Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PRAKTIKUM ( MENENTUKAN KOEFISIEN DAN ELASTISITAS )

PEMBIMBING : HAMIRA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
TEKNIK SIPIL C

ASYRAF GUNAWAN (222190050)


ADRIAN RUSMAN (222190058)
REYHAN ANANDA PUTRA (222190059)
MUHAMMAD.FAHRI (222190062)
JUSMAN (222190069)
DWI INDRI PRATIWI (222190072)
AL-MUBARAQ (222190073)

LABORATURIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2022/202

1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hanya layak untuk Allah atas berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
KerjaIlmiah Fisika ini. Tugas ini dibuat dan diusahakan agar tidak terjadi kesalahan
di dalamnya. Akan tetapi, sebagai manusia yang serba kekurangan pastilah ada
berbagai kesalahan yang terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu,
atas segala kekurangan dan kesalahan yang terjadi, maka sebagai penyusun, kami
memohon maaf serta harapan supaya para pembaca memberikan kritikan dan
sarannya agar dihari mendatang kesalahan ini tidak terulang lagi.

Lebih lanjut kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
memberikan dalam penyelesaian tugas ini.

Akhir kata, kami ucapkan sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

ParePare, 18 Januari 2023


Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .ii

DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .iii

BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . .. . . . .. . . . . . . . ... . . 1

A. TUJUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . . . . . 1

B. TEORI RINGKAS. . . . . . . . . . . . . ... . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .…1

C. ALAT DAN BAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .... 3

D. METODE PERCOBAAN. . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .... 4

BAB II HASIL PERCOBAAN . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

A. HASIL PENGAMATAN. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . .. . ...5

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .10

A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .10
B. SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . .11

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
MENENTUKAN KOEFISIEN ELASTIS

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum


a. Mampu menunjukkan hubungan antara teori dan praktek tentang
Modulus Young.
b. Mampu menerapkan konsep dari Hukum Hooke

2. Tujuan Instruksional Khusus


a. Menggunakan rumus dan teori yang berhubungan dengan elastisitas.
b. Menghitung konstanta pegas dengan menggunakan Hukum Hooke
c. Menghitung modulus elastisitas dengan menggunakan rumus modulus
Young
d. Menggambarkan skema grafik antara pertambahan panjang pegas dan
jumlah beban.
e. Menarik kesimpulan dari Modulus Young.

B. TEORI RINGKAS

ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika
sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda
tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan
bentuk adalah pertambahan panjang. Benda-benda elastis juga memiliki batas
elastisitas. Ada 2 macam benda yaitu: benda elastis dan benda plastis (tak elastis
Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk
awalnya).

1
1. HUKUM HOOKE

Pertambahan panjang yang timbul berbanding lurus dengan gaya tarik


yang diberikan. Hal ini pertama kali diselidiki pada abad 17 oleh seorang
arsitek berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke. Hooke
menyelidiki hubungan antara gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas
dengan pertambahan panjang pegas tersebut.

Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul


berbanding lurus dengan gaya yang diberikan.
Secara umum apa yang ditemukan Hooke bisa dinyatakan sebagai berikut:
F = -k ∆ L
Keterangan:
F = gaya yang diberikan pada pegas (N)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
∆ L = pertambahan panjang pegas (m)

2. MODULUS YOUNG

Modulus Young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah


hubungan besaran tegangan tarik dan regangan tarik. Lebih jelasnya adalah
perbandingan antara tegangan tarik dan regangan tarik. Modulus Young
sangat penting dalam ilmu fisika karena setelah mempelajarinya, kita bisa
menggunakannya untuk menentukan nilai kelastisan dari sebuah benda.
Modulus young terbagi dua:

2
1. Tegangan (Stress)
Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang. Satuan tegangan adalah
N/m2

F
τ=
A

2. Regangan (Strain)
Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu batang
terhadap panjang awal mulanya bila batang itu diberi gaya.

Dari kedua persamaan di atas dan pengertian modulus elastisitas, kita


dapat mencari persamaan untuk menghitung besarnya modulus elastisitas,
yang tidak lain adalah: Satuan untuk modulus elastisitas adalah N/m2

Perubahan Panjang
Regangan=
Panjang Awal

∆L
ε=
L0

Modulus ElastisitasYang dimaksud dengan Mosdulus Elastisitas adalah


perbandingan antara tegangan dan regangan. Modulus ini dapat disebut
dengan sebutan Modulus Young.
F .l 0
Y=
A.∆ L

3
C. ALAT DAN BAHAN

No. NAMA ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 Mikrometer skrup 1 buah
2 Pegas 1 buah
3 Tiang statif 1 buah
4 Pemberat 1set
5 Mistar 1 buah

Tabe11. alat dan bahan


D. METODE PERCOBAAN
 Hukum Hooke
1. Mula-mula ukur panjang pegas
2. Periksalah apakah pegas berada dalam posisi yang tepat
3. Pasangkanlah beban dengan massa 80 gram yang di gantungkan pada
pegas
4. Ukurlah panjang akhir pegas ( L)
5. Catatlah dalam tabel perolehan data
6. Ulangi langkah ke 3,4 dan 5 dengan beban yang berbeda ,100 gr,150
gr,170gr,200 gr
 Modulus young
1. Mula-mula ukur panjang pegas
2. Ukurlah diameter pegas dengan menggunakan mikrometer sekrup
3. Pasanglah beban dengan massa 70 yang digantukan pada pegas
4. Ukurlah pertambahan pegas ( L ¿
5. Catatlah dalam tabel perolehan data

4
6. Ulangi langkah ke 3, 4, dan 5 dengan beban yang berbeda,110 gr 120
gr,130 gr,180 gr
BAB II
HASIL PERCOBAAN

A. HASIL PENGAMATAN

 Hukum Hooke
No Massa(gr) L0 ( cm) L (cm)
1 80 31,5 31,6
2 100 31,5 32
3 150 31,5 33,5
4 170 31,5 34,7
5 200 31,5 36,7

 Modulus Young
 Diameter Pegas : 7, 40 mm
No Massa(gr) L0( cm) L( cm)
1 70 31,5 31,8
2 110 31,5 32,1
3 120 31,5 32,3
4 130 31,5 32,4
5 180 31,5 35,3

5
 PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
 Hukum Hooke
a. analisis rumus
∆ L=L−L0
F=m . g
F
K=
∆L

1. ∆ L=31,6 cm−31,5 cm=0,1 cm=0,001 m


F = 80 gr = 0,08 kg x 9,8 = 0,784 N
0,784 N
K= =784
0,001 m

2. ∆ L=32cm−31,5 cm=0,5 cm=0,005 m


F = 100 gr = 0,1 kg x 9,8 = 0,98 N
0,98 N
K= =196
0,005 m

3. ∆ L=33,5 cm−31,5 cm=2 cm=0,02 m


F = 150 gr = 0,15 kg x 9,8 = 1,47 N
1,47 N
K= =73,5
0,02 m

4. ∆ L=34,7 cm−31,5 cm=3,2 cm=0,032 m


F = 170 gr = 0,17 kg x 9,8 = 1,666 N
1,666 N
K= =52,0625
0,032 m

6
5. ∆ L=36,7 cm−31,5 cm=5,2 cm=0,052 m
F = 200 gr = 0,2 kg x 9,8 = 1,96 N
1,96 N
K= =37,70
0,052 m

∆ L=L−L0 F=m . g K=
No Massa(kg) L0(m) L(m) (m) (N) F
∆L
N
( )
m
1 0,08 0,315 0,316 0,001 0,784 784
2 0,10 0,315 0,320 0,005 0,98 196
3 0,15 0,315 0,335 0,020 1,47 73,5
4 0,17 0,315 0,347 0,032 1,666 52,062
5 0,20 0,315 0,367 0,052 1,96 37,7

b.analisis grafik
0.25

0.2

0.15
Massa

0.1

0.05

0
0.001 0.005 0.02 0.032 0.052
Pertambahan Panjag

7
Pertambahan elastisitas (ΔL) suatu benda berbanding lurus dengan beban (m) yang
diberikan. Itu disebabkan semakin besar beban yang diberikan maka pertambahan
panjangnya pun juga semakin besar.

 Modulus young
a.Analisis rumus
1
A=
4
1
= .(3,14) . (7,40 .10−3 ¿2
4
= 42,987 x10−6 m2
∆ L=L−L0
F=m . g
F. L0
Y= `
A .∆L
1. ∆ L=31,8 cm−31,5 cm=0,3 cm=0,003m
F = 70gr = 0,07 kg x 9,8 = 0,686 N
−2
0,686 . 31,5. 10 6 2
Y= −6 −3
=1,675 . 10 N /m
42,987 . 10 .3 . 10
2. ∆ L=32,1cm−31,5 cm=0,6 cm=0,006 m
F = 110gr = 0,11 kg x 9,8 = 1,078 N
−2
1,078 .31,3 . 10 6 2
Y= −6 −3
=1,316 .10 N /m
42,987 . 10 . 6 .10
3. ∆ L=32,3 cm−31,5 cm=0,8 cm=0,008m
F = 120gr = 0,12 kg x 9,8 = 1,176 N

8
−2
1,176 . 31,5. 10
Y= −6 −3
=1,077 x 106 N /m2
42,987 . 10 . 8 .10
4. ∆ L=32,4 cm−31,5 cm=0,9 cm=0,009 m
F = 130gr = 0,13 kg x 9,8 = 1,274 N
1,274 . 31,5. 10−2 6 2
Y= −6 −3
=1,037 .10 N /m
42,987 . 10 . 9 .10
5. ∆ L=35,3 cm−31,5 cm=3,8 cm=0,038 m
F = 180gr = 0,18 kg x 9,8 = 1,764 N
−2
1,764 . 31,5. 10 6 2
Y= −6 −3
=¿ 0,34 x 10 N /m
42,987 . 10 .3,8 . 10

0.2
0.18
0.16
0.14
0.12
0.1
0.08
Massa (kg)

0.06
0.04
0.02
0
94 24 81 25 07
725 713 603 592 015
2 0 2 3 8
86 82 .1 34 39
22. 60. 186 90. 4.0
6 5 77 2 6
75 16 10 37 01
16 13 10 34
Modulus Young (N/m2)

No Massa(gr) L0(m) L(m) ∆ L( m) F (N) Y (N/m2)


1 0,07 0,315 0,318 0,003 0,686 1,675 x 10
6

2 0,11 0,315 0,321 0,006 1,078 1,316 x 106

9
3 0,12 0,315 0,323 0,008 1,176 1,077 x 10
6

4 0,13 0,315 0,324 0,009 1,274 1,037 x 10


6

5 0,18 0,315 0,353 0,038 1,764 0,340 x 106

Makin berat beban yang digantungkan pada pegas, pertambahan panjangnya juga
semakin besar, sehingga modulus elastisitasnya semakin kecil karena modulus
elastisitas berbanding terbalik dengan pertambahan panjang.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1. HUKUM HOOKE
∆ L=L−L0
F=m . g
F
K=
∆L

Pertambahan elastisitas (ΔL) suatu benda berbanding lurus dengan beban (m)
yang diberikan. Itu disebabkan semakin besar beban yang diberikan maka
pertambahan panjangnya pun juga semakin besar.

2. MODULUS YOUNG

10
∆ L=L−L0
F=m . g
F. L0
Y= `
A .∆L

Makin berat beban yang digantungkan pada pegas, pertambahan panjangnya


juga semakin besar, sehingga modulus elastisitasnya semakin kecil karena
modulus elastisitas berbanding terbalik dengan pertambahan panjang.

A. SARAN

Berdasarkan pengalaman melakukan penelitian ini, beberapa saran untuk


pengembangan penelitian sejenis menentukan nilai Modulus Young suatu bahan
adalah:

1. Pengukuran Modulus Young batang aluminium menggunakan metode dinamis


dengan analisis getaran lenturnya dapat menjadi suatu referensi eksperimen yang
relevan di universitas (misalnya di USD) karena tergolong sederhana, tidak mahal
namun teliti akurat dan tidak merusak bahan yang digunakan, serta dapat mengatasi
kelemahan metode statis yang ada.

2. Satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penelitian ini adalah
memprediksi terlebih dahulu panjang minimal dari batang aluminium yang dapat
melentur menghasilkan bentuk gelombang. Selain panjang minimal, perlu juga
diprediksikan panjang maksimum dari batang aluminium yang digunakan oleh

11
karena A

DAFTAR PUSTAKA

https://ipa.pelajaran.co.id/modulus-elastisitas-young/https://
www.gramedia.com/literasi/hukum-hooke/
https://repository.usd.ac.id/12059/2/131424027_full.pdf

12
DOKUMENTASI KEGIATAN

A. ALAT DAN BAHAN

TIANG STATIF DAN PEGAS

13
PEMBERAT
;

14
MISTAR

15
MIKROMETER SEKRUP

16
B. FOTO KEGIATAN

17

Anda mungkin juga menyukai