SIMULASI
DALAM PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)- B NEGERI PEMBINA
PALEMBANG
PALEMBANG
2012
1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP)SLB-B adalah mata pelajaran yang terdiri atas sub aspek; Al-Quran,
Akidah,
Tarikh
(sejarah),
Fikih,
dan
Akhlak.
Dengan
demikian
Penelitian
Tindakan
Kelas
(PTK)
ini,
tindakan
yang
Negeri
Pembina
Palembang,
adalah
penggunaan
B. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN METODE SIMULASI
a. Pengertian Metode
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang
artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui
untuk mencapai suatu tujuan.1
Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang
dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan
pengajaran.2
b. Pengertian Simulasi Secara Bahasa
Kata simulasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu
simulate
(kata
kerja
transitif)
yang
berarti
menirukan,
dan
2. penggambaran suatu
didik
agar
menguasai
keterampilan
tertentu
secara
demikian
individu
yang
bersangkutan
akan
mampu
laku
seseorang
untuk
berlaku
seperti
orang
yang
4
Ebta
Setiawan,
Kamus
Besar
Bahasa
http://ebsoft.web.id. Versi 1. 2. Entri Si-mu-la-si.
Indonesia
(KBBI)
Offline,
dilakukan
oleh
sekelompok
siswa
yang
memerankannya.
2) Siswa yang lain mengikuti dengan penuh perhatian seolaholah dalam situasi yang sebenarnya dan sekaligus sebagai
penilai.
3) Guru hendaknya memberikan bantuan barangkali ada di
antara pemain mendapat kesulitan.
4) Guru memberikan sugesti dan dorongan kepada siswa agar
percaya diri dan mampu memainkan peranan.
5) Menghentikan simulasi setelah sampai tahap akhir.9
c. Evaluasi atau tindak lanjut
Yang dilakukan pada fase ini adalah:
1) Memberi
kesempatan
kepada
observer
(pengamat)
DAN
APLIKASINYA
DALAM
REFLEKSI
PEMBELAJARAN
1. Siklus I
a. Rencana
Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan
di
Kelas
Sekolah
Menengah
Pertama
(SMP)-SLB-B
Negeri
Sekolah
Menengah
Pertama
(SMP)-SLB-B
Negeri
fardhu
selanjutnya
siswa
adalah
melalui
melakukan
metode
refleksi
simulasi.
Langkah
berdasarkan
hasil
siswa.
Namun
jika
hasil
analisis
data
belum
Apersepsi
(2)Motivasi
b) Tindakan inti
(1) Guru menunjuk beberapa orang siswa yang diberi
tugas, seorang diantaranya sebagai iman dan sisanya
sebagai makmum.
(2) Siswa yang bekum mendapatkan giliran diminta
mencatat gerakan-gerakan sholat secara berurutan.
c) Tindakan akhir
(1) memberikan sebuah cerita merupakan salah satu yang
dianggap
mempunyai
daya
tarik
sendiri
dalm
Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1
9
ujian
pada
praktik
sholat
pembelajaran
praktik
sholat
setidaknya
terdapat
pedoman
penilaiannya
adalah
apabila
siswa
maka
akan
mendapatkan
skor
(satu).
Skor
Nama Siswa
Skor
Peroleha
n
4
5
Skor
Maksimu
m
9
9
Persentas
e
1
2
Meli Purwanti
Rohmad
3
4
5
6
Romadan
Febriana Dewi
Edwar Andi Aziz
Ari Setiawan
Meli Damai
4
4
5
6
9
9
9
9
44%
44%
56%
67%
Yanti
Irawan
44%
8
9
10
11
Khoirudin
Ines Wulandari
Lila Permatasari
Anggita Reza
Akhmad
5
4
4
4
9
9
9
9
56%
44%
44%
44%
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Nurkholil
Rika Fitriana
Fitri Ambarwati
Reza Purwanti
F. Desky Andiko
Wisnu Lestianto
M. Idris. F
K. Susilowati
Roy Efendi
Rahmawati
Romadon Alaki
Lestianti
M. Muamar
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
44%
56%
44%
44%
44%
56%
44%
44%
56%
44%
44%
56%
Skor
Peroleha
n
Skor
Maksimu
m
Persentas
e
Ket.
44%
56%
Tertinggi
Hadafi
Bagian 2
N
O
Nama Siswa
10
Ket.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Aldi Irawan
Utami Ningsih
Aji Prayogo
Ahmad P.W
Adi Irawan
Aqil Furqon
Ariani Lestari
Cheli S. Dewi
Dina Suryani
Dani Ardiansyah
Daniel
Dina Rolisa
Endang Kurnias
Ferdi
Fegi Rahman
Khoirun Nisa
Lera Novita
Nita Nurviani
Nur
Hidayatullah
Nova
Puji Lestari
Rizal M
Rio Febrianto
Jumlah
Rata-rata
4
5
4
4
5
6
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
44%
56%
44%
44%
56%
67%
44%
56%
44%
44%
44%
44%
56%
44%
44%
44%
56%
44%
44%
5
4
4
3
200
4,34
9
9
9
9
56%
44%
44%
37%
2219
48,23
Terendah
karena
kurangnya
minat
siswa
bila
diminta
untuk
7
Siklus I; 6
6
Siklus I; 5
5
4
Siklus I; 3
3
0
Siklus I
12
(67%)
(56%)
(37%)
Grafik 2
Perolehan Nilai Rata-Rata dan Persentase
Pada Siklus I
13
10
100%
90%
80%
70%
60%
Nilai Rata-rata
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Siklus I
14
d. Refleksi
Adapun penyebab kegagalan pada siklus I adalah sebagai
berikut:
a). Guru kurang mampu menerapkan pembelajaran melalui
metode simulasi.
b). Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran melalui metode
simulasi
c). Siswa merasa belum siap untuk praktik sholat
d). Sarana dan prasarana dalam melaksanakan metode simulasi
kurang memadai.
Untuk
memperbaiki
kelemahan
dan
kegagalan
serta
acungan
jempol
maupun
wujud
benda
yang
15
Kelas
Sekolah
Menengah
Pertama
(SMP)-SLB-B
Negeri
Sekolah
Menengah
Pertama
(SMP)-SLB-B
Negeri
3.
4.
16
fardhu
selanjutnya
siswa
adalah
melalui
melakukan
metode
refleksi
simulasi.
Langkah
berdasarkan
hasil
siswa.
Namun
jika
hasil
analisis
data
belum
Apersepsi
(2)Motivasi
b) Tindakan inti
17
mempunyai
daya
tarik
sendiri
dalm
guru
PAI
untuk
meningkatkan
kebiasaan
siswa
Meli Purwanti
Skor
Peroleha
n
8
Skor
Maksimu
m
9
18
Persenta
se
Ket.
89%
Tertinggi
Rohmad
89%
Tertinggi
3
4
5
6
Romadan
Febriana Dewi
Edwar Andi Aziz
Ari Setiawan
Meli Damai
7
7
8
7
9
9
9
9
78%
78%
89%
78%
Sedang
Sedang
Tertinggi
Sedang
Yanti
Irawan
89%
Tertinggi
8
9
10
11
Khoirudin
Ines Wulandari
Lila Permatasari
Anggita Reza
Akhmad
8
8
6
8
9
9
9
9
89%
89%
67%
89%
Tertinggi
Tertinggi
Rendah
Tertinggi
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Nurkholil
Rika Fitriana
Fitri Ambarwati
Reza Purwanti
F. Desky Andiko
Wisnu Lestianto
M. Idris. F
K. Susilowati
Roy Efendi
Rahmawati
Romadon Alaki
Lestianti
M. Muamar
8
7
8
7
8
8
8
7
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
89%
78%
89%
78%
89%
89%
89%
78%
89%
89%
89%
89%
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Skor
Peroleha
n
7
8
8
8
7
8
7
8
8
7
8
7
8
8
8
7
8
7
8
Skor
Maksimu
m
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
Persenta
se
Ket.
78%
89%
89%
89%
78%
89%
78%
89%
89%
78%
89%
78%
89%
89%
89%
78%
89%
78%
89%
Sedang
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
Sedang
Tertinggi
78%
Sedang
Hadafi
Bagian 2
N
O
Nama Siswa
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Aldi Irawan
Utami Ningsih
Aji Prayogo
Ahmad P.W
Adi Irawan
Aqil Furqon
Ariani Lestari
Cheli S. Dewi
Dina Suryani
Dani Ardiansyah
Daniel
Dina Rolisa
Endang Kurnias
Ferdi
Fegi Rahman
Khoirun Nisa
Lera Novita
Nita Nurviani
Nur
43
Hidayatullah
Nova
19
44
45
46
Puji Lestari
Rizal M
Rio Febrianto
Jumlah
Rata-rata
8
8
8
352
7,65
9
9
9
89%
89%
89%
3918
85,17
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
mencapai
angka
7,65
atau
85,17%,
yakni
mengalami
20
Grafik 3
Perolehan Nilai Berdasarkan Kategori
Pada Siklus II
21
9
Siklus II; 8
8
Siklus II; 7
7
Siklus I; 6
6
Siklus I; 5
5
4
Siklus I; 3
3
0
Siklus I
Siklus II
(67%)
(56%)
22
(37%)
Grafik 4
Perolehan Nilai Rata-Rata dan Persentase
Pada Siklus II
23
10
100%
7.65
90%
80%
70%
60%
Siklus I; 48%
Nilai Rata-rata
% Persentase
50%
4.34
4
40%
30%
20%
10%
0%
Siklus I
Siklus II
24
d. Refleksi
Adapun kenerhasilan yang diperoleh selama siklus II ini adalah
sebagai berikut:
a). Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran didukung
oleh aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan
praktik sholat melalui metode simulasi.
b). Guru intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami
kesulitan dalam proses pembelajaran.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran II atau pada siklus II
dengan upaya yang dilakukan adalah menggunakan metode simulasi,
ternyata hasilnya bisa meningkat. Hasil evaluasi penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran pada siklus II ini termasuk signifikan atau
adanya peningkatan yang sangat berarti yang ditandai dengan
pencapaian nilai rata-rata mencapai angka 7,65 atau 85,17%, yakni
mengalami peningkatan sebesar 3,31 point dibanding siklus I.
5. KEKUATAN DAN KELEMAHAN METODE SIMULASI
Teknik simulasi baik sekali kita gunakan karena:
-
Menyenangkan siswa.
Memungkinkan
untuk
bereksperimen
berlangsung
tanpa
Efektifitas
dalam
memajukan
belajar
siswa
belum
dapat
karena
sering
tidak
Banyak
orang
meragukan
hasilnya
memperbaiki
kelemahan
dan
kegagalan
serta
kembali
kepada
siswa
bagaimana
penerapan
C. KESIMPULAN
Pada
bagian
kesimpulan
ini,
penulis
menyimpulkan
bahwa
telah
dapat
meningkatkan
kebiasaan
siswa
dalam
3.
DAFTAR PUSTAKA
27
Arief, Armai, (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta, Ciputat
Pers.
Fatimah, Siti, et al, (2009). Model-Model Pembelajaran SMP/SMA. Palembang, Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon 4, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang.
Hawi, Akmal, (2008). Kompetensi Guru PAI. Palembang, IAIN Raden Fatah Press.
Ismail SM, (2008). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang,
RaSAIL Media Group.
M. Echols, Jhon dan Shadily, Hasan An English-Indonesian Dictionary, Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum
Muhammad Yusuf, Kadar, (2011). Tafsir Tarbawi. Pekanbaru, Zanafa Publishing.
Nizar, Samsul dan Hasibuan, Zainal Efendi, (2011). Hadits Tarbawi. Jakarta, Kalam Mulia.
Ramayulius, (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta, Kalam Mulia.
-----------------, (2008). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta, Kalam Mulia.
Setiawan, Ebta, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline, http://ebsoft.web.id. Versi 1.
2.
Sukardi, Ismail, (2011). Model dan Metode Pembelajaran Modern: Suatu Pengantar.
Palembang, Tunas Gemilang Press.
Suparlan et al, (2009). PAKEM: Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
Bandung, Genesindo.
Wardani, IG.A.K.,(2008). Pengantar Pendidikan Luar Biasa, Jakarta, Universitas Terbuka
(UT).
28
LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 7.2
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
:
:
:
:
Alokasi Waktu
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mempraktikkan salat berjamaah, mensimulasikan shaf,
makmum muwafiq, dan makmum masbuk.
Materi Pembelajaran
Praktikkan salat berjamaah.
Simulasi shaf salat jamaah dengan satu makmum, dua makmum,
dan tiga makmum
Simulasi makmum muwafiq dan makmum masbuk
Metode Pembelajaran
Tanya jawab
Demonstrasi
Simulasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan salat jamaah.
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan salat berjamaah.
Siswa melakukan praktik salat berjamaah, mensimulasikan shaf
makmum, menjadi makmum muwafiq dan makmum masbuk.
Kegiatan Penutup
29
Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1
9
Palembang, 30 Mei 2012
Guru Mapel PAI
Mengetahui
Kepala Sekolah
Ki Gede Wae.
NIP.
30