Anda di halaman 1dari 4

Civil Engineering and Environmental Symposium 2019 Semarang, 1 Mei 2019

Analisis Kuat Geser Tanah menggunakan Metode Triaxial dengan Berbagai


Kepadatan Tanah

A. Ricky Wibisono Astika


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES),
Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
E-mail: rickygeuniuj@gmail.com

D. Alrasyid
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES),
Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
E-mail: dimas.all21@gmail.com

T. Cahyadi Upomo S.T., M.Eng.


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES),
Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Dr. R. Kusumawardani, S.T., M.T., M.Sc.


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES),
Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah yang dihasilkan dari uji Triaxial Unconsolidated
Undrained. Hasil pengujian ini merupakan hasil pengujian Triaxial Unconsolidated Undrained, pengujian Proctor, dan pengujian
sifat fisis tanah campuran sehingga didapatkan persamaan sederhana untuk menentukan parameter kuat geser tanah. Pengujian
ini dilakukan dengan cara memodelkan berbagai kepadatan tanah sebesar 85%, 90%, 95%, dan 100% untuk mengetahui pengaruh
kepadatan tanah dengan nilai kuat geser tanah. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
Kata kunci: Triaxial, Kuat geser

1. PENDAHULUAN kejenuhan, kandungan mineral, dan metode pengujian


yang dilakukan.
Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk
menentukan daya dukung tanah, stabilitas lereng, dan Pada penelitian ini, lingkup pembahasan dan masalah
stabilitas dinding penahan tanah. Nilai parameter kuat yang akan dianalisis dibatasi, yaitu sampel tanah yang
geser tanah diperoleh dari uji geser di laboratorium, digunakan menggunakan tanah lempung yang diambil
seperti Unconfined Compression Test (UCS), Vane dari Desa Trangkil, Kota Semarang. Pengujian yang
Shear, Direct Shear, dan Triaxial Test. Setiap dilakukan terhadap sampel tanah tersebut yaitu
pengujian bisa menghasilkan hasil yang berbeda pengujian sifat fisis tanah yang meliputi pengujian
meskipun dengan sampel uji yang sama. Triaxial Test kadar air, berat jenis, batas atterberg, analisa butiran.
sangat dianjurkan untuk menentukan kuat geser tanah Sedangkan pengujian sifat mekanik tanah yang
karena dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan dilakukan yaitu Triaxial Unconsolidated Undrained.
sehingga menghasilkan data yang lebih akurat. Pengujian ini dilakukan di laboratorium mekanika
tanah, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Kekuatan geser tanah adalah kekuatan tanah untuk
memikul beban-beban atau gaya dapat menyebabkan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kelongsoran, keruntuhan, gelincir, dan pergeseran sumbangan ilmu pengetahuan tentang perilaku dan
tanah. Kemampuan tanah dalam menahan tegangan sifat-sifat fisik dan mekanik tanah lempung.
yang mengakibatkan pergeseran pada tanah
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain derajat

1
Semarang, 1 Mei 2019 Civil Engineering and Environmental Symposium 2019

2. TINJAUAN PUSTAKA Bila tegangan geser dan normal pada sebuah bidang
dalam suatu massa tanah maka jika kedudukan
Tanah adalah agregat mineral padat yang di dalamnya tegangan-tegangan baru mencapai titik P, keruntuhan
terdapat zat-zat cair dan gas yang mengisi ruang tanah akibat geser tidak akan terjadi. Keruntuhan geser
kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. (Das, terjadi jika tegangan mencapai titik Q yang terletak
1995) pada garis keruntuhan dan kedudukan tegangan yang
ditunjukkan oleh titik R tidak akan pernah terjadi
Konsistensi tanah adalah kedudukan fisik tanah karena bahan telah mengalami keruntuhan sebelum
berbutir halus pada kadar air tertentu dan tergantung mencapai titik R Lingkaran mohr dalam bentuk
pada gaya tarik antara partikel mineral lempung.
lingkaran tegangan, dengan koordinat-koordinat τ dan
Adanya pengurangan kadar air dapat mengurangi
volume tanah. Terkait dengan sifat konsistensi tanah Persamaan tegangan geser dan tegangan normal ang
berbutir halus pada kadar air yang bervariasi, Atterberg terjadi pada bidang geser saat kegagalan, dinyatakan
memberikan suatu metode yang kemudian disebut oleh:
batas-batas Atterberg. Atas dasar air yang dikandung (𝜎1 −𝜎3 )
tanah, tanah dapat dipisahkan ke dalam empat keadaan 𝜏𝜃 = 𝑐𝑜𝑠2𝜃............................................(1)
2
dasar, yaitu padat, semi-padat, plastis, dan cair. (𝜎1 +𝜎3 ) (𝜎1 −𝜎3 )
𝜎𝜃 = + 𝑐𝑜𝑠2𝜃............................(2)
(Bowles, 1999) 2 2

𝜃 = 45° + 2..............................................................(3)

Gambar 1. Batas-batas atterberg

Kuat Geser Tanah

Kuat geser tanah merupakan gaya perlawanan tanah


terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang
geser dalam tanah. (Das, 1995). Kuat geser tanah
diukur dengan 2 parameter tanah yaitu kohesi (c) atau
gaya tarik-menarik antar partikel dan sudut geser dalam
(ϕ) atau gesekan antar butiran tanah.
Gambar 3. Kriteria Keruntuhan Mohr-Coloumb

Kriteria keruntuhan dari Mohr-Coulomb, dapat ditulis


sebagai persamaan untuk garis yang mewakili garis
lurus (failure anvelope), dengan persamaan umum
adalah :
Ꚍf = c + f tanφ.................................................................(4)
Kriteria keruntuhan juga dapat dinyatakan dalam
kaitannya dengan hubungan antara tegangan-tegangan
utama. Dari geometri lingkaran Mohr, didapat
hubungan sebagai berikut :
𝜎1 −𝜎2
𝑅 2
sin∅ = 𝑐.𝑐𝑜𝑡∅+𝑝 = 𝜎 +𝜎 ................................(5)
𝑐.𝑐𝑜𝑡∅+ 1 3
2
Sehingga didapat :
1+𝑠𝑖𝑛∅ 1+𝑠𝑖𝑛∅
𝜎1 = 𝜎3 (1−𝑠𝑖𝑛∅) + 2𝑐√1−𝑠𝑖𝑛∅.................................(6)
Yang mana :
1+𝑠𝑖𝑛∅ 𝜋 ∅
(1−𝑠𝑖𝑛∅) = 𝑡𝑎𝑛2 ( 4 + 2)..........................................(7)
Sehingga didapat :
𝜋 ∅ 1+𝑠𝑖𝑛∅
𝜎1 = 𝜎3 (𝑡𝑎𝑛2 [ + ]) + 2𝑐√ ......................(8)
4 2 1−𝑠𝑖𝑛∅
Gambar 2. Hukum Keruntuhan Mohr-Coloumb

2
Civil Engineering and Environmental Symposium 2019 Semarang, 1 Mei 2019

Triaxial Test Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika


Tanah, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Pengujian triaksial dilakukan terhadap sampel–sampel untuk mendapatkan sifat fisis dan sifat mekanis tanah
tanah berbentuk silinder yang dibungkus dengan yang dibatasi pada pengujian Triaxial Unconsolidated
membran yang fleksibel. Sebuah sampel dibuat Undrained. Pengujian sifat fisis tanah meliputi:
terkekang oleh tekanan dengan menempatkannya
dalam suatu ruangan tekanan. Kemudian diuji dengan 1. Pengujian kadar air
menambah besarnya beban aksial sampai sampel tanah 2. Pengujian berat jenis
runtuh. Hasil pengujian diinterprestasikan pada 3. Pengujian berat isi
penggambaran lingkaran Mohr pada saat keruntuhan. 4. Pengujian batas Atterberg
Parameter kekuatan geser tanah dalam lingkaran Mohr 5. Pengujian analisis butiran tanah
terdiri dari sudut geser dalam (ф) dan kohesi (c). Selain
itu, besarnya tekanan air di dalam pori tanah selama Sedangkan pengujian sifat mekanik tanah, antara lain:
proses pembebanan pada pengujian UU juga dapat
ditentukan. (Nurdian, et al., 2015) 3.1. Pengujian Pemadatan Tanah
Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan
Apabila tanah mengalami pembebanan, beban tanah ke dalam mold dan dipadatkan menggunakan
tersebut akan akan ditahan oleh: alat proctor standar, pemadatan dilakukan 25 kali
a) Kohesi tanah yang bergantung pada jenis tanah tumbukan dengan 3 lapisan tanah. Pengujian ini
dan kepadatannya, tetapi tidak bergantung dari dilakukan untuk mengetahui kepadatan tanah
tegangan normal yang bekerja pada bidang geser. maksimum, kemudian dimodelkan dengan 4 model
b) Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya kepadatan, yaitu 85%, 90%, 95%, dan 100% dari
berbanding lurus dengan tegangan normal pada kepadatan maksimum tanah.
bidang gesernya. 3.2. Pengujian Triaxial Unconsolidated Undrained
Untuk mengetahui nilai dari kedua parameter kuat Pengujian ini dilakukan dengan sampel tanah
geser tanah tersebut perlu dilakukan pengujian lempung, dengan permodelan 85%, 90%, 95%, dan
terhadap tanahnya. Dalam pengujian tanah, digunakan 100% dari kepadatan tanah maksimum. Masing-
sampel berbentuk silinder, dimana tegangan radial dan masing model terdiri dari 3 sampel dengan
aksial bekerja pada bidang utama. Bidang vertikal berbagai variasi tekanan.
merupakan bidang utama minor sedangkan bidang
horizontal adalah bidang utama major. Tegangan radial 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
( r) adalah tegangan utama minor ( 3), dan tegangan Uji Fisik
aksial ( a) adalah tegangan utama major (1).
Dari hasil pengujian sifat fisik tanah didapat nilai-nilai
sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Uji Fisik Tanah Asli


