TANAH
Kelompok VI
Perkenalan Kelompok
WANTO .P.SIHOMBING (22310097)
RAHMAT SELPIAN (22310072)
HAREFA
RAYMOND SIMORANGKIR (22310081)
DANIEL SEMBIRING (22310077)
ARGA DOLOKSARIBU (22310082)
SAMUEL SHAUN JEREMI (22310105)
DIETRICH ANDREAN DACHI (22310063)
I.KONSEP DASAR KUAT GESER
KUAT GESER TANAH adalah satu parameter penting dalam
rekayasa geoteknik yang menggambarkan kemampuan tanah untuk
menahan geseran atau gaya geser .Hal ini sangat penting untuk
mempertahankkan stabilitas lereng ,pondasi , dan struktur
A. DEFENISI KUAT GESER TANAH
Kuat Geser Tanah tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan
geseran atau gaya geser. Ini menggambarkan resistensi internal
dari tanah terhadap pergeseran partikel-partikelnya akibat beban
atau gaya yang diberikan. Dalam kondisi tertentu, tanah akan
mengalami kegagalan geser ketika gaya geser yang diterapkan
melebihi kuat geser tanahnya.
B. KOMPONEN-KOMPONEN KUAT GESER
TANAH
Secara umum Ada dua komponen utama dari kuat geser tanah yaitu sbb;
a.Cohesion (Kohesi): Kohesi adalah gaya geser b.Internal Friction Angle (Sudut Geser Dalam):
yang terjadi antara partikel-partikel tanah yang Sudut geser dalam merupakan sudut antara bidang
disebabkan oleh adhesi dan kohesi antara partikel- geser dan bidang normal terhadap gaya geser. Ini
partikel tersebut. Kohesi ini dapat disebabkan oleh menggambarkan geseran internal yang terjadi di
keberadaan air, pengikatan kimia, atau daya tarik dalam tanah akibat beban atau gaya geser yang
antar partikel. diberikan. Semakin besar sudut geser dalam,
semakin tinggi juga kuat geser tanahnya.
C.PENTINGNYA PEMAHAMAN KUAT
GESER TANAH
Pemahaman tentang kuat geser tanah sangat penting dalam rekayasa geoteknik karena kita dapt menentukan :
A.Menentukan stabilitas lereng: Kuat geser tanah digunakan dalam menganalisis dan merencanakan
stabilitas lereng, baik dalam rekayasa jalan, bendungan, atau konstruksi bangunan.
C.Analisis kegagalan tanah: Pemahaman tentang kuat geser
B.Desain pondasi: Kuat geser tanah tanah membantu dalam memahami penyebab dan
digunakan dalam merancang pondasi untuk mekanisme kegagalan tanah serta mengambil langkah-
memastikan keamanan dan kestabilan langkah pencegahan yang tepat.Dengan demikian,
struktur di atasnya. pemahaman yang mendalam tentang kuat geser tanah sangat
penting dalam menjalankan proyek rekayasa geoteknik yang
aman, stabil, dan berkelanjutan
II. METODE PENGUJIAN KUAT GESER
A.Uji Geser Langsung (Direct shear Tets)
TANAH
Prinsip geser langsung adalah metode pengujian laboratorium untuk menentukan sifat-sifat kuat
geser tanah. Prinsip dasarnya adalah dengan menerapkan gaya geser pada sampel tanah yang
ditempatkan di antara dua lempeng geser
Pengujian Direct Shear, kekuatan geser tanah diperoleh dengan cara menggeser contoh
tanah yang diberi beban normal (N). Kekuatan tanah yang diperoleh dari percobaan
tersebut adalah dalam kondisi drained, karena air di dalam pori tanah diijinkan keluar
selama pembebanan. Oleh karena itu percobaan Direct Shear pada umumnya dignakan
tanah pasir (granular).
Hubungan antara besarnya gaya geser (T)
Persamaan yang digunakan
dan beban normal (N) dipresentasikan
:
dalam grafik 1. Untuk menentukan
parameter kohesi (c) dan sudut geser
dalam (ø). Agar diperoleh hasil yang
akurat, maka pengujian dilakukan
minimum 3 kali dengan pembebanan
normal yang berbeda-beda.
CTH. GAMBAR ALAT UJI GESER LANGSUNG
CTH. GAMBAR ALAT UJI GESER LANGSUNG
Prosedur Pengujian
Beberapa langkah –langkah dalam prosedur dalam pengujian geser langsung sebagai berikut;
1.Persiapan Sample: Pertama, sample atau spesimen yang akan diuji harus disiapkan dengan hati-
hati. Ini mungkin termasuk pemotongan, pembentukan, dan penghalusan sampel agar sesuai
dengan standar yang ditetapkan
2.Pendefinisian Parameter Pengujian: Tentukan parameter pengujian seperti jenis gaya yang akan
diterapkan (geser murni atau geser bervariasi), kecepatan pemuatan, dan batasan kekuatan yang
diterapkan.
3.Penyetelan Alat: Pastikan bahwa peralatan pengujian geser seperti mesin pengujian atau alat
pengujian lainnya telah dikalibrasi dengan benar dan siap untuk digunakan.
4.Pemasangan Sample: Tempatkan sample di antara dua permukaan yang akan menerapkan gaya
geser. Pastikan bahwa sample terpasang dengan stabil dan sesuai dengan spesifikasi pengujian.
5.Pemberian Beban: Terapkan beban secara perlahan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanipulasi peralatan pengujian hingga
mencapai tingkat geser yang diinginkan.
6.Perekaman Data: Selama pengujian, data seperti gaya yang diterapkan dan
perpindahan (jika diukur) harus terus dipantau dan direkam.
8.Mencapai Titik Puncak: Lanjutkan pemuatan hingga sampel mencapai titik puncak
geser, yang ditandai dengan penurunan tajam dalam gaya yang diterapkan atau
dengan terjadinya kegagalan struktural pada sampel.
9.Perekaman Data dan Analisis: Rekam data gaya dan perpindahan saat sampel
mencapai titik puncak dan selama kegagalan. Setelah pengujian selesai, analisis data
untuk menentukan sifat-sifat mekanik seperti kekuatan geser, modulus geser, dan
sebagainya.
11.Pembersihan dan Persiapan Ulang: Setelah pengujian selesai, bersihkan alat dan
persiapkan ulang untuk pengujian selanjutnya jika diperlukan.
B.UJI TRIAKSIAL ( TRIAXIAL TEST)
Uji triaksial adalah metode pengujian laboratorium yang digunakan
untuk menentukan sifat-sifat mekanik tanah di bawah beban geser.
Prinsip dasarnya adalah dengan menerapkan tekanan normal,
tekanan lateral, dan gaya geser pada sampel tanah, sehingga
memungkinkan pengukuran tegangan-tegangan dalam tiga arah yang
berbeda secara bersamaan.
JENIS-JENIS UJI TRAKSIAL DI BAGI MENJADI BEBERAPA
PENGUJIAN YAITU SBB;
a.Uji Konsolidasi Tanpa Geser (Consolidated Undrained Test): Digunakan untuk mengukur kekuatan
tanah dalam kondisi tanpa konsolidasi ketika tegangan diterapkan secara cepat.
d.Uji Triaksial Dinamis (Dynamic Triaxial Test): Mengukur sifat-sifat dinamis tanah, seperti
modulus geser dinamis dan viskositas tanah, yang penting dalam analisis gempa dan
pembangunan jalan raya.
III. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUAT
GESER TANAH
A.SIFAT – SIFAT TANAH
Tanah adalah material alami yang memiliki berbagai sifat fisik dan mekanik Beberapa sifat –
sifat utama tanah
a. Tekstur Tanah
Tekstur tanah menggambarkan proporsi relatif partikel-partikel berukuran berbeda dalam
tanah. Partikel utama dalam tanah adalah pasir, lumpur, dan debu. Tekstur tanah
mempengaruhi drainase, kohesi, dan daya dukung tanah.
b. Kepadatan Tanah
Kepadatan tanah mengacu pada tingkat padat atau kerapatan partikel-partikel tanah
dalam satu volume tertentu. Kepadatan tanah dapat diukur dalam berbagai cara, termasuk
berat jenis (density), berat satuan (unit weight), dan indeks-kepadatan (density index).
Sifat plastisitas : Air tanah dapat memengaruhi tingkat plastisitas tanah, yaitu kemampuan tanah
untuk mengalami deformasi tanpa pecah. Tanah yang jenuh air cenderung menjadi lebih plastis dan
mudah tumbuh (swell), yang dapat menyebabkan masalah bagi struktur di atasnya.
Pengaruh Perubahan Muka Air Tanah: Perubahan muka air tanah dapat menyebabkan
peningkatan atau penurunan kandungan air tanah di dalam tanah
b. Pengaruh Suhu