PONDASI DANGKAL
Dosen Pengampu:
OLEH:
NIM: 19061031
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang pondasi dangkal ni tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
Nidal Zuwida, S.Pd., M.Pd.T. pada mata kuliah Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pondasi dangkal bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar saya bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga lmakalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pondasi dalam suatu bangunan merupakan bagian paling bawah dan berhubungan
langsung dengan tanah. Pada struktur bangunan, pondasi berfungsi untuk memikul
beban bangunan yang ada diatasnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kokoh,
pondasi juga harus direncanakan dan dikerjakan dengan sangat hati-hati.
Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa baik dari segi dimensi maupun
secara analitis mekanis. Setiap pondasi bangunan perlu direncanakan berdasarkan
jenis, kekuatan dan daya dukung tanah tempat berdirinya. Bagi tanah yang stabil dan
memiliki daya dukung baik, maka pondasinya juga membutuhkan konstruksi yang
sederhana. Jika tanahnya berlapis dan memiliki daya dukung buruk, maka pondasinya
juga harus lebih kompleks.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Definisi Pondasi Dangkal
3
Pondasi umpak, dipakai untuk bangunan sederhana. Pondasi umpak dipasang
di bawah setiap tiang penyangga. Antara tiang dihubungkan dengan balok
kayu di bagian bawah tiang, di bagian atas tiang menyatu dengan atapnya.
Pondasi kayu dibuat keluar permukaan tanah sampai ketinggian ± 1 meter.
Pondasi menerus yang juga disebut pondasi langsung adalah jenis pondasi
yang banyak dipakai untuk bangunan rumah yang tidak bertingkat. Untuk seluruh
panjang, jenis pondasi ini mempunyai ukuran yang sama besar dan terletak pada
kedalaman yang sama. Oleh karena itu untuk memasang pondasi menerus lebih
dahulu harus dibuatkan galian tanahnya dengan kedalaman yang sama, yang
kemudian dipasang profil–profil untuk memasang pondasi sehingga diperoleh bentuk
yang direncanakan.
Untuk bangunan kecil diatas tanah baik, pondasi menerus dapat dibuat dari
pasangan batu bata dengan lebar dasar 2-3 kali tebal pasangan bata dan pondasi
dinding setengah bata cukup diletakan pada kedalaman 60 - 80 cm. Selain itu bahan
pondasi yang mendukung beban bangunan yang lebih besar dan banyak yang dipakai
4
adalah pasangan batu kali. Lebar dasar pondasi umumnya tidak kurang dari dua
setengah kali tebal
Diatas pondasi batu perlu dipasang balok sloof beton bertulang yang berfungsi
sebagai balok pengikat dan juga dapat meratakan beban dinding. Untuk dinding yang
memikul beban agak berat atau karena daya dukung tanah kecil digunakan pondasi
jalur pelat beton. Untuk menambah ketahanan bangunan terhadap gempa, pondasi
sebaiknya dibuat menerus pada sekeliling bangunan tanpa terputus.
5
Pondasi rakit adalah sebuah pelat beton besar yang digunakan untuk
menghubungkan permukaan (interface) antara satu atau lebih kolom di dalam
beberapa garis (jalur) dengan tanah dasar. Secara umum pelat pondasi rakit dapat
dianalisis dengan dua anggapan. Pertama pelat pondasi rakit dianggap merupakan
struktur yang fleksibel, berarti pelat pondasi akan mengalami deformasi yang tidak
sama akibat beban yang bekerja. Kedua, pelat pondasi rakit dianggap merupakan
struktur yang kaku yang berarti pelat dianggap mengalami deformasi yang sama
akibat beban yang bekerja. Pondasi ini dapat menopang gedung bertingkat banyak,
tendon air minyak, mesin, peralatan industri, dan bangunan berat lainnya. Terutama
memiliki luasan besar.
Pelat rata
Pelat yang telapak ada di bawah kolom
Balok dan pelat
Pelat dengan kaki tiang
Dinding ruang bangunan bawah tanah sebagai bagian pondasi telapak
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA