Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERILAKU TANAH

PERILAKU TEGANGAN REGANGAN PADA


KONDISI DRAINED DAN UNDRAINED

DISUSUN OLEH:

IGNASIUS PRADIPTA ANGGA P. 1115011039


ATRI RANINDITA 1315011020
DEBBIE MAHARANI 1315011029
DIAN ERLISA L. 1315011034
DONI PRAMANDA 1315011037
FAZARIO ADHITYA SAPUTRA 1315011044
FISTA SEPTIANINGTIAS 1315011046
GURITNO BAGUS PHAMBUDI 1315011049
KGS FAJAR PARNINGOTAN A. 1315011064
OKTARY PUTRI AMANDA 1315011088
RINANDA PUTRI W. 1315011097
YOGO NOVIAN ARMANTO 1315011117
ZUNIO NATASWARA 1315011119

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A. Tekanan Konfine dan Isotropik .................................................... 2
B. Bentuk Pengetesan Undrained ...................................................... 4
C. Uncosolidated Undrained Test ..................................................... 5
D. Consolidated Undrained Test ....................................................... 6
E. Hubungan Antara Drained dan Undrained Strength ............. 7
F. Penyebab Tekanan Pori ................................................................ 9
G. Lintasan Tekanan Efektif Untuk Bermacam-Macam Pembebanan 9
H. Hubungan antara Drained dan Kekuatan Undrained ............ 10
I. Besar Relatif Dari Drained dan Kekuatan Undrained .................. 12
J. Hubungan Drained dan Undrained Dari Kurva Tegangan
Regangan ...................................................................................... 13
K. Regangan Selama Pembebanan Undrained .................................. 13
L. Regangan Akhir Sesudah Konsolidasi .......................................... 13
M. Kompresi Dari Sebagian Tanah Yang Jenuh ................................ 14
N. Kekuatan Dari Tanah Sebagian Jenuh Air .................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Stress Parth of Oedometer Test .................................................................. 2
2. Stress-Strain Relationships During Oedometer Test .................................. 3
3. Consolidated (CD) Triaxial Test ................................................................ 4
4. Unconsolidated-Undrained (UU) Triaxial Test .......................................... 5
5. Consolidated-undrained (CU) triaxial test ................................................. 6
6. Tipicl stress-strain curve from CU Test on Weald Clay ............................. 6
7. Effective stress paths from CU test on normally Consolidated .................. 7
8. Effective stress paths from CU test on over-consolidated Weald Clay ....... 8
9. Pore pressure parameter A, for Weald Clay ............................................... 9
10. Stress-volume relationships for normally consolidated Weald Clay .......... 10
11. Stress-volume relations for overconsolidated Weald Clay ......................... 11
12. Two series of UU tests on normally Condolifsted weald clay .................... 12
13. Effective stress path s for varying degress of drainage during Triaxial
test ............................................................................................................... 14
14. Axial strains as function of stress path ....................................................... 15
15. Compression of partially saturated soil in an oedometer ........................... 15
16. Unconsolidated undrained test on partially saturated soil ......................... 16
KATA PENGANTAR

Puji dan sykur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya

percaya berkat kuasa dan anuhgerah-Nya kami dapat menyusun dan

menyelesaikan tugas Perilaku Tanah dalam bentuk karya tulis seperti ini. Dan

terimakasih berlimpah kepada dosen Bapak Ir. M. Jafri, M.T. yang telah

mendamping dan membimbing kami dalam menyelasaikan tugas ini.

Pada dasarnya karya tulis ini dibuat sebagai konsep awal dalam perbekalan

ilmu untuk mahasiswa/I terhadap mata kuliah Perilaku Tanah. Selain itu karya

tulis ini dibuat untuk menambah wawasan dan setidaknya memberi sedikit

bayangan mengenai materi kuliah yang diangkat dalam karya tulis ini. Dan secara

konseptual karya tulis ini berisi mengenai penjelasan-penjelasan singkat mengenai

materi yang diangkat.

Saya sadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan dan harapan

pembaca Nan budiman, untuk itu saran dan dan kritik demi kesempurnaan buku

ini sangat diharapkan.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan

pembaca pada umumya.

Penulis,

Bandar Lampung, Juni 2017


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stabilitas lereng tidak akan bisa dianalisis tanpa ada pengetahuan tentang kuat

geser tanah, dalam analisis batas keseimbangan harus diketahui nilai kuat

geser tanah material lereng. Kekuatan geser tanah merupakan besaran

perlawanan internal suatu tanah terhadap keruntuhan pada bidang geser dalam

tanah. Secara umum ada dua tipe kuat geser tanah yang digunakan dalam

analisis stabilitas lereng, yaitu kuat geser undrained dan kuat geser drained.

Kuat geser undrained digunakan untuk analisis tegangan total, dan kuat geser

drained untuk analisis tegangan efektif.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Sebagai tugas untuk memperoleh nilai dari mata kuliah Perilaku Tanah

2. Tujuan Khusus

- Menambah wawasan penulis.

- Sebagai proses pembelajaran.

- Memberi informasi dan wawasan pembaca.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah mengetahui bagaimana perilaku

tegangan regangan pada kondisi drained dan undrained.


BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Tekanan Konfine dan Isotropik

Gambar 1. Stress Parth of Oedometer Test

Gambar diatas menunjukan lintasan tekanan total dan lintasan tekanan efektif

pada waktu yang sama sesuai dengan peningkatan pembebanan yang

undrained pada pengetesan oedometer pada permukaan. Tekanan total yang

vertikal adalah 600 kN/m2 sedangkan tekanan vertikal efektif adalah 200

kN/m2. yang berhubungan dengan k0 = 0,5.


Gambar 2. Stress-Strain Relationships During Oedometer Test.

Gambar diatas memberikan hubungan antara tekanan vertikal dan tegangan

vertikal dalam arti total secara keseluruhannya dan tekanan efektifnya.

Tegangan yang terjadi hanya apabila tekanan efektifnya berubah. Selama

pengaturan, seluruh volume berubah dan juga tegangan gesernya. Tekanan

pori yang biasa tidak diukur dalam pengetesan ini, hubungan antara tekanan

efektif dan volumenya benar-benar hanya untuk menentukan nilai-nilai

tekanan efektif yang diperhitungkan.


B. Bentuk Pengetesan Undrained

Gambar 3. Consolidated (CD) Triaxial Test

Menunjukan urutan langkah selama satu seri pengetesan (CD) pada

perbedaan bahan percobaan, yang dipergunakan pada batas-batas tekanan

yang berbeda pada gambar ini.


C. Uncosolidated Undrained Test

Gambar 4. Unconsolidated-Undrained (UU) Triaxial Test.

Seperti yang pada Gambar 4, unconsolidated undrained (UU) test, yang

ditunjukan kembali secara berlawanan dan ekstrim pada pengetesan CD.

Pengetesan UU dapat dilakukan dengan menggunakan bentuk dari triaksial

test. Bila tanah yang diambil untuk pengetesan mempunyai gaya rembes yang

rendah, didalam prinsipnya memungkinkan untuk dilakukan UU test tanpa

menutupi garis penyalurnya.


D. Consolidated Undrained Test

Gambar 5. Consolidated-undrained (CU) triaxial test.

Gambar 5 adalah gabungan langkah 2 dari CD Test dengan langkah 3 dari

UU Test. Konsolidasi yang diijinkan pada langkah 2 tetapi tidak seperti

langkah 3 dan oleh sebab itu diberi nama consolidated undrained (CD) yang

ditimbulkan.

Gambar 6. Tipicl stress-strain curve from CU Test on Weald Clay


Gambar 6 menunjukan tipe kurva tegangan regangan stress-strain dari

pengetesan suatu konsolidasi contoh percobaan yang lebih berat dari weald

clay.

E. Hubungan Antara Drained dan Undrained Strength

Tanah berubah dalam volumenya selama pergeseran. drained and undrained

strength yang biasanya berbeda dalam besarnya untuk suatu contoh

percobaan yang diberikan, akan dihubungkan langsung dengan prinsip

tekanan efektif untuk menunjukan hal ini, hasil CU test pada Weald Clay

akan dibandingkan dengan hasil dari CD Test pada tanah yang sama.

Gambar 7. Effective stress paths from CU test on normally Consolidated

Weald Clay
Gambar 8. Effective stress paths from CU test on over-consolidated Weald

clay

Menunjukan lintasan tekanan efektif untuk pengetesan pada bentuk contoh

percobaankonsolidasi sebelumnya, untuk Vm = 827 kN/m2. Titik pada akhir

dari lintasan tekanan efektif diberikan nilai Vr dan Qr pada petak dari kurva

tegangan regangan. Hasil ini mengikuti bentuk umum, kelebihan tekanan pori

positif yang berkembang selama pengetesan contoh percobaan konsolidasi

yang normal dan seperti yang ditunjukan pada Gambar 7.

Untuk contoh percobaan konsolidasi yang lebih berat (Heavily Consolidated),

ada kecenderungan volume yang keluar akan menjadi lebih luas (memuai). -

berkembang lebih besar regangannya, maka dari itu kelebihan tekan porinya

menyebabkan undraiednya bergeser terus menambah besarnya regangan.


F. Penyebab Tekanan Pori

Dari lintasan tekanan efektif memungkinkan untuk menentukan nilai dari

tekanan porinya dan tekanan pori parameter A pada salah satu sisi ujung

pembebanan. Susunan nilai yang diberikan dalam grafik merupakan

bermacam bentuk tanah lempung seluruh daerah dari titik yang berseberangan

secara berturut-turut.

Gambar 9. Pore pressure parameter A, for Weald Clay

G. Lintasan Tekanan Efektif Untuk Bermacam Macam Pembebanan

Secara keseluruhan pertimbangan kita hanya pada undrained triaxial test

yang akan gagal disebabkan oleh penambahan tekanan axial, suatu kompresi

pengetesan pembebanan pembebanan yang lainnya yang merupakan

penambahan tegangan axial akan memungkinkan semua ini termasuk dasar

tekanan axial. Sementara pengurangan tekanan lateral tetap atau penambahan

tekanan axial dan pengurangan tekanan lateral dengan suatu cara bahwa P

tetap.
H. Hubungan antara Drained dan Kekuatan Undrained

Hubungan kekuatan tekanan efektif didapatkan menggunakan Drained test

dapat ditambahkan keatas pada lintasan tekanan efektif pada Gambar 7 dan 8.

Gambar 10. Stress-volume relationships for normally consolidated Weald

Clay.
Gambar 11. Stress-volume relations for overconsolidated Weald Clay.

Gambar tersebut menunjukan hubungan antara tekanan yang gagal dan

kegagalan pada air. Ini adalah titik data dari pengetesan Undrained.

Sekarang langkah penting lainnya: untuk qr pr wr berlaku hubungan

untuk undrained shear. Hasil selanjutnya diberikan dalam bentuk kesatuan

yang lengkap untuk ketahan geser dari tanah lempung dari satu jenis keadaan

pembebanan. Tanpa mengiraukan tanah tersebut akan tergeser, hubungan

antara kekuatan dan tekanan efektifnya tetap sama. Bila dua contoh

percobaan dari satu tanah lempung yang diberikan adalah dikonsolidasikan

atau dihubungkan dengan tekanan yang sama po dan selanjutnya disalurkan,

dengan nilai yang berbeda pada kekuatan qr akan dihasilkan.


I. Besar Relatif Dari Drained dan Kekuatan Undrained

Ada dua prinsip penting:

a. Untuk qr pr wr mempunyai hubungan khusus untuk tanah dengan satu

arah tekanan yang diberikan.

b. Lintasan tekanan efektif dan kekuatan undrained hanya bergantung pada

kondisi sebelumnya.

Salah satu cara yang sangat berguna untuk melukiskan prinsip ini adalah

mengevaluasikan besaran relatif dari drained dan kekuatan undrained untuk

bermacam-macam kondisi pembebanan.

Gambar 12. Two series of UU tests on normally Condolifsted weald clay.

Bila kekuatan undrained digambarkan, prinsip nilai tekan rata-rata normal p,

hasil satu garis horizontal seperti pada gambar 10.13. Apabila seluruh

hubungannya sederhana dari satu material yang kohesi antara lain, = 0.


Selanjutnya diakui bahwa hubungan sederhana ini tanpa mekanisasi bagian

dalamnya dari ketahanan geser.

J. Hubungan Drained dan Undrained Dari Kurva Tegangan Regangan

Untuk memberikan penilaian hubungan ini, membayangkan satu pengetasan

triaksial dengan pembebabnan aksial dan dengan garis pengaliran yang

terbuka penuh, untuk tekanan atmosfere nya.

K. Regangan Selama Pembebanan Undrained

Rasio perubahan pada tekanan aksialyang dirubah pada reganangan aksial

selama pengetesan triaksial adalah sejalan pada modulus young untuk satu

pembebanan drained, rasio ini berhubungan dengan tekanan efektif dan

regangan dan oleh sebab itu dicatat sebagai E

Tekanan total = Ev = 1/E x Tv ................... (1)

Tekanan efektif = Ev = 1/E (Tv 2u Th) ...... (2)

Dimana : U = rasio poisons mineral skeleton

Oleh sebab itu, Ev = 1/E (2/3 Tv +2/3 x Tv) = 2/3 Tv/E (1+u)

Atau

E = 3/2 (1+u) x E ................................. (3)

L. Regangan Akhir Sesudah Konsolidasi

Apabila mineral skeleton adalah elastis, regang akhir dititik B pada Gambar

13 akan sama untuk lintasan tekananannya. Seluruh tegangan geser,

sepanjang AJ ditambah perubahan volumenya sepanjang JB yang ada

samadengan geser dan kejadian regangan geser secara simultan sepanjang AB

(Gambar 14.b)
Gambar 13. Effective stress path s for varying degress of drainage during

Triaxial test.

M. Kompresi Dari Sebagian Tanah Yang Jenuh

Gambar 15 peristiwa yang terjadi diturunkun secara umum selama

pemampatan 1 dimensi dari sebagian tanah yang jenuh pada oedometer. Mula

mula tanah tersebut agak kompresiblle, pada waktu pori cairannya

(udara+air) ketahanan berkurang, untuk dimampatkan hingga deajat

kejenuhannya melebihi 85%.


Gambar 14. Axial strains as function of stress path.

Gambar 15. Compression of partially saturated soil in an oedometer.


Gambar 16. Unconsolidated undrained test on partially saturated soil.

N. Kekuatan Dari Tanah Sebagian Jenuh Air

Dapat diterangkan bahwa, kekuatan geser kejenuhan tanahyang ada

berhubungan dengan tekanan efektifnya ini adalah benar untuk undrained

lebih baik pada pembebanan drained. Kemudian tekanan efektifnya harus

dievaluasikan, dengan kesukaran yang diberikan pada penentapan

parameternya.

Trr = Cu + Trr Tan Ou ......................... (4)

Dimana Cu dan Ou disebut kekuatan tekanan totalnya, nilai nilai Cu dan Ou

bergantung sepenuhnya pada bentuk Trr yang diamati. Ketelitian yang besar

harus diambil untuk meniru lapangan yang diharapkan (Tekanan total,

tekanan pori airnya, dan tekanan pori udaranya) Bila ingin melaksanakan

pengetesan untuk mengevaluasikan kekuatan undrained pada kan tanah

saja.ejenu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku tegangan regangan pada kondisi drained merupakan kondisi dimana

air mampu keluar masuk tanah pada panjang waktu tertentu dimana tanah

mengalami perubahan isi (load), perubahan ini tidak mengakibatkan

perubahan tegangan air (Water pressure ) pada void tanah karena air dapat

keluar masuk tanah secara bebas ketika volume void mengeciul dan

membesar dalam merespon perubahan isi (load) tanah . Drained biasa disebut

kondisi jangka panjang . Sedangkan undrained kondisi dimana air tidak

mampu keluar masuk tanah pada panjang waktu tertentu dimana tanah

mengalami perubahan isi (load), perubahan ini mengakibatkan perubahan

tegangan air pada void tanah karena air tidak dapat keluar masuk secara bebas

ketika voulume void berubah . undrained biasa disebut kondisi jangka

pendek.

Anda mungkin juga menyukai