Ringkasan .................................................................................................................. 2
RINGKASAN
Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian yang padat yang tidak terikat satu
dengan yang lain yang diantara terdiri dari material organik, rongga-rongga diantara
material tersebut berisi udara dan air. (Verhoef, 1994).
Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang
berbeda-beda tetapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan pemakaiannya. Sistem klasifikasi memberikan suatu bahasa yang
mudah untuk menjelaskan secara singkat sifat-sifat umum tanah yang sangat bervariasi
tanpa penjelasan yang terinci (Das, 1995).
Uji geser langsung(Direct Shear Test) merupakan pengujian parameter kuat geser
tanah yang paling mudah dan sederhana. Alat uji geser langsung dapat berbentuk
lingkaran/bulat atau persegi panjang. Sebuah gaya normal P ditempatkan pada bagian
atas kotak dan gaya horizontal F ditempatkan pada bidang horizontal. Akibat adanya
beban vertikal dan horizontal yang bekerja pada alat akan menyebabkan terjadinya
tegangan pada tanah. Tegangan tersebut berupa tegangan utama besar (major principal
stress) dan tegangan utama kecil (minor principal stress) yang dapat menyebabkan tanah
mengalami tegangan geser yang membentuk sudut terhadap bidang gesernya. Sedangkan
tegangan utama sedang (intermediate principal stress) tetap bekerja merata disemua sisi
tetapi tidak diperhitungkan karena tidak menyebabkan deformasi.
Uji geser dapat dikontrol tegangan ataupun regangannya. Dalam percobaan
tegangan vertikal diatur sesuai kebutuhan dan rencana percobaan sementara gaya geser
diterapkan secara bertahap sampai terjadinya keruntuhan pada tanah. Keruntuhan terjadi
diseluruh permukaan bidang geser. Percobaan ini diulang dengan pembebanan atau
tegangan vertikal bervariasi. Uji geser langsung biasanya dilakukan beberapa kali pada
sebuah contoh tanah dengan nilai tegangan normal yang berbeda-beda (Feriyansyah, H.
2013).
PENDAHULUAN
KERANGKA PEMIKIRAN
Kuat geser adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser yang terjadi
pada saat terbebani, keruntuhan geser (Shear failure) tanah terjadi bukan
disebabkan karena hancurnya butir-butir tanah tersebut tetapi karena adanya gerak
relative. Kekuatan geser tanah yang dimiliki oleh suatu tanah disebabkan oleh:
a. Pada tanah berbutir halus (kohesif) misalnya lempung kekuatan geser
yang dimiliki tanah disebabkan karena adanya kohesi atau lekatan antara
butir tanah (c soil)
b. Pada tanah berbutir kasar (non kohesif), kekuatan geser disebabkan
karena adanya gesekan antara butir tanah sehingga sering disebut gesek
dalam ( soil).
c. Pada tanah yang merupakan campuran antara tanah halus dan tanah kasar
(c dan soil), kekuatan geser disebabkan karena adanya lekatan (karena
kohesi) dan gesekan antara butir butir tanah (karena ).
Proctor Test. Setelah itu dilakukan uji kuat geser langsung (Direct Shear Test) pada masing-
masing sampel uji untuk mendapatkan nilai sudut gesek () dan kohesi (c).
Dengan mendapatkan 2 nilai dari masing-masing sampel tersebut maka dapat
diketahui campuran mana yang berpengaruh besar/terbaik terhadap kuat geser tanah.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
b. Alat penggeser lengkap dengan cicin pengujian (proving ring) dan dua buah
arloji geser
c. Cicin pengujian yang terbagi dua dengan penguncinya terletak dalam kotak.
d. Beban-beban (loading)
6. Cawan
7. Oven yang
8. Desicator
9. Spatula
13. Palu
Bahan Uji
Langkah Kerja :
1. Pembuatan Sampel I
1) Siapkan tanah lempung lalu saring menggunakan saringan no. 10 sebanyak 2000
gram
2) Tambahkan air sebanyak 400 ml, lalu aduk hingga merata
3) Lakukan kompaksi pada sampel yang telah dicampur, buat 2 sampel asli (A1 & A2)
untuk di uji kuat geser langsung (Direct Shear Test).
4) Sisihkan sedikit sampel yang telah dikompaksi untuk di uji kadar airnya, buat 2
sampel (cawan A1 & cawan A2).
5) Ukur diameter, tinggi dan berat sampel
6) Kemudian lakukan uji kuat geser langsung pada sampel yang telah dibuat dengan
mesin geser langsung.
7) Catat pembacaan kohesi dan kuat geser pada mesin tiap 5 detik hingga didapat
tekanan maksimumnya.
8) Rekap hasil pengujian pada sampel 1 untuk dibandingkan.
1. Pembuatan Sampel I
1) Siapkan tanah lempung lalu saring menggunakan saringan no. 10 sebanyak 1900
gram
2) Siapkan pasir yang sudah di cuci lalu saring menggunakan saringan nomor 40
sebanyak 100 gram
3) Tambahkan air sebanyak 400 ml, lalu aduk hingga merata
4) Lakukan kompaksi pada sampel yang telah dicampur, buat 2 sampel Campuran (C1 &
C2) untuk di uji kuat geser langsung (Direct Shear Test).
Rekayasa Ide Praktikum Mekanika Tanah 8
5) Sisihkan sedikit sampel yang telah dikompaksi untuk di uji kadar airnya, buat 2
sampel (cawan C1 & cawan C2).
6) Ukur diameter, tinggi dan berat sampel
7) Kemudian lakukan uji kuat geser langsung pada sampel yang telah dibuat dengan
mesin geser langsung.
8) Catat pembacaan kohesi dan kuat geser pada mesin tiap 5 detik hingga didapat
tekanan maksimumnya.
Rekap hasil pengujian pada sampel 1 untuk dibandingkan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : Erlangga.
Bowless, J.E. 1989. Sifat sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Edisi Pertama.
Jakarta : Erlangga