Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN INTEGRASI ISLAM DAN PENGETAHUAN

oleh : Wahyono Saputro

Pengantar

Konsep ilmu Islam telah diintegrasikan ke dalam fondasi pendidikan Islam sejak zaman

Nabi Muhammad SAW. Selama berabad-abad, para cendekiawan Islam telah

mengembangkan sistem pendidikan canggih yang menggabungkan pengetahuan agama

dan sekuler. Tujuan dari esai ini adalah untuk mengeksplorasi integrasi Islam dan

pengetahuan secara sistematis, berfokus pada bagaimana integrasi ini telah membentuk

pendidikan Islam dan membantu umat Islam mengembangkan pemahaman holistik

tentang dunia.

Konsep Pengetahuan Islam

Dalam Islam, ilmu tidak hanya dihargai, tetapi juga dianggap sebagai kewajiban. Al-

Quran menyebutkan pentingnya pengetahuan dalam banyak ayat, seperti, "Bacalah!

Dengan nama Tuhanmu yang menciptakan - menciptakan manusia dari segumpal darah,

Bacalah! Dan Tuhanmu Maha Pemurah" (Quran 96: 1-5) . Berdasarkan ayat ini dan

ayat lainnya yang serupa, menuntut ilmu dianggap sebagai ibadah dan penting untuk

menunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim.

Konsep ilmu Islam tidak terbatas pada ilmu agama saja tetapi mencakup semua

bidang ilmu. Ulama Islam telah mengklasifikasikan pengetahuan menjadi dua kategori:
1
pengetahuan agama (ilm al-din) dan pengetahuan duniawi (ilm al-dunya). Sementara

ilmu agama mencakup ilmu-ilmu Alquran, hadits, fikih, dan teologi, ilmu duniawi

mencakup bidang-bidang seperti matematika, fisika, kedokteran, dan teknik.

Sistem Pendidikan Islam

Pendidikan Islam telah menjadi sistem sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Nabi

sendiri adalah guru pertama Islam, dan dia biasa mengajar para sahabatnya tentang

berbagai aspek Islam. Sistem pendidikan Islam memiliki dua komponen: sekolah

Alquran (maktab) dan universitas Islam (madrasah).

Maktab

Maktab adalah sekolah tingkat dasar yang mengajarkan anak-anak cara membaca,

menghafal, dan mengaji. Kurikulum terdiri dari bahasa Arab, studi Islam, dan mata

pelajaran dasar lainnya seperti matematika dan sains. Tujuan maktab adalah untuk

meletakkan dasar yang kokoh bagi pendidikan Islam dan nilai-nilai moral.

Madrasah

Madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang menyelenggarakan pendidikan lanjutan

dalam ilmu agama. Kurikulum terdiri dari hukum Islam, tafsir Al-Qur'an, hadits, dan

teologi, antara mata pelajaran lainnya. Lulusan madrasah dianggap ulama dan berhak

memberikan fatwa-fatwa agama.

Integrasi Islam dan Pengetahuan

Integrasi Islam dan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam berlangsung melalui

beberapa jalur. Saluran-saluran ini meliputi Al-Qur'an, Hadits Nabi Muhammad, tradisi

intelektual Islam, dan pandangan dunia Islam.


2
Quran dan Hadis

Quran adalah dianggap sebagai sumber utama ilmu Islam dan berisi tuntunan dalam

berbagai aspek kehidupan. Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang bagaimana

menjalani kehidupan yang baik dan mencakup referensi ke berbagai bidang ilmiah

seperti astronomi, biologi, dan geografi. Hadits Nabi Muhammad berfungsi sebagai

sumber sekunder pengetahuan Islam dan memberikan rincian tentang kehidupan dan

ajaran Nabi.

Tradisi Intelektual Islam

Tradisi intelektual Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap berbagai

bidang ilmu. Cendekiawan Islam adalah perintis dalam berbagai bidang keilmuan

seperti matematika, astronomi, optik, kedokteran, dan kimia. Para ulama ini termotivasi

oleh perintah Al-Qur'an untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya untuk

kepentingan umat manusia. Tradisi intelektual Islam menekankan pentingnya nalar dan

pemikiran rasional, oleh karena itu kontribusi ulama Islam dalam berbagai bidang

keilmuan didasarkan pada observasi, eksperimentasi, dan logika.

Pandangan Dunia Islam

Pandangan dunia Islam didasarkan pada kepercayaan pada satu Tuhan yang menciptakan

alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya. Pandangan dunia ini menekankan

keterkaitan semua ciptaan dan pentingnya penatalayanan. Pandangan dunia Islam

melihat seluruh alam semesta sebagai tanda kebijaksanaan dan kekuasaan Tuhan, dan

mendorong umat Islam untuk mempelajari dan menghargai alam. Pandangan dunia ini

3
mendorong pendekatan holistik untuk pengetahuan dan mempromosikan pembelajaran

interdisipliner dan lintas disiplin.

Integrasi antara Pengetahuan Agama dan Sekuler

Integrasi ilmu agama dan ilmu sekuler merupakan ciri khas pendidikan Islam. Sarjana

Islam percaya bahwa pengetahuan agama dan sekuler tidak terpisah tetapi saling terkait

dan bahwa yang satu tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa yang lain. Mereka

berpendapat bahwa pengetahuan agama memberikan kerangka moral dan etika untuk

penerapan pengetahuan sekuler, dan bahwa pengetahuan sekuler meningkatkan

pemahaman kita tentang Al-Qur'an dan teks-teks agama lainnya.

Kurikulum dalam pendidikan Islam dirancang untuk mengintegrasikan ilmu agama

dan sekuler secara sistematis. Misalnya, studi matematika dan sains didasarkan pada

prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam, seperti pentingnya akurasi, presisi, dan keteraturan,

yang berasal dari perintah Al-Qur'an. Demikian pula kajian fikih Islam memasukkan

unsur filsafat, sejarah, dan teologi.

Salah satu aspek penting dari integrasi antara ilmu agama dan sekuler adalah konsep

tauhid, yang mengacu pada keesaan Tuhan. Sarjana Islam percaya bahwa tauhid

memberikan dasar untuk integrasi semua pengetahuan karena segala sesuatu di alam

semesta diciptakan oleh Tuhan dan tunduk pada hukum Tuhan. Konsep tauhid

mengisyaratkan adanya kesatuan mendasar yang menghubungkan semua bidang ilmu,

dan kesatuan ini dapat dipahami melalui pendekatan yang sistematis.

Kesimpulan

Kesimpulannya, integrasi Islam dan pengetahuan merupakan ciri unik dari pendidikan

Islam sejak awal periode Islam. Integrasi ini melibatkan studi sistematis tentang

4
pengetahuan agama dan sekuler, di mana yang pertama memberikan kerangka moral dan

etis untuk penerapan yang terakhir, dan yang terakhir meningkatkan pemahaman kita

tentang yang pertama. Integrasi ini menghasilkan pendekatan holistik untuk

pengetahuan dan mempromosikan pembelajaran interdisipliner dan lintas disiplin.

Tradisi intelektual Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

berbagai bidang pengetahuan dan menekankan pentingnya akal dan pemikiran rasional.

Cendekiawan Islam adalah perintis dalam berbagai bidang keilmuan seperti matematika,

astronomi, optik, kedokteran, dan kimia. Mereka percaya bahwa pengetahuan agama

dan sekuler saling terkait dan yang satu tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa yang

lain. Dengan demikian, integrasi pengetahuan agama dan sekuler merupakan aspek

sentral dari pendidikan Islam.

Selain itu, pandangan dunia Islam menekankan keterkaitan semua ciptaan dan

pentingnya penatalayanan. Pandangan dunia ini melihat seluruh alam semesta sebagai

tanda kebijaksanaan dan kekuasaan Tuhan dan mendorong umat Islam untuk

mempelajari dan menghargai alam. Integrasi Islam dan pengetahuan karenanya

mendorong pendekatan holistik untuk belajar dan mempromosikan keselarasan antara

sains dan agama.

Secara keseluruhan, integrasi Islam dan ilmu pengetahuan telah menghasilkan sistem

pendidikan yang komprehensif yang menekankan pentingnya memperoleh ilmu

pengetahuan dan menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia. Sistem ini

mendorong umat Islam untuk mencari ilmu dalam segala bentuknya dan mendorong

keingintahuan dan keingintahuan. Dengan mengintegrasikan pengetahuan agama dan

sekuler, Islam memberi Muslim perspektif unik tentang dunia, yang menekankan

5
keterkaitan semua pengetahuan dan mempromosikan pendekatan pembelajaran holistik.

Sumber

1) Dialectic in the Religious Sciences,Encyclopaedia of Islam, THREE

10.1163/1573-3912_ei3_com_27351

2) Islam and Evolution. Religion and the Sciences of Origins.

10.1057/9781137414816.0016

3) Awakening Islam: the Politics of Religious Dissent in Contemporary Saudi Arabia

Lacroix - Harvard University Press - 2011

4) Religion in the 21st century: challenges and transformations

Christoffersen - Ashgate - 2010

5) The Blackwell companion to the Qurʼān

6
Rippin - Blackwell Pub. - 2006

6) An introduction to Islamic cosmological doctrines: conceptions of nature and methods

used for its study by the Ikhwān al-Ṣafāʼ, al-Bīrūnī, and Ibn Sīnā

Nasr - State University of New York Press - 1993

7) https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_attitudes_towards_science

8) https://www.pewresearch.org/religion/2020/08/26/on-the-intersection-of-science-and-

religion/

9) https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/15665399.2006.10819915

10) https://web.stanford.edu/~amilani/downloads/Islam_and_Science.pdf

11) https://jis.iou.edu.gm/index.php/islamic

12) THE CONCEPT OF SCIENTIFIC KNOWLEDGE IN ISLAM

-https://jag.journalagent.com/ias/pdfs/IAS_1_1_7_9.pdf

13) The Validity of the Development of Integrated Islam and

Science ...https://ijpsat.org/index.php/ijpsat/article/view/2452/1489

14) "Introduction to Islam: An Online Text" by Middle East Institute

15) "Methodology of integrated knowledge in Islamic economics and..." by International

Journal of Ethics and Systems

16)"Islamic attitudes towards science" on Wikipedia

17) "Epistemology -An Islamic Perspective" by Dr. Mohammad Gharipour

18)"What are the Importance and Benefits of "Critical Thinking Skills"?" by The Critical

Thinking Co.

19) "Curriculum Renewal for Islamic Education; Critical Perspectives on..." edited by

Abdullah Sahin and Huseyin Gazi Topdemir

20) "The Origins of Islamic Science" by Muslim Heritage

21) "Understanding Sharia: The Intersection of Islam and the Law" by Council on
7
Foreign Relations

22)"Guide to Knowledge Translation Planning at CIHR: Integrated and..." by Canadian

Institutes of Health Research

23) "Role of Islam in the management of Psychiatric disorders" by Fiazia Syed and Tariq

Munshi.

Anda mungkin juga menyukai