Dikerjakan oleh :
Klompok I Kelas 1B D4 PBG
Puji syukur Alhamdulilah kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Jenis Elemen dan Fungsi Struktur Beton dan Pile Cap ini.
Makala ini kami susun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pengantar Konstruksi
Bangunan Gedung yang di embankan Ibu Nur Aisyah Jalali, S.ST., M.Eng.
sehingga kami dapat menyelasaikan makala ini.
Kami menyadari didalam makalah ini masih terdapat kelemahan dan jauh dari
kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap kritikan, saran, dan
komentar yang bersipat membangun. Dan insya Allah di kemudian hari kami
dapat membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan Ibu Nur Aisyah
Jalali, S.ST., M.Eng. Yang telah memberi tugas ini, karena tugas ini sangat
membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah Pengantar Konstruksi
Bangunan Gedung.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ i
Kata pengantar ................................................................................................. ii
Daftar isi ........................................................................................................... iii
Daftar gambar................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
Latar belakang .................................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................................. 2
Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................. 3
Pengertian Pondasi dan Pile Cap...................................................................... 3
Jenis-jenis Pondasi dan Pile Cap ...................................................................... 5
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 14
Kesimpulan dan Saran...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai
jenis pondasi, serta peran pile cap dalam mendukung gedung. Dengan
pemahaman yang lebih dalam tentang jenis dan fungsi elemen struktur bawah
ini, kita dapat lebih efektif dalam perencanaan, perancangan, dan pembangunan
bangunan yang kokoh dan tahan lama.
1
1.2 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
A. PONDASI
Secara umum, pondasi merupakan struktur bangunan yang
letaknya berada di bagian paling bawah dan berguna untuk menopang
beban seluruh struktur bangunan. Sebagai bagian dari struktur paling
bawah, pondasi merupakan salah satu bagian utama dalam menopang
beban bangunan di atasnya.
Menurut Sardjono (1988), pondasi adalah salah satu dari konstruksi
bangunan yang terletak dibagian bawah sebuah konstruksi, pondasi
mempunyai peran penting terhadap sebuah bangunan, dimana pondasi
menanggung semua beban konstruksi bagian atas ke lapisan tanah yang
berada di bagian bawahnya.
Menurut Gunawan (1991), pondasi adalah suatu bagian dari
konstruksi bangunan yang bertugas meletakkan bangunan dan
meneruskan beban bangunan atas (upper structure/super structure) ke
dasar tanah yang cukup kuat mendukungnya.
Menurut Hardiyatmo (2002), pondasi adalah komponen struktur
terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah
atau batuan yang berada di bawahnya.
3
B. PILE CAP
Pile cap adalah sebuah struktur beton yang berfungsi sebagai pelat
penyebar beban di atas tiang-tiang (pile) dalam konstruksi bangunan
atau struktur seperti jembatan dan dermaga. Pile cap dirancang untuk
mendistribusikan beban dari struktur di atasnya secara merata ke
tiangtiang yang ada di bawahnya.
Menurut "Design of Concrete Structures" oleh Arthur H. Nilson
dan David Darwin: Pile cap adalah elemen struktural beton yang
dirancang untuk mendistribusikan beban dari kolom atau tiang ke
sejumlah tiang penopang di bawahnya. Pile cap memiliki bentuk yang
bervariasi, tergantung pada kebutuhan struktur dan kondisi lapangan.
Menurut "Foundation Engineering" oleh P.C. Varghese: Pile cap
adalah plat beton yang berfungsi untuk mendistribusikan beban dari
kolom atau tiang ke tiang-tiang penopang yang ada di bawahnya. Pile
cap juga dapat meredam gaya geser dan momen yang diterima dari
tiangtiang tersebut.
Menurut "Design of Reinforced Concrete Structures" oleh M.L.
Gambhir: Pile cap adalah elemen struktural yang bertindak sebagai
pelat penyebar beban di atas tiang-tiang yang tertanam dalam tanah.
Pile cap dirancang untuk mendistribusikan beban dari struktur di
atasnya secara merata ke tiang-tiang dengan mempertimbangkan beban
vertikal, horisontal, dan momen yang terjadi.
Pile cap sangat penting dalam konstruksi fondasi pada
proyekproyek yang menggunakan tiang pancang sebagai elemen
penopang, karena mereka membantu mendistribusikan beban dengan
efisien dan memastikan stabilitas keseluruhan struktur.
4
2.2 JENIS-JENIS
A. PONDASI
Secara umum ada dua kategori utama pondasi bangunan yaitu
pondasi dangkal dan pondasi dalam.
1. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal adalah jenis pondasi yang biasanya dibangun pada
kedalaman yang relatif rendah, biasanya tidak lebih dari 3 meter dari
permukaan tanah. Pondasi ini cocok untuk bangunan yang tidak terlalu
berat dan tidak terlalu tinggi, serta pada kondisi tanah yang keras dan
stabil.
1) Pondasi Tapak
Pondasi tapak digunakan untuk mendukung titik beban tunggal pada
sebuah bangunan. Pondasi ini umumnya memiliki bentuk bulat atau
kotak dan bisa dibangun dalam bentuk bertingkat jika dibutuhkan untuk
menopang beban dari kolom yang berat.
5
3) Pondasi Rakit
Pondasi rakit digunakan untuk menyebarkan beban struktur di atas
area yang luas. Biasanya terdiri dari pelat beton besar dengan beberapa
jalur kolom yang sesuai dengan permukaan tanah. Cocok untuk tanah
lunak atau longgar.
6
6) Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi plat beton lajur digunakan untuk mendukung sederet
kolom pada bangunan. Dibuat dari beton bertulang yang sangat padat
dan cocok sebagai pengganti fondasi batu kali.
7
2. Pondasi Dalam
Pondasi dalam digunakan pada permukaan tanah yang tidak cukup
kokoh dan memiliki kedalaman lebih dari 3 meter. Jenis pondasi ini
cocok untuk bangunan dengan ukuran yang lebih besar dan jarak antar
tiang bangunan yang cukup lebar. Tipe pondasi dalam umumnya
digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan tanah lebih dalam
sampai didapatkan jenis tanah yang mendukung daya beban struktur
bangunan. Jadi, umumnya dipakai pada bangunan dengan ukuran
cukup lebar dan jarak antar tiang bangunan sekitar 6 meter.
1) Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dibuat dengan menancapkan tiang beton
langsung ke dalam tanah. Cocok untuk tanah lembek, berawa, dan
yang memiliki kandungan air tinggi.
8
3) Pondasi Bore pile atau Caissons
Pondasi caissons atau bore pile dibangun dengan cara mengebor
dan menggali tanah dengan alat khusus. Cocok untuk bangunan yang
rapat dengan bangunan lain. Selain itu, proses pembuatan pondasi ini
tidak menimbulkan efek getar yang besar.
9
Gambar 2.14 Pile Cap Lingkaran
3) Pile Cap Tidak Beraturan (Irregular Pile Cap)
Pada beberapa proyek, susunan tiang mungkin tidak beraturan, dan
dalam kasus ini, pile cap dapat dibuat sesuai dengan konfigurasi tiang
tersebut.
10
2.3 FUNGSI
A. PONDASI
Fungsi pondasi bangunan begitu vital untuk memastikan kestabilan
serta keamanan suatu bangunan. Pondasi berguna dalam
mendistribusikan beban bangunan lebih merata ke tanah di bawahnya
membuatnya tidak terpusat di satu titik yang bisa menimbulkan
kerusakan atau bahkan keruntuhan pada bangunan. Disamping itu,
pondasi juga berguna dalam menjaga stabilitas bangunan, menyerap
getaran akibat gempa bumi atau beban yang ada, serta menjaga
kestabilan tanah di area bangunan. Dengan adanya pondasi yang kuat
serta dirancang dengan benar, umur bangunan bisa diperpanjang serta
risiko kerusakan sebuah bangunan bisa diminimalisir. Oleh sebab itu,
penting bagi setiap bangunan supaya menggunakan pondasi yang kuat
serta kokoh supaya bisa terhindar dari risiko kerusakan atau bahkan
keruntuhan.
1) Mendistribusikan Beban Bangunan
Mendistribusikan beban bangunan menjadi satu diantara fungsi pondasi
bangunan. Pondasi berguna dalam menyalurkan beban bangunan yang ada di
atasnya secara merata ke tanah di bawahnya. Ini penting agar beban yang
dihasilkan oleh bangunan tidak terpusat di satu titik yang bisa menimbulkan
kerusakan atau bahkan keruntuhan suatu bangunan. Distribusi beban yang
merata juga bisa mengurangi tekanan yang diterima pada tanah di bawah
pondasi sehingga tanah bisa menahan beban yang lebih besar juga mencegah
pengendapan atau penurunan tanah yang bisa menimbulkan kerusakan suatu
bangunan. Sebab itu, pemilihan jenis pondasi yang cocok dengan rancangan
sesuai begitu penting guna memastikan keamanan serta stabilitas bangunan.
2) Menyerap Getaran
Menyerap getaran ialah salah satu fungsi pondasi bangunan yang
tidak kalah penting. Bangunan yang berlokasi di daerah yang rawan
gempa bumi perlu menggunakan pondasi yang mampu menyerap
getaran. Pondasi yang dirancang dengan benar bisa membantu
meminimalisir dampak getaran suatu bangunan juga melindungi
bangunan dari kerusakan. Saat terjadi gempa bumi, pondasi akan
11
bekerja dengan menyerap energi yang dihasilkan oleh gempa sehingga
getaran yang terjadi bisa dihambat dan tidak sampai merusak struktur
bangunan. Sebab itulah pemilihan jenis pondasi yang pas serta
kualitas bahan material yang baik begitu penting guna memastikan
keamanan serta ketahanan bangunan manakala terjadi gempa bumi.
3) Menstabilkan Bangunan
Menstabilkan bangunan merupakan salah satu fungsi utama suatu
pondasi. Pondasi berguna dalam menjaga kestabilan bangunan serta
meminimalisir bangunan dari kerusakan atau bahkan keruntuhan
akibat beban yang terlalu berat atau guncangan yang kuat diantaranya
gempa bumi. Pondasi yang kuat bisa menahan beban bangunan
dengan merata lalu menyalurkannya ke tanah di bawahnya yang
menjadikannya tidak terpusat pada satu titik yang bisa menimbulkan
kerusakan. Disamping itu, pondasi juga berfaedah guna menjaga
kestabilan tanah di area bangunan sehingga bisa mencegah
pengendapan atau penurunan tanah yang bisa menimbulkan kerusakan
suatu bangunan. Maka memilih jenis pondasi yang pas yang dirancang
dengan baik begitu penting guna memastikan keamanan serta
ketahanan bangunan.
4) Meningkatkan Umur Bangunan
Meningkatkan umur bangunan merupakan salah satu manfaat
penting dari penggunaan pondasi yang benar. Pondasi yang dirancang
dengan baik bisa membantu menjaga kestabilan bangunan. Serta
mencegah kerusakan akibat faktor eksternal contohnya gempa bumi
serta perubahan cuaca. Disamping itu, pondasi juga bisa membantu
mengurangi dampak dari faktor internal seperti beban yang terlalu
berat sebuah bangunan. Dengan demikian, penggunaan pondasi yang
tepat bisa membantu meningkatkan umur bangunan juga menjaga
keamanan. Serta kenyamanan penghuni bangunan dalam jangka waktu
lama. Oleh sebab itu, pemilihan jenis pondasi yang pas yang
dirancang dengan baik sangat penting guna memastikan keamanan
serta ketahanan bangunan serta meningkatkan umur bangunan.
12
B. PILE CAP
Fungsi dan manfaat utama dari pile cap dalam konstruksi adalah
sebagai berikut:
1) Distribusi Beban
Pile cap bertugas untuk mendistribusikan beban yang diterima dari
tiang-tiang (pile) ke pondasi yang lebih luas. Dengan adanya pile cap,
beban dari tiang-tiang akan tersebar dengan lebih merata ke dalam
pondasi, mengurangi tekanan yang diterima oleh tanah di sekitarnya dan
meminimalkan risiko deformasi atau kegagalan struktural.
2) Meningkatkan Kapasitas Dukung
Pile cap membantu meningkatkan kapasitas dukung pondasi dengan
memperluas area kontak antara tiang-tiang dan tanah di bawahnya.
Dengan memiliki area yang lebih luas, pile cap dapat menyalurkan
beban secara efektif ke tanah, meningkatkan kestabilan dan daya dukung
keseluruhan struktur.
3) Mengokohkan Tiang-Tiang
Pile cap berperan sebagai penghubung antara tiang-tiang, menjaga
agar tiang-tiang tersebut tetap berada dalam posisi yang tepat dan terkait
satu sama lain. Hal ini membantu mencegah pergeseran atau
ketidaksejajaran tiang-tiang, yang dapat mempengaruhi kestabilan dan
kinerja struktur.
4) Meningkatkan Distribusi Beban Lateral
Selain beban vertikal, pile cap juga berfungsi untuk mengatasi beban
lateral, seperti beban angin atau gempa. Dengan meratakan beban lateral
ke tiang-tiang yang terhubung, pile cap membantu menjaga stabilitas dan
integritas struktur di bawah kondisi beban eksternal yang ekstrem.
5) Konstruksi
Pile cap memberikan platform yang stabil dan rata untuk melakukan
pekerjaan konstruksi lebih lanjut di atasnya. Dengan adanya pile cap,
pekerjaan pengecoran dan penempatan struktur di atasnya dapat
dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.
13
BAB III
PENUTUP
Setiap proyek adalah unik, jadi penting untuk melakukan penilaian yang
cermat dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum merancang
dan membangun pondasi dan pile cap.
14
DAFTAR PUSTAKA
Conblock. Indonusa. 2022. Pengertian Dan FungPsi Pile Cap. Bekasi. Penerbit :
Indonusa Conblock Precas Concrete Industry
Rully. 2023. 12 Jenis Pondasi Rumah Yang Umum Digunakan dan Fungsinya.
Jakarta. Penerbit : PT. Lamudi Classifieds Indonesia.
Rifai, Mochammad Hasan. 2023. Pile Cap: Fungsi, Jenis & Tahapan
Perencanaannya. Tangerang. Penerbit : PROYEKIN
15