Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MEKANIKA TANAH

KUAT GESER TANAH DAN UJI LAB

DOSEN PENGAMPU:

IR. PAULUS LEBANG .ST,M.T

DISUSUN OLEH :

ANASTASYA ALCE MANANNA (4520041015)

KELAS A

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BOSOWA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan


berkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah yang berjudul “Makala Kuat Geser Tanah Dan Uji Lab”
semoga bermanfaat bagi para pembaca. Pada kesempatan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada dosen pengampuh “Ir. Paulus Lebang, ST, MT“ Yang
telah mempercayai penulis dalam pembuatan makalah ini.dan juga dukungan dan
bantuan dari orang tua dan teman-teman

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan para pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun agar makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca

Makassar, 02 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
BAB 1....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Makala.........................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
A. Konsep Umum Kuat Geser Tanah........................................................................................3
B. UJI KUAT GESER TANAH.................................................................................................7
C. Hasil UjiLab..............................................................................................................................9
D. LangkahPerhitungan...............................................................................................................13
a. PerhitunganGayaGeser(V)..............................................................................................13
c. PerhitunganTeganganNormal(σ)........................................................................................14
d. Perhitungan Kohesi (c)danSudutGeser Dalam (υ)..............................................................15
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN..........................................................................................................................17

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keamananstrukturyangberdiridiatastanahtergantungpadakekuatan tanah
di bawahnya. Jika tanah runtuh, maka struktur tersebut akanruntuh yang
merenggut korban dan kerugian ekonomi. Kekuatan tanah yangdimaksud yaitu
kekuatan geser tanah. Kekuatan geser (shear strength) tanahmerupakan gaya
tahanan internal yang bekerja per satuan luas massa tanahuntuk menahan
keruntuhan atau kegagalan sepanjang bidang runtuh dalammassa tanah tersebut.

Kuatgesertanahtidaktetappadajenistanahtertentu.Padakedalaman yang
besar, umumnya tanah lebih kuat daripada di permukaan.Pada tanah urugan,
lapisan bawah lebih kuat dari lapisan teratas. Hal inikarena kuat geser tanah
bergantung pada tegangan.Kuat geser tanah jugadapat bertambah disebabkan
oleh pengaruh alam seperti curah hujan ataupengaruhkegiatan manusia
padalereng.
Oleh karena, kita perlu memehami lebih mendalam tentang kuat geser
tanah. Dalam menentukan suatu nilai dari kuat geser tanah di gunakan berapa
metode dan alat dalam melakuka pengujian di Lab . Nilai kuat geser tanah itu
terdiri dari : nilai kohesi tanah (c) dan Nilai sudut gesek dalam tanah atau sudut
gesek intern (φ )

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian umum kuat geser tanah?
2. Apa yang dimaksud uji kuat geser tanah?
3. Barapa nilai kohesi tanah (c) dan Nilai sudut gesek dalam tanah atau sudut gesek
intern (φ ) yang di perolehuji lab ?
4. Bagaimana cara perhitungan yang di lakukan untuk memperoleh nilai kohesi tanah (c)
dan Nilai sudut gesek dalam tanah atau sudut gesek intern (φ )

C. Tujuan Makala
1. Untuk mengetahui Pengertian umum kuat geser tanah.
1
2. Untuk mengetahui uji kuat geser tanah.
3. Untuk mengetahui Barapa nilai kohesi tanah (c) dan Nilai sudut gesek dalam
tanah atau sudut gesek intern (φ ) yang di perolehuji lab.
4. Untuk mengetahui cara perhitungan yang di lakukan untuk memperoleh nilai kohesi
tanah (c) dan Nilai sudut gesek dalam tanah atau sudut gesek intern (φ )

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Umum Kuat Geser Tanah


Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis-analisis kapasitas dukungan
tanah, stabilitas lereng, dan gaya dorong terhadap dinding penahan tanah. Menurut teori
Mohr (1910) kondisi keruntuhan suatu bahan terjadi oleh akibat adanya kombinasi keadaan
kritis dari tegangan normal dan tegangan geser. Hubungan fungsi antara tegangan normal
dan tegangan geser pada bidang runtuhnya dinyatakan oleh persamaan:

ԏ = ƒ(σ)………………………………………………………………………………(1.1)

dengan ԏ adalah tegangan geser pada saat terjadi keruntuhan atau kegagalan (ƒailure). Dan σ
adalah tegangan normal pada saat kondisi tersebut. Garis kegagalan yang didefenisikan
dalam persamaan (1.1), adalah kurva yang di tunjukan dalam gambar 1.1.

kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-butir tanah terhadap
desakan atau tarikan. Dengann dasar pengertian ini, bila tanah mengalami pembebanan akan
ditahan oleh:
1. Kohesi tanah yang bergantung pada jenis tanah dan kepadatanyya, tetapi tidak
bergantung dari tegangan normal yang bekerja pada bidang geser.
2. Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding lurus dengan tegangan
normal pada bidang gesernya.
Coulomb (1776) mendefinisikan ƒ(σ) sebagai :
ԏ = c + σ tg φ ………………………………………………………………………….(1.2

Gambar 1.1 Kriteria kegagalan Mohr dan Couloumb

3
Dengan:
ԏ = kuat geser tanah (KN/m²)
c = kohesi tanah (KN/m²)
φ = sudut gesek dalam tanah atau sudut gesek intern (derajat)
σ = tegangan normal pada bidang runtuh (KN/m²)

Persamaan (1.2) ini disebut kriteria keruntuhan atau kegagalan Mohr-Coulumb, dimana garis
selubung kegagalan dari persamaan tersebut dilukiskann dalam gambar 1.1

Pengertian mengenai keruntuhan suatu bahan dapat diterangkan sebagai berikut:jika


tegangan-tegangan baru mencapai titik P, keruntuhan tanah akibat geser tidak akan terjadi.
Keruntuhan geser akan terjadi jika tegangan-tegangan mencapai titik Q yang terletak pada
garis selubung kegagalan (failure envelope). Kedudukan tegangan yang ditunjukan oleh titik
R tidak akan terjadi, karena sebelum teganangan terjadi mencapai titik R, bahan sudah
mengalami keruntuhan. Tegangan-tegangan efektif yang terjadi di dalam tanah sangat
dipengaruhi oleh tekanan air pori. Terzaghi (1925) mengubah persamaan coulomb dalam
bentuk tegangan efektif sebagai berikut:
ԏ = c’ + (σ – u) tg φ '
ԏ = c’ + σ’ tg φ '………………………………………………………………………… (1.3)
dengan:
c’ = kohesi tanah efektif (KN/m²)
σ’ = tegangan normal efektif (KN/m²)
u = tekanan air pori (KN/m²)
'
φ = sudut gesek dalam tanah efektif (derajat)

Persamaan (1.2) menghasilkan data yang relative tidak tepat, niali-nilai c dan φ yang
diperoleh sangat tergantung dari jenis pengujian yang dilakukakn. Persamaan (1.3)
menghasilkan data untuk nilai-nilai c’ dan φ’ yang relative lebih tepat.

Kuat geser tanah juga bisa dinyatakan dalam bentuk tegangan-tegangan efektif σ₁’ dan σ₃’
pada saat keruntuhan σ₁’ adalah tegangan utama mayor efektif dan σ₃’ adalah tegangan
utama minor efektif. Lingkaran Mohr dalam bentuk lingkaran tegangan, dengan koordinat-

4
koordinat ԏ dan σ’, dapat dilihat pada gambar 1.2. Persamaan tegangan geser, dinyatakan
oleh:
1
ԏ = (σ₁’ - σ₃’) sin 2θ …………………………………………………….……(1.4)
2
1 1
σ = (σ₁’ + σ₃’) + (σ₁’ - σ₃’) cos 2θ …………………………………………(1.5)
2 2

dengan ɵ adalah sudut teoretis antara bidang horizontal dengan bidang runtuh, yang
besarnya:
θ = 45º + φ’/2…………………………………………………………………….(1.6)
dari gambar 1.2 hubungan antara tegangan utamam efektif saat keruntuhan dan parameter
kuat geser, dapat ditentukan dari persamaan-persamaan:
1
(σ ₁ '−σ ₃' )
2
sin φ’ = ………………………………………………………(1.7)
1
c ctgφ ' + (σ ₁'+ σ ₃' )
2
(σ₁’ - σ₃’) = 2 c cos φ’ + (σ₁’ + σ₃’) sin φ’……………………………………………...(1.8)

Gambar 1.2 Lingkaran Morh

Persamaan (1.8) digunakan untuk kriteria keruntuhan atau kegagalan menurut Mohr-
Coulomb.
Bila kedudukan tegangan-tegangan digambarkan dalam koordinat-koordinat p – q dengan
1 1
P = (σ₁’ + σ₃’) dan q = (σ₁’ - σ₃’)
2 2

5
Sembarang kedudukan tegangan dapat ditunjukan oleh sebuah titik tegangan sebagai ganti
dari lingkaran Morh (lihat gamabr 1.3).

Gambar 1.3 Kondisi Tegangan yang mewakili

Pada gambar 1.3 garis selubung kegagalan ditunjukkan oleh persamaan:

1 1
(σ₁’ - σ₃’) = a’ + (σ₁’ + σ₃’) tg α’……………………………………………
2 2
(1.9)

Dengan a’ dan α’ adalah para meter modifikasi dari kuatnya gesernya. Parameter c’ dan φ’
diperoleh dari persamaan:

ϕ’ = arc sin (tg α’)………………………………………………………………(1.10)

a'
C’ = ……………………………………………………………..………(1.11)
cos φ '

Garis-garis yang menghubungkan titik-titik dengan membuat sudut 45º dengan garis
horizontal (gambar 1.3), dan memotong sumbu horizontal pada titik yang mewakili
tegangan-tegangan utama σ₁’ dan σ₃’. Perlu diketahui kuat geser tanah, istilah istilah berikut
ini sering dipakai yaitu:

1. Kelebihan tekanan pori (excess pore pressure), adalah kelebihan tekanan air pori
akibat dari tambahan tekanan yang mendadak.
2. Tekanan overburden adalah tekanan pada suatu titik di dalam tanah akibat dari
berat material tanah dan air yang ada di atas titik tersebut.
3. Tekanan overburden efektif adalah tekanan akibat beban tanah air di atasnya,
dikurangi tekanan air (pori).
6
4. Tanah normally consolidated (terkonsilidasi normal) adalah tanah dimana tegangan
efektif yang membebani pada waktu sekarang, adalah nilai tegangan maksimum yang
pernah dialaminya.
5. Tanah overconsolidated (terkonsolidasi berlebihan) adalah tanah dimana tegangan
efektif yang pernah mebebaninya pada waktu llampau, lebihh besar dari pada
tegangan efektif yang bekerja pada waktu sekarang.
6. Tekanan prakonsolidasi (preconsolidasi pressure) adalah nilai tekanan maksimum
yang pernah dialami oleh tanah tersebut.
7. Nilai bidang overconsolidasi(overconsolidasi ratio = OCR) adalah nilai bidang
antara tekanan prokonsolidasi dengan tekanan overburden efektif yang ada sekarang.
Jadi, bila OCR = 1, tanah dalam kondisi normally consolidated, dan bila OCR>1,
tanah dalam kondisi overconsolidated.

B. UJI KUAT GESER TANAH

Kuat geser tanah dari benda uji yang diperiksa di laboratorium, biasanya dilakukan
dengan besar beban yang ditentukan lebih dulu dan dikerjakan menggunakan tipe
peralatan yang khusus,

 Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya kuat geser tanah yang diuji di
laboratorium, adalah:
1) Kandungan mineral dan butiran tanah.
2) Bentuk partikel.
3) Angka pori dan kadar air.
4) Sejarah tegangan yang pernah dialami.
5) Tengangan yang ada di lokasi (di dalam tanah)
6) Perubahan tegangan selama pengambilan contoh dari dalam tanah.
7) Tegangan yang dibebankan sebelum pengujian
8) Cara pengujian.
9) Kecepatan pembebanan.
10) Kondisi drainase yang dipilih, drainase terbuka (drained) atau darinase
tertutup (undrained).
11) Tekanan air pori yang ditimbulkan.
12) Kriteria yang diambil untuk penentuan kuat geser.
7
 Ada beberapa cara menentukan kuat geser tanah antara lain:
1) Uji geser langsung (direct shear test).
2) Uji triaksial (triaxial test).
3) Uji tekanan bebas (unconfined compression test).
4) Uji geser kipas (vane shear test)

 UJI GESER LANGSUNG (Direct shear test)

Gambar 1.4 Alat Uji Geser Langsung

Peralatan pengujian meliputi kotak geser dari besi, yang berfungsi sebagai tempat
benda uji. Kotak geser tempat benda uji berbentuk bujur sangkar maupun lingkaran,
dengan luas kira-kira 19,35 cm² sampai 25,8 cm² dengan tinggi 2,54 cm². kotak terpisah
menjadi 2 bagian yang sama. Tegangan normal pada benda di uji diberikan atas kotak
geser, untuk memberikan tengah-tengah benda uji.

a. Terdapat beberapa Batasan atau kekurangan dalam uji geser langsung


antara lain:
1) Tanah benda uji dipaksa untuk mengalami keruntuhan (failure)
pada bidang yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Distribusi tegangan pada bidang kegagalan tidak uniform.
3) Tekanan air pori tidak dapat diukur.
4) Deformasi yang diterapkan pada benda uji hanya terbatas pada
Gerakan maksimum sebesar alat geser langsung dapat di
gerakkan.

8
5) Pola tegangan pada kenyataanya adalah sangat kompleks dan arah
dari bidang-bidang tegangan utama berotasi regangan geser
ditambah.
6) Darinase tidak dapat dikontrol, kecuali hanya dapat ditentukan
kecepatan penggeserannya.
7) Luas bidang kontrak antara tanah di kedua setengah bagian kotak
geser berkurang Ketika pegujian berlangsung. Koreksi mengenai
kondisi ini diberikan oleh pretley (1966). Tetapi pengaruhnya
sangat kecil pada hasil pengujian, hingga dapat diabaikan.

b. Manfaat dan batasan dari uji geser langsung meliputi:

1) Sederhana dan mudahdilakukan.


2) Contoh tanah tak terganggu sulit disiapkan karena penampang persegi.
3) Drainasi tidak dapat dikendalikan, sehingga uji tak terdrainasi tidakmungkin
4) Tegangan-tegangan utama tidakdiketahui'
5) Luas contoh tanah berubah terus selama pengujian berlangsung dan
koreksinyatidaktepat.
6) Yang diperoleh adalah kurva tegangan deformasi geser, bukan kurva tegangan
atau regangan.

C. Hasil UjiLab

UJIGESERLANGSUNG

DIAMETERCINCIN(cm)= 6,50

TINGGICINCIN(cm)= 1,90

SAMPEL1 SAMPEL2 SAMPEL3


Waktu(detik) P= 3 kg P= 6 kg P= 9 kg

Pembacaanarlojibebangeser

0 0,0 0,0 0,0


15 2,0 2,0 2,3

30 3,3 3,9 3,8

9
45 4,5 4,5 5,0

60 5,8 5,8 6,2

75 6,8 6,9 7,0

90 8,0 8,2 8,3

105 8,8 8,8 9,0

120 8,6 9,5 9,75

135 9,4 10,0

150 10,5

165 10,5

180 10,2

195

210

BERATSAMPEL+CINCIN
160,14 164,20 168,32
(gr)
BERATCINCIN(gr) 41,44 41,44 41,44

10
LAPORANMEKANIKATANAH UJIGESERLANGSUNG
DIAMETERCINCIN(cm)= 6,50

TINGGICINCIN(cm)= 1,90

RERATASAMPEL GAYAGESER(v) TEGANGANGESER()


Waktu(detik) P= 3 kg P= 6 kg P= 9 kg P= 3 kg P= 6 kg P= 9 kg P= 3 kg P= 6 kg P= 9 kg

Pembacaanarlojibebangeser Kg kg/cm2
0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 2,0 2,0 2,3 3,11 3,11 3,56 0,09 0,09 0,11
30 3,3 3,9 3,8 5,04 5,91 5,77 0,15 0,18 0,17
45 4,5 4,5 5,0 6,78 6,78 7,51 0,20 0,20 0,23
60 5,8 5,8 6,2 8,66 8,66 9,23 0,26 0,26 0,28
75 6,8 6,9 7,0 10,08 10,23 10,37 0,30 0,31 0,31
90 8,0 8,2 8,3 11,79 12,07 12,21 0,36 0,36 0,37
105 8,8 8,8 9,0 12,85 12,92 13,20 0,39 0,39 0,40
120 8,6 9,5 9,75 12,63 13,90 14,25 0,38 0,42 0,43
135 9,4 10,0 0,00 13,76 14,60 0,00 0,41 0,44
150 10,5 0,00 0,00 15,30 0,00 0,00 0,46
165 10,5 0,00 15,30 0,00 0,46
180 10,2 0,00 14,88 0,00 0,45
195 0,00 0,00 0,00 0,00
210 0,00 0,00 0,00 0,00
MAKSIMU 0,39 0,42 0,46
M

PERSAMAANKALIBRASIALAT(dalamsatuanlbf)=a.xb.k
a= 3,53
b= 0,96
faktorkonversikekg/cm k =
2
0,4535924
UJIGESERLANGSUNG

DIA.CINCIN(cm) = 6,50
No.PENGUJIAN 1 2 3
GAYANORMAL P(kg) 3 6 9
TEG.NORMAL(kg/cm2) 0,0903 0,1807 0,2711
TEG.GESER(kg/cm2) 0,39 0,42 0,46

a= 0,409
PERSAMAANREGRESIy=ax+ b
b= 0,348
KOHESI(c) 0,348 kg/cm2
SUDUT GESERDALAM(φ ¿ 22,24 °
D. LangkahPerhitungan
a. PerhitunganGayaGeser(V)

𝑉=𝑎.𝗑𝑏.𝑘

Dengan,
adanb=Datadarikalibrasialat
x = Pembacaan arloji beban
geserk =Faktor konversi kekg/cm2

ContohPerhitungan :
1. Pembacaan arloji beban geser pada pembebanan 3 kg, di waktu
15detik adalah 2,0 , kalibrasi alat a= 3,53 ; b= 0,96 dan faktor
konversi0,4535924
jawab:
𝑉=𝑎*𝗑𝑏*𝑘
V = 3,53 * 2,00,96 *
0,4535924V=3,11Kg...dst.

b. PerhitunganTeganganGeser(τ)

𝑟=𝑉
𝐴

Dengan,
τ = Tegangan geser
(kg/cm2)V =Gaya geser(kg)
A = Luaspenampang(cm2)
ContohPerhitungan :
1. Padapembacaanarlojibebangeserdenganpembebanan3kg,gayagesern
ya adalah 3,11 kg,diametercincin6,5cm
jawab:
A=13,14*6,52
4

=33,166cm2
𝑉
𝑟=
𝐴
3,11
= 33,166
=0,09Kg/cm2 ...dst.

c. PerhitunganTeganganNormal(σ)

σ=P/A

Dengan,
σ = Tegangan normal
(kg/cm2)P =Gayanormal(kg)
A = Luaspenampang(cm2)
ContohPerhitungan :
1. Ujigeserlangsungdenganpembebanangayanormal
3kg,dandiametercincin 6,5cm
jawab:
1
A =
4*3,14*6,52
=33,166

𝑃
𝜎=
𝐴
3
= 33,166
.........
=0,0903 Kg/cm2 dst.
d. Perhitungan Kohesi (c)danSudutGeser Dalam (υ)
DariTegangangeserdantegangannormaldidapat
grafikpersamaanlinierdengan persamaanregresi:
Diketahui:

TeganganNormalσ
No. TeganganGeserτ(Kg/cm2)
(Kg/cm2)

1 0,0903 0,39

2 0,1807 0,42

3 0,2711 0,46

Persamaangarisregresi:

No. Xi Yi XiYi Xi2 a B


(Tegangan (Tegangan
Normal) Geser)
1 0,0903 0,39 0,0349 0,0082

2 0,1807 0,42 0,0757 0,0327


0,409 0,348
3 0,2711 0,46 0,1250 0,0735

Jumlah 0,5421 1,2667 0,2356 0,1143

Persamaanregresi𝑦=𝑎𝑥+𝑏
 Mencarinilai adan b:
(𝑛.∑KiFi−∑Ki.∑Fi)
o𝑎= 2
(𝑛.∑Ki −∑Ki.∑Ki

(3*0,2356−0,5421*1,2667)
=
(3*0,1143−0,5421*0,5421)
= 0,409
o𝑏=𝑦–𝑎𝑥
( ∑Yi ∑ Xi)
3
=
(0,409∗∑ Xi)
3

(1,2667)
3 =
0,409∗0,5421
3
=0,348
Jadi,Y =0,409x+0,348
 Kohesi(c) =0,348Kg/cm2
 SudutGeserDalam(υ)=arctana
=arctan 0,409
=22,24 °
BAB
III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser
yangterjadipada
saatterbebani.Keruntuhangeser(Shearfailur)tanahterjadibukandisebabkan karena
hancurnya butir-butir tanah tersebut tetapi karena adanya gerakrelatifantarabutir-
butirtanahtersebut.Dengandemikiankekuatangesertanahtergantungpadagaya-
gayayangbekerjaantarabutirannya.
Padakekuatangesertanahterdapatduakomponen yaitu:
1. Bagianyangbersifatkohesifyangbergantungkepadamacamtanah.
2. Bagianyangmempunyaisifatgesekanyangsebandingdenganteganganefektifyangbe
kerjapadabidanggeser.
Darihasilpraktikumdidapatkanhasilsebagaiberikut:
 NilaiKohesi(c) =0,348kg/cm2
 NilaiSudut GeserDalam(υ) =22,24º
Hargakohesitanahdansudutgesertanahmerupakanparameteryangsangatpentingdalamp
erhitungan dayadukungtanah, perencanaandindingpenahan tanah,dsb.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng. DEA, MekanikaTanahUntukTanah I

Anda mungkin juga menyukai