tanah yang
sudah dikeruk masuk ke dalam lapangan ataupun pemindahan tanah ke luar
lapangan. Secara umum, dump truck dilengkapi dengan bak terbuka yang
dioperasikan dengan bantuan hidrolik di bagian depan bak. Bagian depan bak akan
diangkat keatas untuk menurunkan material ke tempat yang diinginkan.
Gambar 2.4 Dump Truck ( hino FM260PS )

Tabel 2.4 Spesifikasi Dump Truck ( hino FM260PS )


Spesifikasi HINO FM 260 JD :
PRODUK Model FM 260 JD
PRODUKSI Kode Produksi FM8JNKD-RGJ
PERFOMANCE
Kecepatan Maksimum (km/jam) 86
Daya Tanjak (tan A) 47,1
MESIN
Model J08E-UF
Tipe Diesel 4 stroke; In-Line
Tenaga Maks (PS/rpm) 260/2500
Momen Putir Maks. (Kgm/rpm) 76/1500
MESIN
Jumlah Silinder 6
Diameter X Langkah Piston (mm) 112 x 130
Isi Silinder 7684
KOPLING
Tipe Single Dry Plate, with Coil Spring
Diameter X Langkah Piston (mm) 380
TRANSMISI
Tipe ZF-951115TD
Perbandingan Gigi -
ke-1 12,728
ke-2 8,829
ke-3 6,281
ke-4 4,644
ke-5 3,478
ke-6 2,538
ke-7 1,806
ke-8 1,335
ke-9 1
mundur 12,04
KEMUDI
Tipe Integral Power Steering
Radius Putar Min. (m) 8,8
KEMUDI
Depan Reverse Elliot
Belakang Full floating type with hypoid gear
Perbandingan gigi akhir STD=6,428
Sistem Penggerak Rear 6x4
REM
Rem Utama Air Over Hydraulic
Rem Parkir Internal Expanding tipe pada transmisi output
RODA & BAN
Ukuran Rim 20x7,00T-162
Ukuran Ban 10,00-20-16PR
Jumlah Ban 10
SISTIM LISTRIK TANGKI SOLAR DIMENSI (mm)
Accu 12V-65Ahx2
Kapasitas (L) 200
Jarak Sumbu Roda 4130+1300
Panjang bak 6420
Total Panjang 8480
SISTIM LISTRIK TANGKI SOLAR DIMENSI (mm)
Total Lebar 2450
Total Tinggi 2700
Lebar Jejak Depan FR Tr 1930
Lebar Jejak Depan RR Tr STD:1855(JIS-8)
Julur Depan FPH 1255
Julur Belakang ROH 1795
SUSPENSI BERAT CHASSIS (kg)
Depan & Belakang Rigid Axle with Semi Eliptic
Depan 2900
Beelakang 3710
Berat Kosong 6610
GVWR 26000
TIPE KAROSERI
Dump 0
Mobil Boks 0
Boks Berpendingin 0
Bak Terbuka 0
Crane 0
Mobil Derek 0
Tangki 0
TIPE KAROSERI
Los Bak 0
Truk Logging 0
Tangki High Blow 0

2.2. Pemindahan Tanah Mekanis


Pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis adalah suatu pekerjaan dimana sejumlah
volume tanah tertentu dipindahkan dengan bantuan alat-alat mekanis. Pekerjaan ini
melibatkan banyak variable yang perlu dimengerti dan dipahami, antara lain
pengertian terhadap tanah.

Persiapan Pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis


1. Survei lapangan (site Survey)

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam survei lapangan, antara lain : Keadaan
lapangan, Kondisi tenaga kerja, Kondisi transportasi dan akomodasi.

2. Perencanaan

Berdasarkan hasil survei lapangan, dapat dibuat rencana kerja yang akan menjadi
acuan kerja yang meliputi Persiapan kerja, Struktur organisasi proyek, Penentuan
metode dan prosedur kerja, Jadwal kerja (time schedule), penentuan jenis, type,
dan kombinasi peralatan yang akan dipergunakan, penentuan jumlah alat-alat
berat dan tenaga kerja yang akan digunakan, Sistem logistik dan maintenance.

