Anda di halaman 1dari 5

PANDANGAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP PELAJARAN SAINS ( IPA )

Di susun oleh :

RAYHAN PRATAMA K

4520041091

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

TAHUN 2020
A. Latar Belakang

Proses islamisasi yang telah berlangsung di asia tenggara,terutama di negara-negara yang


mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia dan Malaysia. proses islamisasi ini merambah
kesegenap aspek kehidupan termaksud bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan.islamisasi
pendidikan berkembang pesat di Indonesia,baik di tingkat pendidikan dasar,menengah,dan
pendidikan tinggi.

Proses islamisasi pendidikan yang terjadi di Indonesia ditandai dengan munculnya


sekolah-sekolah islam terpadu,kuttab,madrasah-madrasah unggulan dan pondok-pondok
pesantren modern.walaupun sekolah tersebut lahir dengan nama dan bentuk yang berbeda,baik
formal maupun informal,berupaya untuk melakukan integrasi antar Ilmu Agama Islam terutama
pengajaran al-quran dan al-hadits,dengan ilmu sains dan sosial.begitu pula dengan pondok-
pondok pesantren modern pun melakukan perbaikan dan pembaharuan kurikulum.

Sains dan pengembangan ilmu pengetahuan alam,menurut sardar,merupakan bagian yang


sangat penting dalam dinamika peradaban umat islam masa kini dan masa depan.oleh sebab itu,
islam diharapkan mampu segera bangkit dan mengembangkan sains dan teknologi berdasarkan
pandangan islam.membangun sains islami bukan berarti mereplika sains barat lalu melabelasi
dengan nama islami,akan tetapi islami memiliki nilai-nilai ,tujuan,dan cita-citanya berbeda.Sains
islamsi bukan sekedar memiliki makna intelektual semata,namun sekaligus makna spiritual.sains
merupakan pengetahuan yang bertumpu pada tauhid (Keesaan Allah),Sebuah pandangan tentang
semesta dalam kebijakan penciptanya.

B. Signifikasi Sains Dan Teknologi

Dalam konteks pengembangan IPA dan Teknologi peran agama sangat terasaa jika kita
pertimbangkan agama secara totalitas sebagai jalan hidup.sebagai pemberi makna kehidupan
yang akan memberikan kita bimbingan etika,,termaksud etika pengembangan dan pemanfaatan
IPA dan Teknologi.hasil ipa dan teknologi yang begitu mencenangkan memang mampu
memberi kita bimbingann untuk apa dan berbuat apa kita disana.IPA Dan Teknologi mampu
menjelaskan tengan apa yang mungkin dan bis akita lakukan,tetapi ia tidak bisa menjelaskan
mana yang baik dan mana yang benar untuk dilakukan.
C. Sumbangan Ilmuwan Muslim Terhadap Perkembangan Ipa

Ilmuwan Muslim telah banyak berjasa dalam pengembangan IPA,khususnya ilmu kimia.
Setelah menerjemahkan dan mempelajari tulisan-tulisan tentang alkimia,baik dari Yunani
maupun dari Mesir,ahli kimia muslim menyadari bahwa alkimia yang dilakukan oleh orang-
orang Yunani dan Mesir pada zaman itu bercampur mistik.oleh karena itu para ahli kimia
muslim menentangnya dan mereka melakukan ekperimen yang kemudian menghasilkan zat-zat
kimia baru yang dikenal antara lain sebagai “Asam,basa,alcohol,dan garam. Istilah alkali untuk
pertama kalinya berasal dari Bahasa arab “al-kali” yang berarti abu tumbuhan, dan natrium
hidrosida adalah basa penting yang telah dibuat oleh para ilmuwan muslim.ekperimen yang
mereka lakukan meliputi: destilasi, sublimasi, kristalisasi, oksidasi, dan presipitasi. Mereka juga
telah membuat beberapa senyawa dalam jumlah besar,baik untuk keperluan ilmiah maupun
pengobatan.senyawa mineral yang telah disintetis antara lain: besi sulfat, natrium bikarbonat,
merkuri sulfida,merkuri oksida,tembaga sulfat, dan kalium sulfide.

Para ahli kimia juga mengetahui cara mengahsilkan tembaga murni, yaitu dengan jalan
mengalirkan larutan tembaga sulfat pada potongan-potongan besi.ini adalah suatu penemuan
dalam bidang elektrokimia.demikian pula dengan penemuan berkaratnya logam biasa bila kena
udara yang lembab adalah suatu penemuan yang penting pada masa itu.selain dalam ilmu kimia,
mereka juga emberikan sumbangan dalam bidang teknologi kimia.mereka menyempurnakan
pembuatan gelas dan memberikan warna-warna dengan menggunakan oksida-oksida logam.
Pembuatan baja untuk pedang yang di kenal di seluruh dunia dilakukan oleh para pekerja muslim
dari kota Damaskus dan Spanyol. Demikian pula mereka telah menyuarakan teknologi
pembuatan kertas pada abad ke-9.

Kertas pada awalnya dibuat oleh orang-orang china dengan menggunakan bahan sutera
dengan proses yang rumit.ilmuwan muslim membuat kertas dari kapas karena kayu sangat
jarang terdapat di wilayah timur tengah.mereka telah mampu mengolah kapas dengan bahan-
bahan kimia, melalui proses kimia dalam jumlah besar,sehingga dalam abad pertengahan telah
dapat dibuat jutaan buku.penemuan pembuatan dengan cara ini telah membuka cakrawala baru
dalam peradaban dunia.teknologi pembuatan kertas ini kemudian dipelajari dan dikembangkan
oleh para ilmuwan di Eropa.
Sementara itu,penggunaan proses destilasi oleh para ahli kimia untuk memurnikan suatu
zat merupakan revolusi dalam ilmu kimia.mereka telah mampu memurnikan dan memperoleh
berbagi berbagai macam zat kimia dalam keadaan murni.dengan proses destilasi terhadap hasil
fermentasi gula dan pati,mereka telah dapat dan memurnikan al-kohol.zat kimia yang diperoleh
antar lain: cuka, minyak lemon, minyak tawar, asam sulfat, dan aldehid.dengan demikian,dalam
periode Islamilah para ilmuwan muslim telah mempelopori perkembangan ilmu
sains,perkembangan ilmu kimia, dan teknologi kimia.

D. Islam Dan Pemaknaan Nilai-Nilai Religiusitas Dalam Ipa

Dalam sejarah intelektual islam,perkembangan sains dan teknologi tidak bisa dipisahkan
dari korteks implementasi nilai-nilai religiusitas.dalam hal ini ada dua kata kunci untuk
memahami hubungan anatar perkembangan sains dan teknonologi dalam nilai-nilai religiusutas
dalam islam yaitu: tafakur dan tasyrik.

Tafakur dalam konteks IPA adalah berekfleksi,berpikit tentang dan menemukan hukum-
hukum alam.sedangkan Tasyrik adalah memperoleh penguasaan atas alam dengan bantuan sains
dan teknologi.

Kedua terma tersebut, dalam sejarah umat islam sepanjang zaman,merupakan dorongan-
dorongan terpadu seluruh umat manusia.umat islam juga telah mengenal kredo yang memadukan
antara amal saleh dengan sains dan teknologi yaitu: “ilmu yang amaliah dan ilmu yang
ilmiah”.Bagaimana sesungguhnya hubungan antara islam sebagai Agama dengan IPA Dan
Teknologi sebagai buah kreatifitas dan praktek umat manusia,dalam hal ini terdapat lima
pendekatan yang dapat dikedepankan sebagai berikut:

1. Bahwa islam sesungguhnya adalah agama yang


mendorong,membangkitkan,merangsang, dan mengilhami penemuan IPA dan Teknologi.
2. dalam persepsiktif sejarah,islam juga telah banyak memberikan sumbangan yang sangat
berharga dalam pengemabngan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. ada hubugan yang sangat erat antara falsafi,islam,dan IPTEK
4. ada bentuk IPTEK yang islami
5. islam dan IPTEK merupakan dua hal yang sangat harmonis dan akan saling mendukung
untuk terus berkembang pada setiap episode sejarah kehidupan manusia.
E. Kesimpulan

Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian
berbagai fenomena alam.manusia sebagai ciptaan tuhan dengan kesempurnaan akalnya di dalam
ajaran islam,dianjurkan untuk membaca ayat-ayat yang tersirat lewat fenomena dan keteraturan
alam.dengan kajian-kajian yang kemudian menjadi IPA dan terderivikasikan dalam wujud
teknologi,kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan sejahtera .dengan mengetahui dan
merenungi berbagai keteraturan dan fenomena alam, yang ada akan menimbulkan
keimanan,ketakwaan,dan kesadaran, rohaniyah dalam diri manusia dan betapa besarnya tuhan
sebagai pencipta alam semsesta berserta segala isinya.

Agama islam adalah agama keselamatan. Tuhan tidak memaksakan seseorang untuk
beragama islam atau tidak sama sekali.agama islam telah memberi pilihan dan panduan kepada
manusia tentang jalan hidup yang akan dilaluinya.dan dengan ilmu pengetahuan,manusia akan
lebih bijaksana dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai