Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya

Volume 27, Nomor 1, April 2021

Kontribusi Islam terhadap Perkembangan Sains dan Teknologi


Abad 21

Mercy Aprilia Dyah Arini


Universitas Islam Malang
Mercyaprilia609@gmail.com

Puji Rahayu
Universitas Islam Malang
msrahayu88@gmail.com

Masyhuri Machfudz
Universitas Islam Malang
masyhuri.machfudz@unisma.ac.id

Abstract: Islam is the religion chosen by Allah as the last religion and as rahmatan lil al-
'amen. In the concept of Islam, science since the creation of the first human, namely Adam
AS. The research method uses secondary data both from standard references and from
popular news. The analysis used is descriptive qualitative. The role of Muslim scientists,
ranging from religious studies to natural sciences, it can be seen that Islam is very
meritorious in the context of being mindless with nature, establishing reason, establishing
the existence of definite natural laws by the will of Allah SWT, and being able to reconcile
reason with nature. faith and philosophy with religion. Western nations still create
stereotypes that separate reason and faith and philosophy and religion. Even in the world
of jurisprudence, Islamic law also cannot be denied contributing to the formation and
development of law in modern times today. In relation to the development of science and
technology, Islam and the Qur'an are the mother of all science and technology that has
developed, as well as those that have not been discovered by humans.

Kata Kunci: contribution; islam; science; technology

PENDAHULUAN kajian tentang perkembangan ilmu


pengetahuan sangatlah luas cakupannya
Islam merupakan salah satu agama jika ditelusuri dari sejarahnya. Pada
universal yang telah berdiri lebih dari konsep agama islam, Ilmu pengetahuan
lima belas abad dan dengan jumlah lahir sejak diciptakannya manusia
penganut yang sangat besar. Bahkan pertama yaitu Adam AS. Hal ini tertera
agama islam hampir tersebar di seluruh pada Al Quran surah Al-baqarah ayat
dunia termasuk Indonesia dengan 30-33 (Anwar, 2016). Pada hakikatnya,
jumlah pengikut kurang lebih sekitar ilmu pengetahuan lahir dari hasrat ingin
207 juta orang (Jadiwijaya, 2010). Sejak tahu dalam diri manusia yang terus
awal kemunculannya, perjuangan Rasul, berkembang sesuai tuntutan dan
shahabat, Khalifah serta para penerus- kebutuhan hidup.
penerusnya dalam menghadapi berbagai Ilmu Pengetahuan, menurut
ancaman yang muncul baik dari luar Bakhtiar (2013) dibagi menjadi empat
maupun dari dalam patut kita teladani periode, yakni: periode yunani kuno,
sehingga Islam bisa bertahan sampai periode islam, masa renaisans dan
saat ini. Hal ini menjadi salah satu bukti modern dan terakhir adalah periode
bahwa Islam merupakan agama yang kontemporer. Periode yunani kuno
dipilih oleh Allah sebagai agama sangatlah identik dengan filsafat yang
terakhir dan sebagai rahmatan lil al- merupakan induk dari ilmu pengetahuan
‘amin (Gunawan, 2019). Pada dasarnya, yang mana filsafat inilah dijadikan

