Disusun Oleh :
TEKNIK ELEKTRO A
Kelompok : I
NURHAMDI 223180003
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya,Laporan yang berjudul, menentukan
koefisien elastis dapat terselesaikan dengan baik. Penulis berharap Laporan ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniakan kepada kami
sehingga Laporan ini dapat kami susun melalui beberapa sumber, yakni melalui
Praktikum Fisika Dasar.
Harapan kami informasi dan materi yang terdapat dalam Laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan laporan kami selanjutnya.
Penulis
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
1.2 TUJUAN..............................................................................................................1
1.3 TEORI RINGKAS...............................................................................................2
1.4 ALAT DAN BAHAN..........................................................................................5
1.5 METODE PERCOBAAN....................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..................................................................................................................7
2.1 TABEL PENGAMATAN....................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................................10
3.3 Dokumentasi...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.2. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
a. Mampu menunjukkan hubungan antara teori dan praktek tentang
Modulus Young.
b. Mampu menerapkan konsep dari Hukum Hooke
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Menggunakan rumus dan teori yang berhubungan dengan elastisitas.
b. Menghitung konstanta pegas dengan menggunakan Hukum Hooke
c. Menggambarkan skema grafik antara pertambahan panjang pegas
dan jumlah beban.
d. Menarik kesimpulan dari Modulus Young.
1
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Benda-benda elastis juga
memiliki batas elastisitas. Ada 2 macam benda yaitu: benda elastis dan benda
plastis (tak elastis Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda
untuk kembali ke bentuk awalnya).
1. HUKUM HOOKE
Pertambahan panjang yang timbul berbanding lurus dengan gaya
tarik yang diberikan. Hal ini pertama kali diselidiki pada abad 17 oleh
seorang arsitek berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke.
Hooke menyelidiki hubungan antara gaya tarik yang diberikan pada
sebuah pegas dengan pertambahan panjang pegas tersebut.
Ep = ½ F . x
= ½ (k . x) . x
Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
2
Modulus ElastisitasYang dimaksud dengan Mosdulus Elastisitas
adalah perbandingan antara tegangan dan regangan. Modulus ini dapat
disebut dengan sebutan Modulus Young. Modulus young terbagi dua:
1. Tegangan (Stress)
Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang. Satuan tegangan
adalah N/m2
2. Regangan (Strain)
Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu
batang terhadap panjang awal mulanya bila batang itu diberi gaya.
Perubahan Panjang
Regangan=
Panjang Awal
∆L
e=
L0
3. MODULUS YOUNG
Modulus Young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah
hubungan besaran tegangan tarik dan regangan tarik. Lebih jelasnya adalah
perbandingan antara tegangan tarik dan regangan tarik. Modulus Young
sangat penting dalam ilmu fisika karena setelah mempelajarinya, kita bisa
menggunakannya untuk menentukan nilai kelastisan dari sebuah benda.
F .l 0
y=
A.∆ L
3
4. RANGKAIAN PEGAS
Suatu rangakaian pegas pada dasarnya tersusun dari susunan seri
dan atau susunan paralel.
1. Susunan Seri
Saat pegas dirangkai seri, gaya tarik yang dialami tiap pegas sama
besarnya dan gaya tarik ini = gaya tarik yang dialami pegas pengganti
( F1 = F2 = ....Fn). Pertambahan panjang pegas pengganti seri = total
pertambahan panjang tiap – tiap pegas ( = x1 + x2 + ..... xn) maka nilai
konstanta pengganti = total dari kebalikan tiap – tiap tetapan pegas (
1/ks = 1/k1 + 1/k2 + ....1/kn ).
2. Susunan Paralel
Saat pegas dirangkai paralel, gaya tarik pada pegas pengganti F = total
gaya tarik pada tiap pegas ( F = F1 + F2 + ....F ). Pertambahan panjang
tiap pegas sama besarnya ( xtotal = x1 + x2 + ..... xn ) maka nilai
konstanta pengganti = total dari tetapan tiap – tiap pegas (kp = k1 + k2
+ .... kn).
4
I.5. METODE PERCOBAAN
Hukum Hooke
1. Mula-mula ukur panjang pegas
2. Periksalah apakah pegas berada dalam posisi yang tepat
3. Pasangkanlah beban dengan massa yang 100 gram yang di gantungkan
pada pegas
4. Ukurlah pertambahan pegas (∆ L)
5. Catatlah dalam tabel perolehan data
6. Ulangi langkah ke-2,3,4 dan 5 dengan massa 130, 160, 190, dan 220
gram
Modulus young
1. Mula-mula ukur panjang pegas
2. Ukurlah diameter pegas dengan menggunakan mikrometer sekrup
3. Pasanglah beban dengan massa 70 gram yang digantukan pada pegas
4. Ukurlah pertambahan pegas (∆ L ¿
5. Catatlah dalam tabel perolehan data
6. Ulangi langkah ke-2, 3, 4, dan 5 dengan massa 120, 170, 220, dan 270
gram
5
Tabel I.3. Modulus young
6
BAB II PEMBAHASAN
=0,98 kg m/s2
2. massa 130 gr = 0,13 kg
0,13 kg x 9,8 m/s2
=1,274 kg m/s2
3. massa 160 gr = 0,16 kg
0,16 kg x 9,8 m/s2
=1,568 kg m/s2
4. massa 190 gr = 0,19 kg
0,19 kg x 9,8 m/s2
=1,862 kg m/s2
5. massa 220 gr = 0,22 kg
0,22 kg x 9,8 m/s2
=2,156 kg m/s2
7
k = F :∆ l
1. ∆ l 0,5 cm = 0,005 m
0,98 N : 0,005 m
=196 N/m
2. ∆ l 1,5 cm = 0,015 m
1,274 N : 0,015 m
=84,93 N/m
3. ∆ l 3,6 cm = 0,036 m
1,568 N : 0,036 m
=43,55 N/m
4. ∆ l 5,8 cm = 0,058 m
1,862 N : 0,058 m
=32,10 N/m
5. ∆ l 7,8 cm = 0,078 m
2,156 N : 0,078 m
=27,64 N/m
8
∆𝑙
0.09
0.078
0.08
0.07
0.058
0.06
0.05
0.04 0.036
0.03
0.02 0.015
0.01 0.005
0
0.1 0.13 0.16 0.19 0.22 massa
9
F = massa x grafitasi bumi (9,8 m/s2)
1. massa 70 gr = 0,07 kg
0,07 kg x 9,8 m/s2
=0,686
2. massa 120 gr = 0,12 kg
0,12 kg x 9,8 m/s2
=1,176
3. massa 170 gr = 0,17 kg
0,17 kg x 9,8 m/s2
=1,666
4. massa 220 gr = 0,22 kg
0,22 kg x 9,8 m/s2
=2,156
5. massa 270 gr = 0,27 kg
0,27 kg x 9,8 m/s2
=2,646
Y = F x ℓ0
A x ∆l
1. 0,686 x 3,15 m
7,67 m2 x 0,01 m
=281,734
2. 1.176 x 31,5 cm
7,67 mm x 0,8 cm
=3.863,78
3. 1.666 x 31,5 cm
7,67 mm x 3,4 cm
=23.263,18
10
4. 2.156 x 31,5 cm
7,67 mm x 7,2 cm
=63.752,38
5. 2.646 x 31,5 cm
7,67 mm x 10,7 cm
=116.275,658
0.09
0.078
0.08
0.07
0.058
0.06
0.05
0.04 0.036
0.03
0.02 0.015
0.01 0.005
0
0.1 0.13 0.16 0.19 0.22 massa
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa koefisien elastisitas dari
bahan dapat ditentukan dengan menggunakan hukum Hooke dan modulus Young.
Percobaan ini juga menunjukkan bahwa hubungan antara pertambahan panjang
kawat dengan jumlah beban yang diberikan dapat direpresentasikan dalam bentuk
grafik. Selain itu, percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
metode pengukuran dan pengamatan yang terkait dengan hukum Hooke dan
modulus Young. Dengan demikian, percobaan ini berhasil melatih mahasiswa
dalam membuat grafik, mempertimbangkan pengaruh penambahan beban
terhadap kawat, mencari modulus Young untuk baja dan tembaga, serta
menghitung perpanjangan kawat dengan parameter yang diberikan.
3.2 Saran
dalah untuk memperhatikan dengan seksama prosedur percobaan dan
langkah-langkah pengukuran yang tercantum dalam laporan percobaan. Pastikan
untuk mengikuti instruksi dengan teliti dan melakukan pengukuran dengan akurat.
Selain itu, pastikan untuk membuat grafik hubungan antara pertambahan panjang
kawat dengan jumlah beban sesuai dengan teori yang telah dipelajari. Jika
terdapat kesulitan dalam memahami konsep Modulus Young atau Hukum Hooke,
12
sebaiknya berkonsultasi dengan dosen atau asisten praktikum untuk mendapatkan
penjelasan lebih lanjut
DAFTAR PUSTAKA
13
3.3 Dokumentasi
14
15