No. PENGUJIAN HASIL UJI SATUAN
1 Kadar air 11,6 %
2 Berat volume 1,69 gr/cm3
3 Berat jenis 2,55
4 Analisis butiran
a. Lolos saringan no. 10 86,06 %
Gambar 4. Sampel silinder untuk pengujian triaxial b. Lolos saringan no. 40 48,89 %
c. Lolos saringan no. 200 2,21 %
5 Batas atterberg
3. METODOLOGI a. Batas cair 71,31 %
b. Batas plastis 31,27 %
Tanah yang digunakan untuk pengujian adalah jenis c. Indeks plastisitas 40,04 %
tanah lempung yang diambil dari Desa Trangkil,
Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Tanah
diambil dari kedalaman sekitar 50 cm dari permukaan
dengan kondisi tanah asli (undisturb). Sampel tanah
diambil secara bongkahan kemudian dimasukkan ke
dalam karung.
Klasifikasi Tanah

3
Semarang, 1 Mei 2019 Civil Engineering and Environmental Symposium 2019

Berdasarkan tabel sistem klasifikasi USCS, maka dapat 6) Mego Purnomo, S.T., M.T., Dosen wali rombel 2
dikelompokkan dalam tanah berbutir kasar yang diuji Teknik Sipil 2014;
termasuk ke dalam kelompok SW yaitu tanah berpasir 7) Semua dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik
bergradasi baik. Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan bekal pengetahuan yang berharga;
Hasil Pengujian Pemadatan Tanah
REFERENSI
Tabel 2. Hasil Uji Pemadatan Standar
Presentase Kepadatan 100% 95% 90% 85% Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 72 Tahun
1997 Keamanan Bendungan. Jakarta.
Kadar Air (%) 25,5 28,5 32,2 31,6
Wirdjosoedirdjo, S. 1988. Dasar-dasar metode elemen
Berat Volume Kering 1,54 1,46 1,38 1,31
hingga. Erlangga. Jakarta.
(gr/cm3)
Erfandi, D., Suganda. 2006. Kadar Air Optimum untuk
Hasil Pengujian Triaxial UU Pengolahan Tanah. Dalam: Kurnia, U., Agus,
Adimiharja, Dariah. Sifat Fisik Tanah dan Metode
Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor.

Mulyadi, S. 2011. Analisa Tegangan-Regangan Produk


KESIMPULAN Tongkat Lansia Dengan Menggunakan Metode Elemen
Hingga. Jurnal ROTOR 4(1).
Berdasarkan data yang telah disajikan pada
pembahasan di atas. Analisis tersebut dapat digunakan Nurdian, S., Setyanto, Afriani, L. 2015. Korelasi
untuk mengetahui perbedaan kuat geser di lokasi Parameter Kekuatan Geser Tanah Dengan
tersebut dari berbagai jenis kepadatan tanah. Menggunakan Uji Triaxial dan Uji Geser Langsung
Pada Tanah Lempung Substitusi Pasir. Jurnal
Tetapi karena belum selesainya semua penelitian dan Rekayasa Sipil dan Desain 3(1).
olah data maka perlu dikaji lebih dalam lagi data yang
ada untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk Amirullah, A. 2014. Pengaruh Derajat Kejenuhan
menganalisa kuat geser tanah. terhadap Pengujian Kuat Geser Tanah dengan Metode
Triaxial Cinconsoudated Undrained. Skripsi.
UCAPAN TERIMAKASIH
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Hidayat, T. 2008. Pengujian Kuat Geser Tanah Kaolin
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Makalah dengan dengan Metode Vane Shear Test Laboratorium.
Judul “Penelusuran Banjir Menggunakan Kala Ulang Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.
PMF Bendungan Cacaban Kabupaten Tegal” dapat
terselesaikan dengan baik. Penyelesaian makalah ini Plaxis 2D. 2018. Reference Manual.
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan Lozovyi, S., Zahoruiko, E. 2012. Plaxis Simulation of
kepada : Static Pile Test and Determination of Reaction Piles
Influence. Journal New Technologies in Construction
1) Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor 23(1).
Universitas Negeri Semarang;
2) Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Das, B.M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip
Universitas Negeri Semarang; Rekayasa Geoteknis). Erlangga. Jakarta.
3) Aris Widodo S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Darwis. 2018. Dasar-dasar Mekanika Tanah. Pena
Semarang; Indis. Yogyakarta.
4) Dr. Rini Kusumawardani, S.T., M.T., M.Sc.,
Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah 1. Gadjah
Teknik Universitas Negeri Semarang; Mada University Press. Yogyakarta.
5) Togani Cahyadi Upomo, S.T., M.Eng., Dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
petunjuk, serta masukan dalam pembuatan
Skripsi;

Anda mungkin juga menyukai