93
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

sebagai landasan berpikir oleh orang Pengaruh ilmu pengetahuan Islam


Yunani dalam menggali ilmu atas Eropa yang berlangsung sejak abad
pengetahuan sampai berkembang ke ke 12 M ini menimbulkan kebangkitan
generasi-generasi selanjutnya. Zaman intelektual dan pustaka Yunani di Eropa
ini berlangsung dari abad 6 SM hingga yang disebut (renaissance) (Jadiwijaya,
abad 6 M dan melahirkan ilmuwan 2010). Mereka mengembangkan
terkemuka seperti Thales (624-545 pemikiran tersebut dengan
SM), Pythagoras (580-500 SM), menerjemahkan karya-karya bertuliskan
Socrates (469-399 SM), Plato (427-347 Arab yang dipelajari dan ditulis kembali
SM), Aristoteles (384-322 SM) dan lain ke dalam bahasa latin. Hal ini
sebagainya. berlangsung hingga abad ke 18 M,
Pada periode kedua, dirangkum sedangkan pada periode kontemporer,
dari sejarah perkembangan dan zaman ini bermula pada awal abad 20
peradaban Islam, tak dipungkiri bahwa M dan berlangsung hingga sekarang.
Islam sebenarnya ajaran yang sangat Zaman ini ditandai dengan munculnya
mencintai dan juga mengikuti teknologi-teknologi canggih,
perkembangan teknologi dan sains. Hal perkembangan ilmu pengetahuan dan
ini tertera pada kandungan ayat suci Al- sains yang sangat pesat baik dari sektor
Quran yang diwahyukan kepada manapun (Askari dan Mustafa, 1986).
Rasulullah pertama kali di gua Hira’ Perkembangan teknologi dan sains
melalui malaikat jibril yaitu kata semakin pesat ditengah era globalisasi,
perintah iqra yang berarti (bacalah). tak bisa dipungkiri pengaruhnya
Pada masa kejayaannya atau disebut terhadap berbagai sektor juga sangat
juga sebagai (Golden Age of Islam) besar termasuk dalam hal pendidikan,
telah memberikan pengaruh yang pesat kesehatan dan lain sebagainya. Oleh
terhadap perkembangan dunia, baik karena itu, penulis melakukan penelitian
dalam hal ilmu pengetahuan, agama tentang kontribusi Islam terhadap
maupun budaya. Pada era inilah Eropa perkembangan sains dan teknologi yang
dan barat mengalami masa gelapnya, berfokus penemuan-penemuan terbaru
sehingga di peradaban dunia Islam di abad ke-21.
melakukan penerjemahan besar-besaran
terhadap karya filsuf yunani. Hingga
pada abad ke 12, peradaban Islam
METODE PENELITIAN
adalah yang tertinggi dimasanya
sehingga banyak menciptakan karangan Adapun metode penelitian
buku mencakup ilmu pengetahuan dan mengunakan data sekunder baik dari
juga filsafat dari para ahli seperti Ibnu referensi-referensi standar maupun dari
Sina (Avicenna) yang dikenal sebagai berita popular. Data tersebut didapat
“Bapak Pengobatan Modern”, Al Kindi, lebih banyak dari referensi dengan latar
Al Farabi, Al Khawarizmi, dan masih belakang sejarah dan laporan
banyak lainnya. Karangan-karangan perkembangan riset, sains dan
tersebut yang akhirnya diterjemahkan teknologi. Metode yang digunakan yaitu
kedalam bahasa Eropa (Eaton, 1985). analisis yang bersifat deskriptif
Islam memiliki peran yang amat penting kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan
yakni sebagai jembatan penghubung untuk menjelaskan dan menganalisis
antara perkembangan ilmu pengetahuan fenomena, peristiwa, dinamika sosial,
klasik dan ilmu pengetahuan modern sikap kepercayaan, dan persepsi
yang saat ini banyak kita ketahui. seseorang atau kelompok terhadap

94
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

sesuatu (Muhajir, 2002). Penelitian misi ekspansi umat Islam semata-mata


kualitatif dimulai dengan menyusun tidak hanya untuk mengambil
asumsi dasar dan aturan berpikir yang keuntungan materi sebanyak-banyaknya
akan digunakan dalam penelitian. Data dari daerah-daerah yang telah dikuasai,
yang dikumpulkan dalam riset melainkan mewujudkan keadilan serta
kemudian ditafsirkan. ikut membangun dan memajukan
peradaban yang ada, maka
pemerintahan kerajaan Islam sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN terkesan toleran terhadap budaya-
budaya lokal yang ada (Gunawan,
Sumbangan Islam Terhadap Ilmu
2019).
Pengetahuan
Pada saat ini, sebagian ilmuwan
Sejarah telah membuktikan,
berpendapat bahwa teknologi dan sains
bahwa kemajuan ilmu pengetahuan di
(saintek) dinilai bebas diambil darimana
dunia modern menjadi fakta sejarah
saja, sedangkan, sebagian ilmuwan
yang tidak terbantahkan, bahkan banyak
lainnya terutama orang muslim
yang berpendapat bahwa ilmu
berpendapat bahwa saintek harus difilter
pengetahuan bermula dari dunia Islam
terlebih dahulu sebelum dikembangkan
yang kemudian mengalami transmisi
lebih lanjut secara kreatif oleh para
(penyebaran) dan poliferasi
ilmuwan muslim. Hal ini berdasarkan
(pengembangan) ke dunia Barat yang
asumsi bahwa saintek yang bersandar di
sebelumnya dunia Barat dilanda dark
luar Islam terbukti bermasalah yang
ages (masa kegelapan) sehingga muncul
mana hal ini berhubungan dengan tiga
zaman enlightenment (yang cerah) di
aspek filsafat ilmu yakni ontology,
Eropa (Eaton, 1985). Melalui dunia
epistemology, dan aksiologi. Ontology
Islam mereka mendapat akses untuk
membahas hal-hal yang berkaitan
mendalami dan mengembangkan ilmu
dengan mengapa penelitian tersebut
pengetahuan modern sebagaimana
dilakukan. Epistemology membahas
diungkapkan Gore Barton dalam
tentang tata cara suatu penelitian
Gunawan (2019) bahwa orang-orang
tersebut dilakukan. Aksiologi
Barat dalam mengembangkan ilmu
membahas tentang sejauh mana hasil
pengetahuan tidak merujuk sepenuhnya
penelitian bisa digunakan.
kepada sumber-sumber Yunani
Pada dasarnya, mayoritas ilmuwan
melainkan kepada sumber-sumber Arab.
muslim, dalam penelitiannya selalu
Islam juga hadir di tengah
mengedepankan kebutuhan yang
kerasnya peradaban Jahiliyah di Jazirah
berhubungan dengan tujuan syari’ah,
Arab sehingga mampu merubah
namun ada pula penelitian yang
peradaban Jahiliyah yang ada di Jazirah
terinspirasi dari ayat al-Quran yang
Arab saat itu, maka dalam perspektif
dapat dikaji lebih lanjut secara ilmiah
historis Islam sudah banyak memainkan
dan berkaitan dengan saintek. Seperti
peran yang signifikan dalam
halnya, Al-Khawarizmi, beliau
perkembangan beberapa aspek
mengembangkan aljabar karena ingin
peradaban dunia. Mulai dari masa
membantu memudahkan manusia
kenabian sampai dengan wafatnya
khususnya umat Islam dalam membagi
Rasulullah SAW perkembangan dan
hak waris secara akurat.
pemikiran peradaban Islam terus
Adapun ditemukan banyak sekali ayat-
mengalami berbagai varian berupa
ayat al-Quran yang memberikan
metode, dan kerangka berpikir yang
inspirasi tentang penelitian saintek,
berbeda. Bahkan dalam catatan sejarah,

95
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

salah satunya ada pada surah Al- termasuk al-Qur'an, pertama kali
Insan:17 yang berbunyi: mengandung makna aqidah. Kajian
“Di surga itu mereka diberi segelas utama aqidah adalah rukun Iman (arkan
minum yang campurannya adalah al-iman) yang terdiri dari enam hal.
jahe.” Maksud dan tujuan kajian aqidah adalah
Berdasarkan kutipan ayat men-tauhid-kan (mengakui keesaan)
tersebut, munculah pertanyaan Allah SWT sebagai satu-satunya dzat
dikalangan ilmuwan muslim tentang penguasa alam semesta. Tauhid akan
jahe yang disebut sebagai minuman ahli mempersatukan umat manusia yang
surga, sehingga para ilmuwan muslim terbagi ke dalam beberapa etnis,
melakukan riset terhadap kandungan golongan, bahasa, ras dan suku bangsa.
serta manfaat jahe. Jahe memiliki Syari'ah merupakan obyek kajian studi
beberapa manfaat antara lain sebagai Islam yang sangat penting. Syari'ah
anti oksidan yang tinggi, jahe mampu menempati urutan kedua setelah aqidah
melawan kanker dan juga mengandung dalam semua referensi kajian Islam.
zat anti aging. Hal tersebut menjadi Syari'ah meliputi seluruh aspek
salah satu bukti bahwa Islam sangatlah kehidupan manusia secara langsung
berkesinambungan dengan (directly) atau secara tidak langsung
perkembangan saintek pada masa kini (explicitly). Kandungan dari kajian
(Hasan, 2000). syari'ah menurut William dalam
Adanya peranan dari ilmuwan- Gunawan (2019) terdiri dari :
ilmuwan Muslim, mulai ilmu agama a. Ibadah, yaitu perbuatan dalam
sampai kepada ilmu pengetahuan alam melaksanakan hubungan dengan Allah
dari sini terlihat bahwa Islam sangat SWT secara langsung. Perbuatan pokok
berjasa dalam rangka menyatukan akal yang termasuk ibadah adalah lima hal
dengan alam, menetapkan kemandirian yang disebut dengan rukun Islam (arkan
akal, menetapkan keberadaan hukum al-Islam). Ibadah merupakan bahasan
alam yang pasti atas kehendak Allah pertama dari kebanyakan buku-buku
SWT, serta telah mampu mendamaikan fiqih. Buku yang secara komperensif
akal dengan iman dan filsafat dengan dan secara khusus memuat tentang
agama sedangkan bangsa Barat masih ibadah dalam arti hubungan manusia
membuat stereotip yang memisahkan dengan tuhannya ditulis oleh Imam
antara akal dan iman serta filsafat Ahmad ibn Hanbal di Baghdad dengan
dengan agama. Bahkan di dunia ilmu judul al-'Umdah tata cara hubungan
hukum, hukum Islam juga tidak dapat manusia dengan tuhannya (ibadah)
dibantahkan turut serta memberikan yang dibahas dalam sudut pandang fiqih
kontribusi dalam pembentukkan dan fundamental, yang tentu saja saat itu
perkembangan hukum di zaman modern banyak berseberangan dengan praktek
saat ini. yang dijalankan oleh Islam rasional
(Mu'tazilah) yang banyak menghiasi
Peta Kajian Islam dalam Bidang lembaga-lembaga pendidikan saat itu.
Sains b. Mu’amalah, yaitu bentuk hubungan
1. Bidang Aqidah, Syari'ah dan manusia dengan manusia yang lain, baik
Akhlak seagama maupun antar umat yang
Aqidah (faith) sebagai obyek kajian berlainan agama. Hubungan tersebut
Islam merupakan hal yang sangat berlangsung dari individu ke individu
fundamental dan mendasar. Isi lain atau antar satu individu dengan satu
kandungan seluruh kitab samawi, komunitas. Menurut William, buku

96
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

pertama yang sangat komperehensif dan bahwa alam semesta mengandung nilai-
monumental serta ditulis dengan nilai pengetahuan yang senantiasa
sistematika ilmiah yang standar dan memerlukan penelitian. Hasil penelitian
khusus membahas tentang muamalah, para ilmuan melahirkan beberapa
ditulis oleh Burhanuddin al-Marghinany disiplin ilmu yang menakjubkan,
(w. 593H/1197) dengan judul al- seperti:
Hidayah. Akan tetapi sebelum itu telah a. Ilmu astronomi, yaitu ilmu
ditemukan banyak sekali buku-buku pengetahuan yang berkaitan dengan
yang secara implisit membahas pergerakan dan penyebaran benda-
muamalah bersama dengan kajian benda langit. Banyak ditemukan dalam
syari'ah lainnya. Buku seperti ini dapat ayat Al -Qur'an,diantaranya:
dicontohkan seperti karya-karya Imam Maka Apakah mereka tidak melihat
Abu Hanifah (w. 150H/767M), karya- akan langit yang ada di atas mereka,
karya qadhi Abu Yusuf yang hidup bagaimana Kami meninggikannya dan
pada masa pemerintahan Harun al- menghiasinya dan langit itu tidak
Rasyid dan karya-karya monumental mempunyai retak-retak sedikitpun? (QS.
Imam Syafi'iy seperti al-Umm dan Qaf : 6)
lainnya. b. Ilmu fisika, yaitu ilmu yang
c. Perintah berbuat baik (amar ma'ruf) menyelidiki dan mengamati fenomena
d. Larangan berbuat kemungkaran dari benda-benda yang tidak bernyawa,
(nahy 'an al-munkar) dalam hal ini Al-Qur'an berfirman:
Allah (Pemberi) cahaya kepada langit
Pendidikan, Sains dan Lain-lain dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah
Kajian pendidikan merupakan adalah seperti sebuah lubang yang tak
kajian yang melandasi seluruh kajian tembus, yang di dalamnya ada pelita
yang lain. Al-Qur'an diturunkan dengan besar. pelita itu di dalam kaca (dan)
pesan pertama bernuansa pendidikan kaca itu seakan-akan bintang yang
(iqra', bacalah). Dengan demikian bercahaya seperti mutiara, yang
manusia akan menemukan jati dirinya dinyalakan dengan minyak dari pohon
melalui proses belajar dan belajar yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
tersebut adalah proses pendidikan yang tumbuh tidak di sebelah timur
menuju pendewasaan intelektual, (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
emosional dan diwujudkan dengan barat(nya), yang minyaknya (saja)
tingkah laku yang sesuai dengan Hampir-hampir menerangi, walaupun
kehendak Allah. Di anatara sekian tidak disentuh api. cahaya di atas
banyak tujuan pendidikan adalah cahaya (berlapislapis), Allah
mewujudkan manusia yang baik sebagai membimbing kepada cahaya-Nya siapa
hamba Allah yang menjalani kehidupan yang Dia kehendaki, dan Allah
dengan semangat pengabdian (ibadah) memperbuat perumpamaan-
kepada-Nya, baik yang berupa ritual perumpamaan bagi manusia, dan Allah
(ubudiyah) maupun interaksi sosial Maha mengetahui segala sesuatu (QS.
(mu’amalah) (Jalal, 1988). al-Nur : 35)
`Kaitannya dengan pengembangan c. Ilmu matematika, yaitu ilmu yang
sains, Islam dengan Al-Qur'an mempelajari tentang bilangan. Dalam
merupakan induk dari semua sains yang QS. al-Kahfi:19, Allah berfirman
telah berkembang, maupun yang belum sebagai berikut :
ditemukan oleh manusia. Ayat yang dan Demikianlah Kami bangunkan
turun pertama kali memberikan isyarat mereka agar mereka saling bertanya di

97
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

antara mereka sendiri. berkatalah salah bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi


seorang di antara mereka: sudah dan berbuat baiklah (kepada orang
berapa lamakah kamu berada lain) sebagaimana Allah telah berbuat
(disini?)". mereka menjawab: "Kita baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berada (disini) sehari atau setengah berbuat kerusakan di (muka) bumi.
hari". berkata (yang lain lagi): "Tuhan Sesungguhnya Allah tidak menyukai
kamu lebih mengetahui berapa lamanya orang-orang yang berbuat kerusakan.
kamu berada (di sini). Maka suruhlah
salah seorang di antara kamu untuk
pergi ke kota dengan membawa uang KESIMPULAN
perakmu ini, dan hendaklah Dia Lihat Obyek pokok kajian Islam (al-
manakah makanan yang lebih baik, Dirasat al-Islamiyah) yang terdiri dari
Maka hendaklah ia membawa makanan aqidah, syari'ah, akhlak, politik,
itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku ekonomi, sosial, budaya, hukum,
lemah-lembut dan janganlah sekali-kali pendidikan, sains dan lain sebagainya
menceritakan halmu kepada merupakan satu kesatuan yang integral.
seorangpun. Obyek-obyek tersebut saling
d. Ilmu sejarah yaitu ilmu yang melengkapi satu dengan yang lain. Oleh
mempelajari latar belakang kehidupan karena itu memerlukan pendekatan
manusia, tumbuh-tumbuhan, binatang kajian yang simultan dan komperehensif
dan kemajuan-kemajuannya. Dalam QS. untuk memperoleh pemahaman yang
al-Tiin : 1-8, Allah sempurna terhadap obyek-obyek
berfirman: tersebut.
(1) demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, Sekalipun kekuasaan Islam
(2) dan demi bukit Sinai, (3) dan demi secara mutlak tidak lagi menjadi
kota (Mekah) ini yang aman, (4) nomber one (penguasa) di dunia, namun
Sesungguhnya Kami telah menciptakan ajaran-ajaran Islam yang telah tersebar
manusia dalam bentuk yang sebaik- ke berbagai penjuru dunia merupakan
baiknya, (5) kemudian Kami mutiara bagi peradaban dunia. Maka
kembalikan Dia ke tempat yang patut dicatat, bahwa sekalipun ilmuan-
serendah-rendahnya (neraka), (6) ilmuan Barat yang menjadi kiblat ilmu
kecuali orang-orang yang beriman dan pengetahuan dan peradaban yang
mengerjakan amal saleh; Maka bagi sebenarnya dimotori oleh keilmuan
mereka pahala yang tiada putus- Islam zaman dahulu,
putusnya, (7) Maka Apakah yang terutama dibidang huku. Hukum Islam
menyebabkan kamu mendustakan (hari) sangat banyak memberikan kontribusi
pembalasan sesudah (adanya terhadap perkembangan tatanan hukum
keterangan-keterangan) itu? (8) di dunia, sebab hukum Islam sangat
Bukankah Allah hakim yang seadil- elastis dapat bercampur padu dengan
adilnya? hukum-hukum lainnya, termasuk di
e. Ilmu ekonomi, yaitu ilmu yang Indonesia, termasuk Kompilasi Hukum
mempelajari sistem kebutuhan manusia. Islam (KHI).
Dalam QS. al-Qashas : 77, Allah
berfirman sebagai berikut:
dan carilah pada apa yang telah REFERENSI
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan Anwar, C. .2016. Kontribusi Islam
janganlah kamu melupakan Terhadap Perkembangan

98
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 27, Nomor 1, April 2021

Iptek. UNISIA jurnal Ilmu-Ilmu


Sosial: Values Innovation
Perfection. Vol. 0, No. 24, pp.
33-40.
Askari, Mustafa, A. 1986. "Islam dan
Perubahan Ekonomi Modern"
dalam Identitas Islam pada
Perubahan Sosial Politik.
Jakarta : Bulan Bintang.
Bakhtiar, A. 2013. Filsafat Ilmu.
Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Eaton, C. G. 1985. Islam and Distiny of
Man. USA : State University of
New York Press.
Gunawan. 2019. Peranan Islam Dalam
Membangun Peradaban Dunia.
Jurnal el-Qanuniy: Jurnal
Ilmu-Ilmu Kesyariahan dan
Pranata Sosial. 10.24952/el-
qununiy.v5il.1763
Jadiwijaya, 2010. Sejarah
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan. Semarang:
Universitas Negeri Semarang
dalam
http://jadiwijaya.blog.uns.ac.id/
2010/06/02/sejarah
perkembangan-ilmu/ diakses 13
April 2021
Jalal, A. F. 1988. Azaz-azaz
Pendidikan Islam. Bandung :
Diponegoro
Hasan, M. A. 2000. Studi Islam Al-
Quran dan As-Sunnah.
Jakarta: Raja Grasindo
Persada.
Muhajir, N. 2002. Metodologi
Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Rake Sarasin.

99

Anda mungkin juga menyukai