Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MEKANIKA TANAH I

DISUSUN OLEH :
BINTANG BAYU PERMADI
173110292
III C

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018
BAB I
DAFTAR ISI
BAB I
Daftar isi ……………………………………………………………………………………… i
BAB II
Dasar teori…………………………………………………………………………………… 1

BAB III
Kesimpulan…………………………………………………………………………………… 3

BAB IV
pertanyaan

i
BAB II
DASAR TEORI
A. Kriteria keruntuhan Mohr – coulomb
Pada bab ini membahas tentang ketahanan tanah terhadap
keruntuhan geser , pengetahuan tentang kekuatan dasar diperlkan
untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan stabilitas massa
tanah. Bila suatu titik pada sembarang bidang dari suatu massa tanah
memilki tegangan geser yang sama dengan kekuatan geser maka
keruntuhan akan terjadi pada titik tersebut. Kekuatan geser tanah (ɟf)
suatu titik pada suatu bidang tertentu di kemukakan oleh coulomb
sebagai suatu fungsi linier terhadap tegangan normal (αf). Pada
bidang tersebut pada titik yang sama , sebagai berikut :
ɟf = c + αf tan ɸ
Dimana c dan ɸ adalah parameter kekuatan geser , yang berturut
turut di defenisikan sebagai kohesi dan sudut tahanan geser.
Berdasarkan konsep dasar tenzaghi tegangan geser pada suatu tanah
hanya dapat di tahan oleh tegangan partikel padatnya. Kekuatan
geser tanah dapat juga di nyatakan sebagai fungsi dari tegangan
normal efektif sebagai berikut :
ɟf = c’+ αf’ tan ɸ’
Dimana c’ dan ɸ’ adalah parameter kekuatan geser pada tegangan
efektif dengan demikian keruntuhan dapat terjadi pada titik yang
mengalami keadaan kritis .
Selain itu kekuatan geser juga dapat dinyatakan dalam tegangan
utama besar yang di sebabkan oleh kombinasi antar tegangan geser
dan tegangan geser normal efektif α1’ dan kecil α3’ pada keadaan
keruntuhan di titik yang di tinjau. Garis yang di hasilkan oleh
persamaan di atas pada keadaan runtuh merupakan garis singgung
terhadap lingkaran mohr yang menunjukan keadaan tegangan dengan
nilai positif untuk tegangan tekan.

1
Sebuah garis singgung akan dapat digambarkan pada lingkaran
mohr , garis singgung tersebut dinamakan selubung keruntuhan
tanah. Keadaan tegangan tidak mungkin berada di atas selubung
keruntuhannya. Kriteria ini tidak mempertimbangkan regangan pada
saat atau sebelum terjadinya keruntuhan secara tidak langsung
menyatakan bahwa tegangan utama menengah efektif α 2’ tidak
mempengaruhi kekuatan geser tanah . selubung keruntuhan tanah
tidak selalu berbentuk garis lurus , tetapi secara perkiraan dapat
dibuat menjadi garis lurus garis lurus, yang di ambil dari suatu rentang
tegangan serta parameter kekuatan geser pada rentang tesebut.

2
BAB III
KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kuat geser tanah sangat
mempengaruhi sifat suatu tanah terhadap suatu perubahan /
pergerakan tanah , sehingga bangunan di atasnya dapat bertahan
atau tidak tergantung pada seberapa besar tanah dapat bertahan
dengan pergeseran itu dengan mempelajari stabilitas massa tanah,
tegangan geser, serta kekuatan gesernya.

3
BAB IV
Pertanyaan / jawaban

1. Apa yang akan terjadi Bila suatu titik pada sembarang bidang
dari suatu massa tanah memilki tegangan geser yang sama
dengan kekuatan geser ?
Jawab : keruntuhan akan terjadi pada titik tersebut
2. Berdasarkan konsep dasar tenzaghi tegangan geser pada suatu
tanah hanya dapat di tahan oleh tegangan partikel padatnya.
Kekuatan geser tanah dapat juga di nyatakan sebagai…..
Jawab : sebagai fungsi dari tegangan normal efektif
3. garis singgung terhadap lingkaran mohr yang menunjukan
keadaan tegangan dengan nilai positif untuk tegangan tekan
merupakan ….
Jawab : . Garis yang di hasilkan oleh persamaan
ɟf = c’+ αf’ tan ɸ’
4. selubung keruntuhan tanah merupakan nama dari
jawab : Sebuah garis singgung yang dapat digambarkan pada
lingkaran mohr
5. mengapa membuat garis lurus pada selubung keruntuhan
tanah menggunakan perkiraan ?
jawab : karena selubung keruntuhan tanah tidak selalu
berbentuk garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai