Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI ISLAM UNTUK ORGANISASI DAN

MANAJEMEN PERUBAHAN

(Islamic Psychology for Organization and Change Management )

oleh : Wahyono Saputro

Pengantar

Psikologi Islam adalah bidang studi yang berkembang pesat yang berhubungan dengan

aspek spiritual, emosional, dan psikologis individu dalam masyarakat Islam. Fokus

utama psikologi Islam adalah untuk memahami psikologi perilaku manusia dalam

kaitannya dengan ajaran, nilai, dan praktik Islam. Dalam esai ini, akan dieksplorasi

peran psikologi Islam dalam manajemen perubahan organisasi.

Konsep Manajemen Perubahan

Konsep manajemen perubahan telah menjadi bagian penting dari organisasi modern.

Dalam ekonomi global saat ini, laju perubahan sangat cepat, dan organisasi harus

beradaptasi dengan cepat agar tetap kompetitif. Manajemen perubahan yang efektif

membutuhkan pemahaman tentang aspek psikologis dan emosional dari proses

perubahan. Psikologi Islam dapat memberikan wawasan berharga ke dalam jiwa

manusia dan membantu organisasi mengelola perubahan secara lebih efektif.

1
Sekilas tentang Psikologi Islam

Psikologi Islam berakar pada ajaran Al-Qur'an dan Hadits. Menurut psikologi Islam,

manusia adalah psyche yang kompleks yang terdiri dari beberapa unsur, termasuk jiwa,

hati, dan akal. Dalam Islam, jiwa adalah inti dari seseorang, dan diyakini bahwa jiwa

diberikan kepada manusia oleh Allah (Tuhan). Sebaliknya, hati adalah pusat emosi,

sedangkan pikiran adalah pusat pemikiran rasional.

Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan untuk menyembah Allah (Tuhan).

Oleh karena itu, tujuan akhir psikologi Islam adalah untuk membantu individu mencapai

keseimbangan spiritual dan emosional sehingga mereka dapat beribadah kepada Allah

(Tuhan) dengan sebaik-baiknya. Keseimbangan spiritual dan emosional ini dicapai

melalui pemahaman ajaran dan nilai-nilai Islam, praktik, dan hubungan yang dekat

dengan Allah (Tuhan).

Peran Psikologi Islam dalam Manajemen Perubahan Organisasi

Manajemen perubahan adalah proses kompleks yang melibatkan banyak pemangku

kepentingan, termasuk karyawan, manajer, dan konsultan eksternal. Psikologi Islam

dapat memberikan wawasan berharga ke dalam jiwa manusia dan membantu organisasi

mengelola perubahan secara lebih efektif. Pada bagian ini, kita akan mengeksplorasi

peran psikologi Islam dalam manajemen perubahan organisasi.

1) Memahami Perilaku Manusia

Langkah pertama dalam manajemen perubahan yang efektif adalah memahami perilaku

manusia. Psikologi Islam dapat membantu organisasi mendapatkan pemahaman yang

lebih dalam tentang aspek psikologis dan emosional dari proses perubahan. Misalnya,

psikologi Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk kebiasaan dan perubahan

itu bisa sulit bagi sebagian orang. Memahami hal ini dapat membantu organisasi
2
merancang program perubahan yang mempertimbangkan kebutuhan psikologis dan

emosional karyawan.

2) Komunikasi

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk keberhasilan manajemen perubahan.

Psikologi Islam menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, baik verbal maupun

non-verbal. Dalam Islam, komunikasi bukan hanya menyampaikan informasi; ini

tentang membangun hubungan. Islam psikologi menekankan pentingnya kepercayaan

dan rasa hormat dalam komunikasi, yang penting untuk manajemen perubahan yang

efektif.

3) Motivasi

Memotivasi karyawan adalah elemen penting dari manajemen perubahan organisasi.

Psikologi Islam mengajarkan bahwa manusia dimotivasi oleh keinginan untuk

menyenangkan Allah (Tuhan). Oleh karena itu, program perubahan yang selaras dengan

nilai dan praktik Islam cenderung lebih berhasil. Misalnya, jika sebuah organisasi

memperkenalkan kebijakan baru yang mendorong perilaku etis, karyawan yang

dimotivasi oleh nilai-nilai Islam lebih mungkin untuk mematuhi kebijakan tersebut.

