Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SEPATU ATAU ALAS KAKI

SEPATU PUMP
Dosen Pengampu : Ridho Ikhtiari, A.Md., M.Pd.

Disusun Oleh :
RAMA NUR FIRDAUSI
1902160
TPPK E

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI ATK YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan praktikum teknik sepatu atau alas kaki dalam proses pembuatan
produk sepatu pump.

Trimakasih saya ucapkn Ridho Ikhtiari, A.Md., M.Pd. yang telah membantu saya dan
membimbing saya. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga saya bias menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan praktikum teknik sepatu dan alas kaki yang saya buat masih jauh
dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saranya agar dapat menjadi acuan agar saya bias lebih baik lagi
dimasa mendatang.

Semoga laporan praktikum teknik sepatu dan alas kaki ini bias menambah wawasan para
pembaca dan bias bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…...........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum…......................................................................................................2
C. Manfaat Praktikum.........................................................................................................2
BAB II PROSES PEMBUATAN....................................................................................................3
A. Alat dan Bahan Yang
Dibutuhkan.....................................................................................................................3
B. Proses Pembuatan Sepatu
Pump….........................................................................................................................4
1. UPPER.....................................................................................................................4
1.1 Cara Pembuatan Pola...............................................................................................4
1.2 Proses Pemotongan Bahan......................................................................................4
1.3 Proses Penyesetan....................................................................................................5
1.4 Proses Pelipatan.......................................................................................................5
1.5 Proses Perakitan dan Penjahitan..............................................................................6
2. BOTTOM.................................................................................................................................
9

1.1 Pemolaan dan Pemasangan Insole..........................................................................9


1.2 Pelastingan dan Assembling(perakitan)..................................................................9
1.3 Finishing..................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................11
A. Kesimpilan...................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan teknoogi yang semakin maju dan berkembang, dilingkungan pendidikan,


penelitian dan industri yang saat ini terus menerus mengalami perkembangan. Demikian pula
dengan industri persepatuan yang saat ini terus menerus mengalami perkembangan dengan pesat,
dilengkapi dengan teknologi modern yang menunjang hasil produk yang bermutu tinggi,
berkualitas, efisien kerja serta meningkatkan daya saing di pasaran juga dapatan menghasilkan
hasil kerja yang seragam serta nyaman dan enak dipakai.
Jenis produksi sepatu dan alas kaki bermacam-macam dan terus berkembang sesuai
perkembangan zaman. Sepatu merupakan alas kaki (footwear) yang berfungsi sebagai pelindung
kaki dari serangan iklim dan benda-benda tajam. Sepatu sangat diperlukan manusia untuk bisa
menjalani kegiatan sehari-hari. Penggunaan sepatu dengan kebutuhan dan kegiatan yang
dilakukan. Oleh karena itu, dalam pembuatan sepatu tidak boleh sembarangan, harus sesuai
dengan anatomi kaki dan aturan-aturan secara ilmiah serta teknologi. Sehingga sepatu yang
dihasilkan dapat sesuai dengan kaki dan mencakup kenyamanan dalam pemakaian.

Seiring berkembangnya zaman, sepatu dan alas kaki bukan hanya sebagai pelindung kaki
akan tetapi digunakan sebagai penunjang penampilan (fashion). Menyikapi hal itu dalam
pembuatan sepatu bukan hanya mengutamakan kenyamanan dan kekuatan, akan tetapi desain
yang menarik dan mengikuti trend juga tidak kalah penting agar dapat meningkatkan daya saing
dari dalam maupun luar negeri.

Maka dari itu kita dari mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta dituntut untuk bisa
membentuk, merancang dan memahami proses dalam pembuatan sepatu yang layak untuk dijual,
serta bisa mengikuti perkembangan di pasaran.
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui teori pembuatan sepatu pump.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori mengenai pembuatan sepatu pump.
3. Mahasiswa mampu mengkaji hasil praktiknya dan mengoreksi untuk kedepannya,
sehimgga mahasiswa memahami tata cara pembuatan sepatu pump.
4. Mahasiswa mampu menguasai kompetensi dalam pembuatan sepatu, pembuatan pola
hingga proses menjadi sepatu pump.

C. Manfaat Praktikum
1. Sebagai dasar kompetensi bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja industri
pembuatan sepatu.
2. Sebagai bekal bagi mahasiswa untuk merintis usaha mandiri dalam pembuatan sepatu.
3. Sebagai pelatihan kepada mahasiswa untuk bisa mengefisiensikan bahan, waktu, ataupun
tenaga selama proses pembuatan berlangsung.
4. Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa bagaimana dan seperti apa segala peralatan yang
dibutuhkan dalam proses pembuatan sepatu.
BAB II
PROSES PEMBUATAN

A. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan :


1. Upper
No Alat Bahan

1. Cutter Kertas HVS


2. Cutting Mat Kulit Box
3. Penggaris Vinil
4. Silver Pen Lem Latex
5. Pensil Lem Fox
6. Amplas Pengeras
7. Uncek Cairan Herin
8. Palu
9. Acuan
10. Mesin Jahit
11. Gunting
12. Mesin Seset

2. Bottom
NO Alat Bahan

1. Gunting Busa Ati


2. Pensil/Bolpoint Texon
3. Tang Lem Primer
4. Palu Lem G 600
5. Paku
6. Sol
7. Shock Lining

B. Proses Pembuatan Sepatu Pump

 UPPER
1. Cara Pembuatan Pola
Membuat pola dasar sepatu pump dengan cara mengcopy pola yang telah disediakan.

Saat proses pemolaan ini, diperlukan ketelitian agar pola tidak berupah ukuranya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemolaan yaitu:
i. Meletakkan posisi pola tidak terbalik
ii. Posisi pola harus sedekat mungkin, saling menutup dan mengisi
iii. Posisi pada pola antara satu dengan yang lain searah atau berlawanan
Cara pengerjaannya yaitu letakkan pola potong bahan pada bagian grain side bahan kulit
untuk upper dengan memperhatikan ketentuan pemolaan. Kemudian tandai dengan tinta
perak.

2. Proses Pemotongan Bahan


Setelah pola potong bahan di copy pada kulit, maka proses selanjutnya adalah
pemotongan bagan. Potong kulit tersebut dengan menggunakan cutter atau gunting sesuai
penanda.
3. Proses Penyesetan
Bagian yang diseset yaitu bagian topline dan bagian tumpeng atau belakang ±20mm.
Pastikan mesin seset disetel sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Seset untuk lipatan
berbeda dengan seset tumpagan, seset tumpangan fungsinya agar mempermudah
penjahitan bagian belakang yang membutuhkan kekuatan.

4. Proses Pelipatan
Untuk memudahkan dalam melipat, gunakan pola jadi sebagai acuan, caranya dengan
menempelkan pola jadi pada bagian upper yang akan dilipat dengan tambahan lem latex.
Oleskan lem latex pada bagian yang akan dilipat.

Tunggu sampai agak kering kemudian mulailah melipat dengan menggunakan uncek atau
bisadengan bantuan cutter. Lipat bagian yang diberi lem, dengan ketentuan lipatan adalah
setengah dari lebar sesetan.
Untuk lipatan bagian cekung dapat dibantu dengan potongan miring, yang panjangnya
ngah dari lebar lipatan. Untuk lipatan yang cembung, gunakan uncek untuk memudahkan
pelipatan dan merapikan lipatan.
Pukul ringan dengan menggunakan palu, agar lem dapat merekat dengan baik.

5. Proses Perakitan dan Penjahitan


Samakan bagian belakang upper dan linning, beri paper tape pada bagian atsa dan bagian
bawah supaya tidak bergeser saat proses pnjahitan.

Jahit bagian belakang upper dan linning, 5mm masuk dan 5mm dari bagian atas.
Beri lem lateks pada bagian pada bagian yang telah dijahit untuk pelipatan.

Lipat bagian tersebut kekanan dan kekiri secara bersamaan.


Menjahit pada jarak 2mm atau 3mm dari tepi komponen kulit dengan tambahan jahitan
kunci diawal dan diakhir jahitan.
Setelah itu satukan upper dan upper linning menggunakan lem lateks. Satukan secara
merata.
 BOTTOM
1. Pemolaan dan Pemasangan Insole
Proses pebuatanya yaitu:
 Gambar pola pada texson menggunakan pensil.
 Potong pola sesuai dengan gambar.
 Setelah itu tempelkan insole pada bagian alas acuan menggunakan paku.
 Beri lem pada bagian insole secara tipis rata +-20 mm dari tepi insole.
 Amplas bagian dalam out sole sampai bagaian mengkilatnya hilang.

2. Pelastingan dan Assembling (perakitan)


Proses pelastingan dilakukan secara manual. Proses pembuatanya yaitu:
 Pasang pengeras yang telah diseset pada bagian depan dan belakang sepatu
menggunakan lem fox.
 Lem 2 sisi samping secara merata, tempelkan secara rapi..
 Masukkan upper ke dalam acuan yang sudah diberi insole.
 Potong sisa bagian lasting yang menonjol supaya lebih rata.
 Pola bagian bawah upper dengan outsole, setelah itu amplas kulit bagian alas.
 Oleskan lem primer pada bagian dalam out sole secara tipis rata, tunggu hingga kering.
Selagi menunggu oleskan lem G.600 pada bagian alas upper secara tipis rata, tunggu
hingga sedikit kering.
 Setelah kering oleskan lem G.600 pada bagian dalam out sole secara tipis rata, oleskan
juga lem pada bagian bawah upper.
 Tempelkan upper dan out sole secara perlahan sesuai pola yang sudah di buat
sebelumnya. Tunggu beberapa saat hingga lem menempel sempurna.

3. FINISHING
Bahan yang diperlukan yaitu:
 Sepatu Pump
 Vinil
 Spons
Proses pembuatanya yaitu:
 Buat dengan mengikuti bentuk dari tumit sepatu, lalu potong sesuai pola.
 Membuat shock linning menggunakan vinil yang telah dipola, potong shock linning
sesuai pola
 Lepaskan sepatu dari acuan, setelah itu beri lem pada bagian tumit secara tipis rata, beri
lem juga tatakan secara tipis rata, tempelkan tatakan +-10mm dari ujung tumit.
 Lem seluruh permukaan insole dalam sepatu secara tipis rata, beri lem juga pada shock
linning.
 Tempelkan shock linning dari bagian tumit lalu kedepan dan sepatu siap untuk
digunakan/dipakai.
 Hasil akhir.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil praktik tegnologi sepatu ini saya dapat menyimpulkan bahwa:
1. Dengan adanya praktek teknik sepatu ini mahasiswa dapat mengetahui,mengerti,dan
menerapkan tentang cara atau sistem pembuatan sepatu dan sandal.
2. Dengan adanya praktek teknik alas kaki ini mahasiswa dapat menjadi lebih kreatif dan
inovatif.
3. Dalam membuat alas kaki diperlukan ketelitian,keuletan dan kesabaran dalam setiap
tahapan proses.

B.Saran
1. Setelah melakukan praktikum yang sudah di laukan diharapkan dapat memahami dan
mengerti dalam pembuatan alas kaki.
2. Dapat menerapkan efisiensi, produktifitas dan kreatifitas dalam pembuatan sandal dan
sepatu.
3. Pada saat pengeleman ,sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan lem, gunakan lem
secukupnya dan merata namun tidak berantakan atau berceceran
4. Dalam menjahit selalu dalam kondisi tenang dan serius agar jahitannya rapi.
Dapat melakukan pengembangan sepatu sesuai kreatif masing masing,dan sesuai
perkembangan zaman ,terus belajar agar semakin baik lagi jangan penah berhenti mencoba.

Anda mungkin juga menyukai