Anda di halaman 1dari 10

Daya Dukung Tanah

BAB VIII DAYA DUKUNG TANAH

1.

PENGANTAR Tanah mempunyai sifat yang dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan gesernya apabila mendapat tekanan. Pada saat suatu beban yang bekerja pada tanah dan telah melampaui daya dukung batasnya, sehingga tegangan geser yang ditimbulkan dalam tanah melampaui kekuatan geser tanah, maka akan berakibat keruntuhan geser pada tanah itu.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan dapat memahami dan mengetahui pengaruh daya dukung tanah terhadap penurunan yang terjadi sebagai akibat adanya beban atau tekanan yang bekerja pada lapisan tanah. 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari materi ini, taruna akan dapat : Memahami dan mengetahui faktor-faktor daya dukung tanah Memahami dan mengetahui perhitungan daya dukung tanah Mengetahui besarnya daya dukung pada berbagai jenis tanah. Mengetahui tegangan tanah yang diperbolehkan.

4. URAIAN MATERI POKOK 4.1 PENDAHULUAN Tegangan di dalam tanah akan terjadi, bilamana beban-beban bekerja pada permukaan tanah atau pada suatu lapisan/kedalaman tertentu di dalam tanah. arena itu, besarnya penurunan yang disertai dengan

Mekanika Tanah

VIII-1

Daya Dukung Tanah

perubahan akibat tekanan didalam tanah atau tekanan kontak yang bekerja pada permukaan tanah, salah satunya ditentukan oleh daya dukung tanah. !alam peren"anaan pondasi gedung misalnya atau bangunan lain, ada dua hal utama yang harus diperhatikan, yaitu : #$ !aya dukung tanah% dalam arti apakah tanah yang bersangkutan

"ukup kuat untuk menahan beban pondasi tanpa terjadi keruntuhan akibat menggeser &shear failure$. Tentu saja hal ini sangat tergantung pada kekuatan geser tanah. '$ Penurunan yang akan terjadi, hal ini tergantung pada ma"am tanah &"ara menentukan penurunan diterangkan pada Bab lain$ !alam bagian ini, yang akan diterangkan adalah hanya mengenai daya dukung tanah yang dihubungkan dengan kekuatan gesernya. Bilamana beban diatas sebuah pondasi ditambah sedikit demi sedikit,

maka pondasi tersebut akan turun. Besarnya penurunan pada setiap penambahan beban dapat ditentukan, sehingga dapat dibuat grafik penurunan terhadap beban, (ambar ).# *pabila tanah tersebut agak keras atau padat maka grafik tersebut akan membentuk seperti garis (# . !alam hal ini ternyata bah+a tegangan terbesar yang dapat ditahan pondasi tersebut adalah sebesar ,#. Tegangan ini disebut daya dukung keseimbangan capacity$. !emikian halnya bila tanah tersebut lunak atau lepas maka bentuk grafik akan seperti garis ('. !alam hal ini daya dukung keseimbangan tidak mempunyai harga tertentu atau tidak mempunyai batas yang jelas. Biasanya dalam hal ini diambil harga tegangan pada titik dimana lengkungan maksimum &maximum curvature$ dari grafik tersebut, yaitu dengan ,' dianggap sebagai daya dukung keseimbangan. &ultimate bearing seperti "ontoh yang diperlihatkan pada

Mekanika Tanah

VIII-2

Daya Dukung Tanah

(ambar ).# -ubungan *ntara Beban dengan Penurunan Pada Pondasi

Tentu saja adalah kurang praktis kita lakukan per"oabaan pembebanan setiap kali kita perlu mengetahui daya dukung tanah. .mumnya "ara yang dipakai ialah dengan mengambil "ontoh tanah asli untuk menentukan kekuatan gesernya di laboratorium. Selanjutnya nilai kekuatan geser dipakai untuk menghitung daya dukung tanah dengan mempergunakan salah satu dari beberapa teori daya dukung yang sudah "ukup terkenal. Teori yang paling sering dipakai adalah teori Ter/aghi.

4.2 TEORI DAYA DUKUNG TERZAGHI Teori daya dukung Ter/aghi dimaksudkan misalnya untuk suatu pondasi langsung yang tidak begitu dalam. Teori ini berdasarkan pada anggapan bah+a kekuatan geser tanah dapat dinyatakan dengan rumus :

Mekanika Tanah

VIII-3

Daya Dukung Tanah

= c + tan

dimana

0 kekutana geser tanah 0 tegangan normal pada bidang geser

c, dan 0 konstanta kekuatan geser tanah tersebut, biasanya

disebut kohesi &"$ dan sudut perla+anan geser & $ 1ara keruntuhan &failure model$ yang dipergunakan dalam teori Ter/aghi ialah seperti terlihat pada (ambar ).' &bagian atas$ !ianggap bah+a dasar pondasi tidak li"in sehingga gesekan antara dasar pondasi dengan tanah "ukup tinggi. !engan demikian bagian *B1 &lihat gambar$ akan bergerak keba+ah bersama-sama dengan pondasi. Bagian B1! dianggap merupakan daerah merupakan daerah tekanan tanah pasif. ekuatan tanah diatas garis B4 tidak diperhitungkan, hanya beratnya saja yang diperhatikan. Teori Ter/aghi ini menghasilkan sebuah rumus daya dukung sebagai berikut : 2radial shear3 dan bagian B!4

q = cN c + DN q + 1 2 BN
dimana : q 0 daya dukung keseimbangan B 0 lebar pondasi D 0 dalam pondasi

0 berat isi tanah


c 0 kohesi

0 sudut perla+anan geser.


5", 5, dan 5 adalah fa"tor daya dukung yang tergantung kepada besarnya sudut perla+anan geser . 5ilai 5"6, 5,6 dan 5 terdapat pada (ambar ).7

Mekanika Tanah

VIII-4

Daya Dukung Tanah

(ambar ).' !aya !ukung Pondasi !ari rumus daya dukung sera (ambar ).' jelas bah+a sifat tanah yang perlu diketahui untuk menentukan daya dukung adalah berat isi & ($ dan

. !emikian halnya, jelas juga dari (ambar ).7 bah+a bertambahnya harga , maka harga daya dukung
konstanta kekuatan geser " dan bertambah dengan "epat. Seperti disebutkan diatas bah+a teori Ter/aghi tidak memperhitungkan kekuatan geser tanah yang terletak diatas dasar pondasi. 8leh karena itu teori Ter/aghi tersebut, hanya tepat untuk pondasi yang dangkal. Teori lain yang dimaksudkan, baik untuk pondasi dangkal maupun untuk pondasi dalam &deep foundation$ 1ara keruntuhan &failure mode$ telah dikemukakan oleh Meyerh ! dengan memperhitungkan kekuatan geser sampai pada permukaan tanah. yang dipakai oleh Meyerhof dalam mengembangkan teorinya dapat dilihat juga pada (ambar ).'. !engan

Mekanika Tanah

VIII-5

Daya Dukung Tanah

demikian teori Meyerhof berlaku untuk semua ma"am pondasi, baik pondasi dalam maupun pondasi dangkal.

(ambar ).7 9aktor-9aktor !aya !ukung &menurut Ter/aghi$ Teori Meyerhof menghasilkan persamaan-persamaan yang lebih rumit dari pada rumus Ter/aghi dan dalam bagian ini persamaan Meyerhof tidak di"antumkan. 1ukup diketahui saja bah+a rumus Ter/aghi hanya benarbenar tepat bilamana dipakai untuk pondasi dangkal. :ika dipakai untuk pondasi dalam maka daya dukung yang diperolehnya akan lebih rendah daripada nilai sebenarnya. ;umus Ter/aghi foundation$. Pada pondasi lingkaran atau pondasi bujur sangkar, daya dukungnya agak lebih tinggi. .ntuk pondasi tersebut, Ter/aghi mengusulkan rumus-rumus seperti berikut : juga berlaku untuk pondasi memanjang &strip

Mekanika Tanah

VIII-6

Daya Dukung Tanah

a$ Pondasi lingkaran :
q =1,3cN c + DN q + 0,6RN

dimana b$ Pondasi bujur sangkar :

; 0 jari-jari pondasi

q =1,3cN c + DN q + 0,4BN

dimana B 0 lebar pondasi

4.3 DAYA DUKUNG LEMPUNG ;umus kekuatan geser yang dipakai pada teori daya dukung menurut Ter/aghi diatas, tidak mengandung nilai tegangan air pori tanah. ;umus kekuatan geser tersebut, yaitu itu harus diperhitungkan. .ntuk lapisan pasir tidak ada kesulitan karena memang tegangan air pori boleh dianggap selalu tidak ada. Sedangkan untuk lapisan lempung, pembuatan bangunan diatasnya akan selalu menimbulkan tegangan air pori, yang mana tidak akan segera menyusut. Biasanya +aktu yang diperlukan untuk penyusutan tegangan air pori jauh lebih lama dari pada +aktu yang diperlukan untuk mendirikan bangunan diatas lapisan lempung tersebut. -al ini berarti bah+a kekuatan geser lempung tidak akan banyak mengalami perubahan selama masa pembangunan gedung atau bangunan tersebut. arena itu daya dukung lempung biasanya dihitung dengan memakai nilai kekuatan geser sebelum bangunan didirikan, yaitu kekuatan geser undrained. !engan "ara tersebut, dianggap nol dan kekuatan geser 0 " alau 0 < maka rumus Ter/aghi menjadi :
= c + tan sebenarnya hanya tepat

apabila tidak ada tegangan air pori.

alau ada tegangan air pori, maka hal

Mekanika Tanah

VIII-7

Daya Dukung Tanah

q = cN c + D

5ilai 5" yang paling sering dipakai untuk pondasi diatas lempung ialah nilai yang diusulkan oleh S"e#$% &. 5ilai ini diberikan dalam (ambar ).= untuk berbagai ma"am bentuk dan dalam pondasi.

(ambar ).= 5iali 5" Bilamana 0 < &menurut Skempton$ 5ilai-nilai 5" ini diperoleh berdasarkan baik dari teori maupun dari

pengalaman di lapangan. .ntuk pondasi dangkal , nilai 5 " mendekati nilai menurut Ter/aghi dan untuk pondasi dalam, mendekati nilai menurut Meyerhof. Terlihat dari (ambar ).= tersebut, bah+a pada pondasi lingkaran atau bujur sangkar nilai 5" mendekati > bilamana dalamnya pondasi sudah = kali lebih besar daripada lebar pondasi. .ntuk pondasi persegi diusulkan oleh Skempton rumus yang berikut :

N cr = (1 + 0,2

B ) N cs L

Mekanika Tanah

VIII-8

Daya Dukung Tanah

dimana

5"r 0 nilai untuk pondasi persegi 5"s 0 nilai untuk pondasi memanjang ? 0 panjang ponadsi B 0 lebar pondasi

4.4 DAYA DUKUNG PASIR .ntuk pasir yang tidak mengandung lempung maka " 0 <, sehingga rumus Ter/aghi menjadi :

q = DN q + 1 2 BN
.ntuk pondasi pada permukaan tanah :

q = 12

B5

:adi dalam hal ini daya dukung &beban per satuan luas$ adalah sebanding dengan lebar pondasi. !aya dukung juga sebanding dengan berat isi tanah. -al ini berarti bah+a tinggi muka air tanah banyak mempengaruhi daya dukung pasir. Tanah diba+ah muka air mempunyai berat isi efektif yang kira-kira separuhnya berat isi tanah di atas muka air. !engan demikian daya dukung pasir dengan muka air yang tinggi, menjadi kira-kira separuh daya dukung, apabila muka air tanah "ukup dalam.

4.' TEGANGAN TANAH YANG DIPERBOLEHKAN. 5ilai daya dukung yang dihitung dengan rumus diatas, adalah tegangan terbesar yang dapat dipikul diatas tanah tersebut. faktor keamanan &safety factor$ .ntuk mendapatkan tegangan yang dipakai dalam peren"anaan pondasi nilai ini dibagi dengan

Mekanika Tanah

VIII-9

Daya Dukung Tanah

5ilai yang diperoleh demikian, disebut daya dukung yang diperbolehkan atau tegangan tanah yang diperbolehkan, yaitu : Tegangan tanah yang diperbolehkan : DayaDukungKeseimbangan FaktorKeamanan

9aktor eamanan ini biasanya diambil sebesar 7 &tiga$.

Mekanika Tanah

VIII-10

Anda mungkin juga menyukai