3. Pelaksanaan Pekerjaan

Pada tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahapan yang menentukan terhadap


keberhasilan dari sasaran yang hendakdicapa ioleh tim manajemen proyek, yang
perlu diperhatikan dalam memulai pelaksanaan pekerjaan adalah Penentuan
starting point (penentuan titik dimulainya pekerjaan), Analisa terhadap keadaan
lokasi, Pengaturan dan pembuatan jalan akses bagi lalu lintas alat-alat berat,
sehingga tidak terjadi hambatan, Pengamanan lokasi dari orang-orang yang tidak
berkepentingan dengan pekerjaan, Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan.

2.3. Cut and Fill


Cut and fill atau Gali dan uruk adalah proses pengerjaan tanah di mana sejumlah
massa tanah digali untuk kemudian ditimbun di tempat lain. Perbedaan dengan
pengerjaan tanah adalah, kedua proses cut and fill dilakukan di satu lokasi yang
menjadi target pengerjaan. Cut and fill cenderung terencana sehingga jumlah tanah
yang dibuang ke atau diambil dari tempat lain minimal sehingga mengurangi biaya
transportasi. Perencanaan cut and fill biasanya dilakukan setelah pengukuran luas
lokasi proyek.
Kondisi tanah pada proyek ini tinggal beberapa cm diatas subgrade setelah dilakukan
pemotongan dengan buldozer. Pada tahap pertama maka pemotongan tanah dilakukan
dengan buldozer, karena sifat ketelitiannya masih sangat kasar.
Buldozer sangat kuat untuk memotong tanah dan sekaligus mendorong menjadi
gundukan tanah. Gundukan tanah lalu diangkat ke dump truck dengan excavator atau
loader. Buldozer digunakan untuk mendorong tanah jika terlalu jauh tidak efisien,
tergantung dari tipe dan jenis buldozer, dalam proyek kali ini jenis buldoser yang
digunakan adalah buldoser komatsu 31E.

2.4. Pemerataan dan Pemadatan Tanah (Spreading and Compaction)

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan
pemerataan :

1. Tandai Obyek Area


Sebelum memulai proses pemerataan tanah, tandai area yang hendak diratakan
menggunakan pasak. Tidak harus berbentuk bidang persegi atau persegi panjang,
semua tergantung pada kebutuhan Anda.
Tanam pasak-pasak tersebut hingga beberapa centimeter di dalam tanah. Lalu,
pasanglah alat perata benang di antara pasak-pasak dengan mengelilingi seluruh
area tanah yang akan diratakan. Saat memasang benang, tentukan pula titik
ketinggian yang akan menjadi batas perataan tanah. Ketinggian terseut juga akan
menjadi titik awal dari arah tanah yang akan ditimbun. Anda dapat menurunkan
ketinggian apabila dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan.

2. Bersihkan Tanah dari Rumput


Semakin luas area yang hendak diratakan, biasanya semakin banyak pula jumlah
rumput yang harus dibasmi. Tanah yang bebas dari rumput akan semakin mudah
untuk diratakan.

3. Wajib Pemadatan Tanah


Setelah memastikan bahwa area tanah telah bebas dari rumput dan diberi
campuran penutup, setelah itu melakukan pemadatan hingga ketinggian yang
ingin dicapai. Tahapan pemadatan dilakukan dengan cara menggilas tanah.
Tahapan pemadatan tanah penting untuk dilakukan karena untuk meningkatkan
kekuatan tanah, memperkecil daya rembes air dan memperkecil pengaruh air
terhadap lahan. Tanah yang sudah dipadatkan dengan baik akan benar-benar
memiliki kekuatan dan stabil menopang beban konstruksi.

Tentu saja ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemadatan tanah.
Faktor-faktor tersebut meliputi kadar air dalam tanah yang dipadatkan, jenis
tanah, luas permukaan yang menerima tekanan dalam proses pemadatan,
ketebalan lapisan tanah yang dipadatkan, dan jumlah lintasan alat pemadat,
misalnya 10 kali atau 15 kali. Sederet faktor tersebut akan menentukan lamanya
proses pemadatan dan peralatan yang digunakan. Misalnya saja faktor lapisan
yang dipadatkan akan mempengaruhi jenis peralatan yang dipakai. Semakin tebal
lapisan yang dipadatkan, maka dibutuhkan alat pemadat tanah yang semakin berat
pula. Sementara itu pada jenis tanah yang kering, maka proses pemadatan lebih
sulit dilakukan.
Pada Proyek Gudang Faber Castell pemadatan tanah menggunakan bantuan alat
berat yaitu Tandem Roller untuk pemadatan , setelah tanah dari bank tanah
diambil menggunakan Excavator lalu ditampung dan diangkut ke menggunakan
dump truck ke lokasi proyek , kebetulan bank tanah tidak begitu jauh dari lokasi
proyek pembangunan, hanya memerlukan waktu kira kira 7 menit untuk mengisi
lalu diangkut.

2.5 Rumus Perhitungan Alat Berat


Setiap alat berat memiliki fungsinya masing – masing. Berikut rumus perhitungan
dalam pengerjaan alat berat.
1. Excavator
Dalam pengerjaan proyek Gudang Faber Castell, excavator yang digunakan
terdapat 2 buah. Namun yang digunakan untuk melakukan penggalian hanyalah
1 excavator saja, yang bertipe Hitachi ZX200 dengan kapasitas volume bucket
0,91 m3. Adapun siklus kerja dari excavator dapat di lihat dari gambar 4.1.
Load Bucket Swing with Load

( mengalli ) ( manuver )

Return Swing Dump Load

( manuver kembali ) ( membuang )

Gambar 4.1 Siklus Kerja Excavator

Rumus :
volume truck
a. Jumlah loading :
volume bucket excavator
b. Load time : Jumlah loading x total siklus waktu

c. Ideal production : (60cycle time ) x volume bucket x fill factor


max digging
d. Percent optimum height :
optimum height
e. The adjusted ideal production : ideal production x height-swing factor
volume cut
f. Lama pekerjaan timbunan :
ideal production x number of excavator

2. Dozer
Dalam pengerjaan proyek Gudang Faber Castell, dozer yang digunakan terdapat
1 buah.. Adapun siklus kerja dari dozer dapat di lihat dari gambar 4.3.

Maneuver
Push Return

Gambar 4.3 Siklus Kerja Dozer

Rumus :

a. Tractive Effort (Force): Coefficient of Traction ×Weight


b. Capacity of straight or angle blade, Vs : 0,8 x W x H2
c. Blade load (Icy) : 0,0139 x H x W x L
net hp x 330
d. Production (lcy) :
D+5

3. Roller
Dalam pengerjaan proyek Gudang Faber Castell, roller yang digunakan terdapat
1 buah. Roller bertipe Bomag BW100AD berkapasitas 2 - 3 ton, build up ex
Japan. Adapun siklus kerja dari roller dapat di lihat dari gambar 4.4.

4.
Foward Return
5.
6. (Rolling ke arah depan) (Rolling ke arah kembali)
7.
Gambar 4.4 Siklus Kerja Roller

Rumus :

a. Number of passes required to achieve there quired density, P : 7 kali


W x S x L x 1,63
b. Compacted volume (cuyd) per hour :
P

4. Dump Truck
Dalam pengerjaan proyek Gudang Faber Castell, dump truck yang digunakan
terdapat 4 buah dengan tipe yang sama yaitu Hino FM260PS . 4 dump truck
melakukan pekerjaannya secara bergantian dalam melakukan pengangkutan tanah.
Adapun siklus kerja dari dump truck dapat di lihat dari gambar 4.2.

Gambar 4.2 Siklus Kerja Dump Truck


Rumus :
Working min/hr
a. Production (loader) : x bucket vol
Loader cyc time (min)
Working min/hr
b. Production (truck) : x trk vol x no.trks
Trk cyc time(min)
BAB III
METODE PENYUSUNAN TUGAS

4.1. Mencari Proyek

Proyek pertama yang kami jpertama dikunjungi yaitu Universitas Muhamadiyah


Semarang pembangunan masjid, gedung Fakultas Kedokteran tetapi karena alasan
tertentu pihak proyek tidak memperbolehkan untuk kunjungan disana. Selanjutnya
proyek yang kedua yaitu Proyek Gudang Faber Castell di daerah Ngaliyan Semarang,
setelah perijinan di bagian administrasi selesai tahap selanjutnya yaitu melakukan
peninjauan lokasi secara langsung di proyek Gudang Faber Castell.

4.2. Survey ( Peninjauan Lokasi )

Peninjauan lokasi ini dilakukan agar diketahui lokasi tersebut berada dimana, akses
jalan ataupun prasarana yang ada disana seperti apa, kondisi lingkungan, serta
bagaimana kondisi tanah dan data - data pendukung lainnya, yang kemudian akan
digunakan untuk perencanaan pembangunan lahan (design ground) serta faktor inilah
akan menjadi penentu awal yang mempengaruhi besar kecilnya biaya yang akan
dibutuhkan untuk pembangunan sesuai peruntukannya.
Langkah selanjutnya setelah peninjauan lokasi, maka dilakukanlah pengukuran lahan
baik secara manual ataupun menggunakan alat ukur theodolite atau GPS hal ini
bertujuan untuk mengetahui secara presisi bentuk kontur lahan maupun batas lahan di
lokasi tersebut. Hasil ini digunakan untuk menentukan perencanaan cut and fill lahan,
penyediaan prasarana seperti jalan, instalasi air maupun titik-titik bangunan yang akan
dibangun.

4.3. Pengamatan Lokasi

Pengamatan (observasi) dilakukan agar dapat mengetahui langkah-langkah kerja,


tahap-tahap yang akan dilakukan saat pembangunan proyek serta progres yang terjadi.
Contohnya Saat melakukan pengamatan terhadap rute pengambilan tanah dari bank
menuju lokasi untuk dilakukan penimbunan, seberapa banyak dump truck memuat
tanah, berapa lama dan bagaimana.

2.6 Pengolahan Dan Analisis Data


Pengumpulan data adalah pencatatan langkah, waktu, dan keterangan-keterangan
untuk mendukung pembuatan laporan. Untuk mendukung penulisan dan sebagai
keperluan analisa data, maka penulis memerlukan sejumlah data pendukung yang
berasal dari dalam maupun dari luar Proyek Gudang Faber Castell. Oleh karena itu,
penulis menggunakan dua macam cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung di
lapangan oleh penulis sendiri. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru,
dan dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Penyelidikan lapangan (Survey)
Data didapatkan secara langsung dengan mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan dari sumber yang dapat dipercaya.
2. Wawancara (Interview)
Dengan teknik wawancara, data dikumpulkan dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada responden yang terkait dengan proyek
yang dibahas.
3. Pengamatan (Observasi)
Adalah upaya merekam kejadian yang terjadi dilapangan tanpa mengubah
perilaku atau suasana obyek yang diamati. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara melihat langsung fakta-fakta yang ada di lokasi proyek.

3.5 Penyusunan Laporan

Tata urutan dan langkah kerja dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:
a. Menentukan data yang diperlukan.
b. Studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
c. Pengolahan data dengan melakukan penelusuran analisa struktur,
perhitungan
volume dan perhitungan biaya.
d. Analisa perbandingan aspek yang dibahas.
e. Kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan.

3.6 Bagan Metode Penyusunan

Berikut adalah bagan metode penyusunan tugas:


MULA

ACC
MENCARI PROYEK MENGURUS
PIHAK
PERIJINAN
PROYEK

SURVEY/PENINJAUAN
LOKASI

PENGAMATAN

PENGOLAHAN DATA

ANALISIS DATA

MELENGKAPI DATA ,
DOKUMENTASI Dll
v

PENYUSUNAN
LAPORAN

SELESA
I

BAB IV
PERHITUNGAN TEKNIS ALAT BERAT
BAB V
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VI
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umpo.ac.id/1595/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/3180/3/File%20III.pdf
http://www.eplhire.com/uploads/files/products/hitachi-ex-75ur-3-spec-sheet-
20160704141719.pdf
http://hino-dumptruck.blogspot.co.id/2012/02/hino-fm-260-jd-dumptruck-tronton.html
https://hinotruk.blog/daftar-harga-hino-dan-karoseri/
http://thecivengone.blogspot.co.id/2015/05/pemindahan-tanah-mekanis-ptm-atau-alat.html
http://mag.seekmi.com/jasa-rumah/kontraktor-umum/4-hal-yang-harus-anda-ketahui-tentang-
pemerataan-dan-peninggian-tanah/
https://sanggapramana.wordpress.com/category/pekerjaan-tanah-earth-work-dan-earth-
moving/
http://www.ritchiespecs.com/specification?
type=Constru&category=Crawler+Tractor&make=Komatsu&model=D31E-
20&modelid=90684
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/viewFile/266/242

Anda mungkin juga menyukai