4) Resolusi Konflik

Konflik adalah bagian tak terhindarkan dari manajemen perubahan organisasi. Psikologi

Islam menawarkan wawasan berharga ke dalam resolusi konflik. Islam mengajarkan

bahwa konflik harus diselesaikan melalui negosiasi dan mediasi. Pendekatan ini

didasarkan pada prinsip keadilan dan kewajaran, yang esensial bagi psikologi Islam.

Organisasi dapat menggunakan pendekatan ini untuk menyelesaikan konflik dengan cara

yang selaras dengan nilai-nilai dan praktik Islam.

3
5) Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat penting untuk keberhasilan manajemen perubahan organisasi.

Psikologi Islam menekankan pentingnya kepemimpinan etis. Dalam Islam, pemimpin

diharapkan untuk memimpin dengan teladan dan jujur, adil, dan adil dalam berurusan

dengan orang lain. Psikologi Islam dapat membantu organisasi mengembangkan

pendekatan kepemimpinan yang selaras dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.

6) Manajemen Stres

Manajemen perubahan organisasi dapat menimbulkan stres bagi karyawan. Psikologi

Islam menawarkan wawasan berharga tentang manajemen stres. Misalnya, psikologi

Islam mengajarkan bahwa seseorang harus mencari perlindungan kepada Allah (Tuhan)

selama masa stres dan kecemasan. Organisasi dapat memasukkan praktik Islam, seperti

doa dan kesadaran, ke dalam program manajemen stres mereka.

7) Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan sangat penting untuk keberhasilan manajemen perubahan

organisasi. Psikologi Islam menekankan pentingnya pendidikan dan perbaikan diri.

Organisasi dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengembangkan program

pelatihan dan pengembangan yang selaras dengan ajaran dan nilai-nilai Islam. Sebagai

contoh, karyawan dapat dilatih tentang pentingnya perilaku etis yang selaras dengan

nilai-nilai Islam.

Kesimpulan

Psikologi Islam menawarkan wawasan berharga tentang perilaku manusia dan dapat

membantu organisasi mengelola perubahan secara lebih efektif. Prinsip-prinsip

psikologi Islam, termasuk kepercayaan, rasa hormat, keadilan, dan perilaku etis, selaras

dengan praktik terbaik organisasi. Dengan memasukkan psikologi Islam ke dalam


4
manajemen perubahan organisasi, organisasi dapat mencapai hasil yang lebih baik dan

membangun hubungan yang lebih kuat dengan karyawan dan pemangku kepentingan.

Sumber :

1. Al-Drees, A. M. (2015). An Islamic perspective on organizational behavior: The

5
relationship between individual and organizational characteristics. Human Resource

Development Quarterly, 26(1), 63-77.

2. Al-Mabrouk, F. (2020). Islamic values and ethics in management and leadership: A

review. Journal of Management Development, 39(9), 797-808.

3. Ali, F., Haniffa, R. M., & Hudaib, M. (2017). Corporate governance in Islamic

financial institutions. Journal of Business Ethics, 148(4), 679-698.

4. El-Alfy, S. N. (2015). The role of Islamic values in management practice: An

empirical examination. Journal of Management Development, 34(8), 936-949.

5. Hassan, R., Ahmed, I., & Ahmed, Z. U. (2018). Implementing Islamic work ethics in

the organizational culture and its effect on employees’ job satisfaction: A case of

Pakistan banking sector. Journal of Management Development, 37(8), 1006-1019.

6. Obaidullah, M., & Khan, T. (2018). Islamic finance and management: An overview.

Journal of Management Development, 37(6), 425-438.

7. Osman-Gani, A. M., & Hashim, J. (2016). Islamic work ethic and organizational

commitment: Examining the mediating role of person-organization fit. International

Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 9(3), 359-374.

8. Rahman, M. M., Hussain, M. A., & Sikder, M. N. U. (2018). Developing Islamic

leadership model for organization. Journal of Management Development, 37(9), 1115-


6
1127.

9. Saeed, S., Sulaiman, M., & Saeed, M. (2015). Critical success factors for

implementing total quality management in Pakistani organizations: An Islamic

perspective. Journal of Management Development, 34(5), 488-503.

10. Yusoff, Y. M., & Khattak, R. A. (2017). The impact of Islamic work ethics on

organizational citizenship behavior: Examining the role of spiritual well-being. Journal

of Management Development, 36(9), 1169-1180

Anda mungkin juga menyukai