Anda di halaman 1dari 13

Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406

Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm


DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN ETOS KERJA ISLAMI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Layaman1, Maya Jumalia2
layaman72@gmail.com1

mayajumalia@gmail.com2
1,2
Program Studi Perbankan Syariah FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Abstract
Based on the data of Bank Syariah Mandiri report in 2016 there are several customer complaints about its
service, the complaint is about slow CS work, disappointing marketing, hard-to-reach branch offices, slow
tellers and unsatisfactory FL performance, it is undeniable that Good is very important to be done by every BSM
employee by improving its performance. Therefore, if the work culture and work ethic islami running well, then
the performance of employees will increase. The purpose of this study is to Determine the influence of work
culture and work ethic of Islami on employee performance in Bank Syariah Mandiri Branch Cirebon. This
research uses quantitative method with research type Field research (field research). Sampling using purposive
technique with total sample 40 respondents. The hypotheses were tested by multiple linear regression. The
results showed that the work culture and work ethic of Islami have an effect on to employee performance.

Keywords: Working Culture; Islamic Work Ethic; Performance


Abstrak
Berdasarkan data laporan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2016 ada beberapa keluhan pelanggan tentang
layanannya, keluhannya adalah tentang pekerjaan CS yang lambat, pemasaran yang mengecewakan, kantor
cabang yang sulit dijangkau, teller lambat dan kinerja FL yang tidak memuaskan, tidak dapat dipungkiri bahwa
Bagus sangat penting untuk dilakukan oleh setiap karyawan BSM dengan meningkatkan kinerjanya. Oleh karena
itu, jika budaya kerja dan etika kerja islami berjalan dengan baik, maka kinerja karyawan akan meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya kerja dan etos kerja Islami terhadap kinerja
karyawan di Bank Syariah Mandiri Cabang Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis
penelitian Field research (penelitian lapangan). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive dengan
jumlah sampel 40 responden. Hipotesis diuji dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa budaya kerja dan etos kerja Islami berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Budaya Kerja; Etika Kerja Islami; Performa

70
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

Pendahuluan mengubah sikap dan juga perilaku sumber


Manusia (Insan) merupakan makhluk multi daya manusia yang ada agar dapat
dimensional yang dapat ditelaah melihat meningkatkan kinerja untuk menghadapi
manusia sebagai mahluk jasmani dan rohani, berbagai tantangan di masa yang akan
yang membedakannya dengan mahluk lain datang.3
adalah aspek kerohaniannya. Manusia atau Budaya organisasi menunjukan bagai-
insani akan menjadi sungguh-sungguh mana nilai-nilai organisasi dipelajari yaitu di-
manusia manakala ia mengembangkan nilai- tanam dan dinyatakan dengan menggunakan
nilai rohani dan nilai-nilai budaya, yang sarana tertentu berkali-kali, sehingga agar
meliputi nilai pengetahuan, keagamaan, masyarakat dapat mengamati dan merasakan-
kesenian, ekonomi, kemasyarakatan dan nya. Budaya dan nilai perusahaan, suasana
politik. Sumber daya insani merupakan salah organisasi dan manajerial yang berasal dari
satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, kultur tersebut akan memberkan pengaruh
yakni bagaimana menciptakan sumber daya yang besar terhadap hasil pencapaian yang
insani yang berkualitas dan memiliki terbaik.4
keterampilan serta berdaya saing tinggi Budaya memungkinkan orang untuk
dalam persaingan global yang selama ini kita melihat keselarasan tujuan, sebagai nilai-nilai
abaikan. 1 bersama membuat orang merasa baik tentang
Manusia adalah hamba Allah yang organisasi dan potensi kemampuan mereka
menjalankan ibadah serta amal shaleh dan tulus bagi perusahaan. Pemberdayaan, kete-
sebagai sumber daya insani yang penting gasan, sikap belajar, dan tim kerja adalah
dalam aktivitas kehidupan juga motor peng- beberapa atribut budaya organisasi yang
gerak sebuah perusahaan dalam membangun kuat. Budaya pada tingkat ini adalah driver
perusahaan yang sukses, manusia merupakan nyata untuk kinerja karyawan yang unggul
faktor sentral dalam sebuah organisasi, dan sumber pasti keunggulan kompetitif yang
apapun bentuk serta tujuannya, organisasi sangat sulit bagi pesaing untuk meniru. Peru-
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk ke- bahan membawa dampak pada perubahan
pentingan manusia dan dalam pelak- budaya organisasi yang mau tidak mau ha-
sanaannya misi tersebut dikelola oleh rus menghadapi serangkaian adaptasi.
manusia. Jadi manusia merupakan faktor Pengelolaan dan penggunaan keuangan sen-
strategis dalam semua kegiatan organisasi. 2 diri harus cukup memadai untuk pem-
Dibalik kesuksesan organisasi atau biayaan penyelenggaraan pemerintah dan
perusahaan dalam operasinya, terdapat pembangunan daerah. Sama dengan halnya
sumber daya manusia atau karyawan yang budaya organisasi yang ada perlu diperbaiki
kinerjanya baik, hal ini karena karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
tersebut dapat menjalankan budaya kerja kinerja para anggota organisasi tersebut.
diperusahaan dengan baik disamping budaya Budaya kerja yang baik memang sulit untuk
kerja, karyawan memiliki etos kerja dengan dipertahankan oleh karyawan pada peru-
semangat yang penuh keikhlasan dalam sahaan.
pekerjaannya untuk mencapai kinerja.
Budaya kerja memiliki tujuan untuk 3 Achmad Rozi El Eroy, Budaya Kerja Kryawan,”
Artikel,13 juni
2010.https://arozieleroy.wordpress.com/2010/07/13
1 Abdus salam Dz, Manajemen Sumber Daya /budaya-kerja/. Diakses pada 15/03/17
Insani,(Cirebon: STAIN PRESS, 2008), 1-3 4 Abdurrahmat Fathoni,Organisasi & Manajemen
2 Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya
Sumber Daya Manusia(Jakarta:Rineka
Manusia (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2008), 5 Cipta,2006), 9
70
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

Pemicu kinerja bukan hanya dilihat dari dapat mencontoh etos kerja Rosulullah SAW
budaya kerja yang telah dijalani dengan baik, karena beliau merupakan seorang pekerja dan
tetapi kerja keras seorang karyawan dalam pedagang yang merupakan satu kesatuan
usahanya juga dapat mempengaruhi yang utuh dari kemandirian dan semangat
produktivitasnya pada setiap pekerjaan. wirausaha. Kejujuran, amanah, kecerdasan
Bekerja keras untuk mencapai prestasi dan keterampilan, komunikasi dan pelayanan
puncak merupakan kebutuhan yang tidak yang baik dan lain-lain merupakan faktor
dapat dielakan bagi setiap manusia dalam penting bagi beliau dalam mencapai
kesuksesannya. Kesuksesan lahiriah akan kesuksesannya. 9
ditentukan oleh ada tidaknya etos kerja, Etos kerja yang dicontohkan oleh
sedangkan kesuksesan jiwa sangat rosulullah mengajarkan bahwasanya kualitas
ditentukan oleh sikap dan nilai spiritual. 5 sumber daya manusia merupakan kemam-
Karenanya, etos kerja akan mampu puan manusia untuk melakukan sesuatu
merubah menuju kesuksesan. pekerjaan dengan berbagai keterampilan dan
Manusia sangatlah dianjurkan untuk mencari pengetahuan yang dimilikinya, sedangkan
rezeki karena setiap manusia memerlukan kemampuan kerja individu menunjukkan
harta untuk memenuhi kebutuhannya. Salah potensi seseorang untuk melaksanakan tugas
satunya dengan cara bekerja. Dan yang perlu atau pekerjaan. Kemampuan berhubungan
diperhatikan bahwa pengertian bekerja bukan erat dengan kemampuan fisik dan mental
hanya melakukan aktifitas didalam suatu yang dimiliki setiap orang untuk me-
industri pemerintahan maupun perusahaan, laksanakan tugas.10
tetapi melakukan aktifitas bisnispun juga Kita sadari bahwa etos kerja kita masih
termasuk bekerja.6 sangat sangat rendah dan rentang distribusi-
Bekerja sebagai motivasai ibadah nya semakin rendah didaerah yang jauh dari
semestinya selalu memberikan yang terbaik. pusat pemerintahan. 11
Selalu bekerja semaksimal mungkin bukan Begitupun buadaya kerja yang belum
seadanya, 7 sempurna dijalankan oleh sumber daya
Ditambah dengan keahlian dan manusia yang merupakan motor penggerak
keterampilan karyawan sehingga memiliki perusahaan.Dalam dunia perbankan, untuk
semangat kerja dan akan memiliki visi dalam mencapai target dari bisnis perbankan pada
hidupnya, yaitu cara dia melihat gambar diri umumnya bank akan menuntut karyawan
di hari esok. Daya imajinasi yang sangat untuk meningkatkan kinerjanyanya, tetapi
kreatif dan positif untuk mencari wajah yang menjadi masalah saat ini dalam ke-
dirinya yang penuh makna.8 tenagakerjaan di Indonesia adalah pro-
Etos kerja dapat menimbulkan semangat duktivitas tenaga kerja yang masih rendah
dengan penuh keyakinan dan rasa tanggung tidak terkecuali untuk karyawan bank.Pada
jawab atas tugas dan amanah yang telah masa sekarang persaingan didunia bisnis
dilimpahkan kepadanya. Dalam Islam, kita yang semakin meningkat karena keadaan

9 Mokh. Syaiful Bakhri dan Abdussalam, Sukses


5 Muhammad Iqbal, “Pembangunan Kembali Alam Berbisnis Ala Rosulullah SAW ( Jakarta: Erlangga,
Pikiran Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1996), 102 2012), 45
6 Abdul Aziz, Etika Bisnis Prespektif Islam 10 Muh. As’ad, Manajemen PersonaliaCetakan ke-6

(Bandung:ALFABETA, 2013), 124 (Jakarta: Erlangga, 1990), 120


7 Abdul Aziz, Etika Bisnis Prespektif Islam, 125 11 Ika Rochdjatun Satrahidayat, membangun etos
8 Toto tasmara, Kecerdasan Ruhania (Jakarta: GEMA
Kerja & Logika Berfikir Islami (Malang: UIN Malang
INSANI PRESS, 2001) , 7 Press, 2009), 57
71
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

perekonomian yang selalu berkembang dan (Sumber:www.syariahmandiri.co.id)


dimana sistem perekonomian pasar lebih Dari berbagai pengaduan nasabah
dominan, sehingga perusahaan termasuk melalui pusat pengaduan, bank memberikan
Bank diharapkan selalu terus berkembang respons yang cepat atas pengaduan yang
untuk mencapai laba yang diinginkan dan masuk dan penyelesaian secara bijak. Akan
harus dapat mengikuti perkembangan tetapi yang penyebab hal ini pun mesti
perekonomian untuk dapat bertahan dalam diketahui, dapat diamati dari data pengaduan
persaingan. Untuk itu perusahaan harus diatas bahwa kinerja karyawan harus lebih
meningkatkan kinerja karyawannya. 12 diperbaiki untuk meminimalisir pengaduan,
Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah tidak dapat dipungkiri bahwasanya pelaya-
salah satu bank syariah dimana hukum yang nan yang baik sangat penting dilakukan oleh
melandasi segala proses aktivitas setiap karyawan BSM dengan cara meni-
Keseluruhannya berdasarkan Al-Qur’an dan ngkatkan kinerjanya, sumber daya Insani
As-Sunah. Bank Syariah Mandiri merupakan harus dapat menjalankan budaya kerja yang
Bank yang berbasis syariah kedua yang baik dan etos kerja Islami yang khas bagi
berdiri di Indonesia setelah Bank Muamalat karyawan bank syariah, bila kedua hal
Indonesia, namun adakalanya setiap perus- tersebut mampu diterapkan dengan baik,
ahaan termasuk lembaga keuangan pernah maka dapat berpengaruh pada kinerja
mengalami pasang surut termasuk Bank karyawan itu sendiri.
Syaruah Mandiri dalam kinerjanya yang Oleh karenanya saat budaya kerja dan
berpengaruh terhadap kinerja kerja karya- etos kerja islami tidak dilaksanakan dengan
wan.Gambar dibawah ini adalah pengaduan baik, maka kinerja karyawan akan ikut
nasabah terhadap layanan BSM Mandiri, menurun, karena budaya kerja karyawan
berdasarkan laporan tahunan 2016, penga- adalah suatu kebijakan perusahaan yang
duan tersebut diantaranya mengenai kerja cs harus dilakukan dalam kegiatan organisasi
yang lamban, kecewa dengan marketing, dan etos kerja Islam dapat membangun kerja
kantor cabang sulit dihubungi, teller lamban keras yang dipadu dengan nilai spiritual atau
dan kinerja FL tidak memuaskan. 13 sentuhan kerohanian terhadap jiwa para
Gambar 1 karyawan sehingga kinerja karyawanpun
Pengaduan layanan meningkat kemudian dapat mengahasilakan
kinerja karyawan yang tinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh budaya kerja dan etos kerja Islami
terhadap kinerja karyawan pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Cirebon.

Hasil dan Pembahasan


laporan tahunan 2016
Budaya Kerja
Budaya Kerja adalah kebiasaan yang
12 HRD, “Menguukur Produktivitas Kerja Seorang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai
Karyawan Di Bank”, 24 December 2016. dalam suatu organisasi, pelanggaran terhadap
https//:www.employeehandbooks911.com/menguku kebiasaan ini memang tidak ada sangsi tegas,
r-produktivitas-kerja-seorang-karyawan-di-bank/. namun dari pelaku organisasi secara moral
Diakses pada 08 maret 2017 telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut
13 Web resmi Bank Syariah Mandiri.www.Syariah
merupakan kebiasaan yang harus ditaati
Mandiri.co.id
72
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk Etos Kerja Islami


mencapai tujuan.14
Budaya Kerja adalah suatu falsafah Etos kerja merupakan nilai-nilai yang
yang didasari oleh pandangan hidup sebagai membentuk kepribadian seseorang dalam
nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan bekerja. Etos kerja pada hakekatnya di
kekuatan pendorong, membudayakan dalam bentuk dan dipengaruhi oleh sistem nilai
kehidupan suatu kelompok masyarakat atau yang dianut seseorang dalam bekerja. Yang
organisasi yang tercermin dari sikap menjadi kemudian membentuk semangat yang
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan membedakannya antara yang satudengan
tindakan yang terwujud sebagai kerja atau yang lain. Etos kerja Islam dengan demikian
bekerja. 15 merupakan refleksi pribadi seorang kholifah
Adapun Dimensi dan indikatornya yang bekerja dengan bertumpu pada
budaya kerja karyawan diantaranya sebagai kemampuan konseptual yang dimilikinya
berikut:16 yang bersifat kreatif dan inovatif. 17
1)Kebiasaan,Kebiasaan-kebiasaan biasa-nya Etos kerja seorang muslim, dibentuk
dapat dilihat dari cara pem-bentukan perilaku oleh iman yang menjadi pandangan
berorganisasi karyawan, yaitu perilaku hidupnya, yang memberi norma-norma dasar
berdasarkan kesadaran akan hak dan untuk membangun dan membina mua-
kewajiban, Seorang karyawan harus memiliki malahnya. Seorang muslim dituntut oleh
kebiasaan yang baik yitu teliti, Teliti adalah imannya untuk menjadi orang yang bertaqwa
mengerjakan sesuatu dengan penuh perhatian dan bermoral amanah, berilmu, cakap,
dan hati-hati sehingga akan meminimalisasi cerdas, cermat, hemat, rajin, tekun dan
kesalahan, sikap ini merupakan salah satu bertekad bekerja sebaik mungkin untuk
indikator dalam menentukan budaya kerja menghasilakn yang terbaik.18
yang baik. Apabila seorang karyawan memiliki hal
2)Peraturan, Untukmem-berikan ketertiban itu semua maka kinerjanya baik pula.Etos
dan ke-nyamanan dalam me-laksanakan kerja dalam Islam adalah hasil suatu
tugas pekerjaan karyawan, maka dibutuhkan kepercayaan seorang muslim, bahwa kerja
adanya peraturan karena peraturan mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya ,
merupakan bentuk ketegasan dan bagian yaitu memperoleh perkenaan Allah
terpenting untuk mewujudkan karyawan SWT.Bagi orang yang beretos kerja Islami,
disiplin dalam mematuhi segala bentuk etos kerjanya terpancar dari sistem keimanan
peraturan yang berlaku. atau aqidah Islami berkenaan dengan kerja
3)Nilai-nilai yang berupa evaluasi dan kritik yang bertolak dari ajaran wahyu bekerjasama
serta saran. dengan akal. Sistem keamanan itu, identik
dengan sikap hidup mendasar (aqidah kerja).
Dalam konteks islam etos kerja akan
14
meningkatkam kinerja seseorang. Karena jika
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia
kinerja dipercaya mempunyai kaitan erat
cetakan Kelima (Yogyakarta: Gajah Mada University
dengan etos kerja, maka etos kerja dipandang
Press, 2003), 65
15 Triguno, Manajemen Sumber Daya Manusia ( terkait dengan nilai-nilai yang dianut oleh
Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 13
16 H. Teman Koesmono, Pengaruh Budaya Organisasi 17 Moh Ali Azizi, Ed, Dakwah Pemberdayaan
Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Masyarakat Paradikma Aksi metodologi, Yogyakarta :
Karyawan pada Subsektor Industri Pengolahan Kayu Pustaka Pesantren, 2005, hlm. 35
18 Buchari Alma dan Donni juni priansa, manajemen
Skala Menengah di Jawa Timur (Journal of
Management and Enterpreneurship 7.2, 2006), 171 bisnis syari’ah (Bandung: Alfabeta, 2009), 176
73
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

seorang yang beragamanya kuat. Hal ini 1) Kualitas kerja (quality of work)
meurut hasil penelitian, bahwa diantara nilai yaitukualitas kerja yang dicapai berdasarkan
yang dianut seseorang yang dianggap sangat syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
dominan mempengaruhi kejiwaan dan sikap 2) Kuantitas kerja (quantity ofwork) yaitu
seseorang adalah karena nilai-nilai yang jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu
berasal dari agama yang dianutnya. Dari periode waktu yang telah ditentukan.
nilai-nilai ini pulalah yang mengkarakteristi- 3) Kreatifitas (creativeness) yaitu keaslian
kan etos kerja seseorang. 19 gagasan yang dimunculkan dalam tindakan-
1) Spiritual, yang berupa niat untuk tindakan untuk menyelesaikan persoalan
beribadah kepada Allah dan kerja keras/ke- yang timbul.
sungguhan dalam bekerja. 4) Kerja sama (cooperation) yaitu kasadaran
2) Ilmu Pengetahuan, yaitu pengetahuan di untuk kerja sama dengan yang lain ( sesama
bidang pekerjaannya. anggota organisasi).
3) Profesionalitas, atau menekuni keahlian- 5) Ketergantungan/Introspeksi (dependabili-
nya dalam bekerja. ty) yaitu kesadaran dan dapat dipercaya
dalam hal kehadiran dan penyelesaian
Kinerja pekerjaan.
Kinerja adalah suatu ukuran daripada hasil 6) Inisiatif (initeative) yaitu tindakan dalam
kerja atau kinerja seeorang dengan proses menyelesaikan pekerjaan.
input sebagai masukan dan output sebagai 7) Personal kualitas yaitu menyangkut
keluarannya yang merupakan indikator kepribadian, kepemimpinan, keramahan, dan
daripada kinerja karyawan dalam integritas pribadi meliputi21
menentukan bagaimana usaha untuk Beberapa penelitian terdahulu men-
mencapai.Kinerja menunjukan tingkat unjukan bahwa budaya kerja berpengaruh
efesiensi proses menghasilkan dari sumber terhadap kinerja karyawan, begitu pula etos
daya yang digunakan, yang berkualitas lebih kerja Islami berpengaruh terhadap kinerja
baik dengan usaha yang sama. 20 karyawan, hal ini dapat ditunjukan oleh
Kinerja karyawan pada penelitian ini penelitian terdahulu sebagai
difokuskan pada kinerja yang pengukurannya berikut:YantiBudiasih (2012) menelititen-
melalui penilaian kerja. Hal ini dikarenakan tangStrukur Organisasi, Desain Kerja,
kinerja juga berarti prestasi kerja, Budaya Organisasi Dan Pengaruhnya
pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT.
hasil kerja, penampilan kerja. Kinerja ini XX Di Jakarta. Hasil penelitiannya
mempunyai hubungan erat dengan masalah menunjukkan bahwa Bila difokuskan pada
kinerja karena merupakan indikator dalam variabel budaya organisasi, dapat kita lihat,
menentukan bagaimana usaha untuk variabel budaya organisasi diukur dengan
mencapai tingkat kinerja yang tinggi dalam pernyataan yang berkaitan dengan budaya
suatu organisasi. organisasi yang terdapat dalam lingkungan
Dimensi kinerja beberapa diantaranya perusahaan, untuk mengukur variabel ini
adalah: Sikap kerja, Hubungan lingkungan didasarkan pada indikator budaya organisasi.
kerja dan Keterampilan (umar 2001)adapun Adapun indikator- indikator tersebut:
dari dimensi-dimensi diantaranya: keagresifan, orientasi hasil, kedisiplinan,

21 Siswanto Sastrohadiwiryo, manajemen tenaga


19 Abdul Aziz, Etika Bisnis Prespektif Islam, 123 kerja Indonesia pendekatan administrasi dan
20 Panji Anoraga, Psikologi Kerja (Jakarta: Rineka
operasional (Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. Ke II, 2002)
Cipta, 1992), 17 , 236.
74
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

perhatian dan terhadap kerincian.hasil secara langsung antara variabel etos kerja
penelitian menunjukan bahwa 22,35% dari islami terhadap kinerja karyawan pada rumah
pendapat responden menyatakan budaya makan Ayam Lepaas di Ko\a Lhokseumawe.
organisasi dengan kategori sangat Maka semakin baik etos kerja islami yang
setuju.Kemudian sekitar 44,62% pendapat dimiliki oleh karyawan mengakibatkan
responden yang menyatakan setuju. Artinya semakin meningkat pula kinerja karyawan.
adalah bahwa indikator-indikator dari vari- Beberapa faktor yang mempengaruhi
abel budaya organisasi dapat dilaksanakan terjadinya pengaruh yang siginifikan pada
dengan baik.22 etos kerja Islami terhadap kinerja karyawan
Dedi Kurniawan, A. Rahman Lubis, tersebut, disebabkan karena berdasarkan
Muhammad Adam (2012), meneliti tentang data-data yang diperoleh dilapangan
pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja diketahui bahwa karyawan selama ini bekerja
Terhadap Kinerja Karyawan International berorientasi tingkat pemahaman spiritual
Federatiosn Red Cross (IFRC)Banda Aceh. sehingga dalam pengelolaan sumber daya
Budaya kerja pada penelitian ini yaitu sistem manusia pada rumah makan Ayam Lepaas di
penyebaran pekerjaan, kepercayaan dan nilai- Kota Lhokseumawe lebih menekankan pe-
nilai. Hasilnya menunjukkan bahwa koe- mahaman etos kerja islami yang didasarkan
fesien regresi budaya kerja (X1) sebesar pada Al-Qur’an dan Hadits agar kinerja
0,185. Artinya bahwa setiap 100% perubahan karyawan dapat menunjang kepuasan
(budaya kerja) yang dilakukan oleh lembaga pelanggan, serta mempengaruhi kinerja yang
International Federation Red Cross (IFRC) ditunjukkan oleh karyawan. Hasil penelitian
Banda Aceh, terhadap setiap pegawai maka ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya
secara relatif akan meningkatkan kinerja Baddu (2007), Sutono & Budiman (2009),
karyawan lembaga IFRC Banda Aceh Sulityo (2010).23
sebesar 18,5%, dengan demikian semakin Mayya Puji Febriana,Pengaruh Etos
baik atau tinggi budaya kerja yang diberikan Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan
kepada karyawan lembaga IFRC Banda Aceh Pada Bank Artha Mas Abadi Kbupaten
akan semakin meningkatkan Kinerja Karya- Pati(2009). Penelitian ini menggunakan
wan dimasa yang akan datang. Berdasarkan metode kuntitatif,Variabel dalam penelitian
telaah pustaka di atas maka hipotesis dalam ini terdiri dari etos kerja islam sebagai
penelitian ini adalah H1:Budaya kerja variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. variabel terikat. Data variabel-variabel
Harjoni Deski (2014) meneliti tentang tersebut diperoleh dari hasil angket yang
pengaruh Etos Kerja dan Gaya Kepe- telah disebar berupa pernyataan dengan
mimpinan Terhadap Kinerja Karyawan beberapa indikator etos kerja Islami
Rumah Makan Ayam Lepas. Penelitian ini diantaranya: ikhlas, istiqamah, jujur,
menggunakan pendekatan kuantitatif. Ada- terampil, kreatif, memiliki pengetahuan dan
pun jenis penelitian ini adalah penelitian berorientasi pada kinerja. Dari Hasil analisis
Eksplanasi (Explanatory research). Hasil penerapan etos kerja islam menunjukkan
penelitian menunjukkan adanya pengaruh adanya pengaruh positif antara etos kerja

22 Yanti Budiasih,”Struktur Organisasi, Desain Kerja, 23 Harjoni Desky. "Pengaruh Etos Kerja Islami Dan
Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Produktivitas Karyawan (Studi kasus pada PT. XX Di Rumah Makan Ayam Lepaas
Jakarta,” (Jurnal Liquidity 1.2, 2012), 99-105 Lhokseumawe." (Inferensi 8.2 , 2014), 459-478.
75
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

islam dengan kinerja karyawan di Bank sampling, yaitu teknik penentuan sampel
Pembiayaan Rakyat Syari’ah Artha Mas dengan pertimbangan tertentu.26
Abadi Pati berkisar antara 40- 54% Pengambilan sampel melalui penyebaran
responden menyatakan sangat setuju dengan kuisioner kepada seluruh karyawan Bank
adanya penerapan etos kerja islam tersebut. 24 Syariah Mandiri Area Cirebon. Adapun
Annidatuz Zahra, Pengaruh Etos Kerja teknik pengumpulan data pada penelitian ini
Islami Terhadap Kinerja Karyawan di CV. yaitu menggunakan kuisioner/angket dan
Sudiq Manajemen Yogyakarta (2015) Pada dokumentasi. Data yang terkumpul di
penelitian ini terdapat beberapa indikator- analisis dengan menggunakan regresi linear
indikator sebagai berikut: 1)Aqidah; 2)Ilmu; berganda.
3)Meneladani sifat ilahi. Hasil uji
hipotesispenelitian ini dengan meng-gunakan Hasil Penelitian
analisis regresi linier sederhana menunjukan Berdasarkan hasil penelitia diperoleh bahwa
bahwa etos kerja Islami ber-pengaruh secara sampel yang terkumpul dari penyebaran
positif terhadap kinerja karyawan di Cv. kuesioner berjumlaj 40 responden.
Aidiq Manajemen Yogyakarta. Hasil uji Pertama, distribusi responden menurut jenis
hipotesis selanjutnya menggunakan uji t kelamin, responden terbanyak adalah laki-
menunjukan bahwa nilai signifikasi etos laki yaitu sebanyak 32 orang atau 80%
kerja Islami adalah 0,000<0,05 artinya etos dibanding dengan perempuan yaitu sebanyak
kerja Islami berpengaruh secara positif dan 8 orang atau 20%. Hal ini menunjukan
signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. bahwa karyawan laki-laki sebagai proporsi
Sidiq Manajemen Yogyakarta.Ber-dasarkan yang lebih besar dibanding karyawan
telaah pustaka di atas maka hipotesis (H2) perempuan yang bekerja pada Bank Syariah
dalampenelitian ini adalah Etos kerja islami Mandiri Area Cirebon.
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedua, distribusi responden menurut usia,
bahwa usia responden terbanyak adalah 21-
Metode penelitian 30 tahun 21 orang atau 52,5% , sedangkan
usia 31-40 tahun sebanyak 19 orang atau
Metode penelitian ini menggunakan metode 47,5%. Hal ini menunjukan bahwa karyawan
kuantitatif. Metode ini disebut metode Bank Syariah Mandiri Area Cirebon
kuantitatif karena data penelitian berupa memiliki usia yang masih muda sehingga
angka-angka dan analisis menggunakan mampu menghadirkan ide-ide kreatif dan
statistik. 25 Populasi dan sampel yang inovatif dalam kinerjanya.
digunakan dalam penelitian ini adalah Ketiga, distribusi responden menurut
seluruh karyawan Bank Syariah Mandiri pendidikan, bahwa jumlah responden yang
Cabang Cirebon. Teknik sampling yang terbanyak adalah dari kelompok responden
digunakan oleh peneliti adalah purposive yang berpendidikan S1 yaitu sebanyak 30
orang atau 75% dari jumlah responden yang
bekerja dibagian back office dan front liner,
D3 3 orang atau 7,5% yang bekerja di back
24 Mayya Puji Febriana “Pengaruh Etos Kerja Islam office dan front liner dan SLTA 7 orang atau
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati”
(Skripsi, IAIN Walisongo Semarang, 2009)
25 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, 26 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi
dan Kombinasi (Mixed methods), (Bandung: Alfabeta,
Penelitian,(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 107
2013), 11
76
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

17,5% bekerja dibagian keamanan dan Hasil uji F tersebut menunjukkan bahwa
cleaning service. nilai F hitung sebesar 53,126 dengan taraf
Keempat, distribusi responden menurut masa signifikansi sebesar 0,000. Sehingga dapat
kerja, bahwa responden yang bekerja selama disimpulkan bahwa variabel Budaya Kerja
4 bulam ada 1 orang atau 2,5%, yang bekerja (X1) dan Etos Kerja Islami (X2) berpengaruh
selama 2 tahun ada 2 orang atau 5%, yang secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan
bekerja selama 3 tahun ada 11 orang atau (Y). Artinya bahwa model yang dibangun
27,5%, yang bekerja selama 4 tahun ada yaitu budaya kerja dan etos Kerja islami
18 orang atau 45%, yang bekerja selama 5 berpengaruh terhadap Kinerja
tahun ada 4 orang atau 10% dan yang bekerja Karyawan.Adapun besar pengaruh variabel
selama 6 tahun di Bank Syariah Mandiri inde-pendend terhadap variabel dependen
Area Cirebon ada 4 orang atau 10%. Dapat adalah sebagai berikut:
disimpulkan bahwa dengan masa kerja yang Tabel 2
cukup lama karyawan sudah ber-pengalaman Model Summaryb
dalam bidangnya sehingga dapat me-
nunjukan perofesionalitas-nyaber-dasarkan
pengalaman.

Uji hipotesis
Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
dahulu dilakukan uji asumsi klasik regresi bahwa pengaruh nilai Budaya Kerja dan
yang terdiri atas uji normalitas data, Etos Kerja Islami secara bersama-sama
terhadap Kinerja Karyawan yaitu sebesar
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
74,2% dan sisanya sebesar 25,8 dipengaruhi
Hasil uji menunjukkan bahwa asumsi-asumsi faktor lain diluar yang diteliti.Setelah
tersebut terpenuhi.Setelah uji asumsi klasik pengujian analisis dan asumsi dasar regresi,
dilakukan, langkah berikutnya dilakukan uji langkah selanjutnya melakukan pengujian
terhadap hipotesis yang dabangun. Hasil signifikan untuk melihat pengaruh variabel
analisis dengan teknik regresi linear berganda independen terhadap variabel dependen
secara individual. Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan sebagai berikut:
di dapatkan sebagai berikut:
Tabel 1
Uji Model Tabel 3
ANOVAa Coefficientsa
Model Sum of df Mean F Sig.
Square Square
s

592.42 2 296.21 53.12 .000


Regressio
1 1 6 b
n

1 Residual
206.29 3 5.576
6 7
798.71 3
Total
8 9 Hasil analisis dilihat bahwa nilai Budaya
Kerja dan etos kerja islami secara parsial
a) variabel dependen: Kinerja Karyawan memiliki pengaruh terhadap Kinerja Karya-
(Y)
wan . Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value
b) Predictors: (Constant), Etos Kerja Islami
(X2), Budaya Kerja (X1) (sig.t) < 0,05. Artinya H-1 dan H-2 diterima,
77
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

dimana nilai Budaya Kerja dan Etos Kerja ini yaitu: seorang karyawan harus bekerja
Islami memiliki pengaruh signifikan terhadap dengan cara terbaik dan tidak asal-asalan
Kinerja Karyawan. dalam pekerjaannya dan hasil dari pernyataan
kuisioner indikator ini adalah 25% sangat
setuju dan 50% setuju.
Pengaruh Budaya kerja terhadap Kinerja Kedua yaitu peraturan dalam pengertian-
Karyawan nya peraturan merupakan bentuk ketegasan
Pengaruh budaya kerja terhadap kinerja dan bagian terpenting untuk mewujudkan
dapat dilihat dari hasil penelitian uji parsial karyawan disiplin dalam mematuhi segala
yaitu dengan nilai p-value (sig.t) < 0,05 yaitu bentuk peraturan yang belaku. Penelitian
0,000 < 0,05, dan nilai t hitung> ttabel yaitu kuesioner yang diberikan pada karyawan
2.954 > 2.02439. Artinya Ho-1 ditolak dan mengenai indikator ini yaitu: Para karyawan
Ha-1 diterima, dimana nilai budaya kerja harus mentaati setiap peraturan yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap dianjurkan oleh perusahaan dan hasil dari
kinerja karyawan , sehingga hipotesis per- pernyataan kuisioner indikator ini adalah
tama mengenai nilai budaya kerja telah teruji. 38% sangat setuju dan 35% setuju.
Kemudian dapat dilihat dari salah satu Ketiga yaitu Nilai-nilai yang merupakan
teori budaya kerja sendiri, menurut terdahulu evaluasi yang sangat penting terhadap kinerja
budaya kerja merupakan sekelompok pikiran karyawan agar dapat memberikan nilai yang
dasar atau program mental yang dapat baik secara kualitas maupun kuantitas.
dimanfaatkan untuk meningkatkan efesiensi Penelitian kuisioner yag diberikan pada
kerja dan kerja sama manusia yang dimiliki karyawan mengenai indikator ini yaitu
oleh suatu golongan masyarakat. Budaya terdapat dua pernyataan: 1) Penilaian oleh
kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap peruasahaan dirasakan sangat penting untuk
dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat memberikan evaluasi terhadap kinerja
meningkatkan kinerja untuk menghadapi karyawan dan hasilnya 28% sangat stuju,
berbagai tantangan di masa yang akan 53% setuju; 2) Para karyawan siap menerima
datang.27 kritik dan saran dari atasan maupun rekan
Hasil penelitian ini mendukung kerja dan hasilnya 30 sangat setuju dan 55%
penelitian dari Hadi Prayitno (2015); Yanti setuju.
Budiasih (2012) serta Dedi Kurniawan, A. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian, teori,
Rahman Lubis, Muhammad Adam (2012) penelitian terdahulu dan indikator-indikator
bahwa budaya kerja berpengaruh secara variabel X1 menunjukan bahwa budaya kerja
signifikan terhadap peningkatakn kinerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
karyawan.Adapun Dimensi budaya kerja
dalam penelitian ini yang berpengaruh Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap
terhadap kinerja karyawan melalui beberapa kinerja karyawan
cara. Sesuai dengan hasil uji parsial dengan nilai
Pertama yaitu Kebiasaan dalam p-value (sig.t) < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, dan
pengertiannya kebiasaan merupakan prilaku nilai thitung> ttabel yaitu 3.974 > 2.02439.
berdasarkan kesadaran akan hak dan Artinya Ho-1 ditolak dan Ha-2 diterima,
kewajiban juga tanggung jawab baik pribadi dimana Etos Kerja Islami memiliki pengaruh
maupun kelompok didalam ruang lingkup signifikan terhadap Kinerja Karyawan,
pekerjaan. Penelitian kuesioner yang sehingga hipotesis kedua mengenai Etos
diberikan pada karyawan mengenai indikator Kerja Islami telah teruji. Etos kerja Islam
pada hakekatnya merupakan bagian dari
27 Taliziduhu Ndraha, Teori Budaya Organisasi , 80 konsep Islam tentang manusia yang meru-
78
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

pakan bagian dari eksistensi diri manusia pernyataan ini 35% karyawan sangat setuju
dalam lapangan kehidupannya yang amat dan 50% karyawan setuju.
luas dan komplek dan merupakan nilai-nilai Kedua Kerja Keras (al-Mujahadah)
yang membentuk kepribadian seseorang merupakan pekerja yang sungguh-sungguh
dalam bekerja, refleksi pribadi seorang atau serius dalam bekerja dan pantang
khalifah yang bekerja dengan bertumpu pada bermalas-malasan., Dalam indikator ini
kemampuan konseptual yang dimilikinya pernyataan kuisionernya yaitu: Sebagai
yang bersifat kreatif dan inovatif. 28 karyawan saya harus bekerja keras untuk
Etos kerja dalam Islam adalah hasil kesuksesan perusahaan dengan hasil
suatu kepercayaan seorang muslim, bahwa persentase yaitu 28% sangat setuju dan 58%
kerja mempunyai kaitan dengan tujuan karyawan setuju dengan indikator ini.
hidupnya yaitu memperoleh perkenaan Allah Ketiga Al-‘Ilm atau Ilmu Pengetahuan
SWT dalam rangka mencari fadzillah-Nya merupakan hal yang dasar dan sangat penting
dengan sungguh-sungguh mencarinya, yang harus dimiliki oleh setiap pekerja
kesungguhan dengan semangat kerja yang bahkan wajib bagi seluruh manusia yang
tinggi melalui profesionalisme sangat hidup dimuka bumi, dalam indikator ini lebih
diapresiasi oleh Allah melalui wujud mukmin kepada pengetahuan tentang pekerjaan juga
yang kuat yang lebih dicintai dibanding keterampilan pekerja atau karyawan. Adapun
mukmin yang lemah, itulah mengapa etos pernyataan yang diberikan pada karyawan
kerja dalam prespektif islam dapat dalam penelitian ini yaitu: Ilmu pengetahuan
mempengaruhi kinerja seseorang. Dari teori merupakan hal penting yang harus dimiliki
diatas menunjukan bahwa adanya kesesuaian oleh setiap karyawan dalam pekerjaannya,
antara hasil penelitian dengan teori etos kerja dengan persentase yaitu 20% karyawan
Islami. sangat setuju dan 60% karyawan setuju
Hasil penelitian ini mendukung dengan indikator ini.
penelitian dari Mayya Puji Febriana (2009), Kempat Profesionalitas (Al-Itqan)
Muhammad Zama’ Syari (2010) , Annidatuz merupakan kata sifat yang berarti karakter
Zahra (2015) dan Harjoni Deski (2014) kerja seseorang dalam menekuni profesinya
bahwa semakin baik etos kerja Islami atau kemampuan untuk bertindak secara
mengakibatkan semakin meningkat pula profesional. Adapun pernyataan yang
kinerja karyawan.Etos kerja Islami dapat diberikan pada karyawan dalam penelitian ini
meningkatkan kinerja melalui beberapa yaitu: Dengan pengetahuan, kemampuan dan
mekanisme yaitu, keahlian yang saya miliki saya akan
Pertama Spiritual yang merupakan melaksanakan tugas secara efektif dan
hubungan antara hamba dan tuhannya, setiap profesional, dengan persentase 30% sangat
pekerjaan baik yang dilakukan diniatkan setuju dan 43% karyawan setuju.
ibadah pada Allah SWT dan selalu merasa Dapat disimpulkan dari hasil penelitian,
diawasi oleh Allah. Dalam indikator ini teori, penelitian terdahulu dan penjelasan
pernyataan kuisionernya yaitu: Sebelum indikator dan hasil pernyataannya bahwa etos
bekerja, saya niatkan dengan ikhlas bahwa Kerja Islami berpengaruh terhadap kinerja
pekerjaan yang saya lakukan merupakan karyawan.
bentuk ibadah kepada Allah SWT, hasil dari
Simpulan dan Implikasi Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang
28Moh Ali Azizi, Dkwah pemberdayaan masyarakat Cirebon bisa ditingkatkan dengan mem-
paradigma aksi metodologi, 35
79
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843

bangun budaya kerja dan etos kerja islami. Aziz., Abdul. (2013). Etika bisnis prespektif islam
Secara parsial terdapat pengaruh positif dan (implementasi etika islam untuk dunia
usaha).Bandung: Alfabeta.
signifikan budaya kerja terhadap kinerja Aziz., Moh Ali. (2005). Dakwah pemberdayaan
karyawan dan etos kerja Islami terhadap masyarakat paradikma aksi
kinerja karyawan. metodologi,.Yogyakarta : Pustaka Pesantren.
Penerapan budaya kerja pada Bank Brahmasari., Ida Ayu.,& Suprayetno., A.
Syariah Mandiri Area Cirebon cukup baik (2009).Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan
dan budaya organisasi terhadap kepuasan
sehingga berdampak baik pula bagi kinerja kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja
karyawan, meskipun demikian agar kinerja perusahaan (studi kasus pada pt. pei hai
karyawan terjaga dan terus meningkat, international wiratama indonesia). Jurnal
budaya kerja diharapkan untuk tetap Manajemen dan Kewirausahaan (Journal of
diterapkan dengan baik terhadap karyawan Management and Entrepreneurship10.2.
Budiasih, Yanti. (2012). Struktur organisasi, desain
termasuk beberapa indikator budaya kerja
kerja, budaya organisasi dan pengaruhnya
yang masih perlu mendapat perhatian yaitu terhadap produktivitas karyawan (studi kasus
mengenai peraturan karena masih terdapat pada pt. Xx di jakarta. Jurnal Liquidity 1.2.
beberapa jawaban kuesioner karyawan yang Desky, Harjoni. (2014). Pengaruh etos kerja islami
masih menjawab ragu, oleh karenanya dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
alngkah baik peraturan ini mendapat karyawan rumah makan ayam lepaas
lhokseumawe, Inferensi 8.2
perhatian yang lebih agar budaya kerja dapat El Eroy, Achmad Rozi. (2017). Budaya kerja
berjalan dengan baik oleh karyawan. karyawan,” Artikel,13 juni 2010. Retrieved
Begitupula dengan etos kerja Islami from:
termasuk nilai spiritualnya, meskipun https://arozieleroy.wordpress.com/2010/07/13/
terdapat salah satu indikator etos kerja Islami budaya-kerja/.
Fathoni., Abdurrahmat. (2016). Organisasi&
yang masih diragukan yaitu mengenai manajemen sumber daya manusia.
profesionalitas, profesionalitas sangatlah Jakarta:Rineka Cipta.
penting dalam meningkatkan kinerja Febriana, Mayya Puji. (2009) Pengaruh Etos Kerja
karyawan oleh karena itu akan baik apabila Islam Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank
seluruh karyawan dapat meningkatkan Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Mas Abadi
Kabupaten Pati. (Skripsi Sarjana, IAIN
profesionalitasnya dalam bekerja. Walisongo Semarang, Indonesia). Diterima
dari http://eprints.walisongo.ac.id/3768/
Daftar Pustaka Ghozali, Imam. (2002). Aplikasi analisis multivariate
dengan progran spss.Semarang:badan penerbit
Salam, DZ. (2008). Manajemen sumber daya undip.
insani.Cirebon: STAIN PRESS. HRD. (2016). Menguukur Produktivitas Kerja
Alma, B; & Priansa, DJ. (2009). Manajemen Seorang Karyawan Di Bank. Retrieved from :
https//:www.employeehandbooks911.com/men
bisnis syari’ah. Bandung: Alfabeta. gukur-produktivitas-kerja-seorang-karyawan-
Almigo, N. (2004). Hubungan Antara Kepuasan Kerja di-bank/.
dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Iqbal, Muhammad. (1996). Pembangunan kembali
Pysyche 1.1. alam pikiran islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Anoraga, B; & Prasetyo, A. (2015). Motivasi Kerja Jamil, Alwiyah. (2007). Pengaruh etika kerja islam
Islam dan Etos Kerja Islam Karyawan Bank terhadap sikap-sikap pada perubahan
Jatim Syariah Cabang Surabaya, Jurnal organisasi: komitmen mediasi sebagai meditor,
Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 2.7 Tesis, Universitas Diponegoro.
Anoraga., Panji. (1992). Psikologi kerja. Jakarta: Koesmono, Teman. (2006). Pengaruh budaya
Rineka Cipta. organisasi terhadap motivasi dan kepuasan
Artikel. (2016). Semangat kerja karyawan. Retrieved kerja serta kinerja karyawan pada subsektor
from: http//.www. duniapengetahuan2627.co.id industri pengolahan kayu skala menengah di
As’ad., Muh. (1990). Manajemen personaliacetakan
ke-6.Jakarta: Erlangga.
80
Indonesian Journal Of Strategic Management p-ISSN 2614-5391, eISSN2614-2406
Vol 1, Issue 1, February 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm
DOI: https://doi.org/10.25134/ijsm.v1i1.843
jawa timur. (Journal of Management and Shafissalam , Alfa, dan Azzuhri, Misbahuddin. (2013).
Enterpreneurship 7.2,) Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja
Narbuko., Cholid.&Achmadi., Abu. (2003). Karyawan Pada Koperasi Agro Niaga
Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur,
Nawawi., Hadari. (2003). Manajemen sumber daya Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2.2.
manusia cetakan kelima.Yogyakarta: Gajah Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif,
Mada University Press. kualitatif, dan kombinasi (mixed methods).
Ndraha, Taliziduhu, Teori Budaya Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Abdusalam.,Mokh,SB. (2012). Sukses berbisnis ala
Prayitno, Hadi. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi rosulullah saw. Jakarta: Erlangga.
Terhadap Produktivitas Karyawan (studi kasus Tasmara., Toto. (2001). Kecerdasan ruhania.Jakarta:
pada Bank Syariah Mandiri Cabang Cirebon GemaInssani Press.
Plered. (Skripsi Sarjana, IAIN Syekh Nurjati Tasmara., Toto. (2002). Membudayakan etos kerja.
Cirebon, Indonesia). Diterima dari: Jakarta:Gema Insani.
https://journal.uniku.ac.id/index.php/ijsm/articl Triguno., (2001). Manajemen sumber daya manusia.
e/view/843 Jakarta: Bumi Aksara.
Rachmawati., IK. (2008). Manajemen sumber daya Zama'Syari, Muhammad. (2010). Pengaruh Etos
manusia.Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Kerja Dan Budaya Kerja Islam Terhadap
Sastrohadiwiryo., Siswanto. (2002). Manajemen Produktivitas Kerja Karyawan Study Pada
tenaga kerja indonesia pendekatan Kjks/Ujks Wilayah Kabupaten Pati. (Skripsi
administrasi dan operasional. Jakarta: PT Sarjana Ekonomi, Walisongo Semarang,
Bumi Aksara. Indoenesia). Diterima dari:
Satrahidayat. IR.(2009).Membangun etos kerja & http://eprints.walisongo.ac.id/3144/
logika berfikir islami. Malang: UIN Malang
Press.

81

Anda mungkin juga menyukai