Pengantar
Psikologi Islam adalah bidang studi yang mengkaji perilaku manusia dari perspektif
Islam. Salah satu bidang yang diminati dalam psikologi Islam adalah kajian tentang
motivasi. Motivasi sangat penting untuk perilaku manusia dan merupakan komponen
penting dari kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir,
dan kehidupan pribadi. Dalam esai ini, akan membahas perspektif psikologi Islam
tentang motivasi dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
manusia.
Perspektif Islam tentang motivasi didasarkan pada keyakinan bahwa manusia diciptakan
alamiah ini disebut sebagai “fitrah” dalam psikologi Islam. Fitrah memotivasi manusia
untuk mencari ilmu, terlibat dalam kegiatan produktif, dan berkontribusi kepada
masyarakat.
Islam mengenal dua jenis motivasi - intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
berasal dari dalam diri sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik berasal dari sumber
motivasi intrinsik karena lebih efektif dalam jangka panjang. Motivasi intrinsik berasal
1
dari rasa tujuan dan makna. Ketika orang termotivasi oleh rasa tujuan dan makna,
mereka lebih mungkin untuk mencapai tujuan mereka dan menjadi sukses.
Psikologi Islam juga mengakui pentingnya jiwa dan raga yang sehat dalam motivasi.
Pikiran dan tubuh yang sehat sangat penting untuk motivasi yang optimal. Islam
mendorong kebersihan fisik dan mental melalui berbagai praktik seperti sholat, puasa,
dan meditasi. Praktik-praktik ini membantu menjaga kesehatan pikiran dan tubuh, yang
ini dapat secara luas diklasifikasikan menjadi tiga kategori - faktor individu, faktor
Faktor Individu
dan kemampuan. Individu termotivasi ketika mereka merasa bahwa mereka memiliki
kemampuan untuk mencapai tujuan mereka. Islam mengakui bahwa setiap individu
adalah unik dan memiliki keterampilan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu,
individu harus didorong untuk melakukan hal-hal yang selaras dengan keterampilan dan
kemampuannya. Ini meningkatkan motivasi intrinsik, yang lebih efektif dalam jangka
panjang.
Faktor sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi motivasi antara lain keluarga, teman, dan masyarakat.
2
Faktor-faktor ini memengaruhi keyakinan, sikap, dan perilaku individu. Islam mengakui
pentingnya dukungan sosial dalam motivasi. Individu yang dikelilingi oleh individu
Faktor lingkungan
tempat tinggal, dan kondisi ekonomi. Islam mengakui bahwa lingkungan memainkan
peran penting dalam motivasi. Individu yang berada dalam lingkungan yang positif
lebih cenderung merasa termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Islam mendorong
etos kerja yang positif dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang positif
bagi diri sendiri dan orang lain. Ini termasuk menjaga kebersihan, menghormati orang
lain, dan menghindari perilaku negatif seperti berbohong, menipu, dan menggunjing.
Tawakkal adalah tindakan mengandalkan Tuhan untuk dukungan dan bimbingan. Ketika
berdaya untuk mencapai tujuan mereka. Ini meningkatkan motivasi intrinsik, yang lebih
2. Menetapkan tujuan
3
Islam mendorong individu untuk menetapkan tujuan bagi diri mereka sendiri.
Menetapkan tujuan memberikan arah dan tujuan. Ketika individu memiliki arah yang
jelas, mereka merasa termotivasi untuk bekerja untuk mencapai tujuan mereka. Islam
juga menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang realistis yang selaras dengan
3. Mencari ilmu
dengan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka.
untuk mencapai tujuan mereka. Islam juga menekankan pentingnya mencari ilmu yang
Pembicaraan diri yang positif adalah teknik yang efektif untuk meningkatkan motivasi.
Islam mendorong individu untuk terlibat dalam self-talk positif. Ini melibatkan memberi
tahu diri sendiri afirmasi positif seperti "Saya bisa melakukan ini", "Saya mampu
mencapai tujuan saya", dan "Saya percaya pada rencana Allah". Self-talk positif
5. Syukur
Syukur adalah komponen penting dari psikologi Islam. Islam menekankan pentingnya
mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Ketika individu bersyukur, mereka merasa
termotivasi untuk menggunakan berkat mereka dengan bijak dan memberikan dampak
tujuan mereka.
4
Kesimpulan
Psikologi Islam menawarkan wawasan yang berharga untuk memahami motivasi. Islam
ilmu, pembicaraan diri yang positif, dan rasa syukur. Dengan menerapkan teknik ini,
Psikologi Islam juga mengakui pentingnya jiwa dan raga yang sehat dalam motivasi.
Islam mendorong kebersihan fisik dan mental melalui berbagai praktik seperti sholat,
Sumber :
1. Al-Ghazali, Abu H. The Alchemy of Happiness. Inner Traditions/Bear & Co, 2001.
5
2. Hadithi, Abdul. "The Islamic concept of motivation." Journal of Islamic Management
3. Hashim, Ibrahim Abu, and Fatin Farhana Zahari. "Islamic beliefs and intrinsic
4. Insan, Nurul, and Heru Santoso Wahito Nugroho. "Islamic values in a motivation
6. Othman, Muhammad Redzuan, and Muhammad Mohsin Butt. "An Islamic perspective
8. Rasul, Mohd Sufian, and Norizan Ahmad. "The concept of motivation in Islamic
6
9. Wahab, Abdul, and Nursalam. "The concept of motivation in the Islamic perspective
and its implication on nursing education." International Journal of Humanities and Social
10. Yusoff, Mohd Yakub, and Abdul Qayyum Jatoi. "Motivation in the Islamic