Puji Rahayu
Universitas Islam Malang
msrahayu88@gmail.com
Masyhuri Machfudz
Universitas Islam Malang
masyhuri.machfudz@unisma.ac.id
Abstract: Islam is the religion chosen by Allah as the last religion and as rahmatan lil al-
'amen. In the concept of Islam, science since the creation of the first human, namely Adam
AS. The research method uses secondary data both from standard references and from
popular news. The analysis used is descriptive qualitative. The role of Muslim scientists,
ranging from religious studies to natural sciences, it can be seen that Islam is very
meritorious in the context of being mindless with nature, establishing reason, establishing
the existence of definite natural laws by the will of Allah SWT, and being able to reconcile
reason with nature. faith and philosophy with religion. Western nations still create
stereotypes that separate reason and faith and philosophy and religion. Even in the world
of jurisprudence, Islamic law also cannot be denied contributing to the formation and
development of law in modern times today. In relation to the development of science and
technology, Islam and the Qur'an are the mother of all science and technology that has
developed, as well as those that have not been discovered by humans.
93
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
94
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
95
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
salah satunya ada pada surah Al- termasuk al-Qur'an, pertama kali
Insan:17 yang berbunyi: mengandung makna aqidah. Kajian
“Di surga itu mereka diberi segelas utama aqidah adalah rukun Iman (arkan
minum yang campurannya adalah al-iman) yang terdiri dari enam hal.
jahe.” Maksud dan tujuan kajian aqidah adalah
Berdasarkan kutipan ayat men-tauhid-kan (mengakui keesaan)
tersebut, munculah pertanyaan Allah SWT sebagai satu-satunya dzat
dikalangan ilmuwan muslim tentang penguasa alam semesta. Tauhid akan
jahe yang disebut sebagai minuman ahli mempersatukan umat manusia yang
surga, sehingga para ilmuwan muslim terbagi ke dalam beberapa etnis,
melakukan riset terhadap kandungan golongan, bahasa, ras dan suku bangsa.
serta manfaat jahe. Jahe memiliki Syari'ah merupakan obyek kajian studi
beberapa manfaat antara lain sebagai Islam yang sangat penting. Syari'ah
anti oksidan yang tinggi, jahe mampu menempati urutan kedua setelah aqidah
melawan kanker dan juga mengandung dalam semua referensi kajian Islam.
zat anti aging. Hal tersebut menjadi Syari'ah meliputi seluruh aspek
salah satu bukti bahwa Islam sangatlah kehidupan manusia secara langsung
berkesinambungan dengan (directly) atau secara tidak langsung
perkembangan saintek pada masa kini (explicitly). Kandungan dari kajian
(Hasan, 2000). syari'ah menurut William dalam
Adanya peranan dari ilmuwan- Gunawan (2019) terdiri dari :
ilmuwan Muslim, mulai ilmu agama a. Ibadah, yaitu perbuatan dalam
sampai kepada ilmu pengetahuan alam melaksanakan hubungan dengan Allah
dari sini terlihat bahwa Islam sangat SWT secara langsung. Perbuatan pokok
berjasa dalam rangka menyatukan akal yang termasuk ibadah adalah lima hal
dengan alam, menetapkan kemandirian yang disebut dengan rukun Islam (arkan
akal, menetapkan keberadaan hukum al-Islam). Ibadah merupakan bahasan
alam yang pasti atas kehendak Allah pertama dari kebanyakan buku-buku
SWT, serta telah mampu mendamaikan fiqih. Buku yang secara komperensif
akal dengan iman dan filsafat dengan dan secara khusus memuat tentang
agama sedangkan bangsa Barat masih ibadah dalam arti hubungan manusia
membuat stereotip yang memisahkan dengan tuhannya ditulis oleh Imam
antara akal dan iman serta filsafat Ahmad ibn Hanbal di Baghdad dengan
dengan agama. Bahkan di dunia ilmu judul al-'Umdah tata cara hubungan
hukum, hukum Islam juga tidak dapat manusia dengan tuhannya (ibadah)
dibantahkan turut serta memberikan yang dibahas dalam sudut pandang fiqih
kontribusi dalam pembentukkan dan fundamental, yang tentu saja saat itu
perkembangan hukum di zaman modern banyak berseberangan dengan praktek
saat ini. yang dijalankan oleh Islam rasional
(Mu'tazilah) yang banyak menghiasi
Peta Kajian Islam dalam Bidang lembaga-lembaga pendidikan saat itu.
Sains b. Mu’amalah, yaitu bentuk hubungan
1. Bidang Aqidah, Syari'ah dan manusia dengan manusia yang lain, baik
Akhlak seagama maupun antar umat yang
Aqidah (faith) sebagai obyek kajian berlainan agama. Hubungan tersebut
Islam merupakan hal yang sangat berlangsung dari individu ke individu
fundamental dan mendasar. Isi lain atau antar satu individu dengan satu
kandungan seluruh kitab samawi, komunitas. Menurut William, buku
96
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
pertama yang sangat komperehensif dan bahwa alam semesta mengandung nilai-
monumental serta ditulis dengan nilai pengetahuan yang senantiasa
sistematika ilmiah yang standar dan memerlukan penelitian. Hasil penelitian
khusus membahas tentang muamalah, para ilmuan melahirkan beberapa
ditulis oleh Burhanuddin al-Marghinany disiplin ilmu yang menakjubkan,
(w. 593H/1197) dengan judul al- seperti:
Hidayah. Akan tetapi sebelum itu telah a. Ilmu astronomi, yaitu ilmu
ditemukan banyak sekali buku-buku pengetahuan yang berkaitan dengan
yang secara implisit membahas pergerakan dan penyebaran benda-
muamalah bersama dengan kajian benda langit. Banyak ditemukan dalam
syari'ah lainnya. Buku seperti ini dapat ayat Al -Qur'an,diantaranya:
dicontohkan seperti karya-karya Imam Maka Apakah mereka tidak melihat
Abu Hanifah (w. 150H/767M), karya- akan langit yang ada di atas mereka,
karya qadhi Abu Yusuf yang hidup bagaimana Kami meninggikannya dan
pada masa pemerintahan Harun al- menghiasinya dan langit itu tidak
Rasyid dan karya-karya monumental mempunyai retak-retak sedikitpun? (QS.
Imam Syafi'iy seperti al-Umm dan Qaf : 6)
lainnya. b. Ilmu fisika, yaitu ilmu yang
c. Perintah berbuat baik (amar ma'ruf) menyelidiki dan mengamati fenomena
d. Larangan berbuat kemungkaran dari benda-benda yang tidak bernyawa,
(nahy 'an al-munkar) dalam hal ini Al-Qur'an berfirman:
Allah (Pemberi) cahaya kepada langit
Pendidikan, Sains dan Lain-lain dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah
Kajian pendidikan merupakan adalah seperti sebuah lubang yang tak
kajian yang melandasi seluruh kajian tembus, yang di dalamnya ada pelita
yang lain. Al-Qur'an diturunkan dengan besar. pelita itu di dalam kaca (dan)
pesan pertama bernuansa pendidikan kaca itu seakan-akan bintang yang
(iqra', bacalah). Dengan demikian bercahaya seperti mutiara, yang
manusia akan menemukan jati dirinya dinyalakan dengan minyak dari pohon
melalui proses belajar dan belajar yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
tersebut adalah proses pendidikan yang tumbuh tidak di sebelah timur
menuju pendewasaan intelektual, (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
emosional dan diwujudkan dengan barat(nya), yang minyaknya (saja)
tingkah laku yang sesuai dengan Hampir-hampir menerangi, walaupun
kehendak Allah. Di anatara sekian tidak disentuh api. cahaya di atas
banyak tujuan pendidikan adalah cahaya (berlapislapis), Allah
mewujudkan manusia yang baik sebagai membimbing kepada cahaya-Nya siapa
hamba Allah yang menjalani kehidupan yang Dia kehendaki, dan Allah
dengan semangat pengabdian (ibadah) memperbuat perumpamaan-
kepada-Nya, baik yang berupa ritual perumpamaan bagi manusia, dan Allah
(ubudiyah) maupun interaksi sosial Maha mengetahui segala sesuatu (QS.
(mu’amalah) (Jalal, 1988). al-Nur : 35)
`Kaitannya dengan pengembangan c. Ilmu matematika, yaitu ilmu yang
sains, Islam dengan Al-Qur'an mempelajari tentang bilangan. Dalam
merupakan induk dari semua sains yang QS. al-Kahfi:19, Allah berfirman
telah berkembang, maupun yang belum sebagai berikut :
ditemukan oleh manusia. Ayat yang dan Demikianlah Kami bangunkan
turun pertama kali memberikan isyarat mereka agar mereka saling bertanya di
97
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
98
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021
99