Abstrak
Tingkat kualitas suatu organisasi dapat dilihat dari segi pemeliharaan dan
kekuatan sumber daya manusia yang ada didalamnya. Sumber daya manusia
memiliki peran penting sebagai pengelola dan penanggung jawab dalam suatu
organisasi. Dalam penerapannya masih banyak pekerja muslim yang belum
menerapkan nilai-nilai islami dalam pekerjaannya. Hal ini bertentangan dengan
prinsip nilai ibadah dalam Islam yang mengajarkan setiap muslim agar selalu
menanamkan nilai ibadah di dalam segala kegiatannya. Maka dari itu nilai
keislaman pada SDI memegang peran penting terciptanya kualitas pada suatu
organisasi. Nilai-nilai keislaman sudah banyak dicontohkan oleh nabi-nabi
terdahulu dalam setiap kegiatannya khususnya dalam kegiatan bekerja. Dalam
kisah kenabian Rasulullah SAW, Beliau haruslah menjadi panutan setiap pekerja
muslim untuk memotivasi diri, sehingga dalam pekerjaannya didapati nilai ibadah
dan rasa bangga karena telah mencontoh teladan Rasulullah Muhammad SAW.
Data yang ada dalam penelitian ini diambil dari literatur dan buku-buku dan
pengumpulan dokumen terkait dengan penelitian ini.
Kata kunci : Sumber Daya Insani, organisasi, lembaga, nilai-nilai Islam,
Rasulullah Muhammad SAW
BAB I
PENDAHULUAN
1
Suwanto – Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis,
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 16
1.2 Rumusan Masalah
3. Apa saja nilai-nilai yang harus ada dalam Sumber Daya Insani ?
3. Untuk mengetahui nilai- nilai apa saja yang harus ada dalam Sumber Daya
Insani
2
Siti Fatimah, Analisis Manajemen Sumber Daya Insani Berbasis Kompetensi di Panti
Asuhan dan Pondok Pesantren Arrodiyah Semarang, 2016, hlm. 132.
3
Fahadil Amin Al Hasan, & Muhammad Irfan Maulana, Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Insani di Lembaga Keuangan Syariah dalam Menghadapi Persaingan Global. Socio
Education Journal. Vol. 3 No. 1, 2016, hlm. 31
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian SDI dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan
makro. Pengertian SDI secara mikro adalah individu yang bekerja dan
menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai
pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Sedangkang pengertian SDI secara makro adalah penduduk suatu negara yang
sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang
sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Insani adalah
individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi
maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya. Warther dan davis yang dikutip oleh Edy Sutrisno
mengatakan bahwa sumber daya insani adalah pegawai yang siap,mampu, dan
siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi4.
4
Ahmad Irfan Novyanto, Analisis Mekanisme Penerimaan Sumber Daya Insani (SDI) di
KSPPS BMT Marhamah Wonosobo, 2017, hlm. 12
3.2 Peran Strategi Sumber Daya Insani
5
Suwanto – Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis,
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 20
6
Ibid., hlm. 5.
7
Ibid., hlm. 9.
3.2.3 Tantangan persaingan Jaringan Bisnis dan Pelayanan SDI
3.3.1 Profesionalisme
َ
اعة
َ الس ِ قال َإذا أسْ نِدَ آلم ُر إلى َغ
َ ُير أَ ْهلِه َف ْن َتذِر
8
Ibid., hlm. 6.
Rasulullah SAW mengajarkan dalam hadist tersebut nilai profesionalisme,
maksud hadist diatas SDI sebagai pengelola organisasi dapat mengerti
akan tupoksi setiap jabatan agar dapat dicapai suatu tujuan organisasi.
Namun apabila pengelola organisasi tersebut salah dalam menempatkan
suatu jabatan maka akan berdampak terhadap kualitas dalam suatu
organisasi.
3.3.2 Tanggung Jawab
ُّْ َلاُُّّأ
ُنُُّّيُُّْتقُُِّّنَ ُّه ُّ ح ُُّدُّ ُُّك ُُّمُّال َُّع َُّم
َُّ َلُُّّا َُّ ُّللاَُّيُ ِحبُ ُّإِ َذا
ُُّ ع َُّم ُّ ُُُّّّإِن
Artinya : sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika
melakukan sesuatu dengan itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas) (HR.
Thabrani)
Yang dimaksud dengan itqan adalah segala sesuatu yang arah
pekerjaannya jelas, landasannya yang mantap, dan cara mendapatkannya
yang transparan10. Hal ini menunjukan bahwa proses manjemen yang
professional dalam sebuahlembaga merupakan hal yang sangat ditutut
dalam Islam.
9
Tafsir Ibnu Katsir, diakses dari www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-suat-al-
muddastsir-ayat-38-56.html?m=1, pada tanggal 6 maret, 2018, pukul 15.10
10
Fahadil Amin Al Hasan, & Muhammad Irfan Maulana, Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Insani di Lembaga Keuangan Syariah dalam Menghadapi Persaingan Global. Socio
Education Journal. Vol. 3 No. 1, 2016, hlm. 32
3.3.4 Amanah
11
Tafsir Jalalain, diakses dari, https://tafsirq.com/23-al-muminun/ayat-8, pada tanggal
Maret, 2018, pukul 15.13.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Suwanto. dan Donni J.P 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung : ALFABETA.
Al Hasan, F.A., & Maulana, M.I, 2016, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Insani di
Lembaga Keuangan Syariah dalam Menghadapi Persaingan Global. Socio Education
Journal. Vol. 3 No. 1, 2016, Hlm. 28-36.
Novyanto, A.I, 2017 Analisis Mekanisme Penerimaan Sumber Daya Insani (SDI) di
KSPPS BMT Marhamah Wonosobo, hlm. 11-26.