i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESa atas rahmat-
nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
Pondasi yang merupakan salah satu tugas besar Pondasi. Dalam makalah ini saya
membahas mengenai macam-macam Pondasi.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah
yang dihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua
masalah tadi bisa teratasi dengan baik. Oleh karena itu saya banyak mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalaj ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
khasanah cakrawala pemikiran bagi para pembaca.
Makalah Pondasi
Penulis
iii
KARTU ASISTENSI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
PRAKATA..............................................................................................................iii
KARTU ASISTENSI..............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1i
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.1.1 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.1.2 Tujuan...............................................................................................2
1.2 Pondasi Dangkal..........................................................................................2
1.2.1 Jenis – jenis pondasi dangkal............................................................2
1.2.2 Pelaksanaan pondasi dangkal............................................................7
1.2.3 Pembahasan / kesimpulan singkat dari materi bab 1........................7
1.3 Pondasi Dalam............................................................................................7
1.3.1 Jenis – jenis pondasi dalam...............................................................7
1.3.2 Pelaksanaan pekekrjaan pondasi dalam..........................................12
1.3.3 Pembahasan / kesimpulan singkat dari materi bab 2......................12
1.4 Konstruksi Dinding Penahan Tanah.........................................................12
1.4.1 Jenis – jenis konstruksi Dinding Penahan Tanah............................12
1.4.2 Pelaksanaan pekekrjaan konstruksi dinding penahan tanah...........17
1.4.3 Pembahasan / kesimpulan singkat dari materi bab 3......................17
BAB II PERHITUNGAN KONSTRUSKI DINDING PENAHAN TANAH.......20
2.1 Lembar Tugas........................................................................................2
2.2 Pembahasan / Hasil Perhitungan...........................................................4
2.3 Gambar Berskala...................................................................................5
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
kapasitas daya dukung tanah yang sesuai standar bangunan pondasi, maka
perlu penyelidikan mekanika tanah yang meliputi penyelidikan di lapangan
(lokasi rencana bangunan baru) dan penelitian di laboratorium.
1.1.1 Rumusan Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemui kegiatan pembangunan
atau proyek berskala perumahan yang dalam proses pembuatan bagian
pondasi tidak mengacu dengan SNI dan tanpa perhitungan struktur
melainkan menggunakan pengalaman dalam pembangunan dan
diasumsikan aman.
1.1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengedukasi pada masyarakat
publik yang awam akan konstruksi. Khususnya pada konstruksi pondasi
dan struktur untuk keamanan dan meningkatnya kualitas pembangunan
yang lebih baik.
1.3.1
1.1
1.2 Pondasi Dangkal
2
1.2.1 Jenis Jenis Pondasi Dangkal
a. Pondasi Telapak
4
Dengan melihat kriteria stabilitas dari suatu pondasi dangkal
maka didalam perancangan dua kriteria tersebut perlu diperhatikan
dan harus selalu memenuhi persyaratan selain memenuhi
persyaratan terhadap factor keamanan.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa pondasi dangkal
harus memenuhi keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Kapasitas daya dukung batas Qult > tegangan kontak yang
diakibatkan oleh beban luar
2. Penurunan pondasi yang terjadi < penurunan disyaratkan
3. Struktur secara keseluruhan harus stabil dalam arah vertikal,
horinzal dan terhadap guling
b. Pondasi Sumuran
5
c. Pondasi Rakit
6
1.2.2 Pelaksanaan Pondasi Dangkal
Pelaksanaan kosntruksi pondasi dangkal dilakukan seperti pelaksaan
pekerjaan konstruksi pada umumnya, yaitu meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
Pada pekerjaan persiapan meliputi pembersihan lahan,
pemasangan bowplank dan lain lain.
b. Pekerjaan Galian
Perkerjaan galian meliputi galian tanah dan urugan tanah kembali.
c. Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton meliputi pekerjaan lantai kerja, pekerjaan
pengecoran beton dan perkejaan pembesian serta pekerjaan
bekisting.
d. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan fisnishing meliputi pekerjaan pembersihan sisa
pekerjaan proyek.
8
- Tiang beton (precast concrete piles) berpenampang bulat
- Pipa baja (stell tube) dipancang dengan ujung tertutup
- Pipa baja dengan penampang segi empat (stell box) dipancang
dengan ujung tertutup.
- Pipa baja ujungnya membesar atau mengecil (fluted & tapered
steel tube)
- Pipa baja dengan ujung tertutup dimasukkan dengan cara
ditekan (jacked down stell tube with close end)
- Pipa beton dimasukkan dengan cara ditekan ( jacked down
solid concrete cylinder)
2. Tiang-tiang perpindahan (tipe pancang dan dicor ditempat/
displacemen piles/ driven & cast in situ type)
- Pipa baja dipancang setelah diisi atau dicor beton, pipa ditarik
(stell tube driven & with drawn after palcing concrete)
- Tiang pracetak beton yang diisi dengan beton (precast
concrete shell filled with concrete)
- Pipa baja berdinding tipis dpancang kemudian diisi beton
3. Small displacement piles
- Tiang pracetak beton, penampang pipa dipancang dengan
penampang tiang terbuka atau salib
- Tiang pracetak beton, penampang bulat dipancang dengan
penampang terbuka atau disalib
- Tiang profil baja H
- Tiang baja penampang bulat/pipa, dipancang dengan ujung
terbuka dan tanah dapat dibuang kalau diperlukan
- Tiang baja berpenampang kotak, dipancang dengan ujung
terbuka dan tanah dapat dibuang kalau diperlukan
- Tanah ulir
- Selinder ulir
4. Tiang tanpa perpindahan (non displacement piles)
Dilaksanakan dengan mengeluarkan tanah dengan proses
pemboroan, kemudian tiang dibuat dengan meletakkan beton
atau massive pada lobang bor.
9
- Betonan yang dituangkan pada bor yang dibor dengan bor
putar
- Pipa-pipa yang diletakkan pada bor seperti butir satu dan
diisi dengan betonan sepanjang diperlukan
- Unit-unit tiang pracetak beton diletakkan pada lubang bor
- Tiang baja diletakkan pada lubang bor
- Tiang pipa diletakkan pada lubang bor
b. Pondasi Tiang Pancang
10
c. Pondasi Bored Pile
12
Pada pekerjaan persiapan meliputi pembersihan lahan,
pemasangan bowplank dan lain lain.
b. Pekerjaan Galian
Perkerjaan galian meliputi galian tanah dan urugan tanah
kembali.
c. Pekerjaan Pemancangan
Pekerjaan pemancangan umumnya dilakukan dengan hammer
atau juga menggunakan metode jack in.
d. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan fisnishing meliputi pekerjaan pembersihan sisa
pekerjaan proyek.
1.3.4
1.4 Dinding Penahan Tanah
13
Gambar 1.9 Dinding Penahan Tanah
Retaining walls atau dinding penahan tanah adalah salah satu bentuk
konstruksi. Pada kebanyakan kasus, dinding ini bisa Anda temukan di daerah
dataran tinggi. Namun ada juga beberapa yang menggunakannya pada daerah
pinggir pantai, sungai, skyroad dan basement gedung.
Fungsi Dinding Penahan Tanah Sama seperti namanya, fungsi dinding
penahan tanah adalah sebagai tembok yang menyangga pergerakan tanah.
Namun jika ingin meninjaunya lebih lanjut, berikut ini penjelasan lengkap
tentang tiga fungsi dinding penahan tanah, yaitu:
1. Active Lateral Force Soil yaitu fungsi mencegah runtuhnya lateral tanah,
misalnya longsor atau landslide.
2. Lateral Force Water yaitu fungsi mencegah keruntuhan tanah lateral yang
diakibatkan oleh tekanan air berlebih.
3. Flow net cut off yaitu fungsi memotong aliran air pada tanah
Di samping itu, ada juga beberapa kegunaan lain dari penahan tanah sesuai
lokasi pembuatannya, seperti flood walls atau desain dinding penopang tanah
yang ada di pinggir sungai berguna untuk mengurangi dan menahan banjir
Pada konstruksi jalan raya yang bertujuan untuk mendapat perbedaan elevasi
sebagai penopang yang membatasi pembangunan jalan raya atau kereta api di
daerah lereng menyangga tanah di sekitar bangunan atau Gedung
1.4.2 Jenis Dinding Penahan Tanah
a. Gabion Retaining Walls (Kawat Bronjong)
14
Jenis dinding penopang tanah yang pertama adalah gabion
retaining walls atau akrab disebut sebagai tembok bronjong.
Sesuai dengan istilahnya, sejumlah kumpulan blok yang dibuat
dari kawat bronjong berisi batu belah ini merupakan komponen
utama pembuatan retaining walls.
Sama seperti jenis lainnya, fungsi utama dinding ini adalah
sebagai penahan tanah. Namun di samping itu, materialnya yang
terbuat dari batu bongkahan bisa digunakan juga sebagai sarana
meningkatkan resapan air yang masuk ke dalam tanah.
b. Diaphragm Wall
15
c. Sheet Piles
16
Selanjutnya adalah gravity retaining wall yang biasanya
terbuat dari sejumlah bongkahan batu atau beton bertulang
(reinforced concrete). Biasanya perhitungan dinding penahan
tanah ini cocok untuk area timbunan tanah atau tebing yang
landai.
Gravity retaining wall merupakan salah satu desain dinding
penahan tanah beton yang unik. Fungsi penopang tanah lateralnya
memanfaatkan bobot massa yang dihasilkan dari bentuk badan
konstruksi tembok tersebut.
1.4.3 Pelaksanaan Konstruksi Penahan Tanah
Pelaksanaan kosntruksi dinding penahan tanah dilakukan seperti
pelaksaan pekerjaan kostruksi pada umumnya, yaitu meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
Pada pekerjaan persiapan meliputi pembersihan lahan,
pemasangan bowplank dan lain lain.
b. Pekerjaan Galian
Perkerjaan galian meliputi galian tanah dan urugan tanah
kembali.
c. Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton meliputi pekerjaan lantai kerja, pekerjaan
pengecoran beton dan perkejaan pembesian serta pekerjaan
bekisting.
d. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan fisnishing meliputi pekerjaan pembersihan sisa
pekerjaan proyek.
1.4.4 Pembahasan dan Kesimpulan.
Pada dinding penahan tanah berfungsi untuk mencegah
longsornya tanah dan menahan tanah untuk membedakan elevesi
pada dua buah segmen seperti pembuatan talud sungai, jalan raya dan
lain-lain
17
DAFTAR PUSTAKA
. https://www.dataarsitek.com/2016/12/jenis-dan-macam-macam-pondasi-
dangkal-dalam.html?m=1
https://prospeku.com/artikel/dinding-penahan-tanah---3664
https://stellamariscollege.org/pondasi-bored-pile/
https://www.qhomemart.com/blog/pondasi-rakit/
18