Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MEKANIKA TANAH 1
(Tekanan Tanah Aktif dan Pasif)

Dosen : Victorie H.Wuwung, S.T, M.T


Nama Anggota Kelompok 5 :
 Siti Sahara Kiay Mardjo 18209010
 Claudia D.N. Kaunang 18209039
 Gerald Gosal 18209033
 Muhammad Nur Khalis 18209040
Kelas : B

Universitas Negeri Manado


Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan Hidayat-Nya sehingga
penyusun bisa menyelesikan makalah tentang “Tekanan Tanah Aktif dan Pasif”. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan informasi yang
sebagian besar di ambil dari www.google.com materi tentang Tekanan Tanah Aktif dan Pasif.
Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik serta
saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Tondano, 15 April 2019


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………..……..... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I . PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ………………......…………………………..…………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………............. 1
1.3 Tujuan Penulisan …….....................………...…………………………....... 1

BAB II. PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 2


2.1 Tekanan Tanah Lateral .....……..........................………………………….. 2
2.2 Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam ......................................................... 2
2.3 Tekanan Tanah Aktif …………………………………................................ 3
2.3.1 Tekanan Tanah Aktif Dengan Kohesi Nol ……………………………… 3
2.3.2 Tekanan Tanah Aktif Berkohesi ………………………………………... 4
2.4 Tekanan Tanah Pasif ……………………………………………………… 4

BAB III PENUTUP ...............................……………………………………………… 6


3.1 Kesimpulan ……………………………………………….…....................... 6

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………............................... 6


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tekanan tanah lateral adalah tekanan tanah yang timbul selama pergeseran tanah atau
selama peregangan tetapi sebelum tanah tersebut mengalami keruntuhan. Agar dapat
merencanakan konstruksi penahan tanah dengan benar, maka kita perlu mengetahui gaya
horisontal yang bekerja antara konstruksi penahan dan massa tanah yang ditahan. Gaya
horisontal disebabkan oleh tekanan tanah arah horisontal (lateral). Analisa dan penentuan
tekanan tanah lateral sangat penting dalam mendesain dinding penahan tanah. Besar dan
distribusi tekanan lateral yang bekerja pada struktur dinding penahan tanah atau pondasi
tergantung pada regangan relatif tanah dibelakang struktur.
Timbunan tanah yang berada di belakang dinding penahan tanah akan mendorong
dinding ke depan menjauhi timbunan. Jika struktur ini merupakan abutmen pada jembatan,
maka dampaknya sangat berbahaya sekali untuk struktur diatasnya. Jika dorongan dari tanah
lateral tersebut lebih besar dari tahanannya maka abutmen tersebut akan patah, struktur yang
ada diatasnya (contohnya adalah girder pada jembatan) bisa runtuh. Hal ini merupakan beban
dalam arah lateral yang harus diperhatikan pada saat mendesain dinding penahan tanah itu.
Pada waktu analisis perhitungan, umumnya besarnya tekanan tanah dan gaya-gaya diambil
untuk suatu unit panjang potongan (pias) selebar satu meter. Distribusi tegangan tanah lateral
akibat berat sendiri tanah biasanya berbentuk segitiga (hidrostatis), dengan nilai maksimum
pada dasar dinding penahan tanah.
Terdapat hal-hal mendasar yang berkaitan dengan tekanan tanah lateral pada dinding
penahan tanah, dimana pada umumnya dinding berada di dalam keadaan di bawah ini:

 Kondisi tekanan tanah pada keadaan diam


 Kondisi tekanan tanah aktif
 kondisi tekanan tanah pasif

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan tekanan tanah lateral ?
2. Apa yang dimaksud dengan tekanan tanah aktif dengan kohesi nol ?
3. Apa yang dimaksud dengan tekanan tanah aktif berkohesi ?
4. Apa yang dimaksud dengan tekanan tanah pasif ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan tentang tekanan tanah lateral.
2. Menjelaskan tentang tekanan tanah aktif dengan kohesi nol.
3. Menjelaskan tentang tekanan tanah aktif berkohesi.
4. Menjelaskan tentang tekanan tanah pasif.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tekanan Tanah Lateral


Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah. Tekanan tanah lateral adalah tekanan oleh tanah pada
bidang horizontal. Besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi oleh perubahan letak dari
dinding penahan tanah dan sifat tanahnya. Contoh aplikasi teori tekanan lateral adalah untuk
desain-desain seperti dinding penahan tanah, dinding basement, terowongan, dll. Tekanan
tanah lateral yang terjadi dibedakan atas 3 keadaan , yaitu :
Jika dinding tidak bergerak K menjadi koefisien tekanan tanah diam (K0)
Jika dinding bergerak menekan ke arah tanah hingga runtuh, koefisien K
mencapai nilai maksimum yang dinamakan tekanan tanah pasif (Kp)
Jika dinding menjauhi tanah, hingga terjadi keruntuhan, nilai K mencapai
minimum yang dinamakan tekanan tanah aktif (Ka)
Gambar di bawah ini mendeskripsikan tentang arah pergerakan dinding menurut tekanan
lateral yang bekerja.

(Sumber: Weber, 2010)

2.2 Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam atau Keadaan Statis ( at-rest earth pressure).
Tekanan tanah yang terjadi akibat massa tanah pada dinding penahan dalam keadaan
seimbang. Yang dimaksud keadaan seimbang ini yaitu tanah yang mengalami konsolidasi
karena tekanan vertikal akibat berat sendirinya, ini menimbulkan perubahan bentuk kearah
lateral dan perubahan ini ditahan oleh tanah yang berada disekitarnya dengan tekanan tanah
lateral sebesar σh , dan oleh waktu yang lama maka konsolidasi dan creep arah vertikal dan
horizontal menjadi nol. Karena tidak ada perubahan letak (displacement) maka tidak ada
tegangan geser arah verikal dan horizontal pada lapisan tanah tersebut, kejadian inilah yang
disebut keadaan seimbang atau kondisi statis.
2.3 Tekanan Tanah Aktif ( active earth pressure ).
Kondisi tekanan tanah aktif yaitu kondisi dimana dinding bergerak menjauhi bagian tanah
timbunan / timbul apabila dinding penahan tanah bagian atas bergerak relatif ke depan relatif
terhadap dasarnya, hal ini disebabkan oleh adanya momen yang terjadi atau bekerja pada
dinding tersebut.
Struktur dinding penahan tanah biasanya terdiri dari batu kali dan beton, sehingga permukaan
tidak halus. Hal ini sangat berlawanan dengan teori rankine yang memperhitungkan gaya
geser, konsekuensinya adalah resultan dari tekanan akan sejajar dengan permukaan tanah
urugan / timbunan (backfill). Jika gaya geser dimasukkan dalam analisa perhitungan maka
resultan tekanan akan bekerja miring pada dinding dan sudut yang terjadi mendekati sudut
gaya geser antara dinding dengan tanah.

2.3.1 Tekanan Tanah Aktif ( Dengan Nilai Kohesi Nol, C = 0 )


Suatu dinding penahan tanah dalam keseimbangan menahan tekanan tanah horizontal tekanan
ini dapat dievaluasi dengan menggunakan koefisien tanah Ka, jadi bila berat suatu tanah
sampai kedalaman H maka tekanan tanahnya adalah γ H dengan γ adalah berat volume tanah,
dan arah dari tekanan tersebut adalah arahnya vertikal ke atas. Sedangkan untuk mendapatkan
tekanan horizontal maka Ka adalah konstanta yang berfungsi mengubah tekanan vertikal
tersebut menjadi tekanan horizontal.
Oleh karena itu tekanan horizontal dapat dituliskan sebagai:
Pa = Ka γ H ( N/m )
Dimana harga Ka untuk tanah datar adalah :
Ka = tan2 ( 45 - φ’/2 )
Dan harga Ka untuk tanah miring adalah :
2.3.2 Tekanan Tanah Aktif Berkohesi
Kohesi adalah lekatan antara butir-butir tanah, sehingga kohesi mempunyai pengaruh
mengurangi tekanan aktif tanah sebesar 2c√ Ka
Pa = Kp γ H – 2c √ Kp

2.3 Tekanan Tanah Pasif ( Passive Earth Pressure )


Kondisi tekanan tanah pasif yaitu kondisi dimana dinding bergerak relatif menuju tanah
timbunan / kondisi yang timbul akibat tanah itu didesak oleh dinding penahan tanah, sebagai
contoh biasanya tekanan pasif timbul pada kaki dinding penahan (bagian depan muka
dinding).
Jika pergeseran dinding ditahan oleh tanah yang berada di depan kaki dinding setinggi z.
Apabila dinding bergeser, maka tanah penahan akan tertekan perlahan-lahan. Tegangan
vertikal tetap konstan dan σh bertambah. Tekanan tanah pasif diturunkan pada kondisi
keseimbangan pasif. Disini tekanan lateral berfungsi sebagai tekanan utama maksimum dan
tekanan vertikal sebagai tekanan utama minimum.
Jika pergeseran dinding ditahan oleh tanah yang berada di depan kaki dinding setinggi z.
Apabila dinding bergeser, maka tanah penahan akan tertekan perlahan-lahan. Tegangan
vertikal tetap konstan dan bertambah. Tekanan tanah pasif diturunkan pada kondisi
keseimbangan pasif. Disini tekanan lateral berfungsi sebagai tekanan utama maksimum dan
tekanan vertikal sebagai tekanan utama minimum.
Dalam hal tertentu suatu dinding penahan tanah dapat terdorong kearah tanah yang akan
ditahan. Dan arah dari tekanan pasif ini berlawanan dengan arah tekanan aktif. Kp adalah
koefisien tekanan pasif yang besarnya :
1−sin ɸ ɸ
Kp : = tan2 ( 45 + )
1+sin ɸ 2

Maka tahanan pasif suatu tanah datar tanpa kohesi (c = 0)


Pp = Kp γ H
Dan tahanan pasif suatu tanah datar dengan kohesi :
Pp = Kp γ H – 2c √Kp
Nilai Kp untuk kondisi tanah miring adalah :
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah. Tekanan tanah lateral adalah tekanan oleh tanah pada
bidang horizontal. Besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi oleh perubahan letak dari
dinding penahan tanah dan sifat tanahnya. Contoh aplikasi teori tekanan lateral adalah untuk
desain-desain seperti dinding penahan tanah, dinding basement, terowongan, dll. Tekanan
tanah lateral yang terjadi dibedakan atas 3 keadaan , yaitu :
1. Kondisi tekanan tanah pada keadaan diam
Tekanan tanah ini akan terjadi dan bekerja pada suatu retainig wall apabila retaining
wall tersebut sama sekali tidak bisa bergerak di dalam tanah.
2. Kondisi tekanan tanah aktif
Tekanan tanah aktif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila retaining
wall tersebut harus menahan lomgsornya tanah. Dengan kata lain tekanan tanah aktif
dapat terjadi apabila retaining wall bergerak menjahui tanah.
3. kondisi tekanan tanah pasif
Tekanan tanah pasif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila tanah
tersebut harus menahan bergeraknya retaining wall , tau dengan kata lain tekanan tanh
pasif akan terjadi apabila dinding didorong menuju tanah.

DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/70692332-Tekanan-tanah-lateral.html
https://ilmutehniksipil.blogspot.com/2016/02/tekanan-tanah-lateral.html
https://puspitanorma.files.wordpress.com/2017/05/tekanan-tanah-lateral1.pdf
https://dokumen.tips/documents/tekanan-tanah-lateral-55c6181aab28b.html
https://www.mekanikatanah.com/2018/08/tekanan-tanah-lateral-1.html

Anda mungkin juga